



Jakarta – LAZISMU. Mempermudah layanan pembayaran dengan teknologi digital bagi Lazismu merupakan bagian dari upaya melayani masyarakat dengan prima. Di era digitalisasi, metode pembayaran digital sangat digemari. Termasuk menunaikan zakat, infak dan sedekah, karena itu, Lazismu menggandeng PCS Indonesia sebagai mitra strategis dalam mengembangkan gerakan non tunai yang dicanangkan pemerintah.
Ini juga menjadi peluang bagi Lazismu dan PCS Indonesia untuk dapat mengedepankan cashless donasi, terutama bagi Lazismu yang menghimpun donasi dari zakat, infak dan sedekah. Buah kolaborasi itu, diwujudkan dengan acara soft launching digitalisasi pembayaran zakat, infak dan sedekah di Sahid Sudirman Center, Jakarta, 8 Juli 2020
Acara itu dihadiri oleh Badan Pengurus Lazismu, Rizaluddin Kurniawan yang membidangi Divisi Fundraising, Direktur Eksekutif Lazismu Edy Suryanto, dan Manager Fundraising Lazismu Edy Muktiono dan Direktur PCS Indonesia RD Juwita Suhesti.
CEO dan Founder PCS Indonesia, Elvizar mengatakan, diperlukan cara-cara yang luar biasa untuk mengikuti perkembangan teknologi digital yang memadukan aktivitas sosial. “Revolusi pembayaran digital era sekarang ini dilakukan dengan cara non-tunai. Masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunai ketika beraktivitas dan berpergian,” katanya.
PCS Indonesia menawarkan electronic data capture (EDC) yang terintegrasi dengan aplikasi yang ada di dalamnya. Elvizar menambahkan, ini bagian dari memberikan solusi dan mendukung berbagai macam merchant untuk memudahkan jalannya operasional serta mengikuti perkembangan zaman menggunakan kanal pembayaran QR Code. “Digitalisasi pembayaran zakat, infak dan sedekah dapat memudahkan Lazismu dalam memberikan layanan yang terbaik kepada donatur ke pelosok negeri,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Badan Pengurus Lazismu, Rizaluddin Kurniawan, menyambut baik atas terobosan ini. Artinya kita mengajak orang lain menunjukkan untuk berbuat baik, maka ganjaran setimpal juga akan diperoleh dengan cara-cara yang baik. “Lazismu juga telah menerapkan kanal pembayaran dengan QRIS, sehingga dapat mendukung saluran-saluran pembayaran lain secara elektronik melalui OVO, GoPay, Link Aja dan lainnya sehingga memudahkan donatur untuk berdonasi,” jelasnya.
Dalam kerjasama selanjutnya, PCS akan mendukung Hardware yaitu EDC serta sistem di dalamnya yang akan didistribusikan ke seluruh kantor layanan Lazismu di Indonesia. Di sela-sela acara, PCS Indonesia dan Lazismu juga menyerahkan bantuan untuk anak yatim dan duafa yang berasal dari panti asuhan Muhammadiyah Tanah Abang, Jakarta. (na)

Malang – LAZISMU. Sebagai wujud komitmen Lazismu, dalam melaksanakan prinsip akuntabilitas dan kredibilitas lembaga kepada publik dan umat Islam di Indonesia, setiap tahun di wilayah Jawa Timur, dilakukan kegiatan audit atas laporan keuangan. Audit tahun ini dilakukan atas laporan keuangan 2019 pada kantor Lazismu se-Indonesia, baik kantor perwakilan wilayah, kantor perwakilan wilayah pembantu daerah dan kantor layanan.
Kantor Lazismu se- Jawa Timur yang akan diaudit sebanyak 28 kantor layanan di daerah dan kantor layanan tingkat wilayah. Laporan Keuangan 2019 tersebut akan diaudit dan diperiksa oleh Tim Auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dari Jakarta.
Sebagai persiapan audit dan penguatan penerapan sistem keuangan, maka dilaksanakan Workshop Audit Laporan Keuangan yang terbagi dalam dua wilayah. Pertama, untuk Lazismu se-Jatim bagian Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Pamekasan, Kota Pasuruan, Kab. Blitar, Kota/kab. Probolinggo, Banyuwangi, Kota/Kab. Mojokerto, Jember, Lumajang, Kota/kab. Malang dan Batu diadakan pada Sabtu, 11 Juli 2020 di gedung B.A.U. Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Telogo Mas, Kabupaten Malang.
Pembukaan Workshop dihadiri oleh Prof. DR. Thohir Luth, MA selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang juga sebagai Dewan Syariah Lazismu Jatim, drh. Zainul Muslimin, Ketua Lazismu Jatim, dan beberapa pengurus Lazismu Jatim serta peserta workshop.
Dalam sambutannya, Prof. Thohir Luth menyambut baik upaya Lazismu untuk terus menjaga kepercayaan dan amanah dari muzaki dan donatur. Menurutnya, kepercayaan (trust) merupakan bagian terpenting dari kiprah untuk meningkatkan persyarikatan menjadi organisasi yang modern, berkemajuan dan kredibel. “Para amil Lazismu harus terus menjaga dengan penuh kehati-hatian dana dari ummat untuk meningkatkan taraf kehidupan umat,” harapnya.
Hal senada disampaikan, drh. Zainul Muslimin, selaku Ketua Lazismu Wilayah Jatim. Menurutnya upaya ini adalah bentuk nyata para amil untuk memantaskan diri sebagai pemegang amanah dana zakat yang dapat dipercaya dan kredibel. Karena itu, laporan keuangan yang teraudit oleh KAP pada seluruh kantor layanan Lazismu di Indonesia adalah merupakan bukti bahwa Lazismu memang layak menjadi lembaga amil zakat terpercaya di mata publik, katanya.
Untuk kantor layanan Lazismu di daerah lainnya seperti Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Gresik, Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan Tulungagung, diadakan pada hari berikutnya, Ahad, 12 Juli 2020 di gedung Graha Sedamu, Kabupaten Magetan. Bertindak selaku instruktur dan pemandu workshop dilakukan oleh Eny M. Wijayanti selaku Badan Pengurus (BP) Lazismu Pusat dan Moh. Syaifuddin Ali Sahidu, selaku Badan Pengurus Lazismu perwakilan wilayah Jatim.
Menurut Ali Sahidu, anggota BP Lazismu perwakilan wilayah Jatim yang membidangi keuangan dan pembukuan, diharapkan dengan workshop ini semua kantor Lazismu daerah memiliki kesiapan dalam menghadapi audit atas Laporan Keuangan 2019, baik format laporan keuangan yang standar maupun kerapian dalam mengarsip berkas-berkas bukti transaksi.
Dengan audit yang akan dilaksanakan pada akhir Juli 2020 ini, Ali Sahidu kembali berharap predikat dan opini Wajar Tanpa Pengecualin (WTP) atas Laporan Keuangan 2019 dari KAP kembali diraih oleh Lazismu se-Jawa Timur. Dengan demikian Lazismu se-Jawa Timur semakin kredibel, terpercaya dan dapat meningkatkan pelayanan kepada umat, katanya. (Ad)

Meulaboh – LAZISMU. Lazismu Aceh Barat, pada Sabtu, 11 Juli 2020, menyalurkan bantuan zakat produktif dalam bentuk pemberdayaan di bidang ekonomi untuk duafa dan fakir-miskin yang bertempat di Kantor Sekretariat Lazismu Aceh Barat, tepatnya di daerah Meulaboh.
Para penerima manfaat zakat produktif yang menerima bantuan terdapat 9 orang, yang menurut Lazismu Aceh Barat, masuk dalam kategori miskin, karena dalam kondisi sangat miskin, jumlah besaran yang diterima masing-masing penerima manfaat sebesar Rp 500 ribu.
"Penyerahan bantuan tersebut, diberikan setiap tahunnya kepada penerima manfaat yang rata-rata terdiri dari pedagang kecil. Antara lain penjual sirih dan jenis usaha lainnya yang dilakukan penerima manfaat, dengan harapan dapat mengembangkan usahanya,” kata Ansarullah selaku Ketua Lazismu Aceh Barat, didampingi pengurus dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
Menurut Ansarullah, bantuan itu diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, kendatiterbilang kecil, namun bantuan tersebut bagian dari perhatian Lazismu yang diberikan kepada penerima manfaat yang duafa. Zakat tersebut diberikan setiap tahunnya yang bersumber dari muzaki.
“Dana yang kami salurkan ini adalah dana zakat. Untuk penerimanya tentu ada berkah yang besar dan tentunya dana yang relatif sedikit ini akan berkembang menjadi banyak. Bahkan setelah setahun nanti, hendaknya yang mendapatkan bantuan dana zakat ini malah menjadi pembayar zakat. Karena usaha yang berkahnya sudah berkembang dengan baik,” pungkasnya. (serambinews)

Lumajang – LAZISMU. Kantor Layanan Lazismu Senduro berbagi hingga pelosok desa. Hal itu disampaikan Ketua KL Lazismu Senduro, Hendro Sukanto, yang dalam hal ini lembaga yang digawanginya berada dibawah sebagai binaan Lazismu Lumajang yang berusaha selalu menelurkan program-program inovatif
Kamis, 9 Juli 2020, KL Lazismu Senduro melakukuan aksi pentasyarufan zakat, infak, dan sedekah yang dititipkan oleh donatur berupa paket sembako. Alhamdulillah para relawan juga ikut mengawal hingga ke pelosok desa.
Kegiatan pentasyarufan kali ini, sambung Hendro, sasarannya lima desa di wilayah Kecamatan Senduro. Kelima desa itu antara lain, Desa Glagah Arum, Desa Burno, Desa Sukorejo, Desa Pagowan, dan Desa Purworejo.
“Jumlah paket sembako yang dibagikan sebanyak 45 paket. Dan yang menerima sesuai survei dan betul-betul saudara kita yang sangat membutuhkan,” ungkapnya.
Di samping itu, khusus di Desa Burno KL Lazismu Senduro juga menyerahkan bantuan pembangunan Masjid Baitut Taqwa sebanyak Rp 3 juta, dan langsung disambut oleh Kepala Desa Burno Pak Tondo,” paparnya.
Sementara itu Kepala Desa Burno Tondo menyampaikan terima kasih kepada KL Lazismu Senduro yang selama ini mendukung kegiatan di Desa Burno. “Baik bantuan untuk pembangunan masjid maupun pembagian sembako bagi warga yang tidak mampu. Mudah-mudahan donatur semakin memberikan kepercayaan kepada Lazismu,” ungkapnya.
Anjar (55) salah satu warga Glagah Arum merasa sangat terharu, karena relawan Lazismu sudah memperhatikan keadaannya. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Lazismu. Semoga para relawan selalu diberi kesehatan dan keberkahan hidup sehingga dalam berjuang dan mengabdi untuk kepentingan umat terus berlanjut,” tuturnya.
Hendro menuturkan bahwa KL Lazismu Senduro akan terus menyosialisasikan tentang program dan kegiatan Lazismu sehingga ke depan keberadaan Lazismu semakin dikenal oleh masyarakat. “Harapannya para muzaki akan selalu percaya untuk menitipkan sebagian rejekinya ke Lazismu,” jelasnya.
Hendro juga menyatakan ketika penerimaan ZIS dari muzaki ke Lazismu semakin banyak maka semakin banyak juga para duafa dan fakir miskin yang bisa kita angkat taraf kehidupannya.
“Sejatinya zakat adalah untuk memberdayakan, tetapi kita sebagai LAZ yang diamanahi untuk mengelola itu semua juga harus mengimbangi pelaporan transparan dan akuntabel,” terangnya.
“Insyaallah dalam waktu dekat Lazismu juga mau menghadapi audit. Mari dukung sehingga pelaksanaannya bisa lancar dan mudah mudahan mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP,” tambahnya. (kus/pwmu)

