

Semarang – LAZISMU. Sebagai salah satu program nasional Lazismu yang diturunkan sampai ke wilayah dan daerah, bedah rumah merupakan program Lazismu yang menitik beratkan bagaimana rumah yang dibantu dibenahi yang mengacu pada proses pembangunan sebagian tertentu atas rumah yang dijadikan target.
Seperti yang dilakukan KL Lazismu Genuk, pada Hesti Bowo selaku penerima manfaat yang Ahad kemarin rumahnya sudah mulai dikerjakan untuk proses perbaikan. Yang pada dasarnya bagian dari kolaborasi Lazismu di wilayah dan daerah.
Lazismu Kota Semarang melalui Kantor Layanan Lazismu di Kecamatan Genuk melaksanakan program bantuan masyarakat tersebut sebagai realisasi program yang telah dicanangkan sejak awal tahun. Ada lima rumah ditargetkan untuk dibantu Lazismu di tahun 2020 ini.
Sementara rumah Bowo adalah rumah ketiga yang dibantu oleh Lazismu sejak awal tahun. Ketua Lazismu, Azis Sholeh, menyampaikan terimakasih atas terlaksananya pembangunan tersebut. Juga apresiasi kepada beberapa KL Lazismu yang telah memberikan dukungan dalam proses pembangunannya.
Tidak lupa dia berpesan bahwa pelaksana pembangunan boleh dikoordinir oleh PCM maupun PRM, namun jangan lupa tata kelola keuangan harus melalui Lazismu, baik administrasi maupun fisiknya. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan ZIS sesuai dengan aturan hukum zakat, infak dan sedekah.
Sementara itu, Handayani, selaku amil KL Lazismu Genuk, mengatakan, selama ini amil Lazismu menangani program ZIS di KL Genuk, baru kali ini antusiasme warga demikian besar. Hanya dalam waktu kurang dari satu bulan target pengumpulan dana sudah tercapai.
Ada yang bersedekah dalam bentuk uang, ada juga yang berbentuk material. Bahkan pada hari yang lain, ada warga sekitar dengan sukarela bergotong-royong, menyumbangkan tenaganya.
Ada ibu-ibu warga sekitar membantu makanan dan minuman. Handyaani menyampaikan, bahwa pembangunan ini direncanakan selesai dalam waktu satu minggu. Dia juga merasakan bahwa program Benah Rumah ini sangat menarik bagi masyarakat untuk menyalurkan infak dan sedekahnya. (cs)

Semarang – LAZISMU. Seorang buruh pabrik sablon di Kaligawe Semarang, tak berdaya imbas wabah Covid-19. Ia tak bekerja karena harus libur. Selama masa pandemi, buruh bernama Hesti Bowo itu bekerja serabutan menghidupi keluarganya. Kedua anaknya masih sekolah dan harus merawat seorang jompo di rumahnya.
Bowo tinggal di lingkungan RT 10 RW 03, Kelurahan Karangroto, Genuk. Beberapa tahun yang lalu ia membangun sebagian dinding rumahnya dengan tembok permanen. Pengasilannya tak cukup menyelesaikan pembangunan rumah itu yang masih berdinding kayu.
Terpaksa rumah itu tetap ditempati, meski dinding depannya sudah lapuk. Kerangka atapnya juga sudah keropos, reyot dimakan usia. Setahun terakhir ini rumah itu sudah tak lagi ditempati Bowo dan keluarganya, khawatir atapnya ambruk. Bowo terpaksa memutuskan memboyong keluarganya menumpang di rumah mertua.
Bowo beruntung, menjelang Ramadhan yang lalu, Ketua RT setempat, Eko Wibowo yang juga ketua PRM Karangroto mengusulkan pembangunan rumah warganya itu kepada Lazismu, melalui Kantor Layanan Lazismu Genuk. Semua proses diikuti sehingga diputuskan rumah tersebut layak dibantu.
Lazismu sendiri, selanjutnya melakukan sosialisasi dan penggalangan dana. Proses pembangunannya dilakukan setelah Ramadhan agar tidak mengganggu ibadah puasa. Pada, Ahad, 14 Juni 2020, rencana pembangunan rumah Hesti Bowo dilaksanakan, dibawah arahan 3 orang amil Lazismu Kantor Layanan (KL) Genuk bersama PCM dan PRM hadir menjadi penyelenggara kegiatan ini.
Turut hadir tokoh masyarakat di Kelurahan Karangroto, yang ikut menyaksikan proses awal pembangunan rumah itu. Tidak terkecuali Lazismu Kota Semarang beserta beberapa personil KL ikut serta ke lokasi.
“Tadi malam saya susah tidur, nggak terbayang apa yang akan terjadi dengan pembangunan rumah itu,” kata Handayani selaku Eksekutif Lazismu KL Genuk. Sebulan lebih dirinya mempersiapkan agenda ini sampai melengkapi bahan material. Ahad itu, menjadi hari yang dinanti-nantikan kehadirannya. “Memang lelah, menguras tenaga, namun harus tetap dinikmati prosesnya,” katanya.
Keluarga Hesti Bowo merasa sangat terbantu dengan program bedah rumah dari Lazismu. Dia tak menyangka kedatangan amil Lazismu, yang datang secara resmi, dengan seragam di hari libur. Hesti Bowo, mengucapkan terima kasih kepada donatur Lazismu, yang telah meringankan bebannya. Tidak lupa, dia mengucapkan terimakasih kepada Ketua RT yang telah mengusulkannya. (cs)

Dalam acara tersbut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Muhammadiyah Comman Center Covid-19 (MCCC) DIY, MPKU PWM DIY, RS. PKU Kotagede, Wardah dan juga Lazismu DIY.
Ketua Lazismu DIY, Cahyono, mengucapkan terimakasih kepada Wardah yang telah menyalurkan dana CSR nya kepada Lazismu DIY. “Lazismu DIY mendapatkan kepercayaan dan amanat, Insya Allah amanat yang disampaikan Wardah akan dikelola dengan baik untuk pencegahan dan penanganan wabah Covid-19,” paparnya.
Cahyono menambahkan, dalam skala nasional, Wardah juga memberikan kepercayaan kepada Muhammadiyah melalui Lazismu yang sudah berlangsung cukup lama. Adapun saat ini diamanahkan juga untuk Lazismu DIY.
Berdasarkan kerjasama program, Lazismu dan DIY menyepakati bahwa dana CSR tersebut diperuntukkan untuk membantu penanganan Covid-19, terutama untuk pejuang medis (tenaga medis) di rumah sakit dan klinik Muhammadiyah di DIY yang memang sangat membutuhkan dukungan.
Selain itu, Cahyono menyampaikan Lazismu akan selalu komunikasi terkait penggunaan dana yang penyaluranya melalui MCCC DIY selaku SATGAS penanganan Covid-19 di Muhammadiyah DIY dan siap menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pihak Wardah
Sementara itu, Tim Wardah yang diwakili oleh Nurul Fajriyati selaku Marketing Development Officer DC Yogyakarta mengatakan, bantuan CSR tersebut semoga bisa membantu korban Covid-19. Dirinya berharap kerjasama Lazismu dan Wardah bisa terus berjalan sehingga mampu memberikan banyak manfaat.
Dalam kesempatan yang sama, M. Wiharto, selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah mengatakan, Insya Allah kawan-kawan Lazismu dan MCCC bisa menjalankan amanah dengan baik.
Hal yang sama juga disampikan oleh Purwadi selaku Ketua MCCC DIY, bahwa MCCC DIY dalam penanggulangan wabah Covid-19, khususnya di DIY dalam pelaksanaanya menggerakan MCCC yang ada di daerah -daerah.
Di samping itu, MCCC juga melakukan penanganan langsung seperti penyemprotan desinfektan, membentuk tim dan mendirikan dekontaminasi, program ketahanan pangan serta program-program lainya. (lazismudiy)

Jakarta – LAZISMU. Sejak pandemi Covid-19 berdampak luas, Muhammadiyah Command Center Covid-19 (MCCC) berdiri untuk merespons, dengan kesiapannya merekomendasikan 20 rumah sakit rujukan melalui RSMA (rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah). Rumah sakit tersebut disiagakan untuk menangani pasien.
Dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19, MCCC berkolaborasi dengan majelis dan lembaga di Muhammadiyah, termasuk Lazismu yang berperan sebagai lembaga resmi yang melakukan penghimpunan dana publik untuk program melawan Covid-19.
Sampai saat ini, menurut Falhan Nian Akbar (11/6/2020), selaku Manager Program Lazismu, bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat dampak dari penyebaran virus Corona sampai dengan ramadhan kemarin telah disalurkan. “Lazismu sendiri juga menyalurkan santunan duka kepada pasien Covid-19,” katanya
Mereka berasal dari keluarga duafa. Falhan menambahkan rata-rata mereka yang terdampak kepala keluarganya bekerja sebagai buruh bahkan tidak bekerja sama sekali karena imbas dari virus berbahaya ini.
Ada tiga puluh satu paket santunan yang telah disalurkan. “Melalui MCCC inilah informasi ini sampai ke Lazismu, hingga terlaksananya program santunan ke penerima manfaat,” pungkasnya.
Dari rumah sakit yang ada, lima belas rumah sakit dipilih, yang kemudian informasi penanganan pasien juga telah terkonfirmasi oleh MCCC dan pihak rumah sakit. “Tentu saja informasi ini telah melewati proses screening sehingga diperoleh informasi bahwa ada anggota keluarga duafa yang terdampak. (na)

Lumajang – LAZISMU. Lazismu Kabupaten Lumajang yang berkolaborasi dengan Kantor Layanan Lazismu Senduro menyalurkan 40 paket sembako bagi mualaf Suku Tengger. Lazismu menyambangi para mualaf yang tak jauh dari pinggiran Kecamatan Senduro, pada Sabtu, 13 Juni 2020.
Dalam kegiatan itu, turut hadir pengurus Kantor Layanan (KL) Lazismu Senduro yang diwakili Arofiq dan staf fundraising Lazismu Lumajang bersama dengan Ketua RW 1 setempat, Saikhu.
Arofiq mengatakan, penyaluran sembako di lokasi tersebut sengaja diagendakan di tempat terpisah, yakni di dua dusun pinggiran Kecamatan Senduro, di daerah itu masih banyak memerlukan uluran tangan.
Pertama Dusun Krajan RW 01 Desa Kandangan, kedua, Dusun Kayu Enak Desa Kandang Tempus Kecamatan Senduro. “Pembagian sembako dilakukan sambil bertandang ke para mualaf di dusun itu khsuusnya mualaf dari suku Tengger yang berada di sekitar desa,” katanya.

Arofiq menyampaikan, daerah ini termasuk binaan KL Lazismu Senduro. Ada banyak mualaf yang perlu perhatian dari sisi pendekatan agama dan pendekatan ekonomi. Seperti diberitakan dalam laman resmi pwmu.co (15/6/2020), Arofiq, mengungkapkan harapannya melalui program zakat dan infak, ke depan bisa memberdayakan dengan baik dan antusias. Karena itu, dukungan para donatur selama ini mudah-mudahan dapat segera terwujud.
Saikhu selaku Ketua RW 01 Desa Kandangan, mengucapkan rasa syukurnya, bahwa dengan kegiatan Lazismu di wilayahnya selama ini dapat memberikan manfaat. “Ini sangat membantu warga kami yang memang sangat membutuhkan. Apalagi dampak pandemi Covid-19 ini imbasnya sampai ke persoalan ekonomi di kalangan bawah,” katanya. Saikhu juga akan mengajak para dermawan untuk selalu menyisihkan sebagian rejekinya dengan menunaikan zakat mal, infak dan sedekahnya melalui Lazismu.
Pada
kesempatan berbeda, Kuswantoro selaku amil Lazismu Kabupaten Lumajang saat
dihubungi melalui saluran telepon mengatakan (16/6/2020), kegiatan ini juga
melibatkan pimpinan daerah muhammadiyah setempat. Sebetulnya program di desa
tersebut sudah lama dilakukan, bebernya. “Di sini peran Lazismu dapat lebih
mengena dengan program-program yang bermanfaat dengan melibatkan kantor layanan
Lazismu yang ada,” tutupnya. (na)


