

Umar menyampaikan, saat ini puluhan juta produk perlu sertifikasi halal. Oleh karena itu dibutuhkan ribuan petugas atau tenaga bantuan Pendamping Proses Produk Halal. Siapapun yang berhasil lulus melalui pelatihan ini dapat berperan dalam proses sertifikasi halal.
"Peserta PPH yang dilatih ini adalah mahasiswa, alumni, masyarakat umum, serta dari Lazismu Jawa Tengah dan para pelaku UMKM Binaan Lazismu Jawa Tengah, berkesempatan ikut berperan dalam proses sertifikasi halal tersebut, tentunya setelah lulus pelatihan," ucap Umar.
Pengurusan sertifikasi halal, jelas Umar, mudah sebagaimana dalam Undang-undang Cipta Kerja. "Undang-undang Cipta Kerja memberi amanah untuk semakin mudah mengurus sertifikasi halal. Dulu lama, panjang, dan mahal untuk mengurus sertifikasi halal karena jalurnya jalur umum. Padahal sekarang ada produk-produk yang bisa melalui 'jalan tol' dalam mengurus sertifikasi halal dengan hemat waktu, biaya, dan lain lain melalui self declare," terangnya.
Acara pelatihan ini berlangsung selama tiga hari (25-27/08) dan dibatasi hanya untuk 100 orang pada batch pertama ini. Selain pelatihan, Unimus juga meluncurkan Halal Center pada Kamis (25/08) di Aula Smart Class Gedung Fakultas Kedokteran (FK) lantai 3. Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. pada peluncuran itu berharap agar Halal Center Unimus ini dapat menjalin kerjasama dengan Halal Center yang dimiliki kampus lain, termasuk kampus Muhammadiyah dan lembaga terkait. "Harapannya, Halal Center Unimus cepat berkembang, berkarya, dan berprestasi. Juga bisa menjadi salah satu Halal Center terkemuka di Jateng dan Indonesia," harapnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]

Acara yang mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat sekitar ini dihadiri oleh Lurah Bangkle, Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Bangkle, jajaran Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Blora, serta Wakil Ketua Baznas Kabupaten Blora. Puluhan warga Kelurahan Bangkle juga antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang digelar. Kantor Kelurahan Bangkle dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada Kamis (25/08) ini agar masyarakat umum pun dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis.
Manajer Lazismu Kabupaten Blora, Deni Eko Triono mengungkapkan, jumlah penerima manfaat terdiri dari delapan orang penerima bantuan program Pemberdayaan UMKM, tiga puluh orang penerima bantuan bakti sosial berupa paket sembako, serta seratus tujuh puluh orang yang mendapatkan layanan pemeriksaan gratis. "Untuk masing-masing penerima sebagai wujud Pilar Kesehatan dan Ekonomi, ada delapan orang penerima Pemberdayaan UMKM, tiga puluh orang paket bakti sosial yang diwujudkan paket sembako. Ditambah dengan program cek kesehatan gratis bagi 170 orang di wilayah Ranting Muhammadiyah Bangkle," ungkapnya.
Sementara itu, Staf Program Lazismu Kabupaten Blora, Slamet Wijianto menambahkan, selain memiliki tujuan meringankan beban masyarakat, kegiatan ini juga dijadikan sebagai media dakwah Muhammadiyah. "Setelah bakti sosial, acara dilanjutkan pengajian yang diisi oleh Ustad Armin Nurhantanto sekaligus penyerahan secara simbolis oleh Kepala Kelurahan Bangkle, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bangkle, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Blora serta Lazismu Blora," tambahnya.
Untuk pemeriksaan kesehatan gratis, Lazismu Kabupaten Blora menggandeng RSU PKU Muhammadiyah Blora sebagai penyedia layanan tersebut. Tujuannya adalah meningkatkan layanan pada bidang kesehatan masyarakat, khususnya kalangan keluarga kurang mampu. Kegiatan ini pun sejalan dengan amanat Rencana Strategis (Renstra) Lazismu berupa "Akselerasi Pencapaian Tujuan Enam Pilar Lazismu".
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Samsudin]

Sita Rahmi, Manajer RnD (Research and Development), Monitoring, dan Evaluasi Lazismu PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa kunjungan Lazismu ke SDG Academy Indonesia merupakan ajang silaturahmi serta berbagi pengetahuan. Menurutnya, Lazismu sebagai lembaga filantropi memiliki banyak kesamaan khususnya dengan capaian pembangunan berkelanjutan. "Kedatangan tim Lazismu untuk memperkuat capaian program dalam meyukseskan seluruh poin SDGs," ujarnya.
Sementara itu Manajer Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah, Adi Rosadi menjelaskan, program-program yang ada di Lazismu memiliki banyak capaian yang sama dengan SDGs. Ia pun menambahkan, masih banyak program lain yang bertujuan mendukung capaian dari pembangunan berkelanjutan. "Contohnya, program Indonesia Terang, penanaman pohon juga mangrove, pengolahan sampah serta biogas," terangnya.
Senada dengan Adi, Risya Umami selaku Staf Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah menuturkan, Lazismu saat ini masih belum maksimal dalam melakukan pemetaan seluruh program terhadap capaian SDGs. Hal ini diakuinya terjadi lantaran ada beberapa program yang hampir serupa dengan capaian itu sendiri. "Kita masih sedikit kesulitan untuk menyelaraskan dengan SDGs karena tidak sedikit program yang mirip dengan capaian itu sendiri," ungkap perempuan akrab disapa Icha ini.
Pihak SDGs Academy Indonesia yang diwakili oleh Agung Prasetyo menyampaikan, pihaknya sangat senang dengan adanya agenda tersebut. Menurutnya, program yang ditawarkan oleh Lazismu cukup menarik karena mampu menyentuh kawasan Indonesia bagian timur. Ia pun menambahkan, butuh waktu khusus untuk diskusi perihal pemetaan terutama jika banyak program yang memiliki kesamaan.
"Program Lazismu cukup menarik dan tentunya sudah hebat karena bisa menyentuh Indonesia bagian timur. Lazismu dapat mengikuti program untuk menyesuaikan pemetaan," ungkap Agung.
Pada akhir pertemuan, Lazismu dan SDG Academy Indonesia berencana untuk melaksanakan kolaborasi untuk pengenalan serta pemetaan program SDGs. Sita pun berharap agar 17 poin SDG dapat dicapai pada seluruh program Lazismu. "Harapannya tentu untuk lebih memperluas pemahaman serta pemetaan program dengan tujuan akhir tercapainya 17 poin SDGs di seluruh program Lazismu," pungkasnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fathin Robbani Sukmana]

Sebanyak 3.426 kaleng RendangMu diserahkan oleh Lazismu Wilayah DI Yogyakarta kepada Kantor Layanan Lazismu dari tingkat daerah, cabang, hingga yang berada di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Untuk kantor Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, RendangMu akan disalurkan untuk pemenuhan gizi pada program pencegahan stunting selama satu tahun ke depan. Penyerahan ini berlangsung pada Selasa (23/08) di Gedung Grha TR Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta.
Mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Eka Yuhendri menuturkan, peningkatan stunting di DI Yogyakarta masih pada angka 17,3% pada tahun 2021. Angka ini berada di atas standar nasional. Oleh karena itu bantuan dari masyarakat untuk mendorong program pencegahan stunting sangat dibutuhkan. RendangMu pun dipilih dalam program pencegahan stunting satu tahun ke depan.

"Melalui pengelolaan secara hygienis dan syariah, kaleng RendangMu memiliki komposisi dengan nilai gizi yang tinggi. Dalam program stunting satu tahun ke depan, insyaAllah gizinya sudah terjamin lewat RendangMu," ujar Eka Yuhendri dalam sambutannya.
Selain itu, imbuh Eka Yuhendri, dalam kemasan kaleng RendangMu dengan komposisi nilai gizi yang tinggi memiliki daya tahan lama. Oleh karena itu program RendangMu dijadikan sebagai program ketahanan pangan. "Bisa bertahan sampai tahunan, namun sebelum memasuki lebaran Idul Adha tahun selanjutnya harus habis karena sebagai bukti pertanggungjawaban kepada muzaki," ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Area Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Marzuki menjelaskan, RendangMu dipilih agar dapat meningkatkan nilai dan kepercayaan publik. Di samping itu, RendangMu dapat menjadi media sosialisasi Lazismu. "Keuntungan dari program RendangMu untuk bisa meningkatkan nilai dan kepercayaan ke publik, karena dirasa programnya praktis dan dijadikan program tematik. Selain itu juga dapat jadikan branding Lazismu di kemasan kaleng RendangMu," terangnya.
RendangMu merupakan rangkaian program Qurban Idul Adha 1443 H. Sebelumnya, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta telah diberikan kepercayaan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia untuk menyalurkan hewan qurban di delapan titik distribusi wilayah Sleman, Gunungkidul, dan Bantul. Dengan adanya program RendangMu diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap Lazismu melalui pelaporan dan pertanggungjawaban dan setiap penggunaannya juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pequrban.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

Acara ini dihadiri oleh PDM Kota Pekalongan, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pekalongan, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kota Pekalongan, para pengurus Lazismu Kota Pekalongan dan penerima manfaat. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat menciptakan sinergi antar Majelis, Lembaga, dan Ortom (MLO) sehingga mempermudah segala kegiatan yang berada di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah Kota Pekolangan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan, Pasrum Affandi dalam sambutannya saat penyerahan bantuan secara simbolis kepada penerima manfaat pada Sabtu (13/08) mengatakan, Lazismu harus dipromosikan dan dikelola dengan lebih baik lagi. Promosi yang dilakukan salah satunya adalah dengan menggandeng media. "Kita harus proaktif mempromosikan Lazismu, termasuk menggandeng media. Kemudian pengelolaan agar lebih baik lagi meskipun saat ini alhamdulillah Lazismu dalam pengelolaan, sudah profesional. Semua dana yang masuk tercatat dengan baik dan laporan selalu tepat waktu," ujarnya.
Badan Pengawas Lazismu Kota Pekalongan, Suryani menjelaskan, Lazismu sudah dinilai profesional dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat. Hal ini ditunjukkan melalui hasil audit dengan opini WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian. Menurutnya, Lazismu memiliki pengalaman yang bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat. "Lazismu sudah mempunyai pengalaman yang cukup panjang dengan pertanggungjawaban yang jelas setiap tahunnya. Dalam penyaluran juga dilakukan secara terbuka sehingga ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat," jelasnya.
Sugeng Sutikno selaku Manajer Lazismu Kota Pekalongan menyebutkan, bantuan yang diberikan di bidang pendidikan melalui program Save Our School tahun ini jumlahnya meningkat jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Ia pun berharap agar masyarakat agar masyarakat terus memberikan dukungan kepada Lazismu. "Tahun lalu total sekitar Rp. 80 juta. Tahun ini jumlahnya mencapai Rp. 129 juta. Semoga kami selalu mendapat dukungan masyarakat dengan memercayakan penyaluran zakat, infak, maupun sedekah melalui Lazismu, sehingga ke depan Lazismu dapat berkontribusi lebih banyak lagi untuk masyarakat," harapnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Pada serah terima yang dihadiri oleh perwakilan Lazismu Wilayah Bali dan panitia renovasi Mushola Ahmad Dahlan ini, Miftah Nurrahman selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Bali menuturkan, peran Lazismu Wilayah Bali adalah sebagai mitra yang menyalurkan dana dan melakukan pengawasan pelaksanaan proyek pembangunan agar sesuai dengan rencana anggaran biaya dan desain yang telah diajukan kepada BPKH. Ia juga mengungkapkan bahwa program ini merupakan program Kemaslahatan BPKH yang pertama kali dilakukan di wilayahnya. "Program ini adalah program kemaslahatan yang pertama kali dilakukan di Pulau Dewata," ungkapnya usai proses serah terima.
Proyek dengan anggaran Rp. 2.164.540.000,- ini, menurut Miftah, harus selesai sampai dengan 12 Desember 2022. Adapun target pekerjaannya adalah sampai dengan penyelesaian lantai satu dan dak struktur sampai lantai tiga. Ia mengajak tim pembangunan untuk bersemangat mewujudkan capaian kemajuan renovasi yang sudah direncanakan bersama. Bahkan, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi setiap pekan. "Sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab dalam mengawal pembangunan Mushola Ahmad Dahlan," tegasnya.
Mewakili Lazismu Wilayah Bali, Miftah Nurrahman menyampaikan terima kasih kepada BPKH yang sudah membantu pembangunan Mushola Ahmad Dahlan. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Lazismu Pimpinan PP Muhammadiyah yang sudah mendukung sehingga usulan pembangunan Mushola Ahmad Dahlan dapat terlaksana.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pembangunan Mushola Ahmad Dahlan, Ustadz Jawas Sokan, menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih atas bantuan dana dari BPKH. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Lazismu. Pihaknya pun berkomitmen untuk melaporkan penggunaan dana tersebut. "Ini menjadi tanggung jawab kami, kita juga sudah bubuhkan tanda tangan, karena ini adalah laporan kepada negara," jelasnya.
Ustadz Jawas Sokan menceritakan, usia mushola yang berdiri hampir setengah abad itu mendorongnya bersama tim untuk melakukan renovasi. Menurutnya, sudah banyak kebocoran air ketika hujan, sehingga menggenangi mushola. Ia pun berharap agar pembangunan ini terus mendapatkan dukungan dari para jamaah dan mereka yang terlibat di dalamnya. "Jamaah responnya luar biasa. Jamaah disini kompak dan antusias. "Mudah-mudahan tim ini solid untuk mengerjakannya dan kita berharap mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing urusan ini sampai akhir," ungkapnya sembari menceritakan ajakan kepada jamaah untuk ikut serta terlibat menyukseskan renovasi mushola yang sedang dalam proses pengerjaan.
Bangunan Mushola Ahmad Dahlan berdiri di atas tanah seluas 1.376 meter persegi. Lokasinya berada di dalam komplek Perguruan Muhammadiyah. Di dalamnya terdapat beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan, seperti SMP Muhammadiyah 1, SMA Muhammadiyah, dan SMK Muhammadiyah. Posisi strategis mushola ini sangat dibutuhkan oleh para peserta didik di sekolah tersebut yang membutuhkan sarana tempat ibadah representatif.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

