

KOTA BANJARBARU -- Senyum haru terpancar dari wajah Wahidah saat kaki palsunya telah terpasang. Setidaknya, kini ia dapat berjalan dan menjalankan aktivitas lainnya dengan baik. Bantuan kaki palsu ini diberikan oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Al Jihad pada Senin (24/07), di Sekretariat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjarbaru. Kaki palsu tersebut dibuat oleh Ketua PPDI yang juga merupakan penyandang disabilitas.
Wahidah sebelumnya pernah mendapatkan bantuan untuk biaya transfusi darah. Malang, karena mengidap penyakit diabetes, kakinya terpaksa harus diamputasi. Kondisi Wahidah terus dipantau oleh KL Lazismu Al Jihad dan bantuan pun mengalir seperti biaya pengobatan hingga bantuan kaki palsu. Hal ini disampaikan oleh Staf Program KL Lazismu Al Jihad, Muhammad Ikhza.
"Pemberian kaki palsu ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Disabilitas. Bantuan ini merupakan awal dari program. InsyaAllah akhir tahun kami adakan lagi dengan memberikan bantuan berupa 100 kursi roda untuk teman-teman disabilitas," jelas Ikhza.
Ikhza menuturkan, Wahidah adalah seorang ibu rumah tangga yang berusia 40 tahun. Keempat anaknya bekerja sebagai pengamen, sementara suaminya bekerja serabutan. Wahidah pernah beberapa kali bekerja, seperti menjadi pengupas bawang merah, penjaga warung gorengan, dan lain sebagainya. Kondisi keluarga Wahidah sungguh memprihatinkan, sering berpindah-pindah tempat tinggal dan pernah diusir dari rumah kontrakannya karena tidak mampu bayar.
"KL Lazismu Al Jihad juga pernah membantu beliau berupa pelunasan tempat tinggal atau kontrakan. Jangan dilihat dari banyak dan nilainya, namun lihat dari sisi perhatian dan rasa sayang kami kepada beliau dan teman-teman disabilitas lainnya," ujar Ikhza.
Kepala KL Lazismu Al Jihad, Muhammad Ikbal saat penyerahan bantuan kaki palsu menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk komitmen kepada para penyandang disabilitas. "Bantuan kaki palsu ini sebagai bentuk implementasi dari kepedulian dan komitmen Lazismu Al Jihad dalam pemenuhan dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas, seperti tujuan awal dari program ini," tegasnya.
Wahidah pun menyambut gembira bantuan ini. Kaki palsu tersebut dapat membantu menjalankan berbagai aktivitasnya, terutama dalam mencari nafkah. "Terima kasih kepada Lazismu Al jihad yang sudah beberapa kali membantu. Tidak ada yang bisa saya ucapkan lagi selain terima kasih," ucapnya dengan senyum haru.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Ikhza]

KABUPATEN LUMAJANG -- Bencana alam berupa banjir lahar dingin dan longsor yang terjadi di kaki Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggugah perhatian berbagai pihak, termasuk Muhammadiyah yang ada di sekitarnya. Salah satunya adalah Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo. Meski harus melewati medan yang cukup ekstrem, bantuan logistik dari Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo dapat disalurkan pada Sabtu (29/07) kepada para penyintas bencana tersebut yang terisolir di Dusun Tamansari Bawah dan Dusun Iburaja Bawah, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Sidoarjo, Hifni Solikhin yang turut serta mengantarkan bantuan menegaskan, kepedulian yang dilakukan pihaknya ini merupakan bagian tak terpisahkan dari persaudaraan amil Lazismu seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Ia pun menceritakan, awal mula bantuan ini berasal dari informasi yang diberikan oleh Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu Kabupaten Lumajang. Setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung bergerak untuk menggalang bantuan.
"Alhamdulillaah Lazismu Sidoarjo sudah mendapatkan kepercayaan sehingga untuk kegiatan ini kita bisa langsung cepat membawa apa yang dibutuhkan oleh para korban lahar dingin Semeru. Kami hadir di sini insyaAllah bukan kali pertama. Di samping sembako, yang paling penting nanti juga pipanisasi," terang Hifni.
Jalur yang ditempuh, sambung Hifni, cukup ekstrem. Ia bahkan sempat terluka saat kendaraan roda dua yang ditumpanginya terjatuh. Namun ini tidak menyurutkan semangat para relawan, termasuk dirinya untuk mengantarkan bantuan. Pujian pun dilontarkan oleh Manajer Lazismu Kabupaten Lumajang, Said Romdhon. "Ada kata-kata dari ustadz Hifni ketika setelah jatuh, yaitu 'Ini sakit tapi tidak seberapa jika dibanding sahabat Rasulullah.' Ini benar-benar menginspirasi," ujarnya.
Hifni pun berharap agar situasi seperti ini mendorong rasa persaudaraan yang tinggi, terutama melalui semangat memberi untuk negeri yang ditularkan oleh Lazismu. "Kita akan menjadi orang yang paling baik ketika kita bermanfaat bagi orang lain. Mari kita semua bergerak untuk berperan aktif dalam segala sesuatu yang bersifat kemanusiaan dan ini adalah ajaran agama kita," ajaknya.

