Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Andhika Terharu Saat Bantuan Kursi Roda Lazismu Tiba di Rumahnya

Surabaya – LAZISMU. Kepedulian
terhadap penyandang disabilitas selalu menjadi perhatian Lazismu sebagai
lembaga amil zakat. Penyandang disabilitas sendiri memiliki peran penting dalam
beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s). Seperti pendidikan,
pertumbuhan, hak mendapat kesetaraan dan perlakuan yang sama layaknya manusia
yang normal.
 

Dengan
merangkul penyandang disabilitas, Lazismu juga telah mengimplementasikan 13
rekomendasi hasil muktamar Muhammadiyah 2015, tentang melayani dan memberdayakan
kelompok difabel dan kelompok rentan lainnya.  

 

Di
Surabaya, pada 4 Oktober lalu, Lazismu memberikan bantuan kursi roda kepada
Andika Putra Nurdiansyah di rumahnya Jalan Tanjungsari IV/30 Surabaya. Kursi
roda berasal dari komunitas PSR yang diserahkan kepada Lazismu.

 

Ketua
Lazismu Kota Surabaya, Sunarko, di rumah Andhika, mengatakan, Andhika Putra
Nurdiansyah tinggal bersama kakeknya di Tanjungsari IV/30 RT 009, RW 002
Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukomenunggal Surabaya. “Andhika Putra
Nurdiansyah ini memiliki riwayat lemah otot,” katanya.

 

Orang tua Andhika sudah berpisah sejak 7 tahun
lalu, sehingga dia dirawat oleh kakek dan neneknya. Sejak kelas 1 SD mengalami
lemah otot sampai sekarang,” pungkasnya.

 

Menurut
Sunarko, Andhika tinggal di rumah bersama kakeknya Imam Subagio. Usianya 64
tahun dengan pekerjaan sebagai penjahit. “Bekerja sebagai penjahit penghasilan yang
didapat hanya Rp 50 ribu setiap hari.

 

Adapun
neneknya, Sukana, usianya 59 tahun, setiap hari nenek Andhika membantu adiknya
jualan gorengan dan es dengan penghasilan Rp 35 ribu setiap hari. Latar
belakang inilah yang menjadi alasan Lazismu untuk membantu Andhika, karena
memang layak untuk mendapat bantuan dari Lazismu. (hb)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Roadshow Jawa - Bali – Lombok, IMS dan Lazismu Gelar Program Hapus Tato

Bojonegoro – LAZISMU.
Orang yang memilih tubuhnya ditato memiliki beragam alasan, mulai dari alasan lingkungan
dan pergaulan. Awalnya hanya iseng-iseng dan coba-coba, lantas tertarik untuk
mentato bagian tubuhnya dengan gambar-gambar yang diinginkan. Setelah sekian
lama gambar tato menempel di tubuhnya rasa penyesalan hadir bagaimana menghapus
tato ditubuhnya.

Itikad untuk menghapusnya terkadang menemui kendala, karena biaya hapus tato yang terbilang mahal. Persoalan orang bertato yang ingin menghapus tatonya kemudian menjadi perhatian sebuah lembaga nirlaba yakni Islamic Medical Sevice (IMS) dengan mencetuskan program layanan hapus tato. Program ini sebagai solusi bagi orang yang bertato untuk merasakan manfaat hapus tato dengan cara yang baik dan benar secara medis.     

 

Di
Bojonegoro, Jawa Timur misalnya, tepatnya di Desa Banjarsari puluhan orang
berkumpul di suatu musola yang berada di Perumahan Indah Banjarsari (19/10/2019).
Pagi yang cerah itu menjadi hari yang menentukan bagi orang yang bertato untuk
menghapusnya dari tubuh. Selain berkumpul, mereka mengikuti acara Roadshow
Hapus Tato yang diadakan oleh IMS yang berkolaborasi dengan Lazismu.

 

Divisi
Marketing dan Komunikasi IMS, Muhajirin, menceritakan awal mula kegiatan ini
bekerja sama dengan matahatimu.org yang didukung berupa pakaian. Namun karena
matahatimu.org masih dibawah naungan Lazismu, maka kami bekerjasama dengan
Lazismu. Kebetulan untuk Roadshow kali ini Bojonegoro mendapatkan kesempatan
untuk Acara Hapus Tato, dan jumlah peserta sebanyak 55 orang.

 

Acara
berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan hingga saat berita ini dirilis kegiatan
masih berlangsung. Acara Hapus Tato banyak mendapatkan apresiasi dari
masyarakat, bisa dilihat dengan banyaknya peserta dari berbagai daerah yang
antusias untuk melakukan Hapus Tato. Seperti bapak Anang Firdha yang berasal
dari Lamongan beliau telah mengikuti acara ini sebanyak 6 kali.

 

Selain
Hapus Tato, lanjut Muhajirin, ada edukasi dan penyuluhan kesehatan, layanan
kesehatan umum, pengajian dan pembinaan secara spiritual.

 

Rudy
Suparno selaku perwakilan dari Lazismu Bojonegoro berharap untuk kedepanya
dapat terus melakukan kerja sama untuk acara Hapus Tato Ini. Lazismu Bojonegoro
juga memiliki kampung binaan, ia berharap di lain waktu dapat bersinergi di kampung
binaannya.

 

Sebelumnya,
IMS mengawali program Roadshow Hapus Tato Jawa – Bali – Lombok dimulai dari Kota
Istimewa Yogyakarta, kegiatan dilaksanakan pada 
Kamis, 17 Oktober 2019, bertempat di Gedung Sebaguna Kentungan
Yogyakarta. Acara tersebut dibuka untuk umum dan program ini tidak dikenakan
biaya sama sekali.

 

Dalam
roadshow kali ini, Lazismu memercayakan ambulans kepada IMS sebagai kendaraan
layanan kesehatan program Layanan Hapus Tato Jawa – Bali – Lombok yang
dijadwalkan pada 17 Oktober sampai dengan 20 November 2019. Serah terima
ambulans diserahterimakan dari Ardy ke IMS di Gedung PP Muhammadiyah Jalan Cik
Ditiro, Yogyakarta.     

 

Adapun
daerah lain agendanya dijadwalkan di Bali, 22 Oktober 2019, Mataram, 26-28
Oktober 2019, Lombok Barat, 30 dan 31 Oktober 2019, Lombok Tengah 2 dan 3
November 2019, Lombok Timur, 5 dan 6 November 2019, Lombok Utara, 9 dan 10
November 2019. (na)

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Gibran Bahagia Bola Matanya Baru, Cita-Citanya Menjadi Penghafal Al-Qur’an

Lampung – LAZISMU. Bola mata sebagai elemen
organ tubuh memiliki bagian-bagian yang sangat kompleks dalam mekanisme
penglihatan. Dalam indera penglihatan, peran mata begitu penting ketika
menangkap cahaya dari dunia sekitarnya. Informasi yang ditangkap indera
penglihatan juga bagian dari bagaimana cara manusia mempersepsikan sesuatu yang
dilihatnya.

Namun jika bola mata ini tak berfungsi maka akan sangat memengaruhi penglihatan manusia. Termasuk penglihatan Azka Gibran Rabanni (4) karena kedua bola matanya palsu. Gibran menderita retinoblastoma beberapa tahun lalu. Setelah dioperasi, bola matanya yang ada adalah imitasi.

 

Gibran anak
pertama dari pasangan Sri Sundari (27) dan Yulianto Riwibowo (28) warga kampung
Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. Di usianya yang masih
balita, ia   harus hidup tanpa indera penglihatan. Usianya
terus bertambah, dan memengaruhi ukuran bola mata yang dikenakannya. Jika tidak
diganti bola mata imitasinya akan jatuh. Kata ayahnya, Yulianto, Gibran dalam
usia tumbuh kembangnya menderita kanker.

 

“Rongga mata
berkembang makin besar seiring dengan usianya yang bertambah,” katanya. Sekarang
ini sering jatuh dengan sendirinya, sehingga bola matanya perlu diganti
disesuaikan dengan rongga mata yang ada, tambahnya. Yulianto sangat membutuhkan
bantuan agar bola mata anaknya bisa diganti.  

 

Kabar tentang
Gibran, telah diterima Lazismu. Salah seorang warga Terusan Nunyai mengabarkan
kepada Ketua Lazismu Lampung Tengah, M. Hasan Basri pada 7 Oktober 2019. Hari
itu juga   Lazismu Lampung Tengah bersama BMT Fajar,
mengunjungi kediaman Yulianto untuk mendapatkan informasi yang sesungguhnya.

 

Mlihat kondisi
ini, Lazismu tergerak dan menginisiasi penggalangan donasi. Respons donatur positif
untuk memberikan perhatian. Penggalangan dana dilakukan bersama-sama melibatkan
BMT Surya Abadi dan BMT Asyafiiayah.

 

Berikutnya, penggalangan
donasi dilakukan pada Rabu, 9 Oktober 2019, Allhamdullilah dalam waktu empat
hari donasi untuk adik Gibran sudah terpenuhi. Selanjutnya, Lazismu menyerahkan
donasi pada Kamis, 17 Oktober 2019 sebesar Rp. 21.710.000. Untuk penggantian
selanjutnya Lazismu Lampung Tengah siap membantu.

 

Hasan mengucakan
terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan donasinya melalui Lazismu
Lampung Tengah, semoga apa yang telah dilakukan dapat bermanfaat bagi mereka
yang membutuhkan, terutama masyarakat yang ada di Lampung Tengah.

 

Ibu Gibran, Sri
Sundari mengucakan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Lazismu yang
telah membantu putranya. Dalam waktu dekat Gibran akan segera mendapatkan bala
mata palsu yang baru. Sundari menuturkan, Sri Sundari menuturkan, jika putranya
bercita-cita menjadi penghafal Al-Qur’an. Gibran bila ditanya cita-citanya apa?
Jawabnya jadi penghafal Al-Qur’an, dan ingin sekali mencium Hajar Aswad. “Selama
ini kesehariannya biasa saja, untuk hafalan Al-Qur’an sudah 2 juz,” katanya. (hs)

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Lazismu Dukung Program Hapus Tato IMS

Jakarta - LAZISMU. Lazismu mendukung Program Roadshow Hapus Tato Islamic Medical Service (IMS) yang berlangsung di Yogya, Bojonegoro, Bali, dan Lombok. “Lazismu turut mendukung program Hapus Tato IMS kali ini dengan meminjamkan mobil ambulan sebagai operasional selama kegiatan berlangsung dari bulan Oktober hingga November 2019. Tidak hanya ambulan, LazismU insyaAllah juga akan mensupport operasional kegiatan,” terang Direktur IMS, Imron Faizin (20/10).

Sebagai lembaga yang bergerak melayani masyarakat di bidang kesehatan IMS sangat terbuka dalam sinergi dengan pihak manapun. “Karena dalam sinergi dan kolaborasi, banyak program keumatan di bidang kesehatan, termasuk membantu sahabat hijrah lebih baik dalam meniti kehidupannya. Sejauh ini tercatat 4000 jiwa telah mendapatkan manfaat layanan hapus tato IMS,” jelas Imron.

 

Hapus Tato yang diselenggarakan di Bojonegoro pada 19 Oktober 2019 juga mendapat respon positif dari peserta yang hadir dengan menanyakan langsung kapan pelaksanaan untuk yang kedua kalinya.

Wakil Ketua Lazismu Bojonegoro Rudi Suparno dan tim yang datang langsung menyaksikan jalannya kegiatan hingga selesai menyatakan bahwa kegiatan hapus tato ini memiliki nilai dakwah yang cukup tinggi untuk kalangan anak muda.

“Program Hapus Tato ini bernilai dakwah sangat tinggi di kalangan anak muda. Sangat penting jika terus dipadukan,” ucapnya. Kedepan, Rudi berkeinginan kuat untuk memadukan program MDMC atau penanggulangan kebencanaan dengan hapus tato yang notabenenya dikelola oleh anak-anak muda. “Insya Allah kita akan sinergi lagi dengan IMS untuk hapus tato ke depannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekjen POROZ (Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat) Rizaludin Kurniawan yang juga Direktur Program Lazismu menegaskan bahwa Program Hapus Tato yang diinisiasi IMS merupakan program yang patut didukung. "Program hapus tato merupakan dakwah yang riil. Harus disupport dan dukung," tegasnya. (ims)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Ecoprint Cantik Bukan Batik

Banjarnegara - LAZISMU. Program pemberdayaan ekonomi kerja bareng Wardah Cosmetic dan Lazismu di Kabupaten Banjar Negara mulai membuahkan hasil. Produksi kain ecoprint yang melibatkan 90 warga desa itu telah menghasilkan ratusan potong kain untuk baju, hijab dan pashmina.

Pada acara Amil Camp nanti Teh Pupung Pursita sebagai pelatih ahli kain ecoprint akan hadir untuk memamerkan hasil produksi kain ecoprint kepada amil Lazismu. Teh Pupung juga menyiapkan 300 lembar kain ecoprint dengan desain cantik yang bisa dibawa pulang para peserta dengan harga khusus.

Kain ecoprint itu diproduksi kelompok warga di dua desa: Merden dan Mertasari, Banjar Negara, Jawa Tengah. Program ini diinisiasi Lazismu dengan biaya penuh dari Wardah Cosmetic. Pelaksana program adalah kelompok usaha ecoprint di bekerjasama dengan Lazismu Kabupaten Banjar Negara.

Setelah berhasil memproduksi kain ecoprint, Lazismu dan Wardah Cosmetic akan menyelenggarakan pelatihan tahap dua, yakni pelatihan pemasaran dan pengelolaan usaha. Dalam pelatihan ini, Lazismu akan menggandeng badan usaha milik Lazismu (Bumal) dan Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM).

 

Direktur Utama Bumal Lambang Saribuana dan Direktur Eksekutif BTM Agus Yulianto telah setuju berkunjung ke Banjar Negara seusai acara Amil Camp di Bandung. Dalam kunjungan selama dua hari itu, diharapkan bisa menemukan model pemasaran dan pengelolaan usaha yang sesuai dengan semangat Bumal dan BTM.

Produksi kain ecoprint di Banjar Negara adalah rintisan untuk menemukan model pemberdayaan ekonomi dengan sasaran kelompok perempuan. Kelak, model ini bisa ditiru atau diduplikasi di tempat lain. Bisa dengan konten yang sama, ecoprint juga, bisa juga dengan konten berbeda.

Wardah Cosmetic mengalokasikan dana pemberdayaan ekonomi untuk perempuan sebesar Rp 4 miliar pada tahun 2019. Khusus untuk program ecoprint ini, dana yang disalurkan mencapai Rp 237 juta. Dana digunakan untuk menyelenggarakan pelatihan, modal kerja dan operasional usaha untuk 3 bulan.

Selain kain ecoprint, Wardah Cosmetic dan Lazismu juga akan menyalurkan dana pemberdayaan tersebut untuk beberapa kegiatan ekonomi para perempuan.

Program yang sudah dipersiapkan antara lain: produksi saus tomat khusus untuk masakan Italia ‘’Tomato Lezato’’ di Kabupaten Bandung Barat, pembangunan miniplant pengolahan ikan laut sesuai standar industri pengalengan di kampong nelayan pantai Selatan Jawa Barat dan peternakan ayam kampung di Klaten, Jawa Tengah. (jto)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Menjawab Peningkatan Angka Kemiskinan Di Sumenep, KL Lazismu Resmi Diluncurkan

Sumenep – LAZISMU. Perluasan kantor
layanan (KL) Lazismu tahun ini kembali bertambah, di Kabupaten Sumenep, Madura,
Jawa Timur. Keberadaan KL tersebut secara resmi dibuka peluncurannya oleh
Direktur Utama Lazismu, Hilman Latief, di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Jl.
Urip Sumoharjo 8A Pabian Sumenep, Madura, Jawa Timur (20/10/2019).

Peluncuran yang berlangsung pukul 08.00 WIB, dihadiri Ketua Lazismu Jawa Timur, Zainul Muslimin, Komisaris PT. Pembangkitan Jawa Bali, Defy Indiyanto Budiarto, Wakil Pengasuh Ponpes Al-Islah Sendangagung Lamongan, Piet H. Khaidir, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep, Moh. Yasin, dan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sumenep, Hamdan, serta 201 undangan meriahkan acara ini.

 

Acara
bertajuk Berderma untuk Kemakmuran Masyarakat Sumenep: Strategi Membangun Kekuatan
Ekonomi Melalui Lazismu, resmi dibuka. Direktur Lazismu Sumenep, Abd. Manan
Rifa’ie menyampaikan, berdirinya KL Lazismu Sumenep untuk membantu lembaga
zakat pemerintah dalam menyalurkan dan mendistribusikan zakat.

 

Disamping
itu, Lazismu juga mempunyai visi dan misi untuk membantu Pemerintah dalam
menekan angka kemiskinan. “Kemiskinan adalah persoalan yang sampai saat ini
masih sulit ditangani oleh pemerintah, sehingga dengan adanya lembaga ini
diharapkan dapat mengurangi beban pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan
khususnya di Kabupaten Sumenep dengan meningkatkan potensi zakat.” katanya.

 

Menurutnya,
Lazismu diharapkan nantinya dapat menjadi penyambung kebutuhan masyarakat
Sumenep yang akan menunaikan zakat. Dan peran Lazismu dapat menyosialisasikan
pentingnya untuk kesadaran membayar zakat, infak dan sedekah sebagai amal
jariyah di kemudian hari.

 

Direktur
Utama Lazismu, Hilman Latief, dalam sambutannya mengatakan, amat mengapresiasi
atas kehadiran Lazismu di sini, terbentuknya lembaga pengelola zakat non
pemerintah atas inisiatif pengurus Muhammadiyah.

 

Sebagai
lembaga zakat di luar pemerintah, KL Lazismu Sumenep hendaknya dapat bersinergi
dengan lembaga zakat pemerintah dalam pengelolaan zakat yang pelaksanaannya bisa
dengan melakukan pemetaan dalam mengelola zakat. Misalnya, Lazismu dan BAZ
hendaknya selalu duduk bersama membahas bagaimana untuk mengoptimalkan
potensi-potensi zakat,” jelasnya.

 

Potensi
zakat di Sumenep, terang Hilman, perlu ditingkatkan agar dapat mengurangi angka
kemiskinan dan kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Hilman meminta agar lembaga-lembaga
pengelola zakat, baik milik pemerintah atau bukan selalu menyosialisasikan
zakat.

 

Masih
ada kelemahan di dalam praktiknya seperti kemampuan kita untuk mencari
sumber-sumber zakat yang masih terbatas. Hal itu disebabkan kesadaran
masyarakat untuk menunaikan zakat masih rendah sehingga memang perlu
sosialisasi agar masyarakat gemar berzakat dan lebih terakomodir,” sambungnya.

 

Upaya
ini tanggung jawab kita semua dan para pemangku kepentingan, Islam telah memberikan
  kita semua perintah yang bersumber dari Al-Qur’an untuk mengambil hak kaum duafa dari harta kita. Bisa dibayangkan jika masyarakat gemar berzakat, maka tidak menutup kemungkinan dapat menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep yang akan berdampak luas pada proses pembagunan,” paparnya.
(gempardata/sn/why)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross