

BANYUMAS - Pada hari Minggu (28/03/2021) Lazismu memberikan bantuan dana operasional untuk para agen dakwah Muhammadiyah tingkat daerah. Dengan total 7 organisasi Otonom (Ortom) tingkat daerah di Banyumas mulai dari Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA) sampai Aisyiyah.
Bantuan senilai Rp.12.000.000 per masing-masing ortom tingkat daerah digunakan untuk operasional satu tahun.
Bantuan diserahkan langsung oleh Sabar Waluyo, Manajer Lazismu Daerah di Auditrium Utama Ukhuah Islamiah Universitas Muhammadiyah Purwokerto disaksikan oleh Ibnu Hasan selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas dan Jebul Suroso Rektor UMP.
Tujuan dari adanya bantuan operasional teersebut adalah tentunya untuk mendukung dan memperlancar gerakan dakwah Muhammadiyah pada tingkat daerah yang di pelopori oleh semua ortom sekaligus memfasilitasi mereka dalam setiap gerakannya. Sabar Waluyo juga berharap agar ortom semakin mudah bergerak sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Ini adalah bentuk Lazismu Banyumas dalam membersamai gerakan dakwah ortom muhammadiyah di Banyumas," ungkap Sabar. Para ortom merasa senang dan menyambut baik untuk kemudian semakin bersemangat dalam melaksanakan gerakan dakwah pada bidangnya masing-masing.
Bantuan ini diserahkan pada momen Rapat Periodik Majelis, Lembaga dan Ortom Muhammadiyah Banyumas. dimana pada momen tersebut juga terdapat penyerahan satu unit Mobil Inova baru dari UMP kepada PDM Banyumas untuk operasional dakwah PDM. Mobil tersebut merupakan bentuk dukungan UMP kepada PDM dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya.
Rapat periodik ini juga diisi dengan sosialisasi Putusan Tarjih Muhammadiyah mengenai awal bulan Ramadhan 1442 Hijriah oleh Majelis Tabligh dan tarjih PDM Banyumas.
Editor: Yusuf

PEKANBARU - Bersamaan dengan launching Kantor Layanan Lazimu (KLL) yang ke 18 di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Lazismu Pekanbaru kukuhkan Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi sebagai Duta Zakat Lazismu Pekanbaru, pada Rabu (24/03) di SMKM 2 Pekanbaru Jl. KH. Ahmad Dahlan.
Ayat Cahyadi mengatakan bahwa pemberian gelar ini merupakan suatu kehormatan dengan harapan tetap semangat menjadi muzzaki yang terus menunaikan zakat.
“Masya Allah, ini suatu kehormatan bagi saya. Saya diminta menjadi Duta Zakat Lazismu Pekanbaru. Mudah-mudahan saya bisa jadi duta beneran, artinya tetap semangat menjadi muzzaki, orang yang membayarkan zakat," imbuhnya
Dede Firmansyah selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekanbaru menjelaskan tujuan menjadikan Ayat Cahyadi sebagai Duta Zakat Lazismu Pekanbaru
“Beliau kan salah satu tokoh masyarakat di Pekanbaru. Jadi harapannya dengan dikukuhkannya beliau sebagai Duta Zakat Lazismu Pekanbaru bisa menarik masyarakat untuk menunaikan zakat infak dan sedekah,” jelasnya.
Ia juga berharap kepada masjid-masjid sekolah sekolah dan instansi lainnya yang ingin melakukan pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah bisa bekerjasama dengan Lazismu Pekanbaru. Sehingga pengumpulan dana zakat infak dan sedekah tersebut memiliki legalitas melalui Lazismu Pekanbaru.
Reporter: Yusuf

PEKANBARU - Bekerjasama dengan SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Lazismu Pekanbaru kembali meresmikan Kantor Layanan Lazismu (KLL) Yang ke 18 di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Jl. KH. Ahmad Dahlan pada Rabu (24/03).
Peresmian tersebut langsung diresmikan oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi, S.Si. Ia menegaskan kepada masyarakat yang ingin mengelola dana zakat, infak dan sedekah harus memiliki izin dari pemerintah atau lembaga yang sudah memiliki legalitas dari pemerintah salah satunya Lazismu Pekanbaru.
“Kepada seluruh masyarakat saya sampaikan bahwa pemerintah sudah mengatur tentang lembaga yang berhak mengumpulkan zakat, infak dan sedekah. Yaitu dengan adanya undang-undang nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat infak dan sedekah," ungkapnya.
Selaras dengan Wawako, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekanbaru Dede Firmansyah menghimbau kepada seluruh pengurus masjid yang ingin menghimpun dana zakat untuk segera membuat izin pengelolaan dana zakat baik melalui BAZNAS atau Lazismu Pekanbaru.
“Kami menghimbau kepada pengurus Masjid yang belum ada izinnya bisa ke Lazismu Pekanbaru. Jadi dengan terbentuknya KLL tersebut bisa memudahkan masyarakat untuk melaksanakan zakat infak dan sedekah,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Muhammdiyah 2 Pekanbaru menjelaskan tujuan dibentuknya KLL tersebut. Yaitu untuk bisa membantu siswa-siswi yang tidak mampu mambayar biaya pendidikan.
“Karena memang siswa-siswi di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru ini kan tidak semua secara ekonomi berkemampuan. Dan kita tidak ingin juga mereka dengan ketidakmampuannya itu mereka berhenti atau putus sekolah atau minder kesekolah karena tidak bayar SPP. Nah dengan adanya KLL ini kita ingin memaksimalkan potensi zakat infak dan sedekah untuk mereka yang kurang mampu," imbuhnya.
Ia sangat yakin bahwa potensi zakat, infak dan sedekah di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru sangat besar melihat jumlah siswa yang hampir 1000 dan juga wali murid yang kebanyakan juga sebagian besar sudah menjadi muzzaki.
Syafrizal Syukur, S.Ag selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekanbaru berharap dengan adanya zakat infak dan sedekah yang terhimpun melalui KLL SMK Muhammadiyah 2 tersebut bisa membantu siswa-siswa yang orang tua nya tidak mampu untuk menanggulangi biaya pendidikannya.
“Kita memang sekolah mahal tidak, tapi semua berbayar, seperti yang dikatakan Pak Wawako kalau yang gratis-gratis itu pemerintah yang bisa. Nah, kita mencarikan solusi yang tidak mampu cari bapak angkatnya yang bisa membantu membayarkan, nah inilah peran KLL yang kita sediakan di SMK Muhammadiyah ini sehingga anak yang tidak mampu bukan berarti tidak bisa sekolah,” tutupnya.
Reporter : Yusuf

JEPARA - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jepara bersama LLHPB Aisyiyah Jepara dan Lazismu Jepara menyalurkan bantuan 159 buah mushaf Alquran dan Juz 'Amma, Minggu (21/3).
Sebanyak 10 anak menerima bantuan secara simbolis di Masjid Taqwa, Dorang, Nalumsari, Jepara.
Pasca musibah bencana banjir di desa Dorang Februari 2021 lalu, Muhammadiyah Disaster Managemen Center (MDMC) Jepara, tetap peduli dan menerapkan One Muhammadiyah One Respon (OMOR).
Menggandeng dan mensinergikan kegiatan, MDMC mengajak LLHPB untuk asesmen kebutuhan pasca banjir.
Dari asesmen tersebut, diketahui korban membutuhkan Alqur’an dan juz amma sebanyak 159 buah, untuk menambah semangat dalam belajar.
Dana kebutuhan untuk pengadaan Alquran tersebut dipenuhi oleh Lazismu. Bantuan Alquran tersebut kemudian didistribusikan oleh MDMC dan LLHPB. Penyaluran juga didampingi oleh Ketua PDM Jepara, KH Fahrurrozi dan Ketua PDA Jepara, Sugiarti beserta jajarannya. Selain itu, hadir pula beberapa PCM dan PCA di Jepara.
Dalam memberikan sambutan Ketua PDA Jepara Sugiarti, menyatakan bahwa kegiatan tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian ibu-ibu 'Aisyiyah.
Menurutnya, di Aisyiyah tidak hanya ada LLHPB, namun Majelis dan Lembaga yang juga turut mendukung dengan cara mengumpulkan dana Peduli Aisyiyah. Dana tersebut dihimpun oleh Majelis Kesejahteraan Sosial untuk selanjutnya diserahkan kepada LazisMu Jepara.
KH Fahrurrozi mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat pada kegiatan ini, dari mulai ada bencana sampai pasca bencana.
"LLHPB selalu menyemangati dan menginisiasi. Para penerima bantuan adalah para anak didik yang ke depan diharapkan dapat menjadi generasi handal warga persyarikatan muhammadiyah,” ungkapnya.
Dilansir dari laman resmi PWM Jawa Tengah, selain memberikan bantuan, LLHPB akan mengadakan pelatihan dapur umum dan psikososial, sebagai bentuk kegiatan pra bencana kepada Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), khususnya IPM dan Nasyiatul Asyiah setempat. Hal ini dilaksanakan untuk menguatkan para kader dalam menghadapi bencana.
Reporter: Yusuf

