Rakernas 2026, Program Inovasi Sosial Terintegrasi Lazismu Dorong Hasil Berdampak dan Berkelanjutan (1)

Ditulis oleh
Author
Ditulis pada
8 November 2025
Kategori :

BANJARMASIN – Inovasi sosial tanpa sinergi kebajikan tak akan bermakna, dibutuhkan sistem terintegrasi dan berkelanjutan. Kampung Berkemajuan sebagai program unggulan yang telah diamanahkan sejak dua tahun lalu menjadi spirit bahwa pada Rakernas Lazismu 2026 mengusung tema: Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi, Berdampak dan Berkelanjutan. 

Grand Opening Rakernas Lazismu berlangsung di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Jum’at malam, (07 November 2025). Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengatakan bahwa agenda rakernas merupakan even tahunan Lazismu.

“Lazismu bersyukur termasuk lembaga yang rutin membuat rencana anggaran dan belanja. Ini bukti kepatuhan terhadap tata kelola yang diamanahkan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui konsolidasi keuangan,” katanya. Agenda utamanya Lazismu wilayah se-Indonesia menyusun rencana strategis (renstra) untuk mengorkestrasi program penghimpunan dan pendayagunaan se-Indonesia dari 2026 hinga 2030.

Mujadid Rais mengatakan Lazismu berada di suatu fase transisi dan tahun terakhir sampai 2027 menjelang muktamar muhammdiyah. Dinamika geopolitik nasional dan global sangat memengaruhi pilihan renstra pada tahun ini untuk  penguatan inovasi sosial yang terintegrasi.

Penguatan inovasi sosial, menurutnya merupakan refleksi dari poin risalah islam berkemajuan (RIB) dengan penguatan ijtihad dan tajdid, yang dalam kondisi tertentu tidak boleh vakum di tengah perubahan sosial dan harus menyambut perubahan-perubahan itu untuk mencari terobosan solusi dari suatu masalah.

Tema rakernas ini menjadi cerminan bagaimana melaksanakan semanagat islam rahmatan lil alamin. Maka renstra mulai tahun depan dikuatkan dengan integrasi data dan ekosistem. “Malah menjadi tidak relevan jika salah satu entitas berjalan sendiri tidak bisa mengukur dampak program yang dilakukan,” pungkasnya.

Ia melaporkan Lazismu secara nasional telah menghimpun dana ZISKA mencapai 92 persen. Totalnya mencapai Rp 582 miliar sampai September, diproyeksikan pada Desember mendekati angka Rp 668 miliar. Adapun total penyalurannya secara nasional untuk dana ZISKA sampai September sebesar Rp 516 miliar. Diproyeksikan hingga Desember sebesar Rp 620 miliar.  “Semua itu diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan dengan nilai manfaat seluas-luasnya agar ada dampak berkelanjutan yang menjadi komitmen Lazismu,” paparnya.

Sementara itu, sebagai amanah rakernas sebelumnya, Lazismu telah melaksanakan program Kampung Berkemajuan di 5 provinsi. Ada tiga wilayah yang telah menunjukkan perkembangannya yaitu di Sragen Jawa Tengah, Tasikmalaya Jawa Barat dan Kulonprogo Daeah Istimewa Yogyakarta.

Pada kesempatan yang sama, Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Wilayah seluruh Indonesia yang telah berkontribusi dalam melaksanakan penghimpunan dan pendistribusiannya selama ini. 

Hilman berharap para peserta drakernas bisa membawa aspirasi dan kebijakan. “Tidak mudah bagi Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional yang ditentukan Undang-undang Nomor 23 tahuan 2011 hingga bisa berkembang sampai sekarang ini,” katanya.  

Bersambung (bagian 2)

Bagikan Tulisan Ini :
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross