Lazismu Pusat Bantu Pedagang Takjil, Salah Satunya dari Sudan

Ditulis oleh berita
Ditulis pada 16:14, 08/05/2021
Cover Lazismu Pusat Bantu Pedagang Takjil, Salah Satunya dari Sudan
LAZISMU.ORG - Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan bantuan berupa modal usaha, pelatihan kewirausahaan dan pendampingan usaha kepada UMKM penjual takjil di seluruh Indonesia.

Untuk bantuan ini, Lazismu Pusat menggelontorkan dana sebesar Rp. 326.650.000,-

"Secara total, Lazismu menggelontorkan dana sebesar Rp326.650.000 untuk program ini," ujar Mochammad Sholeh Farabi, Staff Divisi Penyaluran Bidang Ekonomi dan Kesehatan Lazismu Pusat.

Farabi menyebut bahwa penerima manfaat program ini sebanyak 100 orang, tersebar di 16 provinsi. Bahkan, ia menyebut ada 1 penerima manfaat dari luar negeri, yaitu dari Sudan.

"Penerima manfaat tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur,  Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan. Bahkan ada 1 penerima manfaat dari luar negeri, yaitu Sudan," imbuhnya.

Selain memberikan bantuan modal usaha, Lazismu juga memberikan pendampingan di lapangan dan melalui media sosial. Pendampingan dilakukan untuk memastikan bahwa usaha yang dilakukan oleh penerima manfaat dapat berjalan lancar.

Mi'raj Karma Negara, salah satu penerima manfaat bantuan pemberdayaan UMKM binaan Lazismu dari Bogor menerima bantuan dana sebesar Rp. 3.100.000,-. Dana tersebut ia gunakan untuk membeli peralatan dan perlengkapan berjualan seperti tenda, meja lipat, kursi, dan spanduk. Sisanya ia gunakan untuk modal bahan makanan yang ia jual. Ia juga mendapatkan bekal pelatihan kewirausahaan secara online.

"Alhamdulillah setelah kami mendapatkan bantuan modal di bulan Ramadhan ini lebih semangat lagi dalam berjualan. Selain mendapatkan bantuan dana untuk modal, kami pun jadi memiliki perlengkapan untuk berjualan," ujarnya ketika dihubungi oleh lazismu.org.

Setelah mendapat bantuan tersebut, menurut pengakuan Mi'raj, ada rasa optimisme kembali dalam berdagang. Modal tersebut juga dapat digunakan untuk berjualan setelah selesai bulan Ramadan, untuk mencukupi keperluan dan kebutuhan sehari-hari setelah lebaran nanti.

"Kami doakan semoga Lazismu program-programnya semakin berkah dan bermanfaat, terutama bagi kami penerima manfaat dalam program bantuan ini. Dan semoga Lazismu dalam segala urusannya dimudahkan dan dilancarkan," pungkas Mi'raj.

Reporter: Yusuf