ACEH TENGGARA - Lazismu Aceh Tenggara di bawah koordinasi Rochmat Santoso S.T bergerak cepat membantu korban kebakaran di desa Biak Muli Sejahtera Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (21/3).
Kebakaran tersebut menghanguskan dua unit rumah semi permanen. Kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, dua rumah milik Husin dan Hasri yang berdekatan tersebut hangus rata dengan tanah.
Rochmat Santoso S.T Wakil Sekretaris Lazismu Aceh Tenggara menyerahkan secara langsung bantuan berupa paket sembako dan uang tunai kepada para korban.
“Musim kemarau di Aceh Tenggara ini banyak kejadian kebakaran. Kita minta agar masyarakat selalu waspada terhadap kebakaran ini. Terakhir kali Lazismu memberi bantuan untuk saudara kita yang mengalami kebakaran serupa di Desa Lawe Mengkudu Kecamatan Ketambe 25 Februari kemarin,” ucap Rochmat dilansir dari Suara Muhammadiyah.
Ia juga mengucapkan turut berduka atas musibah yang terjadi dan berharap Husin dan Hasri sekeluarga sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan dari Allah Subhanahu Wa Taala. Menurutnya, walaupun sedikit, bantuan dari Lazismu ini tidak seberapa namun merupakan wujud empati dan kepedulian dari para donatur, sahabat Lazismu untuk meringankan beban sesama di Bumi Sepakat Segenep ini.
Kebakaran itu terjadi hari Minggu, (21/3) pukul 17.00 WIB. Informasi dari Hasri, api berasal dari rumah Husin yg berdempetan dengan rumah Hasri. Beberapa warga sempat mencoba memadamkan, tapi api dengan cepat membesar dan dalam waktu singkat meratakan rumah berkonstruksi kayu milik Husin dan Hasri.
Hasri mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan donatur lazismu yang sudah membantu meringankan beban kami. (Agusnaidi B/Syaiful h/Riz)

BANYUMAS - Lazismu Banyumas berikan bantuan biaya pendidikan kepada siswa kurang mampu melalui salah satu program pendidikannya yaitu Beasiswa Kuncup Mentari.
Pada hari Kamis (18/03/2021) bantuan ini diberikan kepada para siswa SMP Muhammadiyah Purwojati sejumlah 10 anak dengan diwakili pihak sekolah di Kantor Lazismu Banyumas.
Bantuan senilai Rp. 300.000,- untuk setiap anak tersebut digunakan untuk membantu menutup biaya semester atau SPP mereka.
Yeni, Kepala Tata Usaha (TU) SMP Muhammadiyah Purwojati langsung menerima bantuan ini di kantor Lazismu Banyumas yang bertempat di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Jl. Dr. Angka No. 1 Purwokerto Timur.
Pemberian bantuan ini sudah kedua kalinya diberikan oleh Lazismu Banyumas kepada siswa SMP Muhammadiyah Purwojati. Untuk pemberian bantuan selanjutnya akan langsung di serahkan kepada Kantor Layanan (KL) Lazismu Purwojati.
Salah satu faktor yang akhirnya membuat Lazismu Banyumas memberikan bantuan biaya pendidikan ini adalah faktor ekonomi, dimana para siswa ini merupakan siswa yang tergolong kurang mampu dalam segi ekonomi. Semangat mereka dalam menempuh pendidikan juga menjadi faktor penting, mereka adalah generasi baru yang dikemudian hari akan ikut andil dalam kemajuan bangsa.
Selain program Basiswa Kuncup Mentari untuk tingkat SMP/MTs, ada banyak program terkait bantuan pendidikan ini yang diberikan oleh Lazismu Banyumas. Mulai dari tingkat Paud, TK, SD/MI dengan program Beasiswa Tunas Mentari kemudian SMA/SMK/MA dengan Beasiswa Mekar Mentari. Pada tingkat pendidikan tinggi ada dua program Beastudi Sang Surya untuk S1 dan S2
Dengan pengelolaan dana zakat infak ataupun shodaqoh secara profesional bantuan dengan bentuk program pendidikan ini senantiasa konsisten dilakukan. Lazismu Banyumas membantu penerima beasiswa untuk terus bersemangat melanjutkan pendidikan sampai mereka lulus dan mengejar cita–cita mereka.
Reporter: Tansah/Yusuf

