Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Tanggap Bencana, Muhammadiyah Turunkan Relawan untuk Korban Longsor Sumedang

SUMEDANG - Sejumlah tim medis, asesmen berikut tim evakuasi dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) diterjunkan dalam penanggulangan bencana longsor di dusun Bojongkondang desa Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (11/1/2021).

Tanggap Bencana Relawan Muhammadiyah

Sekretaris MDMC Sumedang, Maman Koswara, didampingi Sekretaris MDMC Jabar Ade Irfan menyatakan, pihaknya diterjunkan ke lokasi bencana longsor sejak kemarin dan semua tim telah bergerak bahkan, bergabung dengan tim penanggulangan bencana lainnya. 

"Tim kami sudah bergerak sesuai dengan fungsi masing masing. Ada yang menangani medis, asesmen juga tim evakuasi di lokasi longsor bahkan, ada yang dilibatkan membantu logistik kebutuhan di lapangan hingga di dapur umum," ujarnya sebagaimana dilansir dari Times Indonesia.

Selain itu, sambung Maman, tim MDMC atau yang dikenal dengan Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah, juga dilibatkan dalam penyaluran bantuan bagi korban bencana. 

"Sekarang upaya tanggap darurat tengah dilaksanakan. Kami pun bergerak dalam jangka panjang seperti, penanganan dampak sosial, kesehatan, hingga pemulihan ekonomi khususnya bagi warga terdampak korban longsor," terangnya. 

Lebih lanjut, Maman menjelaskan, bahwa penanganan pasca terjadinya longsor terhadap korban bencana bisa dua sampai tiga bulan kedepan. 

"Apalagi bagi anak anak keluarga korban bencana yang sudah mengalami trauma. Sehingga hal ini merupakan persoalan yang mesti ditanggulangi serius dan dukungan dari berbagai pihak," tandas Maman selaku Sekretaris MDMC Kabupaten Sumedang.

Dalam Laporan Situasi Bencana yang dikeluarkan oleh MDMC Kabupaten Sumedang, Selasa (12/1), relawan Muhammadiyah mendirikan Pos Layanan yang bertempat di Masjid Attaqwa, Jl. Parakan, Muncang, No 222 RT 1/3, Desa Sindang Pakuwong, Kecamatan Cimanggung.

Relawan Muhammadiyah juga melakukan pelayanan kesehatan oleh Tim Medis Lapangan. Penerima manfaat dari tim medis dari Universitas 'Aisyiyah Bandung tersebut antara lain14 laki-laki, 3 anak-anak, dan 43 wanita.

Kebutuhan Korban dan MDMC Sumedang

Melalui rilis tersebut, MDMC menjelaskan bahwa secara umum, warga masih membutuhkan logistik berupa makanan pokok dan obat - obatan, family kit seperti peralatan solat, bantal, selimut,  alas tidur, pakaian dalam; hygiene kit seperti sabun mandi, sabun cuci, handsanitizer, pasta gigi, sikat gigi, handuk, sampo; baby kit seperti popok, sabun, pakaian, selimut, minyak telon, susu formula, dan bedak.

Sementara itu relawan Muhammadiyah membutuhkan bantuan berupa atribut, jas hujan, sepatu bot, masker sensi dan biasa, kendaraan roda 2 & 4, obat-obatan, APD, HT, dan personil tambahan.

Tim relawan Muhammadiyah ini terdiri dari beberapa elemen, antara lain MDMC Jawa Barat 3 orang, MDMC Sumedang 4 orang, MDMC Jawa Tengah 5 Orang, Tim Relawan Cimanggung 18 orang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cimanggung, Pimpinan Cabang 'Aisyiyah (PCA) Cimanggung , TIM Medis Universitas Aisyiyah Bandung 5 orang, dan KOKAM Kabupaten Sumedang 13 Orang

Hingga saat ini masih terdapat puing-puing sisa banjir yang memenuhi di sekitar rumah warga. Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan Masa Tanggap Darurat sampai pada tanggal 29 Januari 2021.

 Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Lazismu Aceh Barat Menerima Zakat Senilai Rp. 8.000.000,-

ACEH BARAT - Lazismu Aceh Barat menerima zakat senilai Rp. 8.000.000,- dari H. Abdul Kawi, Sp dan keluarga serta Rp. 1.000.000,- dari muzakki lain, Sabtu (9/1).

H. Abdul Kawi merupakan salah satu pengurus Lazismu Aceh Barat. Zakat diterima oleh Bendahara Lazismu Aceh Barat T. Syarifuddin, SE., M.Si Dan Sekretaris Lazismu Aceh Barat Mukhtaruddin, SP di Kantor Lazismu Aceh Barat, Jl. Tgk. Dirundeng No. 38, Kompleks Masjid At Taqwa Muhammadiyah Aceh Barat.

Mukhtaruddin menyebut bahwa muzakki berpesan agar zakat disalurkan kepada yang berhak menerima sesuai dengan fikih zakat. Ia berharap agar muzakki terus mempercayakan zakat serta dana sosial lainnya kepada Lazismu Aceh Barat.

"Kalau muzakki mempercayakan kepada kami, penerima manfaat dari Lazismu Aceh Barat akan terus meningkat. Program-program Lazismu akan kita jalankan dengan sebaik-baiknya sesuai amanah yang telah ditetapkan," ujarnya kepada lazismu.org.

Sebelumnya Lazismu Aceh Barat juga menerima bantuan senilai Rp. 1.000.000,- dari Bank BSM Meulaboh pada Selasa (5/1) untuk kerja sama pengadaan kalender 2021.

Donasi tersebut langsung diterima oleh Sekretaris Lazismu Aceh Barat Mukhtaruddin, SP bersama staff Lazismu Aceh Barat di Kantor Bank BSM Meulaboh, Aceh Barat. Diserahkan secara langsung oleh Direktur Bank BSM Meulaboh. Ia menyebut bahwa kerja sama kalender ini telah dilaksanakan untuk kedua kalinya sejak tahun 2020.

"Kalender sudah jadi. Nanti akan kita jual ke ayahanda Muhammadiyah, ibu-ibu 'Aisyiyah, aktivis-aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah, dan juga masyarakat luas. Hasil penjualannya kita masukkan ke dana sosial Lazismu Aceh Barat," imbuhnya.

Lazismu yang berdiri secara resmi pada tahun 2018 ini sedang fokus pada pembagian masker kepada masyarakat sekaligus sosialisasi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

Selain itu, Lazismu Aceh Barat juga akan melakukan penyaluran zakat yang bekerja sama dengan Yayasan Baitul Mal PLTU Nagan Raya sebesar Rp. 16.000.000,- pada Rabu (20/1). Distribusi zakat ini berbentuk uang kepada 37 mustahik fakir miskin.

“Kita salurkan berupa uang tunai karena ini merupakan amanah dari Yayasan Baitul Mal PLTU Nagan Raya. Ini merupakan kepercayaan mereka, jadi harus kita tunaikan dengan baik,” imbuhnya.

Di kegiatan nanti, imbuh Mukhtaruddin, Lazismu Aceh Barat akan membagikan masker dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Hal tersebut dijalankan sebagai bentuk penghargaan kepada instruksi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Gempa di Majene, Kantor Gubernur Sulawesi Barat Rusak Parah

MAJENE - Pada Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 02.30 Wita, gempa susulan  dengan getaran lebih kuat, 6,2 magnitudo, mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar). 

Tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama. Sebelumnya, Kamis (14/1/2021), gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene sekitar pukul 14.30 Wita. 

Saat terjadi gempa susulan, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. 

"Ada gempa," teriak warga sembari keluar rumah. Getaran gempa lebih besar dibandingkan gempa pertama dan waktunya lebih lama. 

Sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa itu. "Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami," kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju, seperti ditulis Antara. 

Gempa di Mamuju berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer, juga merusak gedung rumah sakit Mamuju.

Kantor Gubernur Rusak

Dalam sebuah video singkat, tampak warga mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang tampak rusak cukup parah. 

“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata warga yang merekam gambar yang tersiar Jumat (15/1/2021) dini hari, seperti ditulis tribun-timur.com. 

Jarak antara Mamuju dengan lokasi gempa di wilayah Malunda, Majene sekira 100-an kilometer. Kantor Gubernur Sulawesi Barat beralamat di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. 

Menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2. Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar. Dengan kedalaman gempa 10 Km berdasarkan rilis BMKG. Gempa susulan ini lebih kuat magnitudonya jika dibandingkan pada gempa sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.30 Wita.  

Warga Majene Mengungsi

Sementara itu ratusan warga pesisir di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), mengungsi. Mereka memilih ke perbukitan karena khawatir tsunami pasca gempa 5,9 SR mengguncang Majene, Kamis (14/1/2021). 

Hingga malam ini, ratusan warga masih bertahan di tenda pengungsian. Mereka takut pulang ke rumahnya karena khawatir akan tsunami dan gempa susulan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sirajuddin. 

Lebih jauh, Sirajuddin mengatakan, ada sekitar 200 warga Malunda tinggalkan rumahnya setelah gempa tadi siang. "Mereka ketakutan adanya info tsunami, " kata Sirajuddin, seperti ditulis tribun-timur.com.

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Banjir Semakin Tinggi, Relawan Muhammadiyah Lakukan Tanggap Bencana

KALIMANTAN SELATAN - Hujan yang terus mengguyur secara merata di Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat banjir di beberapa kabupaten dan kota semakin parah. Ketinggian air mencapai dua hingga tiga meter.

"Sejak tadi malam hingga sepanjang siang hari ini hujan masih mengguyur dengan intensitas cukup tinggi, sehingga debit air tak menyurut bahkan terus meninggi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat, di Martapura, Kalsel, Rabu, 13 Januari 2020.

Dilansir dari medcom, ia menyebut bahwa kondisi terparah masih terjadi di dua kabupaten yaitu Banjar dan Tanah Laut. Ribuan rumah di 10 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Banjar kini terendam dengan ketinggian air bervariasi.

“Di Kecamatan Pengaron, salah satu yang terparah ketinggian airnya mencapai dua hingga tiga meter,” ucapnya.

Mujiyat mengungkapkan, seluruh tim SAR gabungan kini bahu membahu melakukan proses evakuasi warga. Anak-anak, wanita dan lanjut usia jadi prioritas diselamatkan.

"Kami ingatkan masyarakat agar mau dievakuasi karena kondisi banjir saat ini belum ada tanda-tanda surut lantaran hujan yang terus terjadi," tegasnya.

Sementara itu, relawan Muhammadiyah yang dikomandoi oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kalimantan Selatan melakukan respon cepat evaluasi warga yang terdampak banjir. 

Miftah Farih, Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) MDMC Kalimantan Selatan menyebut bahwa relawan Muhammadiyah terdiri dari seluruh Organisasi Otonom Muhammadiyah seperti Hizbul Wathan, Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah, dan 'Aisyiyah.

"Relawan Muhammadiyah menerjunkan relawan ke beberapa titik sekaligus mendirikan Dapur Umum di beberapa daerah. Selain itu kita juga terus koordinasi dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal Muhammadiyah," ujarnya melalui pesan tertulis kepada lazismu.org.

Menurutnya, kebutuhan mendesak MDMC adalah logistik, sembako, vitamin, obat-obatan, makanan siap saji, hygiene kit, dan suplemen untuk relawan. 

Selain itu, Lazismu Kalimantan Selatan beserta Lazismu Daerah-Kantor Layanan se Kalimantan Selatan membuka donasi untuk membantu korban banjir di Kalimantan Selatan dan membantu relawan untuk bekerja di lapangan.

"Ini masih sangat sibuk. Hujan terus turun sementara debit air semakin tinggi. Sebagian rumah sudah tenggelam," imbuhnya di tengah melakukan pekerjaan kemanusiaan.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Lazismu Purbalingga Salurkan Bantuan Bencana Tanah Bergerak

PURBALINGGA - Lazismu Purbalingga mentasyarufkan bantuan tanggap bencana tanah bergerak dan longsor yang menimpa Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari dan Dusun Bawahan, Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Rabu (13/1).

Pentasyarufan disampaikan oleh Direktur Lazismu Purbalingga Andi Pranowo. Ia didampingi pemerintah desa setempat, RT RW setempat, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat guna menjadi saksi dalam pemberian bantuan tersebut.

Kabupaten Purbalingga termasuk ke dalam daerah tropis yang masih mengalami rutinitas curah hujan masih tinggi. Curah hujan tinggi tersebut diperkirakan masih terjadi sampai bulan Maret 2021. Hal tersebut menyebabkan tanah lembab dan bergerak di berbagai titik wilayah Purbalingga. 

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Lazismu Purbalingga, Lazismu Purbalingga melalui program Tanggap Bencana senantiasa cepat dalam merespon kejadian tersebut yang membuat masyarakat cemas dan mengalami kekhawatiran.

Muhammadiyah Disaster Manegement Center (MDMC) Purbalingga melaporkan bahwa bencana tanah bergerak terjadi pada Jumat (4/12), Sabtu (5/12), Sabtu (12/12), dan Senin (4/1). Di Dusun Pagersari, Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan tanah bergerak berdampak kepada 672 jiwa dan membuat 108 unit rumah rusak.

Sementara itu, tanah bergerak di Dusun II, Desa Sidanegara, Kecamatan Kaligondang berdampak kepada 82 jiwa dan membuat 22 unit rumah rusak. Di Desa Arenan, RT 3/5 Kecamatan Kaligondang berdampak kepada 17 jiwa dan mengakibatkan 3 unit rumah rusak sedang dan rusak berat.

Di Desa Pepedan, Kecamatan Karangmoncol, 17 jiwa terdampak dan 5 unit rumah rusak. 5 unit rumah tersebut, 2 di antaranya rusak sedang, 2 rusak berat, dan 1 unit rumah berstatus terancam.

Saat ini sebagian warga masih berada di pengungsian. Di Desa Sidanegara, ibu-ibu dan anak-anak diungsikan ke rumah saudara masing-masing yang lebih aman. Sementara bapak-bapak melakukan ronda. Warga Pepedan, Kecamatan Karangmocol sudah mulai memperbaiki rumah masing-masing yang rusak.

Pos Koordinasi PDB Muhammadiyah melakukan pendampingan di empat lokasi, antara lain (a) Dusun Pagersari, Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan: (b) Dusun II, Desa Arenan, Kecamatan Kaligondang; (c) Desa Arenan, Kecamatan Kaligondang; dan (d) Desa Pepedan, Kecamatan Karangmoncol.e

Kebutuhan korban saat ini, sebagaimana dilaporkan oleh MDMC Purbalingga adalah obat gatal/alergi, obat diare, salep, obat pusing/anti nyeri, obat sesak nafas, obat batuk, obat mual, muntah, perut kembung, obat pencernaan, vitamin, hipertensi, antibiotik, kaso, calsiboard, seng, beras, minyak goreng, gula pasir, energen, kopi susu, teh, dan kecap.


Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Gempa Majene, Delapan Orang Meninggal dan Enam Ratus Lebih Luka-Luka

MAJENE - Delapan orang meninggal dunia dan lebih dari enam ratus warga Majene luka-luka akibat gempa M6,2 yang melanda Sulawesi Barat pada Jumat (15/1).

Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 11.10 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. 

Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyebut bahwa pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga serta korban jiwa masih dalam pendataan. 

"BNPB memonitor upaya penanganan darurat di lapangan dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP/Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan, relawan organisasi keagamaan, dan mitra terkait lainnya," tulisnya melalui rilis resmi BNPB.

Kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat, lanjut Raditya, berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/eksavator, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker. 

Ia menyebut bahwa pagi ini, 15 Januari 2021, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memerintahkan Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk segera melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. 

"BNPB turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA," imbuh Raditya.

Sebagaimana diketahui, tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama. Sebelumnya, Kamis (14/1/2021), gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene sekitar pukul 14.30 Wita. 

Kebutuhan mendesak saat ini, sebagaimana dilaporkan oleh BNPB adalah sembako, selimut, tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/excavator, alat komunikasi, makanan pokok/siap saji, masker, obat-obatan, dan vitamin.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross