

KOTA SURABAYA -- Bertempat di Masjid Al-Fajr, Perumahan Putat Indah, Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Lazismu Wilayah Jawa Timur menggelar Pesantren Cilik bersama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Korkom Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Acara ini diikuti oleh anak-anak santri Taman Pendidikan Al-Qur'an yang rutin mengaji setiap sore di masjid tersebut. Mereka tinggal di perkampungan yang ada di sekitar masjid, juga sebagian lainnya merupakan anak-anak warga Perumahan Putat Indah.
Pada Ahad (09/04), 35 anak-anak memeriahkan kegiatan dalam rangka menyemarakkan Ramadhan 1444 H dengan beragam aktivitas yang menumbuhkan semangat dalam beragama. Selain diisi kajian agama oleh Ustadz Munahar, kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan lomba mewarnai gambar dan aneka kuis dengan hadiah menarik bagi anak-anak. Hadiah diberikan kepada pemenang lomba mewarnai gambar dan siapa saja yang bisa menjawab pertanyaan kuis dari kakak-kakak mahasiswa dan mahasiswi Unesa. Kegiatan ini berakhir saat jelang berbuka puasa.
Aditio Yudono mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur menyebutkan, guna menyiapkan sajian untuk berbuka puasa, pihaknya langsung mengerahkan Food Truck atau Kendara Saji Makanan. "Masakan nasi, rawon iga, tempe goreng gurih, sambal dan kerupuk menjadi menu berbuka puasa yang dimasak langsung oleh Tim Food Truck, mulai dari siang hari hingga sore. Tidak hanya itu, aneka kudapan dan minuman segar menjadi syarat pembatal puasa yang hadir di masjid itu," ujarnya.
Kendaraan Food Truck ini, lanjut Aditio, biasa menjadi andalan Lazismu Wilayah Jawa Timur sebagai Dapur Umum bergerak pada saat tanggap bencana. Ketika tidak ada momen kebencanaan, Food Truck tetap beraksi untuk aksi Jumat Berkah dan berbagi hidangan gratis pada berbagai kegiatan yang diadakan oleh Muhammadiyah, kegiatan masjid, dan acara kemasyarakatan lainnya.
Pada sore itu sebanyak 150 porsi menu hidangan buka puasa ludes dilahap oleh para peserta Pesantren Cilik, jamaah masjid, dan para panitia. Tidak hanya itu, di Masjid Al-Fajr juga diadakan Pesantren Lansia yang dengan ruangan yang terpisah. Saat berbuka, semua bisa menikmati sajian yang disiapkan oleh Tim Kendara Saji Makanan Lazismu Wilayah Jawa Timur. Acara ini dilengkapi dengan penyerahan bingkisan berupa Kado Ramadhan untuk kemudian dibawa pulang.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]

KABUPATEN LEBAK -- Bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK), Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar kegiatan Pesantren Mualaf. Kegiatan bertema Ramadhan Cerahkan Semesta ini pada tahap pertama berlangsung di Kampung Baduy Kompol, Desa Sankangwangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Sebagai bagian dari rangkaian program Syiar Ramadhan 1444 H, program ini ditujukan untuk komunitas mualaf Suku Baduy yang ada di lokasi tersebut.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Arifin pada kegiatan yang berlangsung Rabu (12/04) tersebut memulai acara dengan menyambangi perkampungan mualaf Suku Baduy yang terletak tidak jauh dari lokasi acara. Setelah dibuka, kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan berbagai materi keislaman. Di antaranya adalah praktek ibadah praktis untuk para mualaf, materi Islam Rahmatan Lil 'Alamin, dan materi Pentingnya Bersyukur.
"Hadir di tempat ini membuat kami semakin bersyukur karena dapat menjumpai saudara-saudara kami seiman seperjuangan di Baduy," ucap Arifin dalam sambutannya saat membuka Pesantren Mualaf ini.
Arifin kemudian berpesan agar acara ini tidak hanya sekadar menambah pengetahuan bagi para mualaf, namun juga dapat mempererat tali persaudaraan. "LDK akan berjuang sekuat tenaga, menyusuri seluruh pelosok negeri untuk menyambangi komunitas-komunitas yang seringkali tak tersentuh dakwah," tegasnya.
Terakhir, Arifin menyampaikan terima kasih tidak terhingga kepada Lazismu PP Muhammadiyah yang sudah memberikan dukungan dalam program tersebut. "Semoga keluarga besar muzakki dan amil Lazismu dilimpahi keberkahaan oleh Allah SWT," pungkasnya.
Meski sempat diguyur hujan, semangat para mualaf tidak surut saat menghadiri kegiatan pesantren ini. Sebanyak 85 keluarga mualaf Suku Baduy mengikuti semua rangkaian acara dengan seksama. Mereka tampak antusias dalam menyerap pengetahuan tentang Islam, sehingga menunjukkan keseriusan dalam memeluk agama ini. Kegiatan ini juga diiringi dengan pembagian Kado Ramadhan dalam bentuk sembako untuk para mualaf.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BANTUL -- Dalam rangka program Safari Ramadhan, Lazismu bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI membagikan 1000 Al-Qur'an kepada warga dhuafa. Tak hanya itu, para dhuafa di wilayah DI Yogyakarta juga mendapatkan bantuan 200 paket sembako dan 100 alat ibadah. Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Selasa (18/04) atau 27 Ramadhan 1444 H di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
Acara penyerahan Program Kemaslahatan Ramadhan 1444 H/2023 M ini dihadiri oleh anggota badan pelaksana BPKH RI Dr. Sulistyowati, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta Dr. M. Riduwan, M.Ag., perwakilan Panewu Sedayu Anton Yulianto, Komandan Koramil Sedayu Reja Mulyo, dan Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Eka Yuhendri. Selain itu, para penerima manfaat dari komunitas difabel DI Yogyakarta juga turut berhadir dalam acara tersebut.
Anggota Badan Pelaksana BPKH RI, Dr. Sulistyowati menyampaikan penyerahan bantuan program kemaslahatan BPKH RI ini merupakan program pengembangan dana abadi yang dikelola dalam bentuk investasi. "Untuk tahun ini dalam bidang sosial keagamaan membagikan sebanyak 50 ribu Al-Qur'an, 38 ribu paket sembako, dan 15 ribu Kado Ramadhan yang berisi paket ibadah. Lazismu DI Yogyakarta sebagai mitra program pelaksana untuk wilayah Yogyakarta mendapatkan 1000 Al-Qur'an, 200 paket sembako, dan 100 Kado Ramadhan," terangnya.
Sementara itu, Eka Yuhendri mewakili Badan Pengurus Lazismu DI Yogyakarta mengungkapkan, kerja sama pihaknya dalam program BPKH sudah berlangsung sejak tahun 2018 dengan berbagai kegiatan, seperti program renovasi masjid, pengadaan mobil jenazah, pengadaan ambulans, pembangunan sekolah, hingga penyaluran hewan qurban. "Kerja sama dengan BPKH selalu mendapatkan audit predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)," ungkapnya.
Kerja sama ini pun mendapatkan sambutan dari Wakil Ketua PWM DI Yogyakarta, Dr. M. Riduwan, M.Ag. "Apa yang dipercayakan BPKH RI ini sejalan dengan gerakan Muhammadiyah, yaitu semangat membantu, mengasihi, melayani dengan lintas agama, artinya siapa saja yang membutuhkan tanpa melihat suku, ras, maupun agama. Ini bagian komitmen Muhammadiyah menjaga keumatan dan kebangsaan," tegasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

JAKARTA -- Konflik yang terjadi di Sudan berimbas kepada pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) ke tanah air. Keadaan ini direspons oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) atau Task Force untuk membantu proses pemulangan WNI tersebut. Sebagian telah tiba di Asrama Haji Jakarta dan beberapa diantaranya telah mendapatkan penanganan oleh Tim Task Force Muhammadiyah dan RSI Jakarta yang turut serta dalam memberikan layanan kesehatan.
Anggota Tim Task Force PP Muhammadiyah, Yuli Mumpuni dalam keterangannya menyebutkan, Task Force Muhammadiyah terdiri atas beberapa perwakilan majelis dan lembaga yang ditunjuk oleh PP Muhammadiyah. Di antaranya Lembaga Resiliensi Muhammadiyah atau biasa dikenal dengan nama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lazismu, Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI), dan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang). "Tim Satgas PP Muhammadiyah sudah dibentuk oleh PP Muhammadiyah untuk merespons kebutuhan kepada adik-adik kita yang bersekolah di Sudan. Alhamdulillah koordinasi dengan KBRI di Khartoum, maupun KJRI kita di Jeddah dan KBRI di Riyadh itu sangat lancar," terangnya.
Yuli melanjutkan, Muhammadiyah juga melibatkan Tim Kesehatan dari Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih, RSI Jakarta Pondok Kopi, dan RSI Jakarta Sukapura. Selain itu, Tim Task Force Muhammadiyah juga bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam melakukan penanganan berupa pendampingan psikososial, pelayanan kesehatan, manajemen data dan informasi serta asesmen.
"Untuk selanjutnya yang akan kita lakukan dari Satgas PP Muhammadiyah akan standby untuk intervensi. Kami sudah mengerahkan dari RSI Jakarta Pondok Kopi satu tim dokter di Asrama Haji untuk mulai periksa SWAB Antigen. Teman-teman dari Lazismu dan MDMC juga mulai berdatangan. Terima kasih relawan-relawan yang telah membantu menemani anak-anak dan ibu yang hamil yang telah mengalami perjalanan jauh," ujar Yuli.

Sebelumnya, Pemerintah RI melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa evakuasi dan pemulangan WNI dari Sudan ke Indonesia dilakukan bertahap. Dari 897 WNI yang dievakuasi ke Indonesia, 385 WNI telah tiba di tanah air pada Jumat (28/04) pagi. Rombongan pertama yang dipulangkan itu terdiri atas 248 perempuan, 137 laki-laki, dan 43 anak-anak. Rombongan kedua dipulangkan dari Jeddah ke Indonesia pada Sabtu (29/04) dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada Ahad (30/04). Sementara rombongan terakhir akan pulang ke Indonesia dari Jeddah pada Ahad (30/04).
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN KARANGANYAR -- Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengabdian para pengemudi Ambulans Muhammadiyah atau AmbulanMu, Lazismu Kabupaten Karanganyar menyalurkan bingkisan Kado Ramadhan. Penyaluran Kado Ramadhan ini sekaligus sebagai ajang silaturahim dan berbuka puasa bersama dengan para pengurus Lazismu Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini bertempat di Taman Anak Bangsa Wedangan pada Rabu (19/04).
Aan Shopuanudin mewakili Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Karanganyar menjelaskan, kiprah dan pengabdian para pengemudi AmbulanMu di tempatnya tidak diragukan lagi. Dari kota hingga pelosok desa, AmbulanMu melayani dengan sepenuh hati. "Ini merupakan aksi nyata gerakan sosial Muhammadiyah. Semua pengemudi dan relawan dilandasi atas kerelaan kepada Allah SWT," ungkapnya.
bertempat di Taman Anak Bangsa Wedangan, puluhan driver ambulan Muhammadiyah Se Kabupaten Karanganyar menerima bingkisan kado Ramadhan (19/04). Kegiatan pemberian kado Ramadhan tersebut sekaligus silaturahmi dan buka bersama dengan segenap Pengurus Lazismu Karanganyar.
Sebanyak 73 orang pengemudi AmbulanMu dan relawan Lazismu mendapatkan Kado Ramadhan menjelang Idul Fitri ini. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap pengabdian mereka selama ini, aksi ini juga dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Wujud dukungan kepada pengemudi tersebut adalah semata-mata untuk memajukan layanan dakwah sosial, walaupun tidak besar nilainya namun memiliki makna yang besar khususnya bagi para pengemudi.
Mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Ngadiyo berharap agar keberadaan AmbulanMu menjadi gerak nyata Muhammdiyah di Karanganyar. "Kami berharap ambulan Muhammadiyah ini menjadi Gerakan amal nyata bagi Muhammadiyah. Keberadaannya hampir rata di seluruh cabang Muhammadiyah menjadi pelayanan masyarakat," tutur Ngadiyo yang juga menjadi Badan Pengawas Lazismu Kabupaten Karanganyar.
Terakhir Ngadiyo depan mengajak kepada para pengemudi untuk terus memperkenalkan keberadaan Lazismu dengan semangat melakukan kampanye penghimpunan zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat. Dengan adanya penghimpunan berarti program-program Lazismu akan terus berjalan. "Lazismu bertahan karena ada dana zakat, infak, dan sedekah," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA YOGYAKARTA -- 210 orang pengemudi dari 105 armada AmbulanMu mendapatkan bingkisan Kado Ramadhan dari Lazismu Wilayah DI Yogyakarta. Bantuan yang diserahkan menjelang akhir Ramadhan 1444 H ini merupakan kerja sama dengan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) serta Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta. Penyerahan bantuan berlangsung pada Ahad (16/04) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah DI Yogyakarta.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Jefree Fahana menjelaskan, para pengemudi AmbulanMu pada prakteknya di lapangan juga berperan sebagai mubaligh, meskipun bukan dengan materi melainkan dengan pelayanan. Hal ini pun membutuhkan perhatian khusus dari PWM DI Yogyakarta termasuk Lazismu.
"Sinergi majelis dan lembaga antara MPKS, MPKU, dan Lazismu DI Yogyakarta bagian kekompakan gerakan sosial dan dakwah persyarikatan. Driver AmbulanMu ini wujud gerakan kita dilandasi atas kerelaan kepada Allah SWT, namun juga perlu diperhatikan atas risiko dari driver," ujar Jefree.
Jefree kemudian menambahkan, Lazismu akan terus menyediakan dukungan dan bantuan dengan semangat penghimpunan zakat, infak, dan sedekah yang dapat berjalan dengan baik. Ke depannya, berbagai skenario kesejahteraan para pengemudi AmbulanMu terus dikembangkan, termasuk adanya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. "Driver AmbulanMu ini juga ikut ambil bagian dakwah persyarikatan, membawa nama Lazismu dan Muhammadiyah. Maka secara keseluruhan memang ini perlu ada perhatian khusus sehingga kami membagikan Kado Ramadhan kepada para driver AmbulanMu," jelasnya.
Dengan adanya 105 unit AmbulanMu DI Yogyakarta tersebar di seluruh daerah dan cabang, sudah cukup untuk menjadi kekuatan dakwah persyarikatan di bidang layanan sosial yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Hal ini dikemukakan oleh Ketua MPKS PWM DI Yogyakarta, Zaenal Arifin. Menurutnya, sinergi dengan PKU Muhammadiyah maupun Klinik Muhammadiyah sangat diharapkan untuk rujukan ambulans dalam melayani pasien. Sebanyak 8 rumah sakit/PKU Muhammadiyah, 14 Klinik Muhammadiyah dan Aisyiyah di wilayah DIY tersedia sebagai rujukan pasien dalam pengobatan.
"Maka, harapan untuk ke depannya, program terus berlanjut dengan jumlah penerima manfaat lebih banyak, perkembangan jumlah titik AmbulanMu terus meningkat, dan juga driver dan relawan AmbulanMu," harap Zaenal Arifin.
Sementara itu, Ketua MPKU PWM DI Yogyakarta, dr. Masykur Rahmat mengungkapkan bahwa jumlah PKU yang dibangun akan terus berkembang. "Sinergi bersama AmbulanMu dan Rumah Sakit Muhammadiyah bekerja sama dalam kebutuhan pasien dengan mengirim pasien ke rumah sakit jejaring Muhammadiyah. Sampai saat ini penambahan jumlah PKU yang akan dibangun terus berkembang," ungkapnya.
Oleh karena itu, PWM DI Yogyakarta mempunyai kewajiban besar dalam memajukan layanan sosial dan menyejahterakan para pengemudi AmbulanMu. Pembagian Kado Ramadhan ini menjadi bagian dari program kesejahteraan untuk pengemudi Ambulans Muhammadiyah se-DI Yogyakarta. Kado tersebut berupa paket sembako dan uang tunai sebagai wujud pemenuhan kebutuhan pokok dasar selama menjelang Idul Fitri 1444 H.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

