Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Relawan Muhammadiyah Tembus Daerah Terisolasi Banjir Kalimantan Selatan

BANJARMASIN - Banjir yang melanda Kalimantan Selatan sejak tanggal 10 Januari 2021 silam hingga kini belum surut, bahkan intensitas hujan tinggi masih sering terjadi. Ini mengakibatkan di banyak daerah ketinggian air bisa mencapai 2 – 3 meter