

Kalteng - LAZISMU. Lazismu melalui program Qurban Untuk Ketahanan Pangan, menyalurkan hewan kurban yang diamanahkan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia berupa satu ekor sapi. Sinergi Lazismu dan BPKH sebagai bagian dari memanfaatkan dana kemaslahatan umat untuk para penerima manfaat.
Hewan kurban berupa sapi satu ekor disalurkan ke kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Adalah Desa Anjir, kecamatan Kahayan Hilir yang menjadi target sasaran lewat Lazismu kabupaten Pulang Pisau yang mendapat amanah dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia.
Ketua Lazismu Pulang Pisau, Achmat Husen, mengtaakan, adanya bantuan hewan kurban dari BPKH, merupakan berkah bagi Lazismu Pulang Pisau dan warga masyarakat di sekitar lokasi.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada BPKH dan Lazismu Kalteng atas amanah yang diberikan kepada Lazismu Pulang Pisau, Insya Allah bermanfaat bagi warga yang membutuhkan, dan semoga kedepan dapat terus bersinergi untuk menebar kebermanfaatan bagi sesama,” pungkasnya.
.jpeg?access_token=087a9f8a-d894-4884-a77a-956c310391cc)
Di masa pandemi ini, sambung Husen, penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19, maka penyembelihan dilakukan di tempat penyembelihan hewan di Desa Mentaren Pulang Pisau (1/8/2020), yang hanya dihadiri oleh beberapa orang panitia kurban.
Husen menambahkan, tidak seperti tahun sebelumnya, kali ini semua daging segar sebanyak 200 bungkus telah disalurkan kepada penerima manfaat.
Panitian menyerahkan dari rumah ke rumah sesuai dengan data yang telah dihimpun oleh tim koordinator wilayah, dan tanpa pemberian kupon seperti biasa, tandasnya. Lazismu kabupaten Pulang Pisau tidak sendiri, program ini juga bersinergi dengan DKM Masjid KH. Ahmad Dahlan Pulang Pisau dan semua ortom persyarikatan Muhammadiyah kabupaten Pulang Pisau. (bn)
.

Surakarta – Lazismu. Lazismu Solo melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menyalurkan bantuan gerobak usaha kepada Ibu Sri Widarningish, pada akhir Juli 2020. Ibu Sri Widarningsih sehari-hari berjualan aneka nasi goreng, bakmi, cap jay, di jalan Radjiman, Laweyan pada malam hari, persisnya sebelah Timur Apotek Kimia Farma Baron.
Namun, dalam situasi yang sulit, di masa pandemi Covid-19, usaha tersebut mengalami kendala khususnya gerobak yang banyak mengalami kerusakan.
Berbekal info dari pembeli, Ibu Sri memberanikan diri untuk mengajukan proposal bantuan usaha ke Lazismu Solo.
Dalam prosesnya, Lazismu segera melakukan penilaian atas surat yang diajukan Ibu Sri, dan melakukan program pendampingan dan pendayagunaan melalui dana zakat, yang untuk kemudian disalurkan melalui skema pemberian gerobak usaha dan penyertaan modal usaha.
Ibu Sri mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Solo yang telah memberikan bantuan gerobak usaha. Beliau dengan jujur mengatakan bahwa sangat kesulitan untuk memperbaiki gerobaknya. “ Jualan sepi mas selama covid, tidak banyak orang yang keluar ke jalan,” pungkasnya.
Hasil jualan hanya untuk menutup operasional, belum bisa untuk disisihkan untuk membeli gerobak. Alhamdulillah, semoga Lazismu tambah maju dan sukses, barokah jualan saya mas,” ungkapnya. (ls)

Di dalam menguatkan semangat pejuang ZIS dan meningkatkan kualitas layanan yang maksimal, baik pelayanan kepada mustahik maupun kepada muzzaki, Lazismu Kota Medan melaksanakan rapat koordinasi Kantor Layanan Lazismu se-Kota Medan. Rakor ini dilaksanakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kota Medan yang beralamat di Jl.Mandala By Pass No.140-A Medan. Jum'at (4/9/20)
Rapat Koordinasi bertujuan untuk menguatkan semangat para pejuang ZIS dan menyatukan konsep jejaring Lazismu se-Kota Medan. Selain itu kegiatan ini merupakan sarana mensosialisasikan kepada masyarakat terutama warga Muhammadiyah untuk menyalurkan Zakatnya melalui Lazismu.
Diharapkan seluruh Koordinator Kantor Layanan Lazismu dapat melaksanakan program dan kegiatan yang terencana dan terstruktur lebih baik, namun dengan terus melakukan pembenahan dan perbaikan secara bertahap.
Dalam pertemuan ini diperoleh beberapa kesepakatan yang akan dilaksanakan dengan baik pada saat ini, diantaranya adalah:
1. Membangun kekeluargaan antar sesama baik Kantor Layanan maupun Daerah
2. Rapat koordinasi di laksanakan 2 kali sebulan di minggu pertama dan ketiga pada hari sabtu pukul 10.00 pagi sampai selesai.
3. Penghimpunan untuk bencana sinabung di laksanakan sampai akhir bulan september dan dana di setor ke daerah setiap 1 minggu sekali.
4. Sebelum melakukan penyaluran program, setiap Kantor Layanan di haruskan untuk memberi informasi serta berkoordinasi kepada Lazismu Daerah 1 bulan sebelum kegiatan atau paling lama 3 hari sebelum kegiatan program tersebut. Ini sebagai catatan untuk Lazismu Daerah sekaligus penguatan program tersebut di media" sosial Lazismu daerah.
Mari terus saling menguatkan dan saling memberi masukan agar langkah kita bisa terus tetap MEMBERI UNTUK NEGERI

Jakarta – LAZISMU. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA berkerjasama dengan Baitulmaal Muamalat meluncurkan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Melalui program beasiswa pendidikan “Sang Surya” Lazismu UHAMKA, Baitulmaal Muamalat bersinergi memberikan perhatian kepada mahasiswa berprestasi di tengah pandemi Covid-19.
Penerima beasiswa berjumlah 50 mahasiswa yang sedang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, dua di antaranya adalah Kahairunnisa selaku mahasiswi Fakultas Agama Islam (FAI) Uhamka, Jetki selaku mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka serta beberapa mahasiswa lainnya yang berprestasi dan aktif di organisasi kampus.
Rektor Uhamka Prof. Dr. H. Gunawan Suryo Putro dalam hal ini menyampaikan, kerjasama ini memberikan banyak keberkahan, dengan harapan beasiswa Sang Surya dan beasiswa Bank Muamalat Indonesia (BMI) dapat mendorong mahasiswa lebih berprestasi.
“Tidak hanya prestasi secara akademik, tapi diharapkan ke depannya dapat berprestasi di non akademik. Sehingga saat mereka tamat kuliah dapat memberikan konstribusi banyak bagi masyarakat,” paparnya.
Pimpinan Bank Muamalat Indonesia, Purnomo mengatakan, Bank muamalat memiliki visi yang sama dengan Uhamka, yakni dapat memberikan banyak keberkahan bagi umat, salah satunya adalah memberikan beasiswa.
“Dalam satu tahun terakhir ini, BMI telah memberikan bantuan beasiswa sebesar Rp 6 milyar lebih yang diberikan kepada 12 kampus di Indonesia dan salah satunya adalah Uhamka,” jelasnya.
Beasiswa diserahkan oleh Ketua Lazismu Uhamka, Nandi Rahman, Kepala Baitulmaal Muamalat dan BMI, disaksikan oleh Rektor Uhamka Jakarta Prof. Dr. Gunawan Suryo Putro, M.Hum, Dr. Leli Qodariah (Warek III), Dr Bunyamin, M.Pd, Bendahara Lazismu Uhamka dan Dewi KC BMI BSD (12/8/2020).
.jpeg?access_token=7bfd9e8c-7494-4d91-ac81-96fe45483f7e)
Lima puluh mahasiswa tersebut juga diangkat menjadi kader Lazismu yang siap berperan dalam menyosialisasikan program-program Lazismu, khususnya di lingkungan civitas akademik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.
Ketua Lazismu Uhamka, Nandi Rahman, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bank Muamalat yang telah memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa Uhamka, dengan harapan kerjasama ini dapat berlanjut.
“Senafas dengan program Lazismu Uhamka, yang di dalamnya ada pilar pendidikan, dengan perhatian program pada pelajar dan mahasiswa yang berprestasi. Lewat program beasiswa Sang Surya ini penerima beasiswa diharapkan dapat meningkatkan prestasinya dan dapat berkontribusi bagi civitas akademik, Lazismu dan masyarakat,” pungkasnya.
Penyerahan beasiswa itu juga bertepatan dengan pembukaan “Penyerahan Qurban Prioritas (Rendang Kemasan) untuk Ketahanan Pangan” yang diselenggarakan oleh Kantor Layanan Lazismu Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta.
Kegembiraan pun dirasakan oleh salah satu penerima besisswa yaitu Jetki selaku mahasiswa FEB. “Alhamdulillah, terima kasih banyak atas beasiswa yang telah diberikan Lazismu Uhamka kepada saya. Sangat berarti bagi saya yang sedang berkuliah di sini, sekali lagi terima kasih banyak, semoga ke depannya Lazismu Uhamka semakin sukses dan maju,” ujarnya. (ek)

Menurut Sekretaris Lazismu Kota Parepare, pelaksanaan lomba dimulai pada 16 – 20, Agustus 2020. Di hari kemerdekaan, jenis-jenis lomba yang menarik diwujudkan untuk semua tingkatan mulai dari TK - SMA se-kota Parepare.
Semua lomba yang disuguhkan dilakukan secara virtual atau online karena masih mengikuti protokol kesehatan, kata Saiful. ”Perlombaan ini sifatnya terbuka, setiap peserta bebas memilih jenis lomba tidak hanya mewakili sekolahnya, tetapi juga mewakili dirinya sendiri,: ungkapnya.
Tujuan diadakannya lomba ini di masa pandemi Covid-19, sebagai ikhtiar menanamkan kecintaan kepada Negara dengan mengenang perjuangan para pahlawan dengan merebut kemerdekaan dari penjajah.
Ketua Lazismu Parepare, Erna Rasyid Taufan, mengapresiasi acara lomba ini dalam rangka HUT RI, walau masih dalam suasana Covid-19. Tetapi Lazismu Parepare menfasilitasi para siswa dari TK-SMA untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air dengan kegiatan lomba yang menarik dan edukatif.
“Kami mengajak semua orang tua, kepala sekolah dan guru mendorong siswanya mengikuti lomba ini, selain mengasah bakat dan talenta serta kreatifitas juga mengisi waktu para anak-anak yang banyak senggangnya dengan hal yang positif,” terangnya. (sf)

Sragen – LAZISMU. Musim kemarau yang melanda sebagian daerah di Jawa Tengah, khususnya Sragen, mendapat perhatian dari masyarakat dengan mengantisipasinya jika musim hujan tak kunjung datang. Salah satu desa di kecamatan Tangen, Desa Dukuh, termasuk wilayah yang siap mengantisipasi kekeringan ini.
Bersama dengan warga, lembaga amil zakat nasional, Lazismu kabupaten Sragen bergerak dengan membuat sumur resapan. Upaya antisipasi ini, bagi Lazismu Sragen merupakan bagian dari program bantuan yang menyasar lokasi desa, yakni Dukuh Glagah, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Sragen.
Secara resmi, serah terima simbolis sumur resapan buatan diserahterimakan dari Lazismu dan Pemuda Muhammadiyah Sragen kepada desa setempat, yang dihadiri perwakilan dari Kecamatan Tangen, aparat pemerintahan Desa Dukuh, Polsek dan Koramil Tangen (13/8/2020).
Program bantuan sumur resapan dilaksanakan bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Sragen, dengan membuat enam titik sumur resapan di desa tersebut. Disampaikan oleh Direktur Lazismu Sragen, Ronny Megas, bahwa Lazismu setiap tahun telah melaksanakan program ini, tetapi sebelumnya dalam bentuk droping air bersih.
“Setiap tahun, wilayah Sragen menjadi langganan musim kemarau yang mengakibatkan sumur-sumur air rumah warga menjadi kering. Tahun ini Lazismu ingin memberikan yang terbaik dengan pendekatan berbeda, yaitu dengan membuat program jangka panjang berupa sumur resapan,” bebernya.
Ronny mengatakan, Lazismu telah melakukan droping air bersih sejak awal berdirinya Lazismu pada 2010. Selain bantuan air bersih, lanjut Ronny, Lazismu juga melakukan banyak kegiatan di antaranya memberikan santunan kepada warga yang duafa maupun anak yatim di desa itu.
Mengapa Lazismu Sragen memilih program jangka panjang dengan membuat sumur resapan. Karena Lazismu berupaya dengan kemampuan yang terbatas dapat memutus rantai kekeringan yang ada di Desa Dukuht. ”Dengan enam sumur resapan, diharapkan air dapat mengalir kedua lokasi di dua RT, di antaranya RT 30 dan RT 31, yang di dalamnya ada 80-100 kepala keluarga.
.jpeg?access_token=34d44204-8778-40f0-9786-81cf60048448)
Pengadaan sumur resapan ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 45 juta. Dana tersebut kata Ronny, diperoleh dari hasil penghimpunan dana infak dan sedekah para dermawan yang mengamanahkannya melalui Lazismu Sragen.
Meski sumur resapan ini terbilang baru, dan manfaatnya belum bisa dirasakan dalam waktu dekat, tetapi dalam jangka waktu berikutnya semoga bisa mengantisipasi musim kemarau yang membuat warga kesulitan memeroleh air bersih.
Tak hanya memberikan bantuan sumur resapan buatan, Lazismu, sambung Ronny juga akan melakukan gerakan penghijauan dengan menanam kembali pohon-pohon yang dapat menyerap air seperti pohon beringin dan pohon jambu biji yang rencananya akan ditanam di sini.
Sebagai gerakan awal dan masih baru enam titik sumur resapan buatan, berikutnya di waktu yang lain, Lazismu Sragen punya target bisa memberikan bantuan kembali dengan membuat 20 sampai 30 titik sumur resapan buatan. Ronny melanjutkan, di daerah Glagah, ada 15 sumur namun saat kekeringan melanda hanya dua sumur yang menyisakan air. (lsr)

