

JAKARTA – Kebakaran yang melanda Pasar Taman Puring pada Senin lalu masih menyisakan pilu para pedagangnya. Pasar yang sejak tahun 1960 terkenal dengan barang bekas berkualitasnya, saat ini hangus terbakar meninggalkan tanda hitam di setiap tembok pasar.
Peristiwa kebakaran ini merupakan kejadian yang kedua bagi pasar yang terletak di bilangan Kebayorasn Baru, Jakarta Selatan, sejak pertama kali terjadi pada tahun 2022. Sejarah terulang lagi, para pedagang hanya bisa berharap pasar ini segera dibangun kembali agar bisa ramai seperti sedia kala.
Sambil menyusuri pasar yang telah menjadi puing tersebut, Lazismu hadir meringankan beban para pedagang pada Jum’at, (1/8/2025). Menurut informasi pedagang yang berhasil ditemui di lokasi, ada 560 ruko yang terbakar.
Bantuan darurat juga telah berdatangan, sejak peristiwa terjadi. Sampai dengan hari Jum’at itu, bantuan makanan dan minuman masih disalurkan untuk para korban kebakaran. Tak hanya itu, Lazismu juga mendistribusikan bantuan berupa rendang sebayak 400 kaleng.
Rizky Saragih salah seorang amil Lazismu, yang terjun ke lokasi mengatakan bantuan rendang ini untuk meringankan beban para pedagang yang kiosnya terbakar. “Mudah-mudahan bantuan rendang ini dapat dirasakan nilai manfaatnya oleh para pedagang,” ungkapnya.
Salah seorang pengurus Pasar Taman Puring, Raharjo mengungkapkan bahwa kejadian kebakaran itu begitu cepat. Ia tidak tahu persis kronologinya, karena kebakaran itu bertepatan dengan waktu magrib. “Saat itu di kantor masih ngobrol, azan magrib tiba-tiba ada kios kebakaran di Tengah,” ceritanya.
Upaya pemadaman sudah dilakukan, sayang api terus menjalar dengan cepat dan menghanguskan ratusan kios yang ada di pasar itu. Semoga pemerintah segera membangun kembali pasar ini agar bisa aktivitas seperti semula. Atas nama pengurus dan warga pasar Taman Puring, saya ucapkan terima kasih kepada Lazismu yangh telah menyalurkan bantuan rendang ini.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

