

YORDANIA -- Guna mewujudkan program yang berkelanjutan dan berdampak bagi warga Palestina, Lazismu mendukung kerjasama yang dilakukan antara Muhammadiyah dan Al Quds University (AQU) untuk menyalurkan program beasiswa untuk generasi muda Palestina.
Dukungan penuh Lazismu terhadap Kerjasama itu merupakan bagian dari tindaklanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah disepakati sejak Januari 2025 dalam rangka memperkuat kolaborasi dan solidaritas kemanusiaan untuk Palestina.
Kesepakatan yang tertuang oleh kedua belah pihak meliputi bidang kerja sama penting, antara lain memperkuat ikatan dan komunikasi antara rakyat Palestina dan Indonesia, meningkatkan dan mendukung keunggulan ilmiah, medis, dan pengetahuan di Palestina.
Tidak hanya itu, komitmen untuk mendorong budaya penelitian dan pengembangan landskap akademik di Palestina juga diperkuat, pembentukan endowment fund (wakaf) khusus untuk mendukung mahasiswa dan kesungguhan akademik di Indonesia untuk kepentingan Al-Quds University, memfasilitasi pertukaran pelajar dan pengiriman program serta ahli di semua tingkat akademik di Al-Quds University.
Menyambut inisiatif dan agenda program khusus antar kedua pihak, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan pembukaan Jerusalem and Palestine Study Center di Perguruan Tinggi Muhanmadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di Indonesia.
“Kedatangan Presiden AQU menunjukkan komitmen pribadi yang kuat dan bukti nyata betapa pentingnya simbol kerja sama dengan Muhamadiyah bagi Palestina. Sinergi ini diharapkan membawa dampak signifikan yang bisa berkontribusi pada pembangunan aspek sosial dan edukasi kedua negara, sekaligus memperkuat suara solidaritas global untuk Palestina,” jelasnya pada agenda pertemuan di Yordania, pada Sabtu kemarin.
Merespons kolaborasi strategis itu, Ketua Muhammadiyah Aid (MuAID) sekaligus Sekretaris Lembaga Hubungan Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah, Yayah Khisbiyah mengungkapkan bahwa nota kesepahaman ini menandai babak baru kemitraan global yang difokuskan pada penguatan hubungan people to people, keunggulan akademik dan dukungan nyata bagi pengembangan pendidikan tinggi serta masyarakat Palestina.
Pada kesempatan itu, LHKI juga mendapat tawaran program prospektif dari Profesor Imad Abu Khishek untuk membuka kantor Muhammadiyah di kampus Al-Quds. Hal ini sebuah kehormatan besar bagi kami dan merupakan bentuk kepercayaan besar dari AQU khususnya, dan rakyat Palestina umumnya, terhadap Muhammadiyah”, paparnya.
Melengkapi informasi dalam misi kemanusiaan untuk Palestina, Al-Quds University adalah universitas Arab pertama dan satu-satunya di Yerusalem yang diakui secara internasional untuk keunggulan dalam pendidikan tinggi dan penelitian. Dalam kiprahnya telah menawarkan lebih dari 100 program studi dan menampung sekitar 12.700 mahasiswa.
Pertemuan antara Muhammadiyah dan AQU yang didukung penuh oleh Lazismu, turut dihadiri oleh Wakil Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Yasmi Adriansyah, President Al-Quds University, Imad Abu Khishek, Ketua Al Quds Institute, Mutasem Taim, serta pejabat dan profesional dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Melalui kolaborasi ini, kedua institusi berkomitmen memperkuat hubungan antarbangsa yang juga menegaskan pentingnya peran bantuan kemanusiaan di berbagai bidang dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

