Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

BEASISWA LAZISMU BERIKAN MANFAAT UNTUK KELUARGA TIDAK MAMPU

KOTA YOGYAKARTA -- Berangkat dari keinginan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada keluarga dhuafa, Kantor Layanan (KL) Lazismu Mantrijeron pun mengangkat program di bawah Pilar Pendidikan Lazismu. Program ini bernama Beasiswa Darwis, diambil dari nama kecil Kiai Haji Ahmad Dahlan yaitu Muhammad Darwis. Program ini merupakan pengembangan dari Beasiswa Mentari Lazismu yaitu ditujukan untuk anak-anak pada tingkat SD, SMP, dan SMA serta diharapkan dapat memberikan manfaat kepada anak asuh agar mencintai ilmu serta agama Islam.

Beasiswa Darwis memiliki nilai lebih dari program serupa yang ada di lingkungan Muhammadiyah. Staf program KL Lazismu Mantrijeron, Afifah Zulfahummifta Hidayat menjelaskan, program ini menerapkan sistem pembinaan langsung yang diberikan oleh para mentor. Selain itu, para penerima manfaat program ini juga akan menjalani ujian setiap semester.

"Program Beasiswa Darwis menerapkan sistem pembinaan dengan proses pembinaan langsung oleh para mentor dan ada ujian pada setiap semesternya. Penyaluran santunan Beasiswa Darwis setiap bulannya terbagi dengan beberapa kategori, yaitu Rp. 75.000,- untuk siswa SD, Rp. 105.000,- untuk siswa SMP dan Rp. 135.000,- per masing-masing anak," terang Afifah.

Kepala KL Lazismu Mantrijeron, Gilang Destya Widodo dalam keterangannya pada Rabu (12/10) berharap agar program Beasiswa Darwis dapat memberikan manfaat yang lebih panjang dari penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola. "Model pengelolaan yang berkelanjutan ini diharapkan bisa berjangka panjang sehingga ada ilmu yang bermanfaat kepada anak-anak. Semoga setiap amal kebaikan yang dikerjakan oleh anak asuh yang mengikuti program ini dapat mengalirkan pahala seluruh donatur yang mendukung program Darwis," harapnya.

Anisa Suci Insani, salah satu anak asuh penerima manfaat program Beasiswa Darwis menyampaikan kesan bahwa pembinaan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat. Ia telah mengikuti program ini sejak usia sembilan tahun. "Sangat menyenangkan. Dari yang awalnya saya tidak mengetahui sesuatu menjadi mengetahui dan juga saat mentor menyampaikan materi kami lebih mudah memahaminya dan juga lebih mudah menerimanya. Para mentornya juga sangat baik dan juga sangat ramah, jadi saat pembinaan itu suasananya tidak tegang, tidak canggung sama sekali. Saat pembinaan juga kami sering berbagi pengalaman pribadi sehingga menambah pengetahuan kami," ungkapnya.

Meski masih terbilang muda, program Beasiswa Darwis memiliki kegiatan yang beragam. Pembinaan program dilakukan dua kali dalam sebulan, yaitu pada hari Ahad. Pada pembinaan ini, setiap penerima manfaat program wajib mengisi lembar mutaba'ah. Lembar ini merupakan media kontrol agar para mentor dapat memantau perkembangan ibadah dari penerima manfaat.

Selain pemantauan melalui lembar mutaba'ah, para penerima manfaat juga wajib mengikuti ujian sholat, hafalan doa sehari-hari, dan hafalan surah pendek. Ujian ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Saat ini sudah ratusan anak asuh yang mengikuti program Beasiswa Darwis dibimbing oleh pihak KL Lazismu Mantrijeron. Tujuan dari pembinaan ini adalah agar penerima manfaat tidak hanya mendapatkan beasiswa semata, namun juga mendapatkan bimbingan keagamaan, baik teori maupun praktik langsung. Selain itu, para penerima manfaat dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan serta semakin religius dalam menjalani kehidupan sehingga mampu mengantarkan mereka dalam meraih cita-citanya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Estiparia Febriani/Risma Khumairo Aulia Khasanah]

SELENGKAPNYA
17 Oktober 2022

SONGSONG MUKTAMAR, LAZISMU SE-DI YOGYAKARTA LUNCURKAN GERAKAN 48 AKSI SOSIAL

KOTA YOGYAKARTA -- Lazismu se-DI Yogyakarta meluncurkan Gerakan 48 Aksi Sosial dalam gelaran Muhammadiyah Jogja Expo (MJE). Acara yang berlangsung di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan ini dalam rangka menyongsong agenda Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Gerakan 48 Aksi Sosial merupakan kegiatan kepedulian membantu mereka yang membutuhkan dalam bentuk bantuan kepada guru, sekolah, pengemudi ojek online, mubaligh, hingga siswa sekolah.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Cahyono saat peluncuran pada Kamis (06/10) menegaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperkuat nilai-nilai sosial. Dalam praktiknya, Gerakan 48 Aksi Sosial ini juga menggandeng majelis yang ada di lingkungan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta. "Dalam rangka perkuat nilai-nilai sosial, Lazismu DI Yogyakarta bersama majelis tingkat wilayah membagikan bantuan kepada penerima manfaat. Kegiatan ini untuk menyongsong muktamar Muhammadiyah yang ke-48," tegasnya saat memberikan laporan kegiatan.

Senada dengan Cahyono, Ketua PWM DI Yogyakarta, Gita Danupranata menuturkan bahwa kerja sama antar majelis dalam kegiatan ini adalah untuk memudahkan dalam dakwah di persyarikatan. Menurutnya, aksi sosial semacam ini merupakan bagian dari cara dakwah Muhammadiyah, yaitu memberikan santunan kepada penerima manfaat yang rentan kemiskinan maupun warga dhuafa yang membutuhkan. "Ini merupakan ciri khas Muhammadiyah untuk berbagi, semoga menjadi amal saleh dan jadi ciri dakwah persyarikatan Muhammadiyah," ujarnya.

Program-program yang dijalankan antara lain Peduli Guru dengan pemberian 4800 paket sembako kepada guru TK ABA yang dimotori oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah DI Yogyakarta. Untuk bidang kesehatan dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian 2000 suplemen vitamin kepada pengemudi ojek online, Medical Check Up (MCU) untuk mubaligh dan mubalighat Muhammadiyah se-DI Yogyakarta, serta Muhammadiyah Peduli Stunting. Selain itu juga ada santunan untuk dhuafa, santunan untuk difabel, dan penanganan TB melalui melalui kerja sama Lazismu dan PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gamping.

Di samping penyaluran bantuan kepada penerima manfaat yang membutuhkan juga dilakukan penanaman 4800 pohon sebagai bentuk gerakan penghijauan bumi yang dilakukan oleh Majelis Lingkungan Hidup (MLH). Bantuan sarana dan prasarana juga diberikan kepada sekolah melalui program Save Our School (SOS) melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Sementara bantuan kepada guru-guru TK mendapatkan dukungan dari BPD DI Yogyakarta Syariah.

Lazismu Wilayah DI Yogyakarta juga meramaikan acara dengan mendirikan gerai dengan memamerkan produk binaan UMKM seperti kacang bawang, sapu, pisau, hingga membagikan pohon buah gratis. Selain itu Lazismu juga menawarkan berbagai layanan zakat, infak, dan sedekah. Tak lupa di gerai Lazismu juga menyediakan cenderamata Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah serta MJE.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

SELENGKAPNYA
17 Oktober 2022

LAZISMU BANGKITKAN UMKM KOTA SURABAYA MELALUI BANTUAN ROMBONGMU

KOTA SURABAYA -- Anang Sugianto dan Hartono sangat bahagia. Keduanya mendapatkan bantuan berupa dua unit rombong atau gerobak untuk berjualan. RombongMu, nama gerobak yang diberikan oleh Lazismu Kota Surabaya ini akan dipergunakan oleh keduanya dalam mencari nafkah, yaitu untuk berjualan keliling. Penyerahan bantuan ini berlangsung pada Selasa (11/10).

Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Surabaya, Warsono menyampaikan, filantropi Islam merupakan praktik kedermawanan. Tidak hanya dilakukan oleh individu semata, praktik ini juga digiatkan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ). "Saat ini konsep filantropi Islam berkembang dengan pesat. Praktiknya filantropi Islam tidak hanya dilakukan oleh individu tetapi berkembang dengan banyak berdiri Lembaga Amil Zakat," ungkapnya.

Dengan ikhtiar pemberdayaan melalui konsep dana zakat produktif, menurut Warsono, Lazismu Kota Surabaya pun ikut serta berperan aktif. Wujud peran ini salah satunya adalah melalui penyaluran bantuan RombongMU. "Saat ini di Indonesia banyak lembaga zakat yang ikut berperan dalam upaya pemberdayaan melalui konsep dana zakat produktif, salah satunya Lazismu Kota Surabaya yang ikut berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Bina Mandiri Wirausaha (BMW) dan RombongMu," ujarnya.

Warsono kemudian menceritakan, turunnya perekonomian yang juga menghantam aktivitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) tidak lepas dari pandemi Covid-19 yang mendera negeri ini. Untuk itu, upaya membangkitkan UMKM diharapkan dapat turut serta membangkitkan perekonomian. "Sektor UMKM dapat dijadikan salah satu penggerak kebangkitan ekonomi. Karena itu, sejumlah hambatan di sektor UMKM harus segera diatasi agar peluang pertumbuhan ekonomi pasca pandemi bisa bangkit kembali," harapnya.

Melalui penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah yang diamanahkan, Lazismu Kota Surabaya menyalurkan dua unit RombongMu. Bantuan untuk Anang Sugianto diterima langsung oleh sang istri yang tinggal di Jalan Kapas Madya, Kota Surabaya. Sementara RombongMu kedua diserahkan kepada Hartono, warga Kota Surabaya yang tinggal di Tubanan Baru. Rencananya, gerobak usaha ini akan dipergunakan untuk berjualan soto ayam dan bubur kacang hijau.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
17 Oktober 2022

WORKSHOP PENYUSUNAN RAPB LAZISMU MATANGKAN PERENCANAAN ANGGARAN

JAKARTA -- Penyusunan laporan keuangan merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam pengelolaan dana umat. Selain untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang akan bermanfaat dalam berbagai pengambilan keputusan, laporan keuangan juga erat kaitannya dengan Rencana Anggaran, Pendapatan, dan Belanja (RAPB) dari LAZ itu sendiri. Perencanaan yang matang akan sangat menentukan kesuksesan sebuah LAZ dalam menjalankan tupoksinya sebagai pengelola dana umat yang amanah dan dapat dipercaya.

Dalam rangka penyusunan RAPB 2023, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar kegiatan bertajuk "Workshop Penyusunan RAPB" yang berlangsung secara daring. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari 27 kantor wilayah Lazismu, masing-masing diikuti empat orang peserta yaitu dua orang staf keuangan, satu orang Wakil Ketua Badan Pengurus Bidang Keuangan, dan satu orang dari Badan Pengawas. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada Senin-Selasa (27-28/09).

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin dalam sambutannya menyebutkan, persiapan dalam menyambut periode baru di Lazismu pada berbagai tingkatan perlu untuk dilakukan. Salah satu bentuknya adalah menyiapkan instrumen berupa RAPB. "Kita perlu menyiapkan berbagai instrumen untuk periode mendatang. Siapapun mereka yang akan memimpin Lazismu di berbagai level, pusat, wilayah, daerah, maupun kantor layanan, insyaAllah Lazismu ke depan akan makin baik. Bagian dari usaha itu adalah penyiapan berbagai instrumen," ujarnya.

Mahli kemudian menyampaikan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) Keuangan Lazismu akan segera diluncurkan. SIM Keuangan ini akan sangat membantu dalam penyusunan RAPB Lazismu mendatang. "SIM Keuangan kita insyaAllah akan bisa diluncurkan dalam minggu-minggu ini, tinggal beberapa trial and error dan itu sudah kita cermati dari hari ke hari. Diharapkan akhir bulan ini, maksimal awal bulan depan SIM Keuangan ini akan siap. Tentu saja sangat membantu dalam kita menyusun RAPB Tahun Anggaran 2023 yang akan datang." terangnya.

Dalam pengantarnya, Ketua Badan Pengawas Lazismu PP Muhammadiyah, Muhammad Akhyar Adnan menegaskan bahwa masa perpanjangan dua tahun bagi pengurus Lazismu akibat pandemi yang menunda pelaksanaan Muktamar pada 2020 lalu dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya sebagai periode perbaikan tata kelola yang baik (good governance). Ia berharap agar tata kelola yang baik ini dapat diwariskan kepada pengurus Lazismu selanjutnya. "Periode ini merupakan periode perbaikan good governance. Sehingga mudah-mudahan good governance yang kita ciptakan ini menjadi legacy, menjadi kenang-kenangan indah bagi pengurus Lazismu ke depannya. Karena apa yang kita kerjakan akan menjadi catatan sejarah, baik yang bersifat bagus maupun buruk," tegasnya.

Akhyar kemudian memaparkan dalam materinya bahwa setiap manusia sejatinya adalah manajer atau pemimpin. Oleh karena itu, semua pun akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang dikelolanya. Oleh karena itu, perencanaan yang baik akan menentukan terhadap apa yang dikelola dalam Lazismu.

"Kita semua adalah manajer atau pemimpin. Setiap kita adalah pemimpin atau manajer dan kita akan diminta tanggung jawab. Manajer memiliki empat fungsi, ada fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penggerakan, dan fungsi pengendalian. Apa yang kita sedang kerjakan merupakan fungsi kita sebagai perencanaan," papar Akhyar.

Perencanaan, menurut Akhyar, memiliki peran penting. Bentuk dari perencanaan tersebut adalah anggaran, yaitu perencanaan dalam bentuk angka. Di sinilah perencanaan disiapkan dalam RAPB. "Semua berawal dari perencanaan. Perencanaan begitu penting, anggaran adalah perencanaan dalam bentuk angka, itu esensinya. Jadi perencanaan tidak cukup dengan saya mau apa. Meski nanti pada akhirnya karena kita bicara angka, ya berapa angkanya. Itulah yang dibahas dan disiapkan dalam RAPB," ungkap Akhyar.

Akhyar pun mengutip Q.S. Al-Hasyr ayat 18. Dalam tafsirnya, ayat ini menegaskan pentingnya evaluasi diri atau muhasabah serta perencanaan. Ia pun berpesan agar amil Lazismu dapat membuat perencanaan yang baik agar tata kelola Lazismu pun dapat berjalan dengan baik. "Sukses tergantung pada perencanaannya. Makin bagus perencanaannya, makin bagus hasilnya. Dengan punya perencanaan kita akan punya tujuan yang jelas," pungkasnya.

Sementara itu Hilda selaku anggota Badan Pengawas Lazismu PP Muhammadiyah menjelaskan, anggaran memiliki arti penting pada setiap tahapan manajemen. Anggaran inilah yang akan menjadi rujukan dalam aktivitas di Lazismu. Realisasi dari anggaran tersebut kemudian dituangkan dalam penyusunan laporan keuangan yang mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 109.

"Anggaran diawali dari tahapan perencanaan, kemudian akan digunakan dalam proses-proses manajemen selanjutnya, sehingga sampai akhirnya kepada realisasi. Kalau untuk tahapan realisasi, dari realisasi kegiatan yang kita rencanakan, kemudian kita letakkan target-target dalam sebuah anggaran akan tercermin dalam laporan keuangan. Untuk laporan keuangan sudah ada standar, karena laporan keuangan pasti ke arah akuntansi. Kita sudah mengenal bahwa penyusunan laporan keuangan lembaga zakat sudah ada aturannya, diatur di PSAK 109," jelas Hilda.

Terakhir, Hilda berharap bahwa kegiatan ini akan dapat menunjang penyusunan laporan keuangan yang baik. Dengan demikian, ada keselarasan antara RAPB dengan laporan keuangan. "Karena kegiatan nanti ini muaranya adalah dalam pelaporan keuangan, kemudian nanti kita diaudit, sehingga pengukuran dan perencanaan berikutnya kita juga berharap nanti akan terjadi kesinambungan antara laporan keuangan dengan format anggaran kita, sehingga kita nanti akan mudah mengomparasikannya," tutupnya.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
17 Oktober 2022

TANAM MANGROVE, UPAYA UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN BERSAMA LAZISMU KURANGI PEMANASAN GLOBAL

KABUPATEN SERANG -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar kegiatan "Restorasi Mangrove" bersama Lazismu Wilayah Banten, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Putri Gundul" dan juga Komunitas Lingkungan (Koling). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang dalam rangkaian acara Dies Natalis UIN SMH Banten yang ke-60. Seribu bibit mangrove ditanam dalam rangka memulihkan ekosistem tepian laut di daerah ini.

Acara yang berlangsung pada Rabu (12/10) ini dihadiri oleh Ketua LP2M UIN SMH Banten, Kepala Pusat Pengabdian UIN SMH Banten, Badan Pengurus Lazismu Wilayah Banten, Camat Pontang, dan Kepala Desa Domas. Selain itu, para relawan dari komunitas lingkungan dan mahasiswa Fakultas Sains UIN SMH Banten juga ikut serta dalam kegiatan ini. Penanaman pohon mangrove ini juga merupakan kelanjutan dari kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UIN SMH Banten.

Ketua LP2M UIN SMH Banten, Hunainah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya penanaman seribu pohon mangrove di Desa Domas agar dapat mengembalikan tanaman mangrove ke daerah yang rawan abrasi. Ia menjelaskan, lokasi ini dipilih karena sangat potensial dalam penanaman pohon mangrove. "Saya pikir desa ini sangat potensial untuk penanaman dan pengembangan pohon mangrove karena kepala desa dan warga setempat punya komitmen yang sangat kuat," jelasnya.

Hunainah menambahkan, hal ini dilakukan tidak hanya sebagai formalitas belaka, namun ke depannya pihak LP2M UIN SMH Banten akan terus memantau dan berkolaborasi untuk perkembangan pohon mangrove yang telah ditanam bersama-sama. "Penanaman seribu pohon mangrove ini bagian dari salah satu kegiatan Dies Natalis UIN SMH Banten yang ke-60 dan juga menyambungkan dari kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UIN Banten yang mengabdikan dirinya di desa ini secara berkelanjutan. Jangan sampai setelah Kukerta beres kegiatan terhenti. Lebih dari itu, kegiatan Kukerta harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar," tambah Hunainah.

Wakil Ketua Badan Pengurus Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Wilayah Banten, Cahyo Hindro Atmoko mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan bukan hanya untuk jangka waktu yang sebentar, namun jangka yang panjang. Karena itulah, komitmen bersama dalam pemeliharaan mangrove sangat diperlukan. "Maka dari itu, kita harus terus berkomitmen untuk kolaborasi dengan para satgas yang ada di sekitar dalam pemeliharaan seribu pohon mangrove yang saat ini kita tanam," ungkapnya.

