

Penyaluran tersebut berlangsung pada acara Kampoeng Kreatif Nasional Muhammadiyah di komplek PDM Kabupaten Cirebon, Sabtu (18/09).
Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMA Muhammdiyah Kedawung yang dirikan tahun 2021 ini merupakan salah satu sekolah yang menerima program beasiswa mentari.
“Kabupaten Cirebon satu-satunya daerah yang belum memiliki pesantren Muhammadiyah di Jawa Barat. Namun ada potensi lahan di wilayah Tuparev ini (SMA Muhammadiyah Kedawung). Maka dibuat MBS sesuai dengan kurikulum kepesantrenan,” ucap Ahmad Dahlan, ketua PDM Kabupaten Cirebon.
Dahlan melanjutkan bahwa di Kabupaten Cirebon berharap ke depannya memiliki pondok pesantren murni.
“Saya berharap dalam mimpi saya kita memiliki pondok pesantren 15 tingkat di Tuparev ini,” ungkapnya.
Chafid Seffriyadi, ketua Lazismu Kabupaten Cirebon menuturkan bantuan beasiswa mentari ini disalurkan keenam sekolah, di antaranya SMP Muhammadiyah 2 Cirebon, SMK Budi Tresna Muhammadiyah Cirebon, SMK Faramsi Muhammadiyah 1 Cirebon, SMK Muhammadiyah Kedawung, SMA Muhammadiyah Kedawung, dan MBS SMA Muhammadiyah Kedawung.
“Alhamdulillah yang awalnya ditargetkan 40 juta, akhirnya kami memberanikan diri memberikan beasiswa mentari ini sebesar 130 juta rupiah,” tegas Chafid.
(Yusuf)

Prosesi penyerahan tersebut dilakukan melalui zoom meeting dan tatap muka yang dihadiri oleh Tim Kemaslahatan BPKH, Badan Pengurus Lazismu Pusat, Badan Pengurus Lazismu DIY, Takmir dan Jamaah Masjid Al Marhamah serta Kepala Dukuh Jetis.
Penyerahan mobil jenazah ini adalah bentuk hasil kepercayaan masyarakat terhadap BPKH selaku lembaga pengelolaan keuangan haji. Bersama Lazismu, BPKH dipercaya untuk memberikan amanah agar bisa digunakan sebaik mungkin.
“Lazismu mendampingi proses pengajuan sampai hari ini bisa optimal dan benar-benar bisa berjalan dengan baik,” ungkap Mahli Zainudin, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pusat.
Upaya program kemaslahatan umat merupakan wujud komitmen BPKH dalam mengatasi problematika umat. Program kemaslahatan dilaksanakan atas dasar prioritas kegiatan berupa kegiatan kesehatan, ekonomi, pendidikan, prasarana ibadah dan dakwah sosial keagamaan.
Muhammad Akhyar Adnan, Dewan Pengawas BPKH RI menyebut bahwa hasil investasi BPKH mencapai 3,7 triliun rupiah. Dana tersebut akan dibagikan ke masyarakat sesuai proporsi jumlah dana haji tiap provinsi.
“Dalam membantu mensejahterakan masyarakat, BPKH membagikan dana dalam bentuk program pemberian yang merupakan dana imbal hasil dari dana haji yang terkumpul, saat ini hasil investasi terkumpul mencapai 3,7 Triliun yang akan dibagikan ke seluruh Indonesia sesuai proporsi jumlah dana haji tiap provinsi” ujarnya.
Rahmat Hidayat selaku Pengelola Keuangan BPKH RI menyebutkan bahwa, pemanfaatan dana abadi dalam bentuk investasi harus dikelola sebaik mungkin agar kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh umat, seperti mobil janazah bisa membantu masyarakat sekitar Masjid Marhamah Sleman.
Pemanfaatan pengelolaan dana investasi BPKH kepada Lazismu sudah berjalan sejak kegiatan kurban, pada kurban 2021. Lazismu DIY menerima 10 sapi yang dibagikan secara merata untuk masyarakat keluarga miskin yang mengalami dampak serius terhadap pandemi covid-19 di wilayah Gunung Kidul dan Kulonprogo.
(Rizal/Yusuf)

Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan dalam rangka pemberian Beasiswa Sang Surya dari Lazismu Kepri kepada mahasiswa STIT Internasional Muhammadiyah Batam. Penandantanganan dihadiri oleh Ketua STIT Batam Arifudin Jalil, Wakil Ketua STIT Sulaiman, jajaran dosen STIT, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kepri Juanda, Sekretaris Lazismu Kepri Susanna, dan Wakil Sekretaris Lazismu Kepri Ahmad Duka.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kepri Juanda menyebut bahwa Beasiswa Sang Surya yang diberikan kepada mahasiswa STIT ada 3 jalur. Yakni jalur prestasi, jalur tidak mampu, dan jalur kader Persarikatan Muhammadiyah.
Menurut keterangannya, STIT adalah salah satu kampus milik Muhammadiyah di Kota Batam selain STIKOM Batam. Beasiswa tersebut akan mulai diberikan pada bulan Oktober 2021 dengan alokasi anggaran sebesar 800 juta rupiah. Target beasiswa tersebut adalah mahasiswa dapat terbantu hingga selesai masa studi.
Ia berpesan agar mahasiswa STIT Batam bisa memanfaatkan kesempatan beasiswa tersebut. "Saya berharap agar mahasiswa lebih semangat belajar, menjaga studi dan terus meningkatkan hasil studi, serta mau menjadi kader Persyarikatan Muhammadiyah yang militan, berguna bagi bangsa, negara, dan agama," ujar Juanda.
Ia menjelaskan bahwa Sabtu (18/9) akan menggelar Rapat Kerja Lazismu Kepri yang akan dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Hilman Latief dan Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pusat Mahli Zainuddin Tago secara daring.
Sementara itu, Ketua STIT Batam Arifudin Jalil mengatakan bahwa dalam MoU tersebut akan memberi dampak yang signifikan bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan pendidikan, dimana Lazismu Kepri akan memberikan Beasiswa penuh bagi mahasiswanya. Di akhir penutupan, kedua belah pihak menanda tangani berkas MOU ini untuk di teruskan ke bidang akademik.
Reporter: Yusuf

Ubi tersebut telah ditanam sebelumnya empat bulan silam, di atas lahan seluas 1 hektar. Hasilnya, dalam panen tersebut diperoleh sekitar 13,5 ton dengan perkiraan profit sebesar 10 juta rupiah dari modal tanam 30 juta rupiah. Jenis ubi yang dihasilkan antara lain Ubi Ungu, Ubi Jepang, dan Ubi Jalar Sukabumi.
Esoknya, pada Kamis (16/9) Lazismu menggelar kegiatan Pemberdayaan UMKM, pelatihan produksi makanan berbahan dasar ubi jalar. Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan di ruang Foodcourt Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) bekerja sama dengan Fakultas Agribisnis UMMI.
Peserta pelatihan terdiri dari unsur organisasi otonom Muhammadiyah Sukabumi yang dikoordinir oleh Lazismu Sukabumi dan Kantor Layanan Lazismu di Sukabumi sebanyak 30 orang. Peserta diajarkan untuk membuat olahan berbahan dasar ubi menjadi produk setengah jadi dan produk jadi. Hasil dari produk tersebut diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi.
Program Tani Bangkit adalah program pemberdayaan petani oleh Lazismu. Program tersebut menggunakan sistem pertanian terpadu dan berbasis komunitas dalam bentuk bantuan modal, pendampingan, pelatihan, dan peluang pasar. Komoditas Ubi Ungu, Ubi Jepang, dan Ubi Jalar sangat diminati baik di pasar lokal maupun internasional, khususnya Korea dan Jepang.

Dalam menjalankan Program Tani Bangkit, Lazismu bekerja sama dengan BMT Daarussalam, Alfamidi, dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Sebelumnya, sudah ada permintaan ekspor dari Korea Selatan untuk 2 ton ubi.
Manajer Program Lazismu PP Muhamadiyah Falhan Nian Akbar menyebut bahwa ke depan, pihaknya akan tetap melanjutkan program tersebut sekaligus menambah tanaman ubi di tempat yang lain. Menurutnya, sebagai program yang terpadu serta terintegrasi, program tersebut tidak hanya selesai sekali tanam, melainkan akan berkelanjutan.
"Lazismu juga membuat program pemberdayaan UMKM dengan melatih masyarakat untuk bisa mengolah ubi menjadi berbagai macam produk, baik setengah jadi maupun jadi. Lazismu membantu memberikan pelatihan, bantuan modal usaha, pendampingan, serta pemasaran," ujar Falhan kepada lazismu.org.
Suparno, salah satu petani mitra Lazismu yang menanam ubi mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Lazismu terhadap petani.
Reporter: Yusuf

Wakil Rektor IV Uhamka Bunyamin menyerahkan secara langsung beasiswa Sang Surya kepada 50 Mahasiswa berprestasi yang sudah diseleksi dari 8 Fakultas di Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA. Beasiswa Sang Surya diprioritaskan bagi mahasiswa Berprestasi dan aktif di Organisasi dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Selain itu, para penerima manfaat dinilai memiliki semangat tinggi untuk belajar dan menjalani perkuliahan.
Menurutnya, beasiswa ini merupakan program KL Lazismu UHAMKA untuk memenuhi kebutuhan biaya perkulihan mahasiswa yang berprestasi namun terdampak pada masalah ekonomi, terutama saat pandemi Covid-19.
"Hari ini merupakan pemberian dan penyaluran beasiswa Sang Surya yang terus KL Lazismu UHAMKA tingkatkan sebagai bantuan kemanusiaan bagi para mahasiswa, untuk bisa memenuhi kebutuhan biaya kuliahnya,” ujar Bunyamin dilansir dari sindonews.
Acara penyerahan Beasiswa Lazismu Sang Surya di laksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Meskipun dilaksanakan secara daring, namun tidak mengurangi antusias para partisipan dalam menyukseskan acara penyerahan beasiswa tersebut.
Adapun penerima Beasiswa Sang Surya ini merupakan mahasiswa yang telah diseleksi oleh pihak fakultas dan kaprodi yang ada di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
Ketua Kantor Layanan Lazismu UHAMKA Nandi Rahman mengungkapkan, penerapan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Namun, hal itu juga turut berdampak pada penghasilan orang tua/wali mahasiswa. Otomatis mahasiswa dari keluarga kurang mampu terkena imbasnya.
"Pada saat kami menyerahkan sepenuhnya kepada fakultas untuk menyeleksi mahasiswa yang berprestasi namun terdampak akibat Covid-19 dan ternyata peminatnya begitu banyak. Saat ini kita sedang menghitung secara menyeluruh agar beasiswa yang diberikan bisa tepat sasarannya, tepat manfaatnya dan tepat waktu. Itu yang ingin kami lakukan agar Beasiswa Sang Surya ini bisa benar-benar menyentuh yang membutuhkan,” tuturnya.
Untuk tahun ini, lanjut Nandi Rahman, ditargetkan beasiswa yang diberikan kepada 50 mahasiswa UHAMKA yang telah terseleksi dan memenuhi persyaratan. Untuk kedepannya, Lazismu menargetkan jumlah 100 mahasiswa yang akan menerima beasiswa pada tahun selanjutnya, sehingga banyak mahasiswa berprestasi bisa melanjutkan kuliah dengan bantuan biaya dari Sang Surya Lazismu.
Nandi mengajak pimpinan, dosen, karyawan, dan rekanan UHAMKA untuk turut bergabung dalam program beasiswa ini. Dengan begitu, para mahasiswa yang berprestasi serta terdampak pandemi bisa terus bertahan untuk mendapatkan pendidikan terbaik di UHAMKA.
“Harapannya keluarga besar UHAMKA ini bisa hadir bersama-sama dengan mahasiswa, untuk memberikan inspirasi dan bantuan bagi mahasiswa UHAMKA,” jelasnya.
Melalui Beasiswa Sang Surya Lazismu, Uhamka telah berpartisipasi dalam membantu mahasiswa yang memiliki semangat besar dalam bidang prestasi di perkuliahan namun memiliki kesulitan di biaya anggaran perkuliahan. Bantuan berupa uang dana biaya operasionl perkuliahan tersebut dapat membantu salah satu cita-cita bangsa Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang layak.
(Purwadi/Yusuf)

Dalam kegiatan tersebut, Lazismu Bireuen bekerja sama dengan Yayasan Amirul Ummah, Iman Care, dan HMI MPO Bireuen.
Ketua Lazismu Bireuen, Fajar Ardiansyah, menuturkan ada banyak manfaat sedekah Alquran. Antara lain menghapus dosa, bukti keimanan, wujud rasa syukur sebagai umat Islam, keberkahan harta, membersihkan harta, akses khusus ke surga, mendapatkan pintu khusus untuk orang yang wakaf, melipatgandakan harta, terbebas dari siksa kubur, solusi bahagia hidup di akhirat, dada menjadi lapang dan bersih hati dari gebyar duniawi.
Menurut Fajar, penyaluran mushaf Alquran ini membutuhkan waktu selama tiga hari, mulai hari Senin-Rabu (13-15/9). Alquran yang diwakafkan berasal dari para donatur Lazismu Bireuen, platform kitabisa sebanyak 150 unit mushaf, dan selebihnya dari yayasan Amirul Ummah dan Iman Care melalui mitra HMI MPO Bireuen.
Awalnya, pihaknya menargetkan dapat menyalurkan sebanyak 1.000 mushaf. Optimisme tersebut akhirnya terwujud setelah Allah memberikan kemudahan melalui mitra dari HMI. “Kami sangat bersyukur target pencapain hampir seratus persen ini merupakan cara Allah mengabulkan niat baik kami,” ujarnya.
Mushaf tersebut disalurkan ke Muhammadiyah Boarding School 150 mushaf, Dayah Islam Terpadu Muhammadiyah 102 mushaf, Panti Asuhan Muhammadiyah dan Gandapura 170 mushaf, Dayah Ruhul Ahyar 50 mushaf, SMP Tahfidzul Qur’an Aisyiah putra-putri 60 mushaf, Balai Pengajian Ta’limussunnah Desa Sangso Samalanga 125 mushaf, Balai Pengajian Desa Rheum Barat 65 Mushaf, Dayah Darul Istiqomah Geulanggang 50 mushaf, dan ada 2 balai pengajian lagi.
“Kami sampaikan teruma kasih kepada seluruh donatur dan lembaga yang sudah membantu kami dalam program wakaf Al Qur’an ini. Semoga amal ibadah ini dicatat Allah dan mendatangkan pahala jariyah hingga akhir nanti,” tutup Fajar.
(Doni/Yusuf)

