

Sebagai salah satu mitra BPKH, Lazismu menyalurkan hewan kurban di 30 Provinsi dengan jumlah hewan kurban 290 ekor sapi. Jangkauan titik yang luas menambah nilai manfaat bagi masyarakat yang spiritnya selaras dengan tema kurban Lazismu secara nasional: “Qurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan”
Disampaikan oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu di sela-sela pembagian daging qurban di wilayah Jakarta selatan, momentum Hari Raya Iduladha menjadi saat yang tepat untuk membantu sesama.
"Sehingga pemilihan lokasi di wilayah terpencil di tanah air diharapkan agar berkah dari Qurban ini dapat turut dirasakan masyarakat di seluruh tanah air “ terangnya.
Merujuk Surat Edaran Menteri Agama No 16 Tahun 2021, dalam program kali ini, BPKH dan Lazismu dalam program kemaslahatan tidak melakukan pemotongan hewan pada 10 Dzulhijjah. Untuk tetap menjaga komitmen dan memutus mata rantai penularan virus korona, maka pemotongan dilaksanakan di hari Tasyrik dan di beberapa Rumah Potong Hewan (RPH).
Daging kurban juga diolah menjadi berbagai jenis produk seperti kornet, rendang siap santap, abon yang dikemas juga dengan daging beku secara higienis sebagai upaya mendukung ketahanan pangan masyarakat Indonesia khususnya yang berada di wilayah terpencil, terluar, tertinggal, terdampak bencana dan berada di zona merah Covid -19.
Lazismu mengucapkan terima kasih kepada BPKH. Di saat bangsa ini mendapat ujian berat, Lazismu masih bisa melaksanakan kiprahnya membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan menyalurkan hewan kurban.
“Sungguh kebahagiaan yang datangnya tepat di hari raya kurban bersamaan dengan nasib yang tak menentu masyarakat ketika diimpit kesulitan akibat dampak pandemi,” kata Direktur Utama Lazismu Sabeth Abilawa.
Semua sapi sudah disalurkan melalui kantor layanan Lazismu yang tersebar di sleuruh Indonesia. Sabeth, menambahkan target penerima manfaat juga telah dikantongi Lazismu titik-titiknya dan solid dikoordinasikan. Sehingga tidak ada kerumunan massa sebagaimana mengikuti surat edaran Menteri Agama.
Dalam program kemaslahatan ini, secara teknis, Sabeth merinci bahwa dari total sapi yang diamanahi BPKH, ada 102 ekor sapi yang akan di proses menjadi rendang terutama di kawasan Pulau Jawa, selebihnya 188 ekor sapi disembelih dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pemberian bantuan dalam program kemaslatahan ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan Nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui bidang kemaslahatan sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji dan PBPKH No 7 Tentang prioritas kegiatan kemaslahatan.
Distribusi Progam Kemaslahatan BPKH mencakup prasarana ibadah, kesehatan, pelayanan ibadah haji, ekonomi umat, pendidikan dan dakwah serta sosial keagamaan yang disalurkan secara langsung dan tidak langsung yang bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel.
(Yusuf)

Lazismu Pulang Pisau, Kalimantan Tengah telah melaksanakan kegiatan rutin setiap Jum'at pagi dengan program bertajuk "Sarapan Pagimu". Program ini telah berjalan sejak awal tahun 2021.
Program Jum'at berkah adalah program pemberian sarapan pagi berupa nasi Bungkus bagi warga yang bekerja pada sektor non formal dan memiliki penghasilan tidak tetap, terutama di masa pandemi sekarang ini. Penerima manfaat terdiri dari janda/duda dhuafa tidak bekerja, yatim, atau tidak memiliki penghasilan tetap terlebih di masa pandemi
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pulang Pisau, Achmat Husen mengatakan dengan adanya program Jumat Berkah, Lazismu Pulang Pisau mencoba menjembatani para donatur dan muzakki untuk bersedekah pada hari Jum'at yang merupakan hari yang afdhol untuk bersedekah. Donasi tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk makanan siap saji untuk sarapan kepada para warga.
"Semoga program ini bisa sedikit membantu kepada para penerima manfaat dan berkah buat para dermawan," katanya.
Husen berharap jumlah donatur semakin banyak sehingga jangkauan dan sasaran bisa lebih luas baik kuantitas maupun kualitas pelaksanaannya.
"Kedepan, selain untuk masyarakat umum, kami bisa menyasar kepada para jamaah masjid yang dibagikan setelah melaksanakan sholat jumat. Kami sampaikan terimakasih kepada semua donatur yang sudah mengamanahkan sebagian hartanya melalui Lazismu dan juga semua relawan yang telah mendukung dalam kegiatan jumat berkah," tambahnya.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi, setiap kegiatan Jum'at Berkah, Lazismu melibatkan relawan dari elemen persyarikatan seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan KOKAM. Hal ini sekaligus bertujuan untuk memberikan ruang bagi para generasi muda Muhammadiyah untuk ber-fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.
Kolaborasi dan sinergis antar elemen persyarikatan merupakan salah satu kunci proses berjalannya suatu kinerja dalam menjaga ghirah berorganisasi.
(Bonni/Yusuf)

Sapi qurban yang dikirimkan berasal dari program Kemaslahatan BPKH Berkah Qurban 1442 H oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui Lazismu yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan yang mendapatkan 7 ekor sapi yang disebar ke beberapa daerah dan dikelola oleh Lazismu.
Pengiriman sapi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang dilaksanakan oleh Lazismu setempat tergolong unik karena dilakukan dengan cara berjalan kaki sejauh 8 km dengan dibantu oleh warga. Medan yang berat tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan roda empat.
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh dr. Didi Kurniadi selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Selatan. "Dalam perjalanan pengiriman sapi kami dibantu warga setempat dengan cara berjalan kaki sambil menarik sapi dikarenakan jalan yang terjal dan tidak memungkinkan untuk diangkut menggunakan mobil pick up sampai ke desa. Untuk jarak tempuh lebih kurang 8 km kami lalui dengan medan yang tidak begitu mudah," jelasnya.
Ia pun menerangkan alasan dipilihnya Desa Kamawakan sebagai lokasi penyembelihan hewan qurban. Dipilihnya Desa Kamawakan lebih khusus Dusun Bumbuyanin karena merupakan desa binaan Muhammadiyah. Maka dari itu Lazismu memilih sebagai lokasi dilaksanakannya qurban yang diberikan oleh BPKH.
Ia juga menjelaskan bahwa di desa yang merupakan desa binaan Muhammadiyah tersebut terdapat warga mualaf tersebut belum pernah melaksanakan ibadah qurban.
"Selain itu juga di lokasi tersebut selama ini tidak pernah dilaksanakan qurban. Jadi bisa dikatakan ini sejarah pertama kalinya dilaksanakan qurban di sana. Yang terpenting ini menjadi syiar dakwah karena dalam segi jumlah warga muslim di sana tidak begitu banyak," imbuhnya.
Didi juga berharap dengan adanya pelaksanaan qurban di desa mualaf tersebut mampu menjaga semangat para mualaf yang tinggal di sana.
"Mudah-mudahan dengan adanya qurban di sana bisa menjaga serta menambah semangat berislam para muallaf yang berada di sana," harapnya.
Senada dengan itu, Muhammad Said selaku perwakilan mualaf saat penyerahan sapi qurban menyampaikan rasa senang atas rencana pelaksanaan qurban di desanya.
"Kami merasa senang atas dilaksanakannya qurban di sini. Ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan dan tentunya akan menjadi ajang perekat kerukunan antar warga, karena tentunya nanti kami akan bergotong royong dalam melaksanakanya," ungkapnya.
Selain di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, program Kemaslahatan BPKH Berkah Qurban 1442 H di Kalimantan Selatan juga akan dilaksanakan di beberapa daerah lain seperti Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah, dan Kotabaru. Titik-titik ini dipilih karena berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) serta menjadi kawasan pembinaan mualaf di Kalimantan Selatan.
(MDN/Yusuf)

Menurutnya, pandemi covid-19 adalah musibah yang besar dan berat. Sehingga, diperlukan saling tolong-menolong antar masyarakat.
"Bagi saudara-saudara yang mampu menunaikan ibadah kurban dan membantu sesama yang terdampak musibah covid-19, maka dapat menunaikan ibadah kurban sekaligus berinfak bersedekah untuk membantu sesama," ujarnya.
Namun, imbuh Haedar, bagi masyarakat yang tidak mampu melaksanakan keduanya, atau hanya mampu melaksanakan salah satu, maka bisa memilih untuk bersedekah. Masyarakat bisa mengalihkan dana kurban untuk membantu penanganan covid-19.
Bagi masyarakat yang tetap merasa mantap dengan beribadah hewan kurban, juga dapat tetap melaksanakan pemotongan hewan kurban sebagaimana mestinya dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan tetap mengutamakan prinsip hifz an-nafs (menjaga keselamatan jiwa).
"Kita harus menjadi contoh terbaik untuk tidak menjadi tempat penularan covid-19. Tidak boleh berkerumun. Bersama Lazismu, kita berkurban di era pandemi," imbuh Haedar.
Ia juga berpesan agar dana kurban maupun bantuan penanganan covid-19 disalurkan melalui Lazismu.
Reporter: Yusuf

Sebelumnya, pada 17 Mei 2018, Lazismu memberikan bantuan berupa dana bantuan pendidikan mahasiswa di Universitas Gaza. Pada 30 Juli 2018, bersama NCCR Gaza, Lazismu menyalurkan dana bantuan kemanusiaan di Gaza. Pada Agustus, di tempat yang sama, Lazismu kembali menyalurkan dana qurban.
Selain itu, di bulan yang sama Lazismu bekerja sama dengan IESCO dan PP Muhammadiyah menyalurkan dana kemanusiaan Palestina. Di penghujung tahun 2019, Lazismu menyalurkan dana pembangunan RSIH bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pada 15 Mei 2020, dalam program Muhammadiyah Aid, Lazismu melakukan pengadaan paket sembako untuk 64 kepala keluarga di Gaza, dan 64 keluarga di Yerusalem. Sedagkan dana qurban kembali disalurkan Lazismu pada Juli 2020 di Gaza sekaligus Tepi Barat.
Pada Agustus 2020, Lazismu melakukan penyaluran bantuan pembelian rumah untuk Madrasah bagi pengungsi Palestina di Beirut, Lebanon. Ketika konflik Israel Palestina kembali meletus pada tahun 2021, Lazismu juga telah mengirimkan satu unit mobil ambulans ke Gaza.
Bantuan-bantuan yang diberikan tersebut adalah wujud komitmen Muhammadiyah terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui akun resminya juga dengan tegas mengatakan bahwa Muhammadiyah mengutuk keras serangan Israel yang penuh kekejaman dan nafsu ekspansi neokolonialisme. Menurut hemat Haedar, seharusnya di era modern ini tidak ada lagi pihak yang bertindak sewenang-wenang terhadap pihak lain atas nama aapun.
"Seluruh dunia yang pro demokrasi, hak asasi manusia, serta anti kekerasan dan peperangan mesti bangkit bersama menghentikan segala bentuk ekspansi dan serangan bersenjata oleh satu negara terhadap pihak lain yang berhak merdeka, bebas, dan damai di muka bumi," tegas Haedar.
Reporter: Yusuf

Program kurban tersebut akan melibatkan mitra-mitra strategis, baik internal maupun eksternal. Di internal Persyarikatan Muhammadiyah ada organisasi otonom, majelis, lembaga, dan amal usaha Muhammadiyah (AUM). Sementara mitra eksternal antara lain sponsorship, komunitas, lembaga negara tingkat pusat maupun daerah, dan lembaga filantropi lainnya.
Manager Digital Fundraising, Public Relation dan Layanan Lazismu PP Muhammadiyah Furqon menyampaikan meski pandemi masih menghantui masyarakat Indonesia dan bahkan masyarakat dunia, Lazismu terap meramaikan momen Idul Adha 1442 H dengan mengangkat tema Kurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan.
“Harapan di balik tema besar kegiatan tersebut adalah dapat berkontribusi untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi yang masih tinggi kasusnya di Indonesia,” ujarnya.
Dia berharap semua tingkatan Lazismu mulai pusat, wilayah, daerah hingga Kantor Layanan bisa mendukung program ini. Harus ada penyeragamaan program Kurban Lazismu secara nasional.
“Lazismu harus secara masiv mengenalkan program ‘Kurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan, . Sekaligus mengajak masyarakat berkurban melalui Lazismu. Dan mengajak masyarakat (internal maupun eksternal Muhammadiyah) terlibat dalam pelaksanaan fundraising dan penyaluran program ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga menggandeng mitra internasional dalam melaksanakan penyembelihan kurban di luar negeri. Lazismu akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban di Palestina (Gaza dan Tepi Barat), Rohingya Myanmar, dan Yaman.
Menurutnya beberapa bentuk program menarik sudah disiapkan baik untuk lingkup nasional maupun internasional. Untuk lingkup nasional pertama adalah kurban kemasan.
“Program Kemasan adalah kegiatan penyembelihan sapi kurban baik perorangan maupun jamaah yang dilakukan oleh Lazismu di Rumah Potong Hewan (RPH) pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik. Nanti dagingnya akan dikemas menjadi kemasan rendang dalam kaleng (Rendangmu) dengan netto 200 gram per kaleng di vendor yang telah disepakati,” terangnya.
Hasil dari produksi program ini, imbuh Furqon, diperuntukkan sebagai cadangan pangan selama satu tahun bagi masyarakat yang terdampak bencana di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, Lazismu juga memiliki program Fresh Meat. Fresh Meat adalah penyembelihan kambing/domba atau sapi kurban baik perorangan maupun jamaah dilakukan oleh Lazismu di tempat masing-masing saat Idul Adha dan hari-hari tasyrik. Daging hasil penyembelihan akan dibagikan dalam bentuk fresh meat (daging segar) kepada masyarakat sekitar, sebagaimana biasanya.
“Ketiga, ada pilot project untuk program Siap Saji. Program Siap Saji adalah penyembelihan kambing/domba atau sapi qurban baik perorangan maupun jamaah yang dilakukan oleh Lazismu saat Idul Adha dan hari-hari tasyrik, yang mana karkas maupun dagingnya akan disimpan di coller storage agar tahan lama,” urainya.
Daging ini akan dimasak menjadi makanan siap saji secara bertahap setiap Jumat sepanjang tahun. Adapun sasaran distribusi program ini adalah anak yatim dan duafa yang tinggal di panti asuhan baik milik Muhammadiyah maupun umum.
Selain itu, Furqon menyebut ada program Sedekah Daging. Program Sedekah Daging adalah support program Qurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan yang diinisiasi untuk meramaikan syiar kurban 1442 H.
“Program ini juga untuk memfasilitasi semangat masyarakat dalam membantu sesama namun belum mampu berqurban seekor domba maupun kambing saat ini. Maka sedekah daging ini akan menjadi pilihan menarik bagi masyarakat. Besaran sedekah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang,” jelasnya.
Sementara itu pada program kurban internasional, ungkapnya, kegiatan penyembelihan domba atau sapi kurban baik perorangan maupun jamaah dilakukan oleh mitra Lazismu di luar negeri saat Idul Adha dan hari-hari tasyrik sesuai kalender dan keputusan ulama setempat. Adapun karkas maupun dagingnya akan dibagikan dalam bentuk fresh meat (daging segar) kepada masyarakat sekitar.
(Sugiran/M Nurfatoni)

