

Medan – LAZISMU . “Sangat bermanfaat sekali, motivasi yang diberikan bapak Andar dan ibu Eny kepada kami,” ungkap Sekretaris PDM Medan, Sumatera Utara, Hasrat Samosier dihubungi tim Media Lazismu, Senin (30/10/2017).
Motivasi yang dimaksud adalah ketika Wakil Sekretaris I Badan Pengurus Lazismu Pusat, Eny M Wijayanti dan Direktur Utama Lazismu Andar Nubowo hadir mengisi pelatihan manajemen organisasi dan zakat produktif setelah pengajian khusus di SMK Muhammadiyah 9 Tanjung Selamat, Medan.
Menurut Hasrat, materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi pengembangan Lazismu Medan ke depannya.
“Ibu Eny secara detail namun mudah kami serap menyampaikan penjelasan bahwa zakat itu harus produktif. Seperti diwujudkan dengan pemberian bantuan modal usaha maupun beasiswa kepada siswa-siswi sekolah Muhammadiyah yang perlu dibantu,” kata Hasrat.
Lebih lanjut, Eni menerangkan zakat yang diberikan kepada mustahik akan berperan sebagai pendukung peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.
Sementara itu, Andar mengemukakan Sumatera Utara perlu segera mengaktifkan Lazismu, mengingat potensi besar ZISKA yang ada. Terutama Kota Medan, di mana Persyarikatan Muhammadiyah cukup aktif dan dinamis.
“Jika terdapat hambatan, tidak boleh menyerah atau berpangku tangan,” tandasnya.
Lazismu Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya harus menjadi tonggak penting kebangkitan Lazismu nasional, lanjut Andar.
Pelatihan ini dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari seluruh PDM, Unit Amal Usaha (AUM), Aisyiyah, dan beberapa kepala sekolah Muhammadiyah Kota Medan. (nd)

Ponorogo-LAZISMU. Masih tergambar dalam ingatan, beberapa bulan lalu, Amil Lazismu survei di salah satu daerah di Kabuptaen Ponorogo, tepatnya di Kecamatan Pulung yang menurut laporan mengalami bencana kekeringan.
Hingga saat Lazismu datang ke Desa Karang Patihan, dampak kekerigan jelas adanya. Aktifitas MCK dan bercocok tanam masyarkat terhambat. Sepanjang jalan menuju daerah di kecamatan itu pohon-pohon jati daunnya meranggas, sungai mengering, pematang sawah kosong tanpa air sedikit pun.
Untuk memenuhi kebutuhan air minum dan masak saja harus merelakan untuk merogoh kocek membeli air mineral isi ulang. Kemudian di sepanjang jalan pula terlihat beberapa tandon di pinggir jalan yang sudah kosong tak berisi air.
Meski BPBD memberikan pasokan air, bisa dipastikan dalam hitungan jam air pun sudah ludes pindah ke ruang-ruang jerigen yang dibawa antre warga. Dari hasil wawancara Lazismu dengan salah satu warga di sana (11/09/2017), air yang diambil dalam jerigen ini akan habis dalam waktu 3 hari saja.
Menurut salah satu anggota relawan BPBD yang informasinya berhasil kami himpun (12/09/2017), khususnya untuk Desa Karang Patihan, yang menjadi masalah di sana, sebenarmya terletak pada minimnya tandon air yang dimiliki masyarakat.
BPBD telah siap mengirimkan air bersih secara rutin. Namun masyrakat harus punya tandonnya sehingga air yang kami bawa bisa disalurkan secara penuh, kata Edi Irawan.
Ihwal informasi itu, Lazismu Ponorogo menginisiasi untuk memberikan bantuan berupa tandon air yang beri isi 1200 Lt. Dengan harapan mampu memfaslitasi kebutuhan tandon yang dirasa masih sangat kurang.
Pada Sabtu, 28 Oktober 2017, Lazismu beserta Ketua M. Zulkarnaen dan perwakilan PCM Pulung, Sumarni berangkat bersama ke daerah yang kami maksud. Alasan mengajak PCM Pulung yang diwakilkan oleh Sumarni, karena disalah satu desa yang mengalami kekeringan terdapat ranting Muhammadiyah.
Dalam prosesi penyerahan tendon air, M. Zulkarnain mengatakan, melalui program Lazismu, semoga tandon ini dapat menampung air lebih dari yang dibutuhkan, sehingga bisa terdistirbusi dan membantu pemenuhan kebutuhan air. “Terutama di Desa Karang Patihan, ” jelasnya.
Lazismu mengucapkan terimakasih kepada para muzaki yang telah berpartisipasi dan memercayakan lancarnya program ini di lapangan.. Semoga dengan upaya yang kecil ini, manfaatnya bisa dirasakan bagi orang yang membutuhkan, kata Zulkarnaen. (na).

Lhokseumawe – LAZISMU. Dua penyandang Disabilitas asal Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe masuk sebagai penerima regular (tetap) manfaat ZIS dari Lazismu Lhokseumawe. Keduanya merupakan mustahik yang memiliki kelainan sejak usia balita.
Ketua Lazismu Lhokseumawe, Husni Thamrin, mengatakan bahwa kondisi kedua penyandang disabilitas tersebut adalah Maulana Rizki dan Muhammad Ali. Maulana Rizky adalah anak laki-laki berumur 6 tahun mempunyai kelainan karena kurang gizi (malnutrisi) yang diderita sejak umur 5 bulan.
Hidup bersama dengan ibunya yang bernama Nurmiah, tidak mempunyai keluarga lain dan kerabat dekat. Bapak Maulana Rizky telah berpulang dua bulan yang lalu. Kehidupannya memprihatinkan, sehingga memaksa mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Ibunya sehari-hari beraktifitas sebagai buruh cuci pakaian,” cerita Husni.
Bersadarkan laporan dari Lazismu setempat (16/11/2017), Husni menambahkan ada penyandang disabilitas lain yang usianya sudah 41 Tahun, Muhammad Ali. Ia menderita penyakit yang gerakan motoriknya terganggu akibat ganguan fungsi otak.
Muhammad Ali juga tinggal bersama ibunya yang bernama Parni, sehari-hari hanya menjajakan Gorengan dan jajanan anak-anak seadanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” Tutup Husni.
Menindaklanjuti hasil penilaian kepada kedua calon penerima manfaat itu, Lazismu Lhokseumawe siap menyalurkan santunan rutin kepada keduanya. Setiap bulannya akan diberikan untuk kebutuhan sehari-hari. Lazismu juga akan mendampingi keduanya untuk dirujuk ke Ruamh Sakit Umum Daerah, kata, Ramzy, Selaku Sekretaris Eksekutif Lazismu Lhokseumawe.
Sementara itu, jelang akhir November 2017, Lazismu Lhokseumawe, mendatangi Roni, yang beralamat di Keude Cunda Kota Lhokseumawe. Ia merupakan salah satu mustahik yang beberapa waktu lalu di survey Lazismu. Roni memiliki keterbatasan fisik, Lazismu mengupayakan sebuah bentuk bantuan usaha yang nantinya bisa menjadi tempat mencari nafkah bagi beliau dan istri.
Pada 28 November lalu, di waktu sore Lazismu Lhokseumawe berkesempatan menyerahkan 1 unit Rak untuk mendukung usaha Roni berjualan. Bantuan ini agar dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya antinya.
Selain itu, Lazismu juga akan membrikan bantuan modal dan pembinaan berkala atas usaha yang akan Roni jalankan. Seluruh biaya tersebut berasal dari dana zakat Lazismu Lhokseumawe. (rm)

Jepara – LAZISMU. Suroso warga RT 03 RW 04 Desa Guyangan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara,berbulan-bulan merasa tidak nyaman dengan kondisi rumahnya. Ia dan keluarga cemas tempat tinggal yang dihuninya miring dan atap yang bocor serta dinding kayu hampir roboh.
Melalui Program Bedah Rumah, Lazismu Jepara bekerjasama dengan BMT Fastabiq Jepara dan BMT Alhikmah, Suroso memperoleh bantuan senilai Rp 5 juta rupiah. Dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk memperbaiki kondisi rumahnya.
Bantuan tenaga juga dikerahkan oleh tim MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Jepara dalam kegiatan bedah rumah ini.
Serah terima bantuan disaksikan oleh Petinggi Desa Guyangan dan Ketua RT 03, Jumat (10/11/2017).
“Masih ada beberapa warga miskin di wilayah kami yang memerlukan perhatian. Selama ini bantuan hanya berupa sembako yang sifatnya konsumtif sehingga cepat habis, butuh bantuan yang sifatnya produktif,” ungkap Purwanto selaku ketua RT.
Dalam kegiatan ini, Ketua Lazismu Jepara, Nur Kholis berharap Suroso dapat tinggal dan beribadah di rumahnya dengan nyaman.
Bedah rumah Suroso dimulai pada Jumat, 10 November 2017 dan akan berlangsung sampai bangunan selesai direnovasi.
“Dengan aksi nyata ini diharapkan masyarakat lebih terbuka dan peduli dengan lingkungan sekitarnya, sehingga semangat gotong royong kembali menggelora,” tandas Nur Kholis. (nd)


Mulai dari berita, makanan dan minuman, fashion, kecantikan, traveling dan konten-konten lainnya yang berkembang menjadi industri halal. Tiga tahun yang lalu beberapa pakar marketing memprediksi kelas menengah muslim akan tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Faktanya, benar terjadi. Bahkan di November kemarin Bank Indonesia (BI) menilai bahwa ekonomi dan keuangan syariah adalah potensial sebagai pendorong gerakan ekonomi. Sasarannya adalah gaya hidup halal yang mampu mendongkrak perekonomian saat ini.
Merespon perkembangan itu, TV Muhammadiyah berkolaborasi bersama Digital Media Corp dan Digital Creative Asia. Hasilnya, pada 30 November 2017, kemitraan strategis ini meluncurkan aplikasi Muvon di Gedung Dakwah PP Muhamamdiyah, Menteng, Jakarta. Sebuah layanan aplikasi terintegrasi berbasis teknologi over the top (OTT).
Di dalamnya ada pilihan menu layanan berupa media televisi, online shopping produk dan jasa halal, serta layanan search engine untuk pencarian lokasi massjid, rumah sakit, sekolah dan kampus.
Dengan mengusung tema ”halal life style” visi layanan ini adalah sebagai media media dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar yang terdepan, cerdas dan mencerahkan. Di samping itu, sebagai salah satu amal usaha yang memberikan manfaat bagi umat dan keuntungan bagi persyarikatan.
Project Director Muvon, Khaerullah mengatakan, pada sisi layanannya aplikasi ini merupakan pembuka kebaikan. Kebaikan yang sudah digariskan Islam dan dicontohkan Rasulullah SAW, perlu segera dibumikan sebagai gaya hidup muslim.
“Tahun 2018 adalah era digital over the top, semua bisa divisualisasikan termasuk jurnalis warga,” paparnya. Maka, lanjut Khaerullah, aplikasi ini merupakan kependekan dari Muhammadiyah Vision, atau dakwah berkemajuan.
Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, mengaku gembira dengan kehadiran aplikasi ini. Aplikasi Muvon diharapkan menjadi media yang terpercaya. “Memperluas jangkauan dakwah,” jelasnya.
Tujuan utama dari Muvon ingin meningkatkan taraf hidup umat dengan landasan ekonom syariah. Ini media alternatif pilihan umat Islam yang memberikan nilai manfaat. Keluarga besar Muhammadiyah adalah sebagai motor penggeraknya.
Aplikasi Muvon sudah tersedia di android playstore sebagai tahap uji coba, dan akan terus dievaluasi untuk dikembangkan dan disempurnakan. Direktur Utama TVMu, Gatot Triyanto, mengutarakan aplikasi ini merupakan kado istimewa dihari ulang tahun TVMu, yang usianya baru 4 tahun pada 18 November lalu
Aplikasi Muvon, menurut Gatot adalah lompatan berkemajuan bagi Muhammadiyah. Karena Aplikasi ini mengusung teknologi canggih. Semoga umat muslim mendapat informasi alternatif yang bermnafaat ke sistem digital.
Di penghujung acara, peluncuran Muvon ditandai dengan penandatanganan kerjasama dengan BNI Syariah. Kerjasama tersebut tentunya untuk membuka pintu kebaikan melalui konten berkualitas yang disajikan aplikasi ini. (na)

