

ACEH – Bencana banjir yang menerjang Aceh Singkil pekan lalu membuat daerah ini lumpuh. Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, mendata bahwa akibat musibah banjir itu sebanyak 22.175 jiwa terdampak (25/11/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) melaporkan ada 7 kecamatan lokasi bencana banjir dan longsor, yang meliputi Kecamatan Gunung Meriah, Singkil Utara, Kuta Baharu, Singkil, Simpang Kanan, Suro, dan Danau Paris.
Respons darurat untuk memberikan bantuan dilakukan Lazismu Kantor Layanan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil bagi warga yangh terdampak banjir. Menurut informasi Junaidi amil Lazismu Kantor Layanan Gunung Meriah, ketika dikonfirmasi pada Selasa, (2/12/2025), respon darurat sudah dimulai sejak 28 November 2025.
“Keberangkatan relawan pertama melaluidermaga nelayan Singkil Utara menggunakan dua perahu motor nelayan,” ungkapnya. Jarak tempuh ke lokasi warga terdampak sekitar 1,5 jam. Bantuan yang disalurkan kata Junaidi berupa beras, air mineral, makanan siap saji, roti, mie instan, pakaian layak pakai, minyak dan telur.
Relawan terdiri dari dua orang dokter, 4 orang relawan dari Pemuda Muhammadiyah, dua orang dari unsur pimpinan yang didukung 12 orang relawan Lazismu Kantor Layanan Gunung Meriah.
Sementara itu, keberangkaran relawan kedua sebanyak 27 orang, pada 29 November 2025, pukul 02.00 siang, relawan menuju ke Singkil melalui dermaga nelayan Singkil Utara menggunakan satu perahu motor nelayan. Bantuan yang siap disalurkan berupa beras, air mineral, makanan siap saji, roti, mie instan, pakaian layak pakai, minyak, dan telur.
Pada respons darurat selanjutnya, Lazismu Kantor Layanan Gunung Meriah, menerjunkan kembali relawan sebanyak 12 orang, pada 30 November 2025. Fokus penyaluran bantuan, sambung Junaidi ditujukan ke Desa Tanjung Mas, Desa Serasah, dan Desa Cibubukan, Kecamatan Simpang Kanan,
Perjalanan menuju Lokasi tersebut ditempuh kurang lebih 30 menit melalui jalur darat dari Posko Utama. Penerima manfaat menerima bantuan seperti beras, telur, mie instan, roti, popok bayi, oli sepeda motor, air mineral, pakaian layak pakai, dan perlengkapan P3K.
Para relawan Muhammadiyah kemudian beralih ke Desa Ujung Limus dan Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan pada 1 Desember 2025. Bantuan darurat yang sama diberikan untuk para warga yang terdampak dengan mengerahkan 8 orang relawan.
Sementara itu, Muharry Ketua Lazismu Kantor Layanan Gunung Meriah mengatakan akibat bencana banjir dan longsor ini di Aceh Singkil, kecamatan Singkil menjadi terisolir. Lazismu dan relawan Muhammadiyah berupaya menembus lokasi lewat jalur laut karena akses jalan yang terputus.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat/KL Lazismu Gn. Meriah]

