

KABUPATEN ENREKANG -- Krisis kemanusiaan di Palestina mendorong masyarakat di seluruh dunia untuk membantu. Di Indonesia, Lazismu turut serta melakukan penghimpunan dana kemanusiaan untuk Palestina, salah satunya melalui Lazismu Kabupaten Enrekang. Penghimpunan ini berhasil mengumpulkan dana kemanusiaan senilai 45 juta rupiah yang berasal dari masyarakat Kabupaten Enrekang.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat dalam mempercayakan donasinya melalui Lazismu Kabupaten Enrekang. Selain itu, berbagai elemen yang ada di dalam lingkup Muhammadiyah Enrekang turut ambil bagian dalam menggalang dana, seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Belajen Alla. Bersama dengan Majelis Taklim Belajen Alla, PCA di tempat ini menjadi donatur terbanyak dengan nilai bantuan hingga 21,1 juta rupiah.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Enrekang, Nurdin Rauf menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan dalam melakukan penghimpunan dana untuk Pelastina ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang terlibat. "Berharap agar konsistensi masyarakat Enrekang ini terus terjaga untuk selalu berdiri bersama Palestina sampai akhirnya kemenangan itu jatuh di tangan Palestina," ujarnya.
Maryam Rajuddin selaku Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Belajen mengungkapkan bahwa antusiasme para pimpinan dalam menghimpun dana kemanusiaan yang diinstruksikan sangat direspons dengan baik sehingga terkumpul donasi hingga sebanyak itu untuk menolong saudara-saudara kita yang ada di Palestina. Ia juga berharap agar penghimpunan donasi untuk rakyat Palestina ini bisa berlanjut dan Lazismu akan terus dipercaya untuk menyalurkanya.
"Semoga Lazismu Enrekang bisa lebih berkembang lagi dan terus menjaga amanah masyarakat dalam menjalankan tugasnya sebagai amil di Lazismu," harap Maryam.
Lazismu Kabupaten Enrekang menjemput langsung donasi yang digalang oleh para mitra. Donasi yang dihimpun oleh PCA Belajen diserahkan pada Selasa (07/11) dan SDN 116 Enrekang pada Jumat (10/11). Selain itu juga ada penghimpunan dana kemanusiaan bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah pada Jumat (10/11) yang diserahkan langsung di kantor Lazismu Kabupaten Enrekang setelah aksi penggalangan donasi selesai.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Bulan]

KOTA PEKANBARU -- Dalam rangka meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menjahit, Lazismu Kota Pekanbaru menyalurkan dua unit mesin jahit. Bantuan ini diberikan untuk mendukung kegiatan kreatif Aisyiyah Cabang Senapelan dalam program kelas menjahit. Penyerahan bantuan dilakukan pada Kamis (09/11) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 di Gang Flamboyan No. 3, Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.
Manajer Lazismu Kota Pekanbaru, Agung Pramuryantyo menjelaskan, bantuan ini diberikan agar dapat memberikan kelancaran dalam proses belajar menjahit. "Alhamdulillah, kita bisa mendukung kegiatan kreatif dari ibu-ibu Aisyiyah Cabang Senapelan yang punya program kelas menjahit bagi mereka yg mau belajar menjahit yang berada di lingkungan ini. Lazismu Pekanbaru memberikan bantuan dua unit mesin jahit untuk kelancaran proses belajar menjahitnya," terangnya.
Agung berharap agar bantuan tersebut dapat meningkatkan kemampuan masyarakat di sekitar Pimpinan Cabang Aisyiyah Senapelan untuk menjadi penopang ekonomi keluarga. "Semoga bisa bermanfaat dan terus meningkatkan kemmpuan menjahit para ibu ataupun remaja putri di sekitar PCA Senapelan ini sehingga keterampilan ini bisa menjadi penopang kemandirian ekonomi keluarga," imbuhnya.
