

Lhokseumawe – LAZISMU. Dua penyandang Disabilitas asal Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe masuk sebagai penerima regular (tetap) manfaat ZIS dari Lazismu Lhokseumawe. Keduanya merupakan mustahik yang memiliki kelainan sejak usia balita.
Ketua Lazismu Lhokseumawe, Husni Thamrin, mengatakan bahwa kondisi kedua penyandang disabilitas tersebut adalah Maulana Rizki dan Muhammad Ali. Maulana Rizky adalah anak laki-laki berumur 6 tahun mempunyai kelainan karena kurang gizi (malnutrisi) yang diderita sejak umur 5 bulan.
Hidup bersama dengan ibunya yang bernama Nurmiah, tidak mempunyai keluarga lain dan kerabat dekat. Bapak Maulana Rizky telah berpulang dua bulan yang lalu. Kehidupannya memprihatinkan, sehingga memaksa mereka hidup di bawah garis kemiskinan. Ibunya sehari-hari beraktifitas sebagai buruh cuci pakaian,” cerita Husni.
Bersadarkan laporan dari Lazismu setempat (16/11/2017), Husni menambahkan ada penyandang disabilitas lain yang usianya sudah 41 Tahun, Muhammad Ali. Ia menderita penyakit yang gerakan motoriknya terganggu akibat ganguan fungsi otak.
Muhammad Ali juga tinggal bersama ibunya yang bernama Parni, sehari-hari hanya menjajakan Gorengan dan jajanan anak-anak seadanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” Tutup Husni.
Menindaklanjuti hasil penilaian kepada kedua calon penerima manfaat itu, Lazismu Lhokseumawe siap menyalurkan santunan rutin kepada keduanya. Setiap bulannya akan diberikan untuk kebutuhan sehari-hari. Lazismu juga akan mendampingi keduanya untuk dirujuk ke Ruamh Sakit Umum Daerah, kata, Ramzy, Selaku Sekretaris Eksekutif Lazismu Lhokseumawe.
Sementara itu, jelang akhir November 2017, Lazismu Lhokseumawe, mendatangi Roni, yang beralamat di Keude Cunda Kota Lhokseumawe. Ia merupakan salah satu mustahik yang beberapa waktu lalu di survey Lazismu. Roni memiliki keterbatasan fisik, Lazismu mengupayakan sebuah bentuk bantuan usaha yang nantinya bisa menjadi tempat mencari nafkah bagi beliau dan istri.
Pada 28 November lalu, di waktu sore Lazismu Lhokseumawe berkesempatan menyerahkan 1 unit Rak untuk mendukung usaha Roni berjualan. Bantuan ini agar dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya antinya.
Selain itu, Lazismu juga akan membrikan bantuan modal dan pembinaan berkala atas usaha yang akan Roni jalankan. Seluruh biaya tersebut berasal dari dana zakat Lazismu Lhokseumawe. (rm)

Jepara – LAZISMU. Suroso warga RT 03 RW 04 Desa Guyangan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara,berbulan-bulan merasa tidak nyaman dengan kondisi rumahnya. Ia dan keluarga cemas tempat tinggal yang dihuninya miring dan atap yang bocor serta dinding kayu hampir roboh.
Melalui Program Bedah Rumah, Lazismu Jepara bekerjasama dengan BMT Fastabiq Jepara dan BMT Alhikmah, Suroso memperoleh bantuan senilai Rp 5 juta rupiah. Dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk memperbaiki kondisi rumahnya.
Bantuan tenaga juga dikerahkan oleh tim MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Jepara dalam kegiatan bedah rumah ini.
Serah terima bantuan disaksikan oleh Petinggi Desa Guyangan dan Ketua RT 03, Jumat (10/11/2017).
“Masih ada beberapa warga miskin di wilayah kami yang memerlukan perhatian. Selama ini bantuan hanya berupa sembako yang sifatnya konsumtif sehingga cepat habis, butuh bantuan yang sifatnya produktif,” ungkap Purwanto selaku ketua RT.
Dalam kegiatan ini, Ketua Lazismu Jepara, Nur Kholis berharap Suroso dapat tinggal dan beribadah di rumahnya dengan nyaman.
Bedah rumah Suroso dimulai pada Jumat, 10 November 2017 dan akan berlangsung sampai bangunan selesai direnovasi.
“Dengan aksi nyata ini diharapkan masyarakat lebih terbuka dan peduli dengan lingkungan sekitarnya, sehingga semangat gotong royong kembali menggelora,” tandas Nur Kholis. (nd)


Mulai dari berita, makanan dan minuman, fashion, kecantikan, traveling dan konten-konten lainnya yang berkembang menjadi industri halal. Tiga tahun yang lalu beberapa pakar marketing memprediksi kelas menengah muslim akan tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Faktanya, benar terjadi. Bahkan di November kemarin Bank Indonesia (BI) menilai bahwa ekonomi dan keuangan syariah adalah potensial sebagai pendorong gerakan ekonomi. Sasarannya adalah gaya hidup halal yang mampu mendongkrak perekonomian saat ini.
Merespon perkembangan itu, TV Muhammadiyah berkolaborasi bersama Digital Media Corp dan Digital Creative Asia. Hasilnya, pada 30 November 2017, kemitraan strategis ini meluncurkan aplikasi Muvon di Gedung Dakwah PP Muhamamdiyah, Menteng, Jakarta. Sebuah layanan aplikasi terintegrasi berbasis teknologi over the top (OTT).
Di dalamnya ada pilihan menu layanan berupa media televisi, online shopping produk dan jasa halal, serta layanan search engine untuk pencarian lokasi massjid, rumah sakit, sekolah dan kampus.
Dengan mengusung tema ”halal life style” visi layanan ini adalah sebagai media media dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar yang terdepan, cerdas dan mencerahkan. Di samping itu, sebagai salah satu amal usaha yang memberikan manfaat bagi umat dan keuntungan bagi persyarikatan.
Project Director Muvon, Khaerullah mengatakan, pada sisi layanannya aplikasi ini merupakan pembuka kebaikan. Kebaikan yang sudah digariskan Islam dan dicontohkan Rasulullah SAW, perlu segera dibumikan sebagai gaya hidup muslim.
“Tahun 2018 adalah era digital over the top, semua bisa divisualisasikan termasuk jurnalis warga,” paparnya. Maka, lanjut Khaerullah, aplikasi ini merupakan kependekan dari Muhammadiyah Vision, atau dakwah berkemajuan.
Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, mengaku gembira dengan kehadiran aplikasi ini. Aplikasi Muvon diharapkan menjadi media yang terpercaya. “Memperluas jangkauan dakwah,” jelasnya.
Tujuan utama dari Muvon ingin meningkatkan taraf hidup umat dengan landasan ekonom syariah. Ini media alternatif pilihan umat Islam yang memberikan nilai manfaat. Keluarga besar Muhammadiyah adalah sebagai motor penggeraknya.
Aplikasi Muvon sudah tersedia di android playstore sebagai tahap uji coba, dan akan terus dievaluasi untuk dikembangkan dan disempurnakan. Direktur Utama TVMu, Gatot Triyanto, mengutarakan aplikasi ini merupakan kado istimewa dihari ulang tahun TVMu, yang usianya baru 4 tahun pada 18 November lalu
Aplikasi Muvon, menurut Gatot adalah lompatan berkemajuan bagi Muhammadiyah. Karena Aplikasi ini mengusung teknologi canggih. Semoga umat muslim mendapat informasi alternatif yang bermnafaat ke sistem digital.
Di penghujung acara, peluncuran Muvon ditandai dengan penandatanganan kerjasama dengan BNI Syariah. Kerjasama tersebut tentunya untuk membuka pintu kebaikan melalui konten berkualitas yang disajikan aplikasi ini. (na)

Pacitan – LAZISMU. Hujan lebat mengguyur Pacitan sejak Senin malam hingga Selasa dini hari melumpuhkan aktivitas warga (28/11/2017). Hingga Selasa pagi, aktivitas warga di tiga kecamatan masih lumpuh, terutama Kecamatan Pacitan, Kebonagung, dan Arjosari.
Fasilitas umum terendam banjir. Jalan utama, pemukiman warga dan puskesmas setempat tak luput dari derasnya air banjir. Jalan Lintas Selatan (JLS) di Kecamatan Kebonagung aksesnya ditutup sementara karena longsor.
Debit air volumenya terus naik akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan genangan air di mana-mana. Ketinggian air bervariasi mulai dari 50 cm hingga 150 cm, dibarengi meluapnya air di Sungai Grindulu.
Anggota MDMC Pacitan, Edi Susanto menjelaskan, saat ini warga memerlukan bantuan berupa baju untuk anak dan dewasa, selimut dan bantal, nasi bungkus, obat-obatan, pembalut wanita, baby kit, dan makanan ringan. Semua kebutuhan ini langsung disebarkan informasinya lewat sosial media.
Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PDM Situbondo turut berkoordinasi bersama Lazismu melakukan penggalangan bantuan (29/11/2017). Seperti dilansir dalam laman pwmu.co, bahwa Posko Relawan telah berdiri. Ketua MDMC Situbondo, Khoirul Anam menyampaikan bantuan yang difokuskan untuk kebutuhan mendesak. Sebagaimana diinformasikan MDMC Pacitan, menurut Anam, posko yang bertempat di Masjid Al-Jihad Situbondo siap menerima bantuan yang dibutuhkan maupun dana dari donatur.
Anam menambahkan, untuk memudahkan penggalangan bantuan, MDMC membuka posko di 3 titik. “Terutama wilayah Timur di MI Muhammadiyah Asembagus, wilayah Tengah di Komplek Masjid Al-Jihad, dan wilayah Barat di SD Muhammadiyah Besuki,” jelasnya. (pwmu)

Malang – Lazismu. Di Kota Malang lembaga amil zakat nasional, Lazismu terus memberikan layanan sosial yang terbaik ke masyarakat. Bulan kemarin, Lazismu Kota Malang telah meluncurkan 1 unit Ambulan.
Sejak akhir November 2017, Ambulan Lazismu Kota Malang dioperasikan untuk keperluan umum. Sifatnya berbasis layanan sosial, tidak hanya untuk keperluan kesehatan, tapi juga difungsikan untuk layanan bermanfaat lainnya, seperti bakti social, darurat kebencanaan dan lain sebagainya.
Menurut Sekretaris Lazismu Kota Malang, Eko Budi Cahyono, Ambulane pada dasarnya sebuah kendaraan layanan sosial milik masyarakat, karena warga Kota Malang yang membutuhkan tidak perlu mengeluarkan biaya.
“Silahkan bagi warga Kota Malang yang ingin memanfaatkan Ambulan untuk keperluan transportasi ke rumah sakit atau klinik.” ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko menceritakan, kehadiran Ambulan yang baru berumur 2 minggu ini terbukti memberikan manfaat pada masyarakat. “Seperti pada 14 Desember 2017, Lazismu dihubungi warga Kecamatan Sukun atas nama Bapak Gito untuk diantar ke rumah sakit dan diantar pulang kembali,” ungkap Eko menjelaskan.
Lazismu mengajak warga Kota Malang yang memerlukan Ambulan bisa langsung mendatangi kantor Lazismu Kota Malang di Kompleks Kantor Pimpinan Daerah Kota Malang, Jalan Gajayana 28 B, Lowokwaru, atau bisa langsung menghubungi via saluran telepon. (zs)

