

JAKARTA – Bencana alam yang melanda provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah menelan korban jiwa dan kerugian materil. Ketua Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, pada Rabu, (26/11/2025), melalui laman resmi mengatakan empat wilayah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, meliputi Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, dilanda bencana akibat cuaca ekstrem.
Selain korban jiwa, bencana alam ini juga mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Beralih ke Provinsi Aceh, intensitas hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Aceh Utara pada 19 hingga 20 November 2025, mengakibatkan tujuh kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Baktya, Muara Batu, Langkahan, Syamtalira Aron dan Samudera.
Peristiwa yang sama juga terjadi di Sumatera Barat, kondisi terparah terjadi di Padang Panjang, Tanah Datar, Kabupaten Solok, dan Kota Padang. Dalam keterangan resminya pada Minggu (30/11/2025), BNPB melaporkan korban meninggal dunia akibat bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumut dan Sumbar menjadi 442 Jiwa.
Merespons peristiwa itu, Lazismu sebagai lembaga amil zakat melalui program Indonesia Siaga telah berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Managemen Center (MDMC) Indonesia dan Lazismu Wilayah yang berada di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dukungan juga datang dari Lazismu seluruh Indonesia untuk menggalang dana.
Di samping itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, menyerukan gerakan solidaritas nasional bagi korban banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan daerah lainnya.
Melalui surat edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 8/EDR/I.0/H/2025, yang ditandatangani di Yogyakarta pada 28 November 2025, mengimbau kepada pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan, Majelis. Lembaga dan Ortom, Amal Usaha Muhammadan dan seluruh warga Muhammadiyah untuk menggalang dana dan menyalurkan bantuan kemanusiaan secara terkoordinasi.
Koordinasi tersebut dilakukan dengan Lazismu dan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PP Muhammadiyah di masing-masing tingkatan. “Koordinasi itu untuk memastikan proses penghimpunan, distribusi, dan pemulihan berjalan sesuai semangat One Muhammadiyah One Response (OMOR),” jelasnya.
Situasi tanggap darurat banjir longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, membutuhkan bantuan mendesak. Indrayanto Wakil Ketua LRB PP Muhammadiyah mengatakan, bantuan mendesak yang dibutuhkan berupa: 1. Paket sembako/Permakanan, 2. Makanan balita dan Baby Kit, 3. Paket Alat masak, 4. Hygiene kit/paket alat mandi dan cuci, 6. Kebutuhan Perempuan 7. Alas tidur, 8. Selimut, 9. Terpal, 10. Peralatan ibadah, dan 11. Air bersih.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Lazismu Pusat, Ibnu Tsani mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu para korban yang terdampak. “Donasi bisa dilakukan melalui Lazismu yang akan kita salurkan untuk warga terdampak di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” pungkasnya.
Donasi bisa disalurkan melalui rekening dan saluran donasi lainnya secara online melalui website: donasi.lazismu.org dalam program Indonesia Siaga. Adapun donasi ditunaikan melalui rekening atas nama Lazis Muhammadiyah :
| BSI | 915 394 4400 |
| Muamalat | 325 019 1211 |
| BCA Syariah | 00219 12100 |
| Mega Syariah | 1000 014 800 |
| Danamon Syariah | 0055 0066 1912 |
| PermataBank Syariah | 01811891912 |
| NanoBank Syariah | 9931 877 787 |
| KB Bank Syariah | 88 1912 0103 |
| CIMB Niaga Syariah | 86 0001827800 |
| BTN Syariah | 100 000 8739 |
| BCA | 87 80 171 171 |
| Mandiri | 123 0099 008 999 |
| BRI | 0230 01004561300 |
| BNI | 2003 484074 |

