

Jakarta – LAZISMU. Komunitas pecinta sepak bola yang tergbaung dalam suporter
kesebelasan Newcastle United yang berbasis di Indonesia, terpanggil untuk
bersama-sama lembaga amil zakat nasonal yakni Lazismu untuk peduli
penanggulangan wabah virus Corona.
Hal itu disampaikan Ketua Indonesian Toon Army,
Agung T Prawoto kepada Manager Program Lazismu Falhan Nian Akbar, Jumat, 3April2020.
Menurutnya, sejak Presiden Jokowi mengumumkan ada warga negara Indonesia yang
positif terjangkit virus mematikan itu, dan memberi imbauan untuk melakukan jaga
jarak fisik (social distancing)
secara praktis seluruh kegiatan Fun Footbal Indo Toon Army secara total
berhenti.
Saat dihubungi Ahad kemarin (5/4/2020), Agung
mengaku terakhir mengadakan kegiatan Fun Footbal dengan Komunitas Main Bola
Mania sekalian malakukan akso solidaritas dan dukungan untuk semua orang yang
terdampak wabah corona. “ Dalam perkembangannya kami banyak mendapatkan
informasi bahwa banyak rumah sakit yang
kekurangan alat pelindung diri (APD),” katanya.
Mengikuti perkembangan kabar itu, Agus selaku
Ketua Indonesia Toon Army segera mengadakan penggalangan dana dan lelang amal
secara internal dari Indo Toon Army yang berlangsung dari tanggal, 29 - 31
Maret 2020, kemudian kami salurkan melalui Lazismu.
Agung mengungkapkan, ini bukan kali pertama kita
berkolaborasi dalam kegiatan sosial dengan Lazismu, harapannya sambung Agung dapat
turut berpartisipasi mendukung dalam pengadaan APD di rumah sakit yang
membutuhkan.
.jpeg?access_token=4f392f16-d0b8-44db-b3b6-a2620b521b4f)
Respons positif datang dari berbagai kalangan
masyarakat khususnya pecinta sepakbola dan kolektor jersey original yang juga
berperan membantu penanganan wabah ini. “Ada beberapa komunitas yang saya
ketahui antara lain Bajai, KJJ, Persetan Priok dan misi Kemanusiaan,”
pungkasnya. Meski liga seluruh dunia terhenti namun solidaritas pecinta
sepakbola tetap menyala untuk mengambil perannya masing-masing.
Terakhir mewakili komunitas pecinta sepak bola
Indoneian Toon Army, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
berpartisipasi dalam kegiatan sosial Indosian Toon Army. Tak terkecuali rasa
hormat ini disampaikan kepada berbagai komunitas yang berperan dalam membantu
penanganan wabah ini dan semoga kalian diberi umur panjang untuk melakukan segala
kebaikan. (na)

Parepare – LAZISMU.
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan Lazismu Kota Parepare bersama dengan relawan dari
angkatan muda Muhammadiyah untuk penanggulangan Covid-19 berjalan dengan lancar
dan sukses.
Kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan pada Jumat, 3 April 2020, yang dimulai Pukul 09.00- 11.30 WITA, dengan menurunkan dua tim relawan yang masing-masing tim ada 4 orang dan didampingi tim dokumentasi.
Kolaborasi
dengan AMM ini dihadiri oleh masing-masing perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah, khususnya angkatan
mudanya, antara lain Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Naim sekaligus koordinator Relawan,
A. Hasniar Jufri dari pengurus Nasyiatul Aisyiyah, Nurrahmadana Ketua dari Ikatan Pelajar
Muhammadiyah, dan Aditya selaku Sekretaris IMM Kota Parepare.
Kegiatan
penyemprotan dimulai dari Masjid Al-Mutmainnah di Jalan Kesuma Timur, Kelurahan
Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, selanjutnya ke Masjid Al-Ikhwan, Al-Furqan,
An-Nida, Al-Hikmah 2, barulah penyemprotan dilakukan di Panti Asuhan Abadi, kantor
Pimpinan Daerah Aisyiyah, Gedung Pertemuan Aisyiyah, masjid Baitul Arqam dan
berakhir di Masjid Al-Hikmah 1, Kampung Duri Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang.
Cuaca
yang cukup panas membuat tim relawan hampir letih, tapi kepuasan dan kegembiraan
untuk berbagi di tengah mewabahnya Virus Corona semakin menambah semangat para
angkatan muda Muhammadiyah yang berada di Kota Santri dan Kota Ulama ini.
Muhammad
Naim selaku koordinator tim menyampaikan, hari ini target kita khusus rumah
ibadah, dan tidak hanya berhenti di sini, insya allah aksi berikutnya
perkantoran khususnya gedung sekolahan dan pemukiman warga. “Terutama kawasan
atau wilayah yang dianggap masyarakat rentan terinveksi Covid-19,“ ungkap Naim.

Hasaruddin
selaku pengurus Masjid An-Nida menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih
kepada relawan Covid-19 dari Angkatan Muda Muhammadiyah yang bersinergi dengan Lazismu.
Saya
senang, terima kasih saya ucapkan kepada adik-adik, juga kepada Lazismu. “Adanya
penyemprotan ini membuat jamaah tidak khawatir
dan was-was jika ingin beribadah di masjid,” ungkapnya yang biasa disapa
Pak Guru ini.
Hal
senada diungkapkan Daris Abidin, Pengurus
masjid berusia senja itu, terharu dengan kecekatan dan kelincahan dari anak
muda Muhammadiyah melakukan upaya pencegahan penyebaran virus mematikan ini.
Kerja sama ini harus ditingkatkan lagi untuk membantu kami dan jamaah.
Saiful
Amir selaku Sekretaris Lazismu Parepare menyampaikan rasa syukur dan
bahagia kepada seluruh relawan,
mewakili Ketua Lazismu Erna Rasyid
Taufan. Atas sinergi ini wujud kepedulian kita bersama kepada masyarakat terwujudkan sudah untuk
penanggulangan virus Coron.
Tak
kalah pentingnya, saya ucapkan terima kasih kepada para donatur yang menitipkan
infak dan sedekahnya melalui Lazismu Parepare, semoga amal jariyahnya mendatangkan
keberkahan dan kemanfaatan bagi penerima khusunya para donatur. (sa)

Jakarta – LAZISMU. Lembaga amil zakat nasional, yakni Lazismu Pusat, pada 2 April 2020, mengeluarkan laporannya berkenaan dengan program penanganan Covid-19 yang telah terealisasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berbahaya ini. Hal ini didasaRi pada latar belakang peran aktif Lazismu dalam penanggulangannya yang bersama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) melakukan respons selama masa tanggap darurat.
Ketua
Badan Pengurus Lazismu, Hilman Latief, menyampaikan, bahwa Lazismu sebagai
bagian dari gerakan filantropi di bawah naungan Muhammadiyah mengapresiasi
langkah-langkah pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan terhadap wabah corona
yang telah menjadi pandemi.
Hilman
mengatakan, peran keterlibatan Lazismu diwujudkan dalam bentuk program Nasional
bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang bernama Muhammadiyah Covid-19 Command
Center (MCCC). “Pusat informasi MCCC bahkan merilis 20 rumah sakit Muhammadiyah
yang dijadikan rujukan dalam penanggulangan wabah corona,” kata Hilman.
Di
samping itu, melalui kesempatan ini, kami sampaikan bahwa Lazismu telah
menyalurkan bantuan untuk penanggulangan Covid-19 dengan nilai sebesar Rp 5,5
Milyar yang diserahkan kepada Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP
Muhammadiyah yang selanjutnya diserahkan kepada MCCC di Kantor PP Muhammadiyah,
Yogyakarta, pada 23Meret 2020.
Ketua
Badan Pengurus Lazismu Hilman Latief mengungkapkan, bantuan itu digunakan untuk
berbagai pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, memfasilitasi kebutuhan
bangsal atau ruangan di rumah sakit yang membutuhkan dana tidak sedikit. “Pada
kesempatan ini juga Lazismu memberikan bantuan tambahan sebagai penyemangat
bagi para tim medis yang yang telah bekerja di garis terdepan siang dan malam,”
jelasnya.
Lazismu
bergerak tidak sendiri, dalam penanggulangan wabah Covid-19, secara umum
melibatkan banyak pihak, sambung Hilman, di antaranya MCCC dan BNPB, serta
majelis dan lembaga, ortom dan amal usaha di Muhammadiyah, termasuk dengan
komunitas masyarakat sipil lainnya dan komunitas profesional seperti perusahaan
dan media massa.
Menurut Hilman, ada banyak faktor yang menggerakkan Lazismu untuk turut andil dalam penanggulangan wabah corona untuk berpartisipasi membantu peran pemerintah, antara lain: 1). Keberadan Lazismu yang hampir merata ada di jaringan Muhammadiyah seluruh Indonesia , 2). Derasnya arus informasi tentang gejala dan penyebarannya yang tak terbendung, 3). Faktor Lazismu sendiri sebagai lembaga amil zakat nasional (filantropi Islam) yang secara resmi dapat melakukan penggalangan dana seperti lembaga amil zakat lainnya

Realisasi
Program Penanganan Covid-19
Maka
perlu disampaikan kembali bahwa realisasi keterlibatan Lazismu dalam
penanggulangan Covid-19, berlangsung dalam berbagai pendekatan kegiatan,
sinergi penggalangan dana (fundraising), kampanye sosial (social campaign) dan penyaluran nilai manfaat dana tersebut kepada
yang berhak menerimanya.
Berikut
realisasi aktivitas Lazismu, antara lain, penggalangan dana yang diperoleh Lazismu
secara nasional, diperoleh dana sebesar Rp 2.848.355.861. Dana itu diperoleh
dari Lazismu Pusat, Naggroe Aceh Darusalam, Sumatera Barat, Riau, Kepuluan
Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI
Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Dalam
kesempatan berbeda, dana itu bertambah yang diperoleh dari kemitraan strategis Lazismu bersama
perusahaan seperti Wardah, Alfamart, Alfamidi, dan Kelola Mina Laut serta penggalangan dana secara online (crowdfunding).
Diinformasikan
bahwa, sampai dengan 31 Maret 2020, penyalurannya ditahap pertama ini untuk
penerima manfaat sebesar Rp 6.128.211.405. Rincian pemanfaatannya antara lain
diperuntukkan bagi penyempotan disinfektan sebanyak 9.991 yang terdiri untuk
1.352 sekolah, 2.373 tempat ibadah, 1219 perkantoran, 140 panti asuhan, dan
4.407 rumah warga.
Dalam
bentuk yang lain, Hilman menyampaikan bahwa penyaluran juga dimanfaatkan untuk
pembelian APD (baju pelindung) sebanyak 31.303, hand sanitizer sebanyak 173.156
liter dan paket bantuan keluarga terdampak sebesar 31.125.
Bantuan
lainnya yang disinergikan Lazismu adalah pembuatan makanan siap saji dan
pembuatan alat pelindung diri (APD). Dalam kegiatan ini Lazismu menggandeng
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah dalam pemberdayaan dana
zakat bagi penerima manfaat yaitu penyandang disabilitas untuk keterampilan
menjahit APD.
Bersamaan
dengan itu, Lazismu juga melaksanakan program tanggap bencana bersama Lembaga
Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah dalam menyiapkan aktivasi relawan
dan logistik.
Oleh
karena itu, Lazismu mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebarnya kepada
donator, muzaki dan para pemangku kepentingan (stake holders) yang secara
bersama-sama berkolaborasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona
ini. Hilman menambahkan, pendekatan preventif penting juga dilakukan mengingat
ramadhan semakin dekat, dan Lazismu akan mempersiapkan bantuan berikutnya.
Sebagai
upaya meningkatkan literasi informasi kepada masyarakat, melalui tagline
#BersatuHadangCorona Lazismu berkolaborasi dengan elemen internal Muhammadiyah
melalui jejaring sosial online agar masifikasi informasi respons tanggap
darurat ini benar-benar sampai ke khalayak.
Di samping itu juga melibatkan media massa dan komunitas media online. (na)

Jakarta – LAZISMU. Ikhtiar Lazismu melakukan pencegahan dari terus menyebarnya wabah virus corona masih terus berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Untuk kawasan Jabodetabek Lazismu melakukan penyemprotan disenfektan ke sejumlah fasilitas umum dan rumah ibadah.
Misalnya pada pekan yang lalu bersama Pemuda Muhammadiyah menyemprotkan fasilitas publik seperti sekolah, masjid, dan pusat keramaian. Upaya ini merupakan salah satu bentuk sinergi Lazismu dan ortom untuk melawan pandemik virus corona (Covid-19).
Selain di Jakarta, Lazismu juga melakukan penyemprotan dan pembagian alat semprot serta cairan pembersih (handsanitizer), sabun cuci tangan, masker di kawasan Depok. Manager Program Lazismu Pusat, Falhan Nian Akbar, mengatakan sasaran penyemprotan dilakukan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfal 9 Depok pada 2 April 2020.
Langkah yang sama juga dilakukan pembagian alat semprot, handsanitizer, sabun cuci tangan, masker untuk wilayah Bandung yang meliputi daerah Soreang, Banjaran, Lembang dan Cihampelas pada 5 April 2020.

Falhan menambahkan program penanggulangan penyebaran virus Corona (covid-19) yang dilakukan Lazismu secara nasional merupakan inisiasi Lazismu dan PP Muhammadiyah dalam bentuk aktivasi Muhammadiyah Command Center Covid-19 (MCCC). Bersama kekuatan lembaga, majelis, ortom dan amal usaha Muhammadiyah, Lazismu berperan aktif terlibat membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini.
Berikutmya sambil mengikuti perkembangan wabah virus mematikan ini, lanjut Falhan, Lazismu akan melakukan penyemprotan di daerah lain seperti Bekasi, Bogor dan Sukabumi. Falhan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini. Bantuan dan dukungannya bisa disalurkan melalui donasi di Lazismu. (na)

Kairo – LAZISMU. Merebaknya penyebaran wabah Covid-19 di seluruh dunia berdampak juga pada Negara Mesir yang di dalamnya terdapat mahasiswa – mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar. Salah satu permasalahan serius mengganggu kegiatan dan perekonomian para mahasiswa Indonesia di Mesir.
Sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu mahasiswa Indonesia di Mesir, Furqon Aminullah kepada tim media Lazismu bahwa pada 1 – 5 April 2020, telah terselenggara pembagian sembako untuk 50 penerima dari mahasiswa yang berkeluarga di Mesir.
Alhamdulillah dengan adanya sembako membantu para mahasiswa dan keluarganya terlebih di saat wabah Corona kian mengganas. Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur Lazismu Mesir yang terus semangat membantu sesama. Mohon doanya dan dukungannya, sambung Aminullah.
Sebelumnya,
Kantor Layanan Lazismu (KL) Mesir, pada 20 – 30 Maret 2020, menyerahkan bantuan
berupa dana Beasiswa Kader Umat (BKU) kepada 24 mahasiswa dan mahasiswi
Al-Azhar yang telah melewati tahapan seleksi oleh tim KL Lazismu Mesir.

Alhamdulillah
telah terlaksana program penyerahan bantuan berupa dana Beasiswa Kader Umat
(BKU) terhitung masuk dalam gelombang ke-8. Total dana yang disalurkan mencapai
9850 Pound Mesir.
Acara
penyerahan dilaksanakan di Markaz Dakwah PCIM Mesir, bertepatan pada Pukul
19.00 waktu setempat. Para penerima Beasiswa Kader Umat (BKU) tersebut
merupakan mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia.
Mereka
juga termasuk mahasiswa yang berprestasi. "Diharapkan dengan adanya
program ini para penerima beasiswa dapat terdorong dan termotivasi untuk
senantiasa meningkatkan prestasi,” kata Aminullah selaku amil KL Lazismu Mesir.
(na)

Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) sudah mendiskusikan wacana mempercepat pembayaran zakat yang belum lama ini disampaikan menteri agama. Direktur Utama Lazismu, Hilman Latief mengatakan bahwa menyegerakan bayar zakat sangat wajar dan sangat mungkin dilakukan.
"Ide (percepatan membayar) zakat pak menteri saya setuju, tapi yang lebih panting dari itu manajemen keuangan dan waktu karena energi memberi ada batasnya, apalagi dalam situasi sumber keuangan semakin terbatas," kata Hilman kepada Republika, Ahad (5/4/2020).
Ia menjelaskan, biasanya waktu membayar zakat fitrah saat Ramadhan menjelang Idul Fitri. Tujuannya untuk memberikan kebahagiaan kepada fakir miskin menjelang Idul Fitri. Tapi pembayaran zakat sebetulnya sudah tidak lagi ditentukan oleh Ramadhan, karena sekarang sudah lebih fleksibel. Karena itu tiap bulan lembaga amil zakat juga menerima pembayaran zakat dari masyarakat.
Zakat mal juga tergantung kapan mulai dihitungnya dan kapan bayarnya, sehingga tidak perlu menunggu sampai Ramadhan baru membayar zakat mal. Tapi umumnya masyarakat menghitung haul zakat mal mulai dari Ramadhan.
Ia juga menyampaikan, saat ini banyak yang berharap lembaga filantropi Islam membantu penanganan pandemi corona. Hanya saja ada perbedaan penanganan bencana alam dan pandemi corona. Bencana alam terjadi di satu titik sehingga masyarakat dari wilayah lain bisa membantu ke masyarakat di titik bencana. Tapi pandemi corona menyebar dan dampaknya sampai ke daerah-daerah.
"Dulu dana dari Lazismu di daerah bisa dibawa ke pusat misalnya untuk menangani bencana di suatu daerah. Kalau sekarang dana Lazismu dari daerah digunakan di daerah," ujarnya.
Hilman juga menyampaikan, Muhammadiyah Covid-19 Command Center menyampaikan membutuhkan alat kesehatan untuk membantu pasien bernafas. Satu alat bantu nafas seharga Rp 300 juta.
Kalau ada 20 rumah sakit Muhammadiyah yang siap membantu pasien corona, maka setidaknya membutuhkan dua alat bantu nafas untuk pasien corona. Maka Lazismu harus mampu menyediakan dana puluhan miliaran rupiah untuk itu.
Hilman juga mengatakan, lembaga amil zakat nasional seperti Lazismu harus mengatur dana zakat, infak dan sedekah untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan. Dalam situasi krisis dan bencana biasanya dana langsung disalurkan sampai habis, tapi dalam situasi seperti ini dana harus dipersiapkan untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan. Sambil menyiapkan program untuk masyarakat agar mampu bertahan dari dampak pandemi corona.
Contoh para dai di desa-desa yang penghasilannya dari ceramah. Selama pandemi corona tidak ada ceramah lagi sehingga kehilangan mata pencaharian. Tapi mereka harus punya martabat keagamaan. Maka Lazismu membuat program ceramah daring selama lima sampai tujuh menit dengan tema kesabaran dan solidaritas. "Nanti kita hargai itu," ujarnya. (Sumber: Republika, Ahad, 05 Apr 2020 22:41 WIB)

