

BANYUMAS - Lazismu Banyumas menyerahkan bantuan ketahanan pangan kepada warga terdampak Covid-19 di Desa Kutasari, Kecamatan Baturaden, Banyumas. Bantuan ini langsung diberikan oleh manajer Lazismu Banyumas, Sabar Waluyo di Posko Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Desa Kutasari pada Senin (1/12).
Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari lazismubanyumas.org, sebanyak 16 warga desa kutasari menjalani tes SWAB dan hasilnya mereka positif terkena Covid-19. 16 warga ini kemudian dibawa ke tempat karantina pasien di Baturaden.
Menurut Tansah Pinayungan, Tim Media Lazismu Banyumas, sebagai tindakan pencegahan penularan, Satgas Covid-19 kutasari melakukan upaya perintah karantina mandiri kepada keluarga yang sebelumnya sudah melakukan kontak langsung dengan warga yang terkonfirmasi positif covid-19.
Hasilnya, 16 Kepala keluarga (KK) harus melakukan karantina mandiri dirumah masing–masing. Lebih dari 60 jiwa yang terpaksa tidak boleh keluar rumah sebagai upaya untuk mengurangi resiko penularan lebih meluas.
Tansah menyebut bahwa 16 KK tersebut dikarantina sejak Jumat (27/11) hingga Jumat (11/12). "Subsidi makan dari pemerintah kurang maksimal sehingga Lazismu tetap harus membantu," jelasnya melalui pesan tertulis.
Siti Malihah, Koordinator Satgas Covid-19 Kutasari mengatakan warga yang dikarantina tidak boleh keluar sama sekali dari rumah. "Nanti kalau mereka keluar rumah, maka virusnya akan menyebar kemana-mana. Masyarakat yang terkena justru lebih banyak lagi," jelasnya.
Melihat hal tersebut, Lazismu Banyumas memberikan bantuan ketahanan pangan kepada 16 KK yang melakukan karantina mandiri dirumahnya. Bantuan ini berisi Rendangmu. Rendangmu merupakan makanan produk hasil daging qurban yang dikelola oleh Lazismu Banyumas dan bahan makanan pokok seperti beras, minyak, telur dan lain–lain.
Ucapan terimakasih juga diberikan oleh Siti Malihah kepada Lazismu Banyumas atas bantuan yang diberikan. “Saya sangat amat ucapkan terimakasih kepada Lazismu yang telah memberikan bantuan moril dan bahan makanan pokok,” ucapnya kepada tim media Lazimu.
Manajer Lazismu Banyumas juga memberikan doa kepada pasien positif dan warga yang terdampak agar lebih tabah, diberikan kesehatan, dan pandemi segera berakhir.

Dasar normatif yuridis Dewan Syariah Lazismu adalah Alquran dan Sunnah Shahihah, perundangan yang berlaku, keputusan Muktamar dan PP Muhammadiyah, putusan dan fatwa tarjih serta pengembangannya, serta ilmu pengetahuan.
Dewan Syariah Lazismu memiliki visi terwujudnya Lazismu yang berkemajuan, mendorong, membuat menghantarkan mustahik menjadi muzaki sehingga tidak ada kemiskinan, di mulai di komunitas Muhammadiyah, komunitas muslim dan bangsa, tidak ada kebodohan dan kemiskinan.
Hal ini disampaikan oleh Ustaz Hamim Ilyas, Ketua Dewan Syariah Lazismu Pusat dalam webinar Pra Rakernas 2021 pada Kamis (3/12). Ia menyebut bahwa misi Dewan Syariah Lazismu adalah mendorong pelaksanaan dan pengelolaan ZIS yang berkemajuan. Agama dalam hal ini diposisikan untuk mendorong kemajuan.
Dewan Syariah juga memiliki misi mengarahkan pelaksanaan dan pengelolaan ZIS, menolak yang tidak berkemajuan dan menjaga yang berkemajuan.
Menurutnya, harta yang wajib dizakati adalah harta hasil perdagangan, perusahaan, peternakan, profesi, investasi, asuransai, dana pensiun, persewaan, hasil sumberdaya alam termasuk perikanan dan harta karun, tabungan emas & perak, tanah, dan benda-benda lain seperti barang antik.
"Harta yang utamanya dizakati yaitu harta diatas kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Misalnya kita butuh 1 mobil. Kalau kita punya 2 mobil, maka mobil yang kedua wajib dizakati. Karena mobil kedua itu sudah di atas kekayaan. Jika ukuran pakaian yang ma'ruf itu 30 baju, maka jika kita punya lebih, baju ke 31, 32, dan seterusnya wajib dikenai zakat. Ini sangat progresif," jelasnya.
Ia menyebut bahwa mustahik tidak hanya individu, namun juga lembaga. Sehingga gharim bisa berupa mustahik lembaga. Ia mencontohkan jika ada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang memiliki hutang, maka AUM tersebut termasuk gharim dan berhak menerima zakat.
Dalam hal zakat fitrah, menurutnya harta yang dibayarkan zakat dan kadarnya beras dan lain-lain beratnya adalah 2,5 kg. Bisa juga harga makanan pokok senilai 2,5 kg.
"Pihak penerimanya fakir dan miskin. Waktu penghimpunan selama Ramadhan, dan waktu pembagian sepanjang tahun. Ini akan dibawa ke Munas Tarjih untuk dikuatkan. Malah pembagian bisa sepanjang hidup. Zakat fitrah bisa untuk modal kerja usaha, beasiswa, pengobatan, dan tunjangan," imbuhnya. (Yusuf)

LUMAJANG - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan sebanyak 550 warga mengungsi setelah Gunung api Semeru mengeluarkan awan panas guguran, Selasa (1/12)
Sebagaimana dilansir dari tirto.id, Raditya mengatakan, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang berdasarkan data sementara pada Selasa (1/12/2020), pukul 09.00 WIB, pengungsian tersebar di dua titik, yaitu di pos pantau sebanyak 300 jiwa, sedangkan sisanya di Desa Supiturang.
Pada 1 Desember 2020 mulai pukul 01.23 WIB, teramati awan panas guguran dari kubah puncak, dengan jarak luncur 2 hingga 11 Km ke arah Besok Kobokan di sektor tenggara dari puncak Gunung Semeru.
"Status aktivitas vulkanik Gunung Semeru berada pada level II atau waspada," kata Raditya.
Lokasi yang berpotensi terdampak aktivitas vulkanik yaitu Desa Supiturang, Desa Oro-oro Ombo dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro. Sejumlah desa tersebut berada Kabupaten Lumajang.
Menurutnya, penanganan darurat yang dipimpin oleh BPBD Kabupaten Lumajang membuka pos pengungsian lapangan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Di samping itu, untuk menghindari abu vulkanik dan penerapan protokol kesehatan, BPBD dan dinas kesehatan membagikan 4.000 masker, sedangkan dinas sosial mempersiapkan operasional dapur umum. Pihak lain, seperti TNI, Polri dan dinas terkait, turut mendukung penanganan darurat di lapangan.
Menurut keterangan Kuswantoro, Fundraising Lazismu Lumajang, Lahan pertanian di aliran sungai Semeru banyak yang rusak akibat abu vulkanik. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan adanya lahar dingin yang berdampak ke warga sekitar ketika terjadi hujan, mengingat adanya tumpukan abu vulkanik hingga 3 meter di sekitar sungai.
Awan panas yang dikeluarkan oleh Semeru juga mengakibatkan beberapa sumber air tertumpuk abu vulkanik. Selain itu, ada 11 alat berat penambang pasir dan 2 dam truk yang tertimbun pasir.
Melihat perkembangan di atas, Lazismu dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Lumajang melakukan survey assesment lokasi dan koordinasi dengan BPBD dan pemerintah setempat.
Saat ini, Lazismu dan MDMC Lumajang tengah menyiapkan pendistribusian kebutuhan warga yang sangat mendesak seperti air minum, masker mengingat sumber air tertutup vulkanik, dan alat transportasi medan bencana. (Yusuf)

LAZISMU.ORG - Tema Rakernas Lazismu 2021 adalah "Digitalisasi Filantropi untuk Penguatan Tata Kelola Lazismu & Pencapaian SDGs". Ini adalah mimpi Lazismu yang setidaknya, pada tahun 2030 sudah bisa dihitung dampak dan kontribusi Lazismu terhadap SDGs.
Hal ini disampaikan oleh Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat dalam Pembukaan Rakernas Lazismu secara daring pada Jumat (4/12). Ia menyebut bahwa ada beberapa program yang relevan dengan Lazismu, yaitu pendidikan, no poverty, zero hunger, clean water and sanitation, dan lain-lain.
Hilman berharap agar peserta Rakernas diberikan kekuatan untuk merumuskan agenda strategis dalam rangka merancang program-program Lazismu di tahun 2021 hingga Muktamar Muhammadiyah.
"Mudah-mudahan semangat kita terus bergelora karena ini adalah kerja-kerja perjuangan dan kemanusiaan yang menuntuk keikhlasan dari kita semua," ujarnya.
Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh mitra yang selama masa pandemi telah menjadi mitra Lazismu dalam berbagai program, seperti program ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, bantuan kemanusiaan, bantuan guru, sekolah, murid-murid, dan lain-lain. Tanpa ada dukungan yang kuat dari private sector maupun pemerintah, Lazismu akan merasa keberatan dalam menjalankan program.
"Saya berterimakasih kepada seluruh mitra dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang ikhlas berjuang bersama kami di Lazismu untuk menjalankan program-program ini," imbuhnya.
Rakernas Lazismu 2021 akan dilaksanakan pada Jumat & Sabtu (4 & 5/12). Sebelumnya, Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan amanat Ketua Umum.
Dalam amanatnya, Haedar berpesan agar umat Islam menumbuhkan spirit kapitalisme agar umat Islam bisa menjadi khoiru ummah (umat terbaik). Haedar mengartikan spirit kapitalisme dengan etos tangan di atas untuk memberi orang-orang yang tidak mampu.
Ia juga berpesan agar umat Islam tidak bersikap antipati terhadap mereka yang mapan dan kaya raya sehingga muncul kebencian yang kontra produktif. (Yusuf)

LAZISMU.ORG - Lazismu telah menjadi Lembaga ZIS nasional yang memperoleh banyak penghargaan dan menjadi kebanggaan Persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, manfaat program-program Lazismu telah memberi sumbangsih yang sangat bermakna untuk kemanusiaan di tingkat lokal, nasional, bahkan global.
Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Pembukaan Rakernas Lazismu secara daring pada Jumat (4/12). Haedar menyebut bahwa program-program Lazismu telah berkontribusi di dunia internasional.
"Program-program ini menunjukkan bahwa spirit Al-Maun terus kita rawat lebih dari 108 tahun di dalam jiwa kita, di dalam pikiran kita, di dalam sikap kita, bahkan di dalam tindakan dan aktivitas kita. Sehingga Al-Maun di tangan kita telah menjelma menjadi praksis sosial kemanusiaan yang membebaskan, memerdekakan, memajukan, dan memberdayakan manusia," ujarnya.
Menurut Haedar, zakat, infaq, dan shodaqoh merupakan ajaran Islam yang menjadi kewajiban masyarakat untuk ditunaikan dan diikhtiarkan penggunaannya. Lazismu telah menjadi lembaga amil zakat yang amanah, bertanggungjawab, dan memiliki tingkat good governance sehingga fungsi ZIS dapat ditunaikan dengan baik.
Semangat ZIS ini tidak hanya direpresentasikan oleh Lazismu, melainkan oleh seluruh elemen umat Islam. Islam menempatkan zakat sebagai kewajiban yang melekat dengan rukun Islam. Maka, tidak mungkin Nabi Muhammad menjadikan zakat ke dalam rukun Islam jika instrumen ini tidak dipandang penting. "Zakat adalah sesuatu yang sangat mendasar, fungsional, dan strategis bagi kehidupan umat Islam maupun kehidupan manusia," imbuhnya.
Tetapi, Haedar menyebut bahwa boleh jadi zakat dan haji merupakan ibadah dan rukun Islam yang tidak mudah karena ada batas kemampuan. Namun, justru kekhasan dari zakat, infaq, dan shodaqoh sangat positif bagi umat Islam.
Jika umat Islam ingin menjadi khoiru ummah (umat terbaik) yang melahirkan baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghofur (negara sejahtera yang diampuni oleh Tuhan), maka ZIS harus diletakkan sebagai salah satu pondasi yang penting. Di dalam Alquran, zakat selalu disandingkan dengan sholat. Maka, zakat merupakan elemen yang melekat dalam hablun minallah (hubungan dengan Allah) namun memiliki fungsi hablun minannas (hubungan dengan manusia).
Guru Besar UMY ini menyebut bahwa spirit kapitalistik sudah melekat dalam ajaran Islam, bukan sebagai medium yang lepas dari ajaran Islam, tapi ada ajaran teologisnya. Termasuk hadis Nabi yang memerintahkan umat Islam untuk menjadi tangan yang di atas, bukan di bawah.
"Maknanya, ZIS harus diletakkan sebagai etos setiap umat Islam untuk menjadi muzakki, bukan mustahik. Tanamkan dengan sosialisasi ibadah ZIS, termasuk lewat Lazismu, di keluarga-keluarga muslim untuk menjadi orang yang punya kemampuan sebagai muzakki, bukan mustahik," imbuhnya.
Mentalitas ini membuat umat Islam untuk berjihad dengan makna bekerja keras, ikhtiar, tidak malu bekerja apapun, gigih, dan lain sebagainya. Etos ini penting ditanamkan untuk jangka panjang.
Menurut Haedar, untuk jangka panjang, harus ditanamkan spirit kapitalisme kepada umat Islam. Maka yang anti kapitalisme tidak boleh menggenarilisasi bahwa kapitalisme sebagai sesuatu yang buruk. (Yusuf)

Dalam surat Al-Hasyr ayat 18, ada 2 poin yang bisa diambil. Pertama, muhasabah dan evaluasi. Kedua, perencanaan kedepan. Dalam surat Ar-Ra'd ayat 11 Allah berfirman:
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Artinya: "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Muhammad Akhyar Adnan, Ketua Badan Pengawas Lazismu Pusat menyebut bahwa ayat ini menegaskan urgensinya pengawasan. Manusia sepanjang hidupnya selalu diawasi oleh malaikat. Selain itu, malaikat juga mencatat semua hal yang dilakukan oleh manusia. Hal ini ia sampaikan dalam Webinar Pra Rakernas Lazismu 2021 Badan Pengawas & Dewan Syariah yang dilaksanakan pada Kamis (3/12) secara daring.
Selain surat Ar-Ra'd ayat 11, ia juga menyebut surat Qaf ayat 16-18 yang menjadi basis teologi bagi pengawasan terhadap sesuatu. "Allah Yang Maha Tahu saja masih menugaskan malaikat untuk menjaga. Ini bukti bahwa penjagaan atau pengawasan itu sangat penting," jelas Akhyar.
Akhyar Adnan menyebut teori agensi, yang berisi pemberi amanah atau muzakki dengan yang diberi amanah atau amil. Teori ini berkaitan dengan problem yang muncul antara kedua belah pihak ini. Problem muncul karena di antara keduanya terdapat perbedaan tujuan, kepentingan, dan perbedaan-perbedaan lain.
"Setiap orang punya kepentingan pribadi yang bisa mengorbankan kepentingan umum, atau sebaliknya. Ada goal orientation, obligation and reciprocity, risk, dan self-interest. Konflik pasti terjadi di manapun itu. Namun, konflik perlu dikawal dengan baik agar tidak mengganggu jalannya pekerjaan," imbuhnya.
Amil memiliki banyak informasi tentang pengelolaan zakat, sedangkan muzakki mengetahui beberapa hal meskipun tidak sebanyak amil. Muzakki dalam hal ini telah mempercayakan zakatnya kepada amil. Maka, kepentingan pribadi amil tidak boleh menyalahi amanah yang telah dititipkan oleh muzakki.
Maka, menurut Adnan, Lazismu perlu pengawasan untuk menengahi konflik-konflik yang kemungkinan akan muncul. Dalam hal ini Dewan Pengawas menjadi penting adanya.
4 fungsi manajemen adalah Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Controlling berarti pengawasan. Maka, baik di Lazismu maupun di tempat lain, pengawasan tetap menjadi aspek yang penting. Karena kalau tidak ada controlling, planning bisa meleset jauh.
"Pengawasan bukan sekedar formalitas, bukan sekedar adanya sama dengan tiadanya, walaupun itu terjadi di banyak lembaga. Tapi kedepan, kepengawasan harus berperan penting. Karena ia bertanggungjawab terhadap tercapai atau tidaknya tujuan lembaga," jelasnya. (Yusuf)

