

BANJARMASIN -- Guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional adalah sosok penting dalam mengembangkan serta memajukan kecerdasan anak-anak bangsa. Martabat guru dan tanggung jawabnya harus diapresiasi dalam mendidik generasi muda.
Dalam rangka semarak milad Muhammadiyah ke-113, Kantor Layanan (KL) Lazismu Ar-Rahim Banjarmasin, melalui pilar program pendidikan Peduli Guru mewujudkan komitmen nyata mengapresiasi peran tenaga pendidik melalui Program Peduli Guru dengan menyalurkan 150 paket sembako pada Jum’at, (21/11/25), di Masjid Ar-Rahim, Jl. Sultan Adam, Sungai Miai, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pelaksanaan program ini menjadi sangat istimewa karena bertepatan dengan memperingati Hari Kesehatan Nasional dan menjelang Hari Guru Nasional, demikian disampaikan Kepala Kantor Layanan Lazismu Ar-Rahim Muhamamd Thoriq Alghifari. Selain pendistribusian sembako, juga dilaksanakan kajian kesehatan bagi tenaga pendidik.
“Dalam program Peduli Guru ini Kantor Layanan Lazismu Ar-Rahim mentasyarufkan 150 paket sembako untuk para tenaga pendidik di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin tiga,” ungkapnya.
Kali ini kami hadirkan secara eksklusif dokter Meldy Muzada untuk menyampaikan kajian agama dan kesehatan. Thoriq mengharapkan melalui momentum ini dapat memberikan semangat bagi para guru dan hadirin yang ikut kajian untuk tetap menjaga kondisi fisik yang prima seiring dengan pentingnya penguatan spiritual.
Sebagai dokter spesialis penyakit dalam, Ia mengatakan nilai penting pola hidup sehat sangat berguna untuk pencegahan penyakit degeneratif, serta pentingnya deteksi dini bagi para pendidik yang setiap hari menghadapi beban kerja cukup tinggi. "Guru sering menempatkan murid sebagai prioritas, sementara kesehatan pribadinya tak dipikirkan,” kata dokter Meldy yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan.

Melalui kajian ini, saya mengajak dan mengingatkan bahwa kesehatan guru-guru juga sangat penting untuk dijaga terutama ketika masa-masa ujian. Banyak begadang, pola makan tak teratur dan lain sebagainya. “Menjaga tubuh tetap sehat juga merupakan bagian dari ikhtiar menjalankan amanah Pendidikan," ujarnya.
Salah seorang guru yang mengajar di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 3, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya. “Kami sangat terbantu dengan program seperti ini. Selain sembako, kajian kesehatannya sangat bermanfaat. Apalagi sebagai guru kami sering terabaikan kesehatan sendiri,” imbuhnya. Hingga acara akan berakhir, para guru terlihat aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait keluhan kesehatan yang sering mereka alami.
Hadir juga dalam kesempatan itu, Badan Pengurus Lazismu Kota Banjarmasin, Muhammad Adiani, dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 3, Tajuddinnor, yang sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk aksi nyata dalam berbagi untuk negeri terutama bagi para pendidik.
Terselenggaranya program ini merupakan sinergi antar lembaga, pendidik dan masyarakat yang terjalin lebih kuat serta berkelanjutan. Amil KL Lazismu Ar-Rahim menyampaikan terima kasih kepada seluruh muzaki dan donatur yang telah mempercayakan zakat dan infaknya kepada kami. Penyaluran ini menjadi bentuk komitmen kami dalam menjaga transparansi atas amanah yang diberikan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/Thoriq]

