Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Maksimalkan Layanan Zakat, Lazismu Wonosobo Bangun Gedung Zakat Center

WONOSOBO - Lazismu Wonosobo mulai merintis pembangunan Zakat Center sebagai sarana peningkatan pelayanan penghimpunan dan pendayagunaan zakat. 

Ketua Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Jawa Tengah, KH Tafsir mengawali peletakan batu pertama di Kompleks Amal Usaha Muhammadiyah di Jl. Kyai Hasyim Asyari Kp. Longkrang, Wonosobo Timur, Minggu, (4/4). 

Peran zakat infaq dan sedekah dianggap memiliki posisi strategis dalam penyelesaian problematika yang terjadi dilingkungan masyarakat. 

Direktur Lazismu Wonosobo, Tabah S. Pambudi menjelaskan bahwa pembangunan gedung Zakat Center dimaksudkan sebagai ikhtiar dalam meningkatkan sarana pelayanan baik penghimpunan maupun pendayagunaan dana ZIS. 

Menurutnya, perbaikan dari sistem layanan penghimpunan hingga pendistribusian terus ditingkatkan agar dapat mewujudkan rasa yang lebih aman dan nyaman bagi muzaki/donatur maupun mustahik. Penguatan sarana dan prasarana fisik, penguatan SDM hingga teknologi menjadi fokus utama target perbaikan dalam tahun ini.  

"Apalagi dimasa pandemi seprti sekarang, dengan berbagai keterbatasan dalam beraktifitas tentu harus memunculkan ide dan gagasan agar pelayanan tetap prima,” imbuh Tabah disela-sela acara.

Tabah menambahkan, potensi zakat di kabupaten Wonosobo cukup besar. Namun baru sedikit yang masuk dalam capaian LAZ resmi. Masih sedikitnya masyarakat yang faham dalam penunaian kewajiban zakat, menunjukkan perlunya edukasi yang berkelanjutan pada masyarakat. Baik dari kalangan pengusaha, PNS hingga bidang profesi lain seperti pertanian terhadap penghitungan zakat dengan berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan.

Ia berharap semakin banyak masyarakat yang faham dan sadar atas keawajiban zakat yang harus dileuarkan, maka penghimpunan akan semakin meningkat dan pendayagunaan atau penyaluran akan semakin luas asas manfaatnya. 

"Kami sedang menyiapkan amunisi-amunisi untuk edukasi dan fundraising baik konvensional maupun digital agar masyarakat teredukasi dan ikhlas mengeluarkan zakatnya,” imbuhnya.

Senada dengan hal tesebut KH Tafsir menegaskan bahwa zakat dapat menjadi solusi problematika keummatan. Peran zakat tidak hanya hanya charity yang bersifat konsumtif semata, namun lebih dari itu. Hal ini menjadi penting dalam agenda-agenda pengentasan kemiskinan, pendampingan sektor kemandirian melalui program UMKM dan ketrampilan sumber daya dan lain-lain. 

“Ibarat perang, zakat bisa dijadikan modal agar peperangan bisa menang. Seperti halnya pengentasan kemiskinan, gorim, pendampingan mualaf, agenda dakwah dan pendayagunaan sektor lain,” ujar Tafsir.

Selain dihadiri oleh KH Tafsir, peletakan batu pertama tersebut juga diikuti oleh Ketua PDM Wonosobo Bambang WEN dan Ketua BP Lazismu Wonosobo Kus Mulyanto.

Kegiatan diawali dengan kajian Ahad Pagi di Masjid Al Arqom Kompleks Perguruan Muhamamdiyah. Kemudaian seremonial peletakan batu pertama pembangunan gedung Zakat Center, dan diakhiri dengan sarasehan para pimpinan Muhamamdiyah dalam menyambut bulan suci Romadhon. 

Selain dari PWM Jawa Tengah, Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Muhammadiyah Cabang, perwakilan organisasi kepemudaan, dan tamu undangan.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
6 April 2021

Ringankan Beban, Lazismu Banyumas Bantu Biaya Pengobatan Rutin

BANYUMAS - Lazismu Banyumas memberikan bantuan pengobatan rutinan kepada Ariyanto di kediamannya, Desa Pasir Lor RT 03/02 Karanglewas, Selasa (6/4). 

Bantuan rutinan ini sudah dilaksanakan sejak sekitar satu tahun yang lalu dan diberikan setiap bulan. Total setiap bulan senilai Rp. 500.000,- diberikan kepada Ariyanto untuk membantu biaya pengobatan.

Manajer Lazismu Banyumas, Sabar Waluyo berharap bantuan tersebut dapat meringankan keadaan keluarga dan berharap agar Ariyanto segera sembuh sehingga dapat beraktivitas normal kembali.

Ariyanto mengalami musibah kecelakaan pada saat dirinya bekerja di suatu proyek pada tahun 2017. Ia terjatuh ketika bekerja dan mengakibatkan kaki kirinya mengalami patah tulang sepanjang 8 cm. 

Dilansir dari laman resmi Lazismu Banyumas, sampai saat ini kondisinya masih tidak bisa berjalan dengan normal dan harus menggunakan 2 tongkat alat bantu jalan.

Ariyanto masih terus melaksanakan kontrol bulanan ke Rumah Sakit di daerah Solo. Bantuan biaya kesehatan ini tentunya akan sangat membantu dalam prosesi penyembuhan sakitnya. 

Awalnya, Lazismu Banyumas memfasilitasi proses pengobatan Ariyanto dengan bantuan operasional mobil ambulans. Namun, seiring berjalannya proses pengobatan, Lazismu Banyumas juga memberikan bantuan berupa biaya pengobatan.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Lazismu Banyumas atas bantuannya. Semoga semakin berkah. Terimakasih atas dukungannya kepada saya," ucap Ariyanto kepada media Lazismu Banyumas.

Kegiatan Ariyanto selama menjalani proses pengobatan juga diisi dengan bekerja membantu tetangganya untuk membuat angklung. Bapak dua anak ini memang memiliki semangat yang tinggi alam bekerja.

Dalam proses penyembuhan, Ariyanto ingin melakukan terapi di daerah Purwokerto karena kondisinya sudah semakin membaik dan agar lebih terjangkau tempat berobatnya.

Reporter : Romi/Tansah

SELENGKAPNYA
6 April 2021

Lazismu Lhokseumawe Gelar Khitanan Masal untuk Anak Kurang Mampu

LHOKSEUMAWE - Lazismu Lhokseumawe, Rabu (4/4/2021), menggelar khitanan massal gratis bagi 40 anak kurang mampu.

Kegiatan melibatkan sejumlah dokter dan juga perawat senior berlangsung di Klinik Muhammadiyah (KLINIKMU) Lhokseumawe dengan mengikuti protokol kesehatan.

Ketua Lazismu Lhokseumawe Farhan Zuhri Baihaqi, menyebutkan, ini merupakan sunat masaal yang keempat kali digelar pihaknya dalam beberapa tahun terakhir. 

"Meskipun selama masa pandemi, ini merupakan khitan pertama kali digelar oleh Lazismu Lhokseumawe," katanya.

Untuk khitan kali ini, menurutnya, memang sempat ada yang mendaftar sampai 60 orang anak. 

"Namun dikarenakan Senin besok masih ada yang harus mengikuti ujian di sekolah, sehingga bagi anak-anak tersebut diundur jadwal sunatnya," papar Farhan.

Untuk anak yang dikhitan, pihak penyelenggara juga memberikan paket berupa sarung, Alquran dengan terjemahan, dan uang tunai. 

Didampingi Koordinator KLINIKMU, dr Rahmawati A Latief Sp PD dan ketua panitia dr Sarah Amalia Fauzen, Farhan Zuhri Baihaqi menambahkan, tim medis yang terlibat pada khitan kali ini seperti dr Fadhli Hasan SpU, dr M Ifani SR SpB, dr Rizki,drAgus, Ns Al-Huda SKep MKes, Ns Ramadhana, dan beberapa dokter umum serta perawat senior lainnya.

Anggaran pelaksanaan khitan massal ini berasal dari para muhsinin/dermawan. Proses sunat massal berlangsung di enam ranjang.

Dilansir dari Tribun Aceh, saat disunat, mayoritas anak-anak menutup mata dengan peci atau sarung sembari melafazkan ayat Al-Quran dan dzikir. Ada yang menangis dan ada yang sampai menjerit kesakitan saat disuntik pertama kali.

Namun tim medis yang menangani mampu mengatasi hal tersebut, sehingga proses sunat berakhir sukses.

SELENGKAPNYA
5 April 2021

Periode Kedua, Hilman Latief Dilantik sebagai Wakil Rektor UMY

YOGYAKARTA - Prof. Hilman Latief dilantik sebagai Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan dan Alumni AIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (1/4).

Ia dilantik secara langsung oleh Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto di Ruang Sidang Lt. 5 Gedung AR Fachruddin B, Kampus UMY. Selain Hilman, Gunawan juga melantik empat Wakil Rektor lain untuk masa jabatan 2021-2025.

Hilman Latief adalah Guru Besar di bidang Politik Islam-Ilmu Politik. Ia menamatkan studi strata 1 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di bidang Studi Islam. Di strata 2, ia menamatkan studi Center for Religious and Cross Cultural Studies di Universitas Gadjah Mada. 

Ia juga menamatkan strata 2 di Western Michigan University dalam bidang Department of Comparative Religion, dan menamatkan strata 3 di Utrecht University dalam bidang Philosophy of Doctor.

Dalam pelantikan tersebut, Gunawan menyampaikan rasa syukur untuk UMY yang sudah melewati 5 tahun pertama sebagai Reputable International University dan akan menuju 5 tahun yang kedua sebagai Research Excellent University.

Seperti yang diketahui, kelima wakil rektor yang dilantik pada hari ini merupakan formasi yang sama dengan periode lalu. “Saya mengucapkan terima kasih kepada para wakil rektor atas kerja sama yang diberikan selama ini. Momentum ini harus kita jaga untuk bersama-sama melangkah untuk empat tahun ke depan,” ungkap Gunawan sebagaimana dilansir dari Suara Muhammadiyah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr. Agung Danarto, M.Ag., turut hadir dan menyampaikan bahwa sejak awal ia telah memberikan dukungan kepada kelima wakil rektor untuk dapat kembali mendampingi Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. untuk menjalankan amanahnya sebagai rektor.

“Chemistry yang kuat dan baik sangat diperlukan dalam kepemimpinan untuk dapat memaksimalkan kinerja mencapai kesuksesan sebuah program, dan kami melihat hal ini telah ada pada para wakil rektor dan rektor,” ungkapnya. 

Agung melanjutkan bahwa ia berharap bahwa UMY dapat menjadi garda terdepan dalam pengembangan perguruan tinggi Muhammadiyah serta lokomotif bagi persyarikatan Muhammadiyah ke depannya.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 April 2021

Produk Unggulan Agribisnis Muhammadiyah Rojolele Organik Meroket

KLATEN - Seharian kemarin saya menemani teman-teman Lazismu dan MPM PC Muhammadiyah Babad, Lamongan, Jatim, di bawah pimpinan mas Eko Hijrahyanto Erkasi dan Edy Syahputro. Mereka sedang melakukan studi banding model pemberdayaan agribisnis jamaah Muhammadiyah. Khususnya yang berprofesi sebagai petani di desa Gempol, Karangaanom, Klaten. Tuan rumah yang dikunjungi untuk studi banding ini adalah Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PD Muhammadyah Klaten.

Model pemberdayaan petani versi Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah adalah concern yang sudah lama dirintis semenjak jaman Pak Said Tuhuleley (alm). Bahkan concern Pak Said pada gerakan pemberdayakan masyarakat di tingkat terbawah khususnya para petani melalui MPM inilah yang telah mengantarkannya memperoleh anugerah Doktor Honoris Causa dari UMM Malang. Slogan "Selama Rakyat Masih Menderita Tidak Ada Kata Istirahat" yang beliau canangkan seakan telah menjadi ruh gerakan MPM PP Muhammadiyah hingga kini. 

Tujuan dari 'Jihad Kedaulatan Pangan' adalah mewujudkan kedaulatan pangan. Dalam hal ini, kesejahteraan petani sebagai produsen pangan dapat meningkat dengan menghasilkan produk yang berkualitas (halalan-thoyiban) dan diterima oleh pasar. 

Sejauh ini realitas kehidupan para petani masih sangat memprihatinkan. Mereka berada pada struktur sosial-ekonomi terbawah. Kondisi ini meniscayakan kehadiran para aktivis Muhammadiyah untuk terjun ke sektor pertanian dan memberikan pendampingan agar petani dapat berdaulat di negeri sendiri.

Salah satu pilot proyek yang sudah dipandang berhasil adalah gerakan Tani Bangkit di Gempol, Karanganom, Klaten. Gerakan yang diinisiasi oleh MEK PDM Klaten dan Lazismu PP Muhammadiyah ini sesuai dengan visi MPM PP yang telah mendeklarasikan pembentukan JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah) pada Maret 2018 guna masifikasi gerakan pemberdayaan petani. 

Para petani Gempol sudah sejak beberapa tahun sebelumnya, atas inisiatif sendiri, telah membentuk kelompok Tani Organik dalam wadah Kelompok Tani yang dibentuk oleh Pemerintah Desa. Mereka fokus mengembangkan pertanian organik, dengan varietas padi Rojolele.

Rojolele adalah varietas padi unggulan dan khas Klaten yang konon dulunya adalah beras yang paling disukai raja-raja Mataram. Varietas ini sangat istimewa terutama dalam hal rasa yang pulen dan wangi. 

"Dulu usia tanamnya saja sampai 5 bulan lebih 20 hari. Oleh karena itu, varietas istimewa ini sudah lama langka di pasaran karena para petani enggan menanamnya," terang Pak Rahmadi pengurus Gapoktan. 

"Melihat potensi lokal ini, Pemkab Klaten bekerjasama dengan BATAN telah melakukan upaya pemuliaan Rojolele. Dengan sentuhan teknologi dari para ahli nuklir, usia tanam Rojolele dapat diperpendek menjadi 108 hari dengan tinggi tanaman yang normal, sama dengan tanaman padi pada umumnya," lanjutnya.

Gerakan Tani Bangkit Muhammadiyah hadir di Gempol guna membantu pengembangan budidaya Rojolele Organik. Bila sebelumnya di Gempol baru ada lahan padi organik seluas 5 hektar, maka dengan program yang dibiayai oleh Lazismu PP ini akan terjadi penambahan  luas lahan 16 hektar. "Saat ini penambahan baru berjalan efektif 7 hektar," kata Pak Rahmadi.

"Full 100% organik ya. Bukan hanya hasilnya. Tapi dari prosesnya hingga perlakuan akhirnya. Kita juga sudah mendapat sertifikasi dari Lesos (Lembaga Sertifikasi Organik). Prosesnya dulu sangat rumit. Monitoring dari Lesos juga rutin dilakukan. Tidak boleh ada SOP yang salah, meski hanya satu." jelas Wahyudi Nasution, Ketua MEK (Majelis Ekonomi Kewirausahaan) PDM Klaten yang juga anggota MPP (Majelis Pemberdayaan Masyarakat) PP Muhammadyah. Ia yang memandu dan menjamu para tamu ini, baik saat rapat, makan siang, maupun di lahan dan gudang pengemasan.

Padi Rojolele yang dihasilkan para petani JATAM di Klaten dikelola dengan manajemen yang rapi dan terpadu sehingga standar kualitasnya dapat selalu dijaga. Pengemasannya pun sudah memakai plastik dan mesin vacum sehingga beras akan awet sampai dua tahun.

"Padi organik Rajalele ini kami jual dalam kemasan  kardus berisi 20 kg. Hargai mulai Rp 450.000 per kardus, dan ada rabat/potongan harga untuk pembelian dalam jumlah banyak. Sementara ini masih beredar di kalangan warga Muhammadyah. Kami berikan apresiasi yang tinggi kepada Universitas Muhammadyah Yogyakarta yang sejak 8 bulan lalu telah membeli 5 ton per bulan untuk dosen dan karyawan di UMY. Sinergi ini jelas sangat penting guna memberi semangat kepada para Petani JATAM Gempol. Pembeli yang lain masih skala kecil, baik lewat koperasi maupun personal," jelas Wahyudi, yang juga Direktur Utama pabrik konveksi jilbab dan mukena travelling  BUNDA Collection Klaten.

Pada pertemuan kemarin, terjadi tanya-jawab menarik antara tamu dari Babat dengan para Pengurus Gapoktan. Salah satunya adalah pertanyaan, "Bagaimana cara menanam padi organik di lahan tadah hujan seperti di Babat?" Pak Dadi, salah satu Pengurus Gapoktan, menjawab dengan yakin karena pernah mencobanya. Dia menanam padi di lahan tadah hujan dengan trik khusus, dan ternyata berhasil.

"Ternyata padi justru bagus dikembangkan di lahan yang tak terlalu melimpah airnya," kata Pak Dadi. 

Pertanyaan lain yang mengemuka adalah," Dari mana kita harus memulai pertanian organik?"

Pak Satibi, pengurus senior Gapoktan pun menjawab, "Yang penting ada niat dulu dari beberapa orang yang siap memulai sebagai pelopor. Tidak harus banyak. Beberapa orang itu membentuk lembaga, ada oengurus dan ada pembagian kerja. Lalu mau mempelajari SOP Organik dan mempraktekkan dengan sungguh-sungguh."

"Model ini sudah mulai merambah beberapa daerah. Kalau yang melakukan studi banding dan magang di Gempol sudah ada ratusan orang. Tapi yang mempraktekkan langsung baru beberapa daerah," imbuh Pak Rahmadi.

Capek tapi seneng. Itu yang saya rasakan. Entahlah, kalau ada program-program Muhammadyah yang positif, produktif, dan bervisi pemberdayaan jamaah, saya berasa antusias, bersemangat sekali menjalaninya. Saya sendiri berharap keberadaan JATAM ini akan menjadi salah satu amal usaha Muhammadyah unggulan di masa depan, yang langsung menyentuh lapis kehidupan masyarakat terbawah.

"Kita ingin kesejahteraannya meningkat. Cara budidayanya juga terukur dan benar. Sehingga pasar akan dengan senang hati menerima dengan harga yang pantas. Selama ini petani cenderung asal dalam budidaya dan hasilnya pun bakbuk, impas. Ini yang ingin kita terobos. Dengan sinergi bersama Lazizmu dan pihak kampus, saya optimis program idealis ini akan berhasil," jelas Wahyudi saat menjamu tamunya di warung tengkleng Pak Kamto Jatinom yang legendaris itu.

Islam Agamaku

Muhammadyah Gerakanku

Aku Bangga Jadi Warga Muhammadyah

Penulis: Among Kurnia Ebo

SELENGKAPNYA
2 April 2021

Wali Kota Sukabumi Hadiri Peluncuran Program Tani Bangkit Lazismu

SUKABUMI - Launching & Tanam Perdana Ubi Jalar Program Tani Bangkit di Kp. Kubang Kulon RT.03 RW.016, Lembur Situ, Kota Sukabami dibuka langsung oleh Walikota Sukabumi bapak H. Achmad Fahmi, S.Ag, M.Pd, Sabtu (27/3).

Program ini dimulai dengan penanaman seluas 1 Ha dari rencana 6 Ha yang dikerjasamakan dengan masyarakat.

Tani Bangkit adalah program pemberdayaan pertanian melalui sistem pertanian terpadu dan berbasis komunitas dalam bentuk bantuan modal, pendampingan, pelatihan dan peluang pasar.

Ubi jalar Sukabumi menjadi salah satu komoditi yang sangat dicari baik pasar lokal maupun pasar luar negeri khususnya Korea dan Jepang.

Selain dihadiri oleh Walikota Sukabumi Ahmad Fahmi, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Pemerintah Kota Sukabumi, dan PDM Muhammadiyah Sukabumi.

Menurut keterangan Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah Muhammad Sabeth Abilawa, Program Tani Bangkit di Sukabumi ini melibatkan mitra BMT Daarusalam, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dan mitra petani di Kecamatan Lembur Situ Kota Sukabumi.

"Program tersebut dijalankan atas dukungan dari Alfamidi. Kembalian konsumen Alfamidi yang didonasikan, disalurkan melalui Lazismu. Launching hari ini dan mulai penanaman perdana hari ini di lahan 1,8 hektar Kec Lembur Situ," ujarnya.

Ia menyebut bahwa total lahan yanh diproyeksikan untuk program ini seluas 8 hektar. Sementara itu, dalam program pemberdayaan ubi jalar, sudah ada permintaan ekspor 2 ton per bulan dari Korea Selatan.

Manajer Ekonomi dan Kesehatan Lazismu PP Muhammadiyah Falhan N Akbar berharap agar program tersebut bisa berkelanjutan. Panen tidak hanya dijual langsung, namun juga ada hasil olahan seperti keripik.

Di sisi lain, ia berharap agar program tersebut bisa disinergikan dengan program-program lain, misalnya program kesehatan, pendidikan, dan dakwah.

"Maka kita libatkan BMT Darussalam dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Nanti mahasiswa bisa melakukan, PKM, KKN dan hal lain di sana," ujarnya.

Menurutnya, kerjasama antara Lazismu dengan Alfamidi tidak hanya diwujudkan dalam program Tani Bangkit. Kerja sama tersebut masuk ke pilar pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

"Ada peduli kesehatan, pemberdayaan UMKM, dan lain-lain. Yang dilakukan Lazismu banyak, yang Alfamidi sendiri juga banyak. Termasuk Tani Bangkit ini," imbuhnya.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
1 April 2021
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross