Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Lazismu Bedah Rumah Pengurus Panti Asuhan di Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE - Sabtu, (2/10) merupakan momen istimewa bagi Pak Zul, sapaan akrab Zulkarnaen.

Lazismu Lhokseumawe menggelontorkan dana sebesar 50 juta rupiah untuk membangun rumah yang telah sejak lama ia idamkan. Rumah tersebut akhirnya terwujud setelah proses pembangunan selama 2 bulan.

Pak Zul telah mengabdi hampir 30 tahun di persyarikatan Muhammadiyah dengan penuh keikhlasan serta ikut dalam membina anak yatim/piatu di Panti Asuhan Muhammadiyah Lhokseumawe. Selain itu beliau juga salah satu reseller majalah persyarikatan Suara Muhammadiyah di kawasan kota Lhokseumawe.

Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, ia diuji dengan penyakit sehingga membuat perjuangannya di persyarikatan terhambat. Atas beberapa pertimbangan, Lazismu mendukung berdirinya sebuah rumah sederhana untuk Pak Zul tempati.

Akhirnya, dengan bantuan Lazismu sebesar 50 juta serta tambahan tabungan yang Pak Zul miliki. Kini rumah yang diidam-idamkan telah terwujud.

“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan partisipasi bapak/ibu dalam membangun rumah sederhana bagi saya,” ungkap Pak Zul.

Sementara itu Ketua Lazismu Lhokseumawe Farhan Zuhri Baihaqi dalam sambutannya mengatakan bahwa rumah tersebut merupakan rumah kesekian kali yang dibangun. Sebelumnya pihaknya telah melakukan rehabilitasi terhadap belasan rumah lainnya yang berada di empat kecamatan di kota Lhokseumawe.

“Rumah ini akan menjadi istana terbaik bagi Pak Zul dan keluarga meniti kehidupan di hari tua. Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberkahi. Jazakumullah kami sampaikan kepada masyarakat yang telah menyalurkan donasi terbaik nya melalui Lazismu Lhokseumawe,” tutup Farhan.

(Syaifulh/Riz)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Bupati Pekalongan Resmikan dan Apresiasi Bedah Rumah Lazismu

PEKALONGAN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meresmikan bedah rumah yang dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Pekalongan di Desa Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Senin (4/10).

Fadia mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah, Lazismu, Tim Rehab Rekon (RR) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Batang dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kabupaten Pekalongan yang telah melakukan bedah rumah dan membantu masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk mempunyai rumah yang layak huni.

Hal tersebut ia sampaikan saat meresmikan bedah rumah milik Pak Sarji, seorang buruh harian lepas pabrik gula Sragi yang juga marbot masjid At Taqwa di Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi.

Fadia menceritakan saat ajudan menyampaikan undangan peresmian bedah rumah dari Lazismu, walau hanya satu rumah, dirinya mengaku bersemangat hadir untuk mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh organisasi keagamaan Muhammadiyah bagi warga Kabupaten Pekalongan. Ia meyakini bahwa program bedah rumah tersebut bisa berlanjut dikemudian hari.

"Kami mengakui di Kabupaten Pekalongan masih banyak rumah-rumah warga yang sudah tidak layak huni", tutur Fadia. Dalam kesempatan tersebut, Fadia juga mengajak organisasi keagamaan lain di Kabupaten Pekalongan, seperti NU, Rifaiyah, LDII, dan sebagainya, agar dapat membantu memajukan Kabupaten Pekalongan.

Fadia menuturkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Fadia berharap masyarakat dapat bersabar dan dirinya berkomitmen akan terus hadir bagi masyarakat. Ia juga menyampaikan apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah amal jariyah yang tidak akan putus.

"Amal membangun rumah Pak Sarji ini adalah amalan yang tidak terputus karena rumah Pak Sarji yang sudah dibangunkan oleh Muhammadiyah juga pasti akan turun temurun ke anak dan cucu Pak Sarji", tutur Fadia.

Secara khusus, pemerintah Kabupaten Pekalongan juga mengapresiasi kinerja Tim RR MDMC Kabupaten Batang yang rela turun membantu melakukan bedah rumah di Kabupaten Pekalongan tanpa memungut biaya. "Kebaikan yang dilakukan oleh tim RR MDMC Kabupaten Batang bisa menjadi contoh bagi yang lainnya untuk saling membantu," ungkap Fadia.

Dalam kesempatan tersebut, Fadia juga memerintahkan Plt. Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan untuk membantu pembangunan MCK di rumah Pak Sarji yang belum dibangun. Fadia juga menyerahkan bantuan tikar, selimut, alat-alat dapur, kue, dan seragam sekolah untuk keluarga Pak Sarji.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Mulyono, menyampaikan program bedah rumah yang dilakukan Muhammadiyah melalui Lazismu bukan untuk menandingi program Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Namun, Pak Mul, sapaan akrab beliau, menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Muhammadiyah adalah menebarkan virus kebaikan karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat.

Pak Mul juga memberikan masukan kepada Bupati Pekalongan karena program bedah rumah yang selama ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Pekalongan cukup memberatkan bagi masyarakat yang betul-betul tidak mampu karena bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan senilai 40 juta rupiah dalam bentuk material bangunan mengharuskan masyarakat mengeluarkan biaya untuk tukang.

Padahal, menurut Pak Mul, biaya tukang untuk bedah rumah bisa mencapai 30% lebih dari total bantuan material yang diberikan pemerintah. Pak Mul mencontohkan program bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang dilakukan di kampungnya, di Kemplong, Wiradesa, sudah hampir 40 rumah diberi bantuan pemerintah, tetapi ada yang justru keberatan dengan bantuan tersebut karena tidak mempunyai biaya untuk tukang.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan Riyanto menyampaikan bedah rumah yang dilakukan Lazismu Kabupaten Pekalongan melibatkan Tim RR MDMC Kabupaten Batang tidak mengeluarkan biaya tukang.

"Tim RR menshadaqahkan paling tidak tiga hari dalam satu bulan untuk melakukan kegiatan bedah rumah kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa dibayar," tutur Riyanto.

Menurut Riyanto, ada kepuasan tersendiri bagi Tim RR dapat bershadaqah dengan melakukan bedah rumah karena program bedah rumah biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang betul-betul tidak mampu dan sangat membutuhkan bantuan, serta ada kebahagiaan tersendiri bila melihat pemilik rumah bahagia melihat hasil bedah rumah tim RR.

Riyanto juga melaporkan bahwa anggaran untuk melakukan bedah rumah Pak Sarji mencapai 50 juta rupiah. Namun, bagian MCK belum dibangunkan sehingga Riyanto berharap bantuan dari Bupati Pekalongan.

Riyanto menyampaikan bahwa Lazismu Kabupaten Pekalongan tahun 2021 mentargetkan perolehan penghimpunan 2,5 miliar rupiah, tetapi hingga saat ini pihaknya telah mentasharufkan 3,8 miliar rupiah kepada masyarakat, termasuk untuk program beda rumah Pak Sarji tersebut. Ia berharap Bupati berkenan membantu ambulance untuk Lazismu karena saat ini satu ambulance Lazismu bisa mengantar pasien ke Semarang hingga dua kali dalam setiap hari.

(Fakhrudin/Yusuf)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Lazismu Bersama Alfamart dan Lembaga Lain Siapkan Ambulans Gratis untuk Warga Banten

TANGERANG - Jaringan minimarket Alfamart bekerja sama dengan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), Mizan Amanah, dan Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) selaku pengelola donasi konsumen Alfamart menyiapkan mobil ambulans gratis yang bisa dimanfaatkan oleh warga Banten.

Layanan ambulans dan tabung oksigen gratis merupakan hasil penggalangan donasi konsumen Alfamart dengan dukungan dari Sahabat Relawan Indonesia.

Ada enam mobil ambulans yang disiapkan untuk melayani masyarakat Banten, khususnya di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota dan Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Tak cukup hanya dengan menyiapkan ambulans gratis, guna membantu penanganan Covid-19, Lazismu, Alfamart dan lembaga lain juga menyiapkan layanan pengisian tabung oksigen dan peminjaman tabung oksigen gratis bagi warga Serang dan sekitarnya.

“Kami siapkan layanan ambulans gratis ini tujuannya agar layanan ambulans bagi masyarakat tidak terkendala. Masyarakat Banten dapat mengakses nomor WhatsApp 082166166911 atau 081350004544, dan khususnya bagi warga Serang dan sekitarnya kami telah siapkan layanan peminjaman tabung oksigen gratis,” kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia, Arif Kirdiat dalam keterangan tertulis, Minggu (3/10/2021).

Manager Pendayagunaan dan Distribusi Lazismu Falhan Nian Akbar menyampaikan, penyediaan layanan ambulans dan tabung oksigen merupakan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Dengan kegiatan seperti ini kita bisa membantu masyarakat yang membutuhkan layanan ambulans, peminjaman dan pengisian tabung oksigen gratis di wilayah Banten,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Lazismu menjalin kerja sama dengan Alfamart dalam menyalurkan donasi kembalian konsumen. Pada tahun 2021, kerja sama tersebut digelar pada bulan September hingga Desember 2021. Sementara itu, mobil ambulans tersebut berasal dari hasil donasi tahun lalu.

(Nda/Yusuf)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Ketua Lazismu Jadi Dirjen Penyelenggaraan Haji & Umrah Kemenag

JAKARTA - Ketua Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hilman Latief terpilih menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.

Proses seleksi pemilihan Dirjen Haji dan Umrah dilakukan sejak 27 April 2021. Nama Hilman Latief yang juga guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta lolos seleksi dari non PNS.

Dalam pengumuman Ketua Panitia Seleksi Nizar menyebutkan seleksi yang diikuti meliputi penulisan makalah, asesmen kompetensi, dan wawancara akhir.

Nizar yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Kemenag menerangkan, seleksi untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPT Madya) Kementerian Agama.  Panitia seleksi telah memilih tiga nama calon pejabat untuk setiap formasi JPT Madya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan Prof Dr Hilman Latief tepat mendapatkan tugas sebagai Dirjen PHU.

”Sebagai kader Muhammadiyah dan warga bangsa, Prof Hilman memiliki kualitas integritas, keilmuan, profesionalitas, relasi, manajerial dan persyaratan lainnya yang objektif,” pesan Haedar Nashir seperti ditulis muhammmadiyah.or.id.

”Letakkan posisi di pemerintahan tersebut secara wajar dan proporsional untuk kepentingan umat, bangsa dan negara. Jabatan tersebut merupakan pengkhidmatan khusus memajukan urusan haji dan umrah yang menjadi hajat hidup umat bukan hanya di negeri ini tetapi juga terkait dunia Islam,” kata Haedar.

Bagi Muhammadiyah, lanjut Haedar, setiap kader yang profesional di berbagai bidang layak menempati posisi-posisi penting di lingkungan pemerintahan maupun dunia swasta. Mereka memiliki persyaratan-persyaratan objektif  bagi kepentingan publik.

”Sejak awal kemerdekaan orang-orang berkeahlian dari Muhammadiyah memperoleh amanat kenegaraan seperti Menag pertama Prof HM Rasyidi. Kemudian Ketua KNIP dan Jaksa Agung pertama Mr Kasman Singodimedjo, Mensos Mulyadi Djoyomartono dan yang lainnya,” ungkapnya.

“Demikian juga di masa Orde Baru seperti Menag Prof Mukti Ali, Munawwir Sadzali dan Tarmizi Tahir. Sama halnya di masa reformasi dari periode ke periode dari pusat sampai daerah di berbagai lini dan lingkaran,” tambahnya.

Oleh karena itu, sambungnya, jabatan-jabatan publik itu agar disikapi secara wajar serta tidak perlu ada pikiran-pikiran  negatif.

”Muhammadiyah itu organisasi besar dan berusia lebih satu abad dengan kiprah yang luas di berbagai bidang kehidupan kemasyarakatan, keumatan, kebangsaan,  kenegaraan, bahkan di ranah global. Orang-orang Muhammadiyah lebih-lebih kader dan elitenya  juga harus menempatkan diri secara elegan di pelataran yang luas sejalan kepribadian layaknya berada di organisasi  besar dengan tradisi besar,” ujarnya.

”Bukan menempatkan Muhammadiyah seperti organisasi kecil dengan tradisi kecil, yang menjauh dari dinamika kehidupan. Orang Muhammadiyah harus proaktif dan positif memerankan diri dalam kehidupan yang mesti dijalani sebagai aktualisasi ibadah dan kekhalifahan di muka bumi,” imbuhnya.

Maka dia percaya di manapun kader Muhammadiyah berkiprah, baik di dalam maupun di luar, tentu mampu menjaga marwah sekaligus mengembangkan peran yang konstruktif yang bermaslahat untuk mengemban misi persyarikatan, umat, bangsa dan kemanusiaan semesta.

”Silakan berdiaspora dan berkiprah secara luas di berbagai lapangan kehidupan dengan kekuatan iman, akhlak, ilmu, profesi dan segala kemampuan yang bermanfaat bagi kepentingan orang banyak sesuai hadits Nabi sebaik-baik manusia ialah yang memberi manfaat bagi sesama. Sekaligus menebar misi rahmat bagi semesta alam,” tuturnya.

(Yusuf)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Lazismu Bantu Penjual Makanan Sekitar Sekolah di Banyumas

BANYUMAS - Meskipun kondisi covid-19 di Indonesia mengalami penurunan beberapa waktu belakangan ini, masih banyak masyarakat kecil yang masih terus merasakan dampak pandemi. Hal ini juga dirasakan oleh warga RT 06 RW 01 Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur.

Banyak warga yang dalam kesehariannya berjualan di sekolah-sekolah dan di kios-kios yang berada di pinggir jalan. Dikarenakan adanya pandemi dan kegiatan pembelajaran tatap muka yang dihentikan, maka pendapatan sehari-hari warga yang berada di lingkungan MAN 2 Purwokerto ini menjadi tersendat, bahkan menjadi terhenti.

Dikarenakan kondisi yang demikian, ibu Sariwati selaku perwakilan RT 06 RW 01 berinisiatif untuk mengajukan bantuan ketahanan pangan kepada Lazismu Banyumas untuk 16 tetangganya yang terdampak.

Merespon hal tersebut, Lazismu Banyumas menyerahkan bantuan paket bantuan ketahanan pangan pada hari kamis, 23 September 2021. Paket tersebut berisi berbabagai macam kebutuhan pokok sehari-hari. Dan diserahkan secara langsung dari Lazismu Banyumas kepada warga yang menerima.

Salah satu penerima manfaat, Yani menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat senang dan merasa terbantu dikarenakan kondisi pandemi yang berdampak buruk terhadap kondisi perekenomian keluarganya yang masih belum menunjukan kondisi yang membaik.

“saya merasa sangat senang sekali, dan merasa terbantu. Semoga Lazismu Banyumas semakin maju dan sukses kedepannya,” ujar Yani.

Sariwati, perwakilan RT mengungkapkan bahwa warganya yang kebanyakan merupakan pedagang kecil di sekolah dan lingkungan sekitarnya merasakan dampak yang luar biasa karena pandemi ini. Karena pembelajaran tatap muka diberhentikan, dan dimulainya pembelajaran jarak jauh (PJJ) mengakibatkan warga juga menjadi berhenti berualan dan pendapatan mereka menurun secara drastis.

“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan ini, warga kami menjadi terbantu karena pendapatan mereka yang menurun dengan sangat drastis. Dan dengan ini kami merasakan betul manfaat bantuan dari Lazismu Banyumas," ujar Sariwati.

(Yusuf) 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Sepakati Satu Atap Rekening, Lazismu Sukoharjo Gelar Rakerda

SUKOHARJO - Lazismu Sukoharjo sukses menyelenggarakan Rakerda (Rapat Kerja Daerah) di SD Muhammadiyah Imam Syuhodo, Polokarto, Sabtu (2/10). Salah satu hasil terpenting dalam Rakerda tersebut adalah penyusunan Rancangan Anggaran Belanja Kantor Daerah dan Kantor Layanan se Sukoharjo.

Dalam hal ini, Lazismu Sukoharjo menargetkan akan menghimpun dana sebesar 1,7 miliar rupiah untuk tahun 2022. Di tahun 2021, mereka menargetkan penghimpunan sebesar 650 juta. Namun, realisasinya, Lazismu Sukoharjo beserta seluruh Kantor Layanan berhasil menghimpun dana ZIS (zakat, infak, sodakoh) sebesar 1,4 miliar rupiah.

Muslih Nur, Direktur Lazismu Sukoharjo menyebut bahwa angka 1,7 miliar muncul setelah melihat capaian penghimpunan tahun 2021.

"Alhamdulillah tahun 2021 kita melebihi target. Maka, tahun 2022 kita naikkan target jadi 1,7," ujarnya ketika ditemui di Kantor Lazismu Sukoharjo.

Rakerda tersebut dihadiri oleh 11 KL dari total 22 KL yang ada di Sukoharjo. Selain itu, Rakerda juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sukoharjo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se Sukoharjo, Lazismu Jawa Tengah, dan seluruh Badan Pengurus Lazismu Sukoharjo.

Menurut keterangan Muslih, hal penting lain yang disepakati dalam Rakerda tersebut adalah pelaksanaan sistem rekening satu atap sebagaimana aturan dari Lazismu PP Muhammadiyah. Rekening satu atap berarti hanya ada satu rekening untuk satu kabupaten/kota.

"Dengan sistem itu, diharapkan seluruh KL bisa ikut audit. Kalau Kantor Daerah Sukoharjo sudah teraudit dan alhamdulillah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Harapannya 22 KL seluruhnya juga bisa WTP," imbuhnya.

Ia berharap agar seluruh KL bisa terintegrasi bersama dengan Daerah. Hal ini juga sesuai dengan tema Rakerda yaitu "Pengelolaan ZIS Terintegrasi Guna Mewujudkan Pencapaian Visi Misi Lembaga". Seluruh KL yang hadir sepakat untuk menjalankan sistem satu atap rekening. Di akhir tahun, seluruh KL sudah siap sehingga bisa mulai dijalankan mulai tahun depan.

Dalam kategorisasi yang dibuat oleh Lazismu Jawa Tengah, Lazismu Sukoharjo masuk kategori kuning. Sebagaimana diketahui, Lazismu Jawa Tengah mengelompokkan Daerah menjadi hijau, kuning, merah, dan hitam.

Ia menyebut bahwa Lazismu Sukoharjo hanya kurang satu poin dari standarisasi yang dibuat oleh Lazismu Jawa Tengah untuk masuk ke kelompok hijau, yaitu pelaksanaan Simziska di KL. Simziska adalah sistem informasi manajemen keuangan yang terintegrasi hingga Lazismu PP Muhammadiyah.

"Sedikit lagi, insyaallah kita segera masuk ke hijau," tutup Muslih.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross