

Sidoarjo – LAZISMU. Suasana lingkungan masjid yang bersih mampu membuat nyaman jamaahnya. Masjid sebagai pusat kegiatan impian jamaahnya juga. Karena itu masjid bisa menjadi cikal-bakal program seperti yang dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) Umsida di Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
KKN dilaksanakan pada periode Januari – Februari 2018. Melalui tema “Redesign Masjid Al- Falah, Masjid Ramah” KKN-P mahasiswa Umsida, yang dikomandani Lars Rasio, semester 7 di Fisip, memulai kegiatan ini pertengahan Januari dan berakhir pada 23 Februari 2018, demikian informasi yang diterima Matahati dari amil Lazismu Umsida, Yekti Pitoyo (5/3/2018).
Masjid yang berlokasi di Jl. Bung Tomo, Pandanarum, Pacet, Mojokerto dipilih atas inisiatif mahasiswa bersama warga. Beberapa bagian masjid seperti papan nama dan bagian lain yang dianggap penting dibenahi untuk kenyamanan. Pengecatan masjid, pemasangan neonbox, papan edukasi dan penataan pintu masuk dan lokasi parker dilakukan secara bergotong-royong oleh kelompok KKN dan warga.
“Untuk menambah suasana agar taman masjid asri, sudut pekarangan masjid yang kosong ditanami tanaman hias dan apotek hidup. Tanaman apotek hidup ditanam di sekitar pekarangan masjid supaya bermanfaat untuk jamaah” jelas Lars Rasio, yang juga Ketua BEM FISIP UMSIDA.
Untuk kegiatan mahasiswa KKN-P, Lazismu Umsida turut bersinergi dengan mentasyarufkan dana senilai Rp 2,5 juta dengan harapan masjid-masjid di lingkungan sekitar tertata asri dan membuat nyaman para jamaah. (y)

Purwokerto – LAZISMU. Lazismu Banyumas kembali menjadi rujukan tempat magang Lazismu Cabang Piyungan dan Banguntapan Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Mereka belajar sekaligus praktek tentang pembuatan laporan keuangan zakat sesuai PSAK 109, akuntansi zakat, dan pelayanan front office.
Setelah beberapa waktu yang lalu Lazismu Purbalingga dan Banjarnegara magang dan belajar tentang keuangan dan front office ke Lazismu Banyumas. Kini giliran Kantor Layanan Lazismu Cabang Piyungan dan Banguntapan Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang datang ke Lazismu Banyumas untuk magang dan belajar tentang pembuatan laporan keuangan yang standar.
Mereka bertiga yakni Jaynal, Eka, dan Almas belajar langsung dengan Sabar Waluyo mengenai pembuatan laporan dan akutansi zakat yang sesuai dengan PSAK 109. Selain belajar penyusunan laporan, mereka juga dikenalkan dengan sistem software layanan ZISKA milik Lazismu Banyumas yang langsung difasilitasi oleh Ardian selaku ahli IT Lazismu Banyumas.
Kegiatan magang tersebut dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari hari Senin-Rabu, 5-7 Maret 2018. Jaynal selaku kepala kantor Lazismu Piyungan merasa senang bisa datang ke Lazismu Banyumas lagi untuk belajar tentang keuangan. ” Kami bertiga sengaja datang ke Banyumas karena Lazismu Banyumas benar-benar sudah rapi dan baik dalam laporan keuangan zakat yang sesuai standar, jadi kami datang kemari ” tambahnya.
Lazismu Banyumas membuka dengan lebar kawan-kawan dari Lazismu manapun yang ingin belajar dan bertukar pikiran bersama menuju Lazismu yang semakin Amanah, Profesional, dan Transparan. Sabar Waluyo mengatakan ” bahwa Lazismu harus profesional dalam kinerja, dan transparan dalam pelaporan karena nantinya audit internal maupun eksternal akan memasuki lembaga zakat ” menurutnya dengan Sumber Daya Manusia yang profesional dan diimbangi dengan pelayanan yang baik akan menjadikan Lazismu semakin berkualitas menuju Visi dan Misi Lazismu.
Dengan adanya kegiatan dan program magang yang Lazismu Banyumas buka, semoga menjadikan sinergi yang baik dengan Lazismu Piyungan dan Banguntapan secara khusus. Secara umum, diharapkan semua Lazismu di Indonesia dapat memahami dan membuat laporan yang baik dan standar. Sehingga ketika datang Audit Lazimu sudah siap dan dapat dipertanggungjawabkan kepada lembaga yang bersangkutan dan kepada masyarakat luas. (hb/lb)

Jepara – LAZISMU. Ahad, 4 Febuari 2018 Lazismu Jepara melakukan penggalangan dana untuk bencana Banjir di Brebes, yang mengakibatkan fasilitas umum rusak, termasuk sekolah terkena dampak banjir tersebut. Lazismu Jepara melakukan penggalangan dana dibantu oleh para Relawan Muhmmadiyah (MDMC). Penggalangan dana dilakukan di alun-alun Kota Jepara, bersamaan dengan acara minggu pagi di alun-alun yaitu Car Free Day (CFD).
Penggalangan dana ini bukan hanya untuk menghasilkan uang semata, namun juga untuk mengenalkan LAZISMU di kalangan masyarakat sekitar. Penggalangan dana dilakukan dengan mengunakan Kardus kosong, lalu diberi tulisan “Donasi Bencana Brebes dan sekitarnya” tak lupa di kardus itu juga diberi lambang LAZISMU. Penggalangan dana ini dilakukan mulai Jam 06.00 – 07.30 WIB.
Relawan Muhammadiyah (MDMC) Jepara berkeliling mengelilinggi alun alun kota Jepara. Mereka tidak merasa malu ataupun ragu, karena disini mereka berjuang untuk saudara mereka yang sedang dilanda musibah.
Donasi yang terkumpul akan diwujudkan dalam bentuk paket School kit, karena kebutuhan itu yang sangat diperlukan di sana. (lj)

Semarang – LAZISMU. Penampilannya memang tidak biasa, wajahnya menampakkan benjolan tak beraturan yang menempati sebagian besar wajahnya, orang yang baru melihat mungkin merasa aneh atau mungkin kaget. Dia adalah Apipudin, pria berusia 36 tahun yang berasal dari Desa Jatimakmur, Kecamatan Jatirokeh, Brebes. Dia pasien RS Dr. Karyadi (RSDK) Semarang yang sedang menunggu tindakan operasi karena di diagnosis berpenyakit benigna neoplasma cranial nevousum (benjolan pada wajah).
Dia berasal dari keluarga tidak mampu, hanya mengandalkan nafkah dari adiknya yang bekerja sebagai buruh serabutan dan ibunya yang bekerja sebagai buruh tani di sawah. Untuk biaya berobat dia menggunakan BPJS, namun untuk kebutuhan sehari-hari dia merasa kesulitan, demikian disampaikan Hasan amil Lazismu Semarang kepada Matahati (6/3/2018).
Pada hari Senin, 26 Februari 2018 dengan diantar oleh ibunya menjalani pemeriksaan dan rawat jalan di RSDK. Sejak itu pula dia tinggal di rumah singgah pasien yang beralamat di Karangsawo RT 01/02 Semarang, menunggu jadwal operasi dilaksanakan. “Kemana-mana harus saya antar mbak, untuk ngomong saja susah” kata ibunya.
Ibunya menceritakan awalnya benjolan muncul di wajah Apipudin sebesar jerawat, saat itu umurnya baru sekitar 21 tahun. Lama kelamaan membesar menutup hampir seluruh wajahnya. Tahun lalu di lakukan operasi di hidung dan pelipis kanannya oleh tim dokter RSDK. Untuk yang akan datang rencananya ada tindakan pembedahan pada kelopak matanya.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama Lazismu mengajak anda peduli kepada penderitaan Apipudin, dan bersama-sama mewujudkan donasi kepedulian. Donasi dibuka mulai tanggal 5 Februari 2018 dan direncanakan berjalan selama 2 pekan ke depan. (Tuti/cak San)
Donasi bisa dikonfirmasi melalui WA 0856 4087 3531, transfer melalui rekening Lazismu berikut :
– Bank Syariah Mandiri 777 888 1785
– BTN Syariah 714 205 6983
Semoga Allah memberi kesembuhan padanya.

Semarang – LAZISMU. Siapapun orang yang melewati Jalan Ngemplak menuju Tandang melewati pos kamling RT 01 pasti akan kaget melihat rumah Sugi yang sudah dibongkar. Rumah itu tinggal menyisakan tembok dan rangkanya, bahkan terasnya sudah bersih tinggal menyisakan puing-puing saja. Ada kabar burung yang beredar rumah Sugi mau dibangun oleh salah satu parpol, juga ada yang bilang mau dibangun oleh tetangganya .
Sugi adalah seorang warga di Kelurahan Ngemplak RT 1 RW IX Kecamatan Tembalang yang sudah terdaftar pada program Bedah Rumah Lazismu Kota Semarang. Pada hari Ahad (04/03/18) Lazismu bekerjasama dengan warga setempat melaksanakan kerjabakti membongkar rumah Sugi di bawah komando Ustad Danusiri, warga setempat yang juga salah satu dari 13 orang Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang.
Tidak kurang dari 10 orang warga dan 2 orang saudara Sugi berkumpul hari itu. Mereka bergotong royong membongkar rumah. Saat membongkar genteng ada yang memanjat di atap mengambil genteng, ada yang mengoper, ada yang menerima di bawah, ada yang menata. Sementara kaum ibu menyiapkan makan dan minum. Suasana kebersamaan diselingi candaan menyertai pembongkaran rumahnya.
Pada Selasa kemarin pembangunan sudah dilaksanakan, mulai dari membongkar tanah untuk menanam slope, memasang besi, membuat bekisting dan pengecoran. Sampai sore hari sudah ada 6 tiang yang telah dilakukan pengecoran. Masing-masing dengan ketinggian setengah dari rencana awalnya.
Menurut kepala proyek pembangunan, Munawar rencana renovasi rumah Sugi meliputi pekerjaan memperkuat dinding dengan memasang 10 tiang cor beton yang terhubung membentuk ring, sesuai bentuk rumah aslinya. Sedangkan konstruksi atap menggunakan baja ringan ditutup dengan asbes sebagai pengganti gentengnya. Dengan konstruksi tersebut diperkirakan memerlukan dana sebesar Rp 15 juta.
Lazismu merencanakan membantu 1000 rumah dhuafa yang tidak layak huni, untuk di bangun menjadi rumah sehat. Rencana 1000 rumah tersebut untuk seluruh wilayah Jawa Tengah. Lazismu memberi kesempatan para donatur melaksanakan zakat, infak maupun sedekah guna mendukung program ini. Untuk donasi bisa dikirim melalui BTN Syariah rekening 714205 6970 untuk zakat, rekening 714205 6983 untuk infak & sedekah .
Bisa juga menggunakan Bank Mandiri Syariah rekening 777 888 7181 untuk zakat, 777 888 1785 untuk infak & sedekah, konfirmasi melalui SMS/WA 0856 4087 3531. (cs)

Bangalsari-LAZISMU. Memberikan fasilitas dan akses tentang kesehatan untuk kaum duafa adalah tanggung kita bersama sebagai mahluk sosial, Hal inilah yang di lakukan oleh KL Lazismu Bangsalsari bersama klinik Ar-Rahmah kepada buk Riyati warga Dusun Kedungsuko 70 tahun. Senin (5/3/2018)
Keprihatinan ini, KL Lazismu dan klinik Ar-Rahmah memberikan pemeriksaan dan pengobatan gratis terhadap kaum duafa dan anak yatim yang berada di Desa Bangsalsari.
Hadirnya Klinik Ar-Rahmah ini sangat membuka peluang program KL Lazismu Bangsalsari untuk mewujudkan layanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis dan layak seperti pelayanan rumah sakit umumnya, disampin itu penanganan kaum dhuafa juga langsung ditangani oleh dokter klinik itu sendiri.
Program ini adalah wujud dari kepedulian donatur yang berdonasi ke KL Lazismu Bangsalsari sehingga layanan kesehatan gratis untuk duafa yang layak dan memadai bisa terwujud bersama klinik Ar-Rahmah.
Klinik ini adalah klinik pertama dan satu-satunya klinik yang dimiliki Muhammadiyah Bangsalsari, harapan ke depan bisa ditingkatkan menjadi rumah sakit. Lazismu bersyukur atas keberadaan klinik Ar-Rahmah, karena nantinya warga yang tercatat duafa, yatim piatu, sederhana bisa terlayani dengan baik. (Lazismu Bangsalsari)