Sementara itu, Ervin Dwi Subekti selaku Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Senapelan mengungkapkan bahwa tujuan dibentuknya program kelas menjahit ini adalah untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. "Ini bertujuan untuk membangun kegiatan ibu-ibu Aisyiyah dan ibu-ibu masyarakat untuk meningkatkan kegiatan dan ekonominya. Jadi membantu siapa tahu nanti kegiatan ini berkembang menjadikan amal usaha untuk PCA Senapelan di Majelis Ekonominya," ujarnya.
Ervin menambahkan, jumlah peserta saat ini mencapai 20 orang dengan jadwal pelatihan 3 kali dalam sepekan. "Alhamdulillah untuk saat ini sudah lebih dari 20 orang dan kami melaksanakan kegiatan kelas menjahit 3 kali dalam sepekan," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Setiawan]

KOTA YOGYAKARTA -- Bertempat di Gedung Aisyiyah Harnas, Suryodiningratan, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Kantor Layanan (KL) Lazismu Mantrijeron meluncurkan Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berdaya Jogja (BEJO). Acara ini dihadiri oleh Mantri Kemantren Mantrijeron Affrio Sunarno, Ketua PCM Mantrijeron Surahmat An Nasih, perwakilan Babinsa dan Babinkamtibnas wilayah Mantrijeron, Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mantrijeron, Pimpinan Cabang Aisyiyah Mantrijeron, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, serta tamu undangan lainnya termasuk para penerima manfaat dalam Kelompok UMKM Bejo dan para penerima Beasiswa Darwis KL Lazismu Mantrijeron.
Kepala KL Lazismu Mantrijeron, Nur Alam Romadhon menyampaikan bahwa peresmian Kelompok UMKM Bejo ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Ekonomi KL Lazismu Mantrijeron. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM.
"Kami berharap Kelompok UMKM ini bisa sesuai dengan namanya, yaitu Bejo. Dapat menjadikan anggotanya sebagai pengusaha yang berdikari, berdaya. Sehingga mampu mengubah mereka yang tadinya mustahik menjadi muzakki," terang Nur Alam Romadhon dalam sambutannya pada acara yang berlangsung Ahad (12/11) ini.
Para penerima manfaat tidak hanya mendapatkan bantuan modal, tetapi juga pelatihan serta pendampingan secara berkala. Pendampingan tersebut mulai dari perencanaan anggaran, pemasaran, analisis peluang pengembangan usaha, hingga pelaporan keuangan. Pendampingan ini dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan selama menjalankan usaha.
Mantri Kemantren Mantrijeron, Affrio Sunarno menyebutkan bahwa langkah KL Lazismu Matrijeron merupakan bagian dalam memperkaya pemberdayaan umat. "Termasuk telah sesuai dengan arahan pemerintah dalam pengembangan ekonomi dan dapat ikut terlibat dalam berbagai event Kemantren Mantrijeron," ujarnya.
Acara peresmian Kelompok UMKM Bejo ini diramaikan dengan pameran produk-produk unggulan dari para pelaku UMKM setempat. Hingga saat ini anggota yang tergabung dalam kelompok UMKM Bejo terbagi menjadi 10 bidang. Mereka bergerak dalam usaha kuliner, kerajinan, dan fesyen.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

JAKARTA -- Dana kemanusiaan untuk Palestina disalurkan oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) sebesar Rp. 103.823.725,- melalui Lazismu Wilayah DKI Jakarta. Bantuan ini diserahkan pada Senin (13/11) oleh Kepala KL Lazismu UMJ Azmi Yahya kepada Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DKI Jakarta Lambang Saribuana di Ruang Sidang Gedung Perintis UMJ. Acara ini juga disaksikan oleh Wakil Rektor IV UMJ Septa Candra, Ketua LPP AIK Fakhrurazi, Dekan, dan Wakil Dekan di lingkungan UMJ.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DKI Jakarta, Lambang Saribuana menilai bahwa bantuan ini menandakan bahwa Lazismu sudah dipercaya oleh warga Muhammadiyah DKI Jakarta untuk menghimpun serta menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah. Terlebih saat ini Lazismu Wilayah DKI Jakarta telah menghimpun dana kemanusiaan untuk Palestina lebih dari 700 juta rupiah. Angka tersebut telah melebihi target semula yang hanya 300 juta rupiah.
"Antusiasme warga Muhammadiyah sangat luar biasa. Harapannya nanti bisa mencapai 1 miliar bahkan lebih. Saat ini PP Muhammadiyah tengah berdiskusi untuk membangun rumah sakit Muhammadiyah di Palestina. Semoga bisa terwujud," ungkap Lambang.
Azmi Yahya selaku Kepala KL Lazismu UMJ menuturkan, civitas akademika UMJ sangat antusias dalam membantu rakyat Palestina. Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan para donatur terhadap kantor layanan yang dipimpinnya. "Saat ini perhatian fakultas dalam penggalangan donasi sangat luar biasa. Semoga bisa membantu saudara kita di Palestina. Semoga Palestina dapat menjadi negara yang merdeka dan berdaulat," ujar Azmi.
Senada dengan Azmi, Wakil Rektor IV UMJ, Septa Candra menyampaikan rasa syukur atas dana kemanusiaan yang telah dihimpun oleh KL Lazismu UMJ. Menurutnya, musibah yang melanda Palestina bukan hanya persoalan agama melainkan kemanusiaan. Dukungan yang terus mengalir dari warga dunia termasuk Indonesia melalui aksi di Monas pada 5 November 2023 lalu telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan donasi.
"Ini salah satu efek dari aksi yang dilakukan oleh warga Indonesia, semakin kencang solidaritas untuk Palestina. Dari UMJ, awal-awal masih pelan-pelan, semakin ke sini semakin luar biasa peningkatan donasi," terang Septa.
Terakhir, Septa mengingatkan agar Lazismu terus memberikan perhatian yang sama pada persoalan kemanusiaan lainnya, termasuk bencana alam. "Mudah-mudahan ini bisa berlanjut dan bisa membantu saudara kita di Palestina. Terima kasih pada semua pihak yang sudah bekerja sama," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN SIDOARJO -- 12 daerah terdampak kekeringan menerima bantuan pasokan air bersih dari Muhammadiyah Jawa Timur. Melalui Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dengan didukung oleh Lazismu, warga pun dapat menikmati akses terhadap air bersih yang sempat terganggu saat kemarau. Bantuan ini mulai disalurkan sejak awal bulan September 2023.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, Aditio Yudono menyampaikan, bantuan air bersih ini berasal dari program Indonesia yang berada di bawah Pilar Kemanusiaan Lazismu. Kegiatan ini pun telah dikoordinasikan sebelumnya melalui Zoom Meeting dan Rakorsus.
"Kedua belas daerah kabupaten di Jawa Timur itu antara lain Bojonegoro, Pacitan, Ngawi, Tuban, Lamongan, Tulungagung, Mojokerto, Blitar, Lumajang, Pamekasan, Bondowoso, dan Jember. Lazismu dan MDMC bersama para relawan dan anggota komunitas bergerak memberikan bantuan pasokan air bersih kepada warga yang kekurangan air," terang Aditio yang membidangi pendistribusian dan pendayagunaan ini.
Total dana yang disalurkan untuk program bantuan air bersih, sumur bor, dan pemasangan instalasi pipa air adalah sebesar Rp. 216.067.500,- dengan penerima manfaat mencapai 10.754 orang. Aditio menyebutkan, jumlah Relawan yang terlibat sebanyak 245 orang, terdiri dari relawan Lazismu, MDMC/LRB, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), Aisyiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM)/Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), mahasiswa, Babinsa, Kamtibmas, RT/RW, dan tokoh masyarakat desa.
"Selama bulan September dan Oktober 2023 Lazismu se-Jawa Timur telah menggerojok air bersih sebanyak satu juta liter lebih atau tepatnya 1.141.900 liter di 12 daerah. Tak hanya pasokan air bersih, Lazismu juga membantu warga dengan bantuan sumur bor di 2 desa di Bojonegoro dan pipanisasi di 1 desa di Lumajang," tambah Aditio.
Berbagai komunitas juga dilibatkan dalam penyaluran air bersih ini. Tidak hanya itu, Lazismu juga memberikan bantuan lainnya berupa paket sembako dan Al-Qur'an kepada warga dhuafa yang membutuhkan sesuai asnafnya. Ia pun berterima kasih atas dukungan para donatur yang telah mewujudkan terlaksananya program ini.
"Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak kemarau panjang dan kekurangan air. Atas dukungan dari para donatur dan dermawan yang menyalurkan infak sedekahnya melalui Lazismu, kami mengucapkan terima kasih. Kami berdoa semoga Allah Subhanahu wata'ala membalas amal kebaikan dan keikhlasan donatur dan dermawan dengan balasan yang setimpal," tutup Aditio.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BOJONEGORO -- Melalui program Sedekah Air Bersih, Lazismu Wilayah Jawa Timur terus berupaya untuk membantu warga yang terdampak kekeringan. Di antaranya dilakukan di Kabupaten Bojonegoro dan Tulungagung. Kemarau panjang yang berlangsung tahun ini menyebabkan warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi hajat hidup sehari-hari.
Penyaluran dilakukan dalam 2 hari yaitu pertama pada Rabu (11/10) dan kedua Kamis (12/10). Pada hari pertama Lazismu Wilayah Jawa Timur melakukan perjalanan ke Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem di Kabupaten Bojonegoro. Di desa ini dilakukan peresmian bantuan 1 unit sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga desa dan untuk keperluan pembangunan masjid wakaf Muhammadiyah setempat.
Proses pengerjaan sumur bor tersebut telah dilakukan sepekan sebelum peresmian. Dana yang dihabiskan sebesar 25 juta rupiah untuk pengerjaan sumur bor dan tandon air dengan kedalaman tanah sekitar 30 meter. Selain itu, Lazismu juga memberikan paket bingkisan berupa Al-Qur'an, RendangMu, minyak goreng, gula dan Mie Helti kepada 48 warga dhuafa di desa tersebut. Bingkisan dibagikan seusai acara peresmian sumur bor dan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Suwito beserta jajaran dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat hadir dalam peresmian sumur bor yang bersamaan dengan peletakan batu pertama pembangunan masjid di desa ini. Dalam kegiatan tersebut, Imam Hambali selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur menandatangani plakat peresmian bantuan sumur bor untuk dimanfaatkan bagi keperluan warga dan masjid setempat.
Sementara itu, pada kegiatan hari kedua Lazismu Wilayah Jawa Timur bersama Lazismu Daerah dan relawan organisasi otonom Muhammadiyah bergerak menuju ke sisi selatan Kabupaten Tulungagung. Perjalanan menuju ke Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggung Gunung memakan waktu sekitar 1 jam dengan kondisi jalan yang menanjak ke bukit. Pada kesempatan ini, Lazismu mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 2 tangki atau 9.000 liter kepada 100 Kepala Keluarga yang terdampak kekeringan dan kekurangan air. Tiga kendaraan operasional Lazismu dan 2 truk tangki air bergegas menuju ke lokasi siang itu. Pasokan air bersih untuk program sedekah ini didapatkan dengan membeli air melalui PDAM Tulungagung.
Setiba di lokasi dan berkoordinasi dengan aparat desa serta dusun, Lazismu segera mendistribusikan air bersih kepada warga desa yang telah menunggu sejak pagi. Pendistribusian ini dibagi menjadi dua lokasi di dua dusun, dihadiri oleh Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur Aditio Yudono bersama jajarannya. Tidak hanya menyalurkan air bersih, Lazismu juga menyalurkan paket bingkisan berupa Al-Qur'an, RendangMu, beras dan Mie Helti untuk 50 orang warga dhuafa, terutama janda dan lansia yang tinggal di dua dusun yang ada di Desa Pakisrejo tersebut.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