Bantuan yang disalurkan tersebut berasal dari para donatur yang mengamanahkan melalui Lazismu Kabupaten Sidoarjo. Di antaranya adalah Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Sidoarjo senilai Rp. 6.210.000,- serta Himpunan Mahasiswa (HIMA) Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berupa sembako seperti minyak, gula, mie instan, teh, dan kopi.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

KABUPATEN BANYUMAS -- Gerakan untuk berbagi terus didorong oleh Lazismu Kabupaten Banyumas. Salah satunya melalui dukungan kepada program-program yang dijalankan para mitra, di antaranya adalah program Café Jumat. Program ini digagas oleh ibu-ibu Bina Nisa Masjid 17 di masjid yang berada di Jalan Dr. Angka, Karangjengkol, Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.
Pada kesempatan Jumat (21/07), Lazismu kembali membagikan makanan dan minuman gratis kepada para jamaah yang menunaikan sholat Jumat di masjid tersebut. Amil Lazismu Banyumas, Habib Amrillah menjelaskan bahwa jamaah sholat Jumat Masjid 17 merupakan jamaah yang sangat beragam, mulai dari anak-anak sekolah, mahasiswa, pekerja, musafir, dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah jamaah sangat antusias dan selalu habis baik makanan dan minumannya. Semoga menjadi berkah bagi donatur sekalian," harap Habib.
Kegiatan ini pun berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari para jamaah sholat Jumat di Masjid 17. "Iya, saya dapat makanan tadi. Alhamdulillah bisa untuk sekalian makan siang. Ini saya lihat juga rutin setiap pekan," ujar Rizki, salah satu jamaah.
Program Café Jumat berasal dari donasi yang disalurkan melalui Lazismu Kabupaten Banyumas. Dengan menjalin sinergi bersama ibu-ibu Bina Nisa Masjid 17, makanan dan minuman gratis dibagikan kepada para jamaah. Kegiatan tersebut sudah rutin dilaksanakan setiap Jumat dari sebelum Ramadhan tahun 2023 sampai sekarang. Hingga saat ini, Lazismu Kabupaten Banyumas dan Bina Nisa Masjid 17 telah membagikan lebih dari 450 porsi makanan dan minuman gratis.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Romi Zarida]

JAKARTA -- Pasca masa tanggap darurat, para penyintas kebakaran di Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat telah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian masih membersihkan sisa-sisa puing dan menggunakan terpal untuk atap sementara bagi tempat tinggalnya. Kebakaran yang melanda pemukiman padat pendduduk pada 8 Juli 2023 lalu di RW 05 dan RW 07 ini pun masih menyisakan duka.
Saat Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah datang ke lokasi pada Rabu (02/08) di Kantor RW 05, seorang warga bercerita tentang kejadian saat malam nahas yang bertepatan dengan waktu sholat Maghrib itu. Ia mengaku panik dan takut sehingga tidak bisa menyelamatkan barang berharga. Demikian juga Roinah, warga RW 07 yang terkejut dan panik bersama warga lainnya karena api menjalar cepat.
Salah satu Ketua RT, Julia mengatakan bahwa sampai hari ini ada warga yang kembali ke rumah dan ada yang ikut saudara maupun kerabatnya. Julia mengungkapkan bahwa ia pun turut menjadi korban kebakaran ini. Semua barang berharga yang dimilikinya hangus terbakar. "Hanya sisa pakaian di badan," ujarnya dengan nada sedih.
Sementara itu, Manajer Program Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu PP Muhammadiyah, Nazhori Author menyebutkan, pasca kebakaran terjadi Lazismu sudah berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta pada Selasa (11/07) saat pengungsi ditampung di SD Negeri 05 Duri Utara, Kecamatan Tambora. Hari ini, lanjut Author, kedatangan Lazismu ke sini untuk menyamnpaikan amanah donatur berupa bantuan School Kit untuk pelajar yang menjadi korban kebakaran. "Ada 79 paket School Kit untuk adik-adik penyintas yang juga sebagai kelompok rentan di usia sekolah. Semoga bermanfaat," ungkapnya.
Secara simbolis, bantuan School Kit diserahkan kepada Julia yang ditemani Roinah mewakili RW 05 dan RW 07, disaksikan warga kedua RW tersebut. Desta dari Lazismu Wilayah DKI Jakarta juga turut mendampingi penyerahan bantuan ini. Julia mewakili warga penyintas menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada donatur Lazismu atas bantuan School Kit sehingga bisa meringankan beban mereka.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

KABUPATEN BONDOWOSO -- Bersama Lazismu Kabupaten Bondowoso, Lazismu Wilayah Jawa Timur mendistribusikan RendangMu kepada 116 penerima manfaat di sekitar Masjid Babussalam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Prajekan, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Pengajian Ahad Pagi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bondowoso, Muhammad Malik, M.Ag. pada Ahad (16/07).
Tidak hanya RendangMu, Lazismu Wilayah Jawa Timur juga membagikan Al-Qur'an dan Mie Helti, produk mie sehat dari Koperasi Syariah Amil (Syamil). Selain itu, Lazismu Kabupaten Bondowoso juga membagikan 150 School Kit kepada anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu di sekitar Masjid Babussalam Prajekan. RendangMu merupakan produk qurban kemasan berupa makanan olahan rendang dalam kemasan kaleng. RendangMu sangat sesuai dengan program ketahanan pangan karena mampu bertahan lama dan mudah untuk didistribusikan.
Pengalengan daging qurban telah dilakukan untuk kali ketujuh sejak tahun 2017 oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur. Ketahanannya bisa mencapai 2 tahun. Pada awalnya, RendangMu diperuntukkan sebagai persediaan makanan ketika terjadi bencana. Seiring dengan waktu, RendangMu dipergunakan untuk program ketahanan pangan yang tidak hanya bermanfaat ketika keadaan darurat bencana namun juga untuk ketersediaan pangan berkelanjutan.
Dalam proses distribusi selain melalui jalur struktural, Lazismu Wilayah Jawa Timur juga bermitra dengan berbagai kelompok atau komunitas masyarakat, salah satunya dengan Kelompok Jamaah Masjid. Melalui takmir masjid RendangMu juga dibagikan kepada fakir, miskin, ibnu sabil dan fisabilillah yang merupakan asnaf penerima zakat.
Hasil daging qurban yang diperoleh tahun ini sebanyak 22 ton. Daging yang diolah dan dikemas menjadi RendangMu dan KornetMu dalam kemasan kaleng sebanyak 18,5 ton, sedangkan 3,5 ton lainnya akan diolah menjadi bakso dan cadangan daging beku untuk momen-momen kegiatan umat. Semua ini dilaksanakan untuk mendukung program ketahanan pangan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN MALANG -- Pembukaan Muktamar ke-4 Gerakan Kepanduan Muhammadiyah Hizbul Wathan (HW) yang dilaksanakan di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/07) dimeriahkan dengan penyerahan 2.500 Al-Qur'an kepada para peserta Kemah Akbar Nasional yang berlangsung pada tanggal 26-29 Juli 2023. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Lazismu Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, Imam Hambali bersama Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. M. Sholihin yang diterima oleh Edy Prajaka selaku Ketua Panitia Pelaksana Muktamar HW 2023.
Aditio Yudono selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur menerangkan, bantuan Al-Qur'an ini merupakan bagian dari program Tebar Sejuta Al-Qur'an yang dimiliki oleh Lazismu. Penyaluran Al-Qur'an ini ditujukan kepada para ustadz, dai/mubaligh, santri, pelajar, dan aktivis dari pelosok serta kawasan pedalaman di tanah air.
"Kebetulan para peserta Kemah Akbar Nasional HW 2023 ini termasuk dalam kategori tersebut dengan asnaf fisabilillah, sehingga penyaluran Kado Al-Qur'an kepada peserta Kemah Akbar HW ini dirasakan sesuai, tepat sasaran, efektif, dan efisien," jelas Aditio.
Lazismu Wilayah Jawa Timur, imbuh Aditio, pada tahun ini telah mencetak puluhan ribu Al-Qur'an yang sesuai dengan standar mushaf Kementerian Agama RI. Selama bulan Ramadhan 1444 H lalu Lazismu Wilayah Jawa Timur telah menebar ribuan Al-Qur'an kepada para pelajar, santri, dan dai di kawasan Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya, serta beberapa daerah di Jawa Timur. Program ini berada di bawah Pilar Sosial Dakwah yang dilaksanakan oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur.
Peserta Kemah Akbar yang berjumlah 2.500 personil itu berasal dari berbagai wilayah dan daerah se-Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Mereka adalah para anggota "Padvinder" atau Pandu, mulai dari anak-anak tingkat SD hingga mahasiswa dan dewasa, bahkan Pandu Wreda atau lansia dari berbagai kalangan. Kemah Akbar Nasional HW menjadi acara pendukung Muktamar yang berlangsung di area kampus UMM selain stand pameran UMKM.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