Sementara itu Samsuri selaku Camat Pontang antusias menyambut kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran pohon mangrove tidak hanya sekadar mampu mencegah abrasi, melainkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. "Saya sangat setuju diadakannya acara penanaman seribu pohon mangrove. Di sisi lain dari tercegahnya abrasi bisa diambil juga dari sisi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," katanya.

Tak hanya mencegah abrasi, pohon mangrove dapat mengurangi pemanasan global

Pembina Koling, Eni Nuraeni mengungkapkan bahwa kegiatan restorasi mangrove ini bertujuan sebagai salah salah satu upaya untuk mitigasi bencana dan upaya konservasi hutan mangrove. Pemanasan global pun dapat ditekan dengan keberadaan mangrove. "Hutan mangrove sangat penting untuk mengurangi pemanasan global, karena hutan mangrove mampu menyimpan stok karbon empat kali lipat dari hutan biasa," tegas Eni.

Mangrove mengandung sejumlah besar bahan organik, hal tersebut menjadi alasan mengapa hutan mangrove lebih berfungsi sebagai penyerap karbon daripada hutan lainnya. Seperti yang telah diketahui oleh beberapa kalangan, hutan mangrove dapat menahan terjadinya abrasi serta menahan gelombang air. Oleh karena itulah keberadaan hutan mangrove dapat berperan dalam upaya mitigasi bencana.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
13 Oktober 2022

SOSIALISASIKAN MANAJEMEN SATU ATAP, LAZISMU SE-BANYUMAS RAYA GELAR RAKOR

KABUPATEN BANYUMAS -- Penguatan kapasitas amil dalam pengelolaan Kantor Layanan (KL) Lazismu kembali dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Banyumas. Selain untuk mematangkan kinerja dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah, koordinasi yang baik pun menjadi hal utama dalam menjalankan KL Lazismu. Untuk itu, Lazismu Kabupaten Banyumas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) KL Lazismu se-Banyumas Raya.

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan KL yang ada di daerah Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Banjarnegara. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Abu Dardiri, Gedung Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas pada hari Ahad (09/10). Masing-masing perwakilan mengirimkan beberapa pengurus KL Lazismu untuk mendapatkan penguatan mengenai manajemen satu atap, regulasi, dan tujuan dari KL. Materi disampaikan oleh Sabar Waluyo selaku Manajer Lazismu Kabupaten Banyumas dan Ketua PDM Banyumas, Ibnu Hasan.

Dalam materinya, Ibnu Hasan mengungkapkan, Lazismu merupakan urat nadi persyarikatan. Menurutnya, Lazismu memiliki peran penting dalam kestabilan roda persyarikatan. Ia pun menilai bahwa manajemen satu atap dapat menjadi metode yang efektif dalam menjalankan Lazismu. "Jika Lazismu tidak bisa berjalan maka akan ada ketidakstabilan dalam menjalankan roda persyarikatan. Oleh karenanya manajemen satu atap dinilai sebagai metode yang paling efektif," ungkapnya.

Senada dengan Ibnu Hasan, Sabar Waluyo juga mendorong para pengelola KL untuk segera menerapkan manajemen satu atap dengan daerahnya masing-masing. Hal ini penting agar dapat mempermudah KL dalam mengelola keuangan. "KL yang sudah satu atap tidak ada yang merasa dicurangi atau mengalami haknya tidak diberikan, justru KL akan lebih ringan dalam pengelolaan keuangnnya," tegasnya.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti materi-materi yang diberikan, bahkan beberapa di antaranya mengusulkan agar acara serupa dapat diadakan kembali. Selain mendapatkan materi, para peserta juga dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman antar KL di daerah yang berbeda. Selanjutnya, para peserta dibuatkan akses komunikasi melalui media sosial Whatsapp agar mereka dapat saling berbagi informasi kegiatan dan memberikan penguatan satu sama lain, terlebih bagi yang sudah mempraktikkan manajemen satu atap di daerahnya masing-masing.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Romi Zarida]

SELENGKAPNYA
13 Oktober 2022
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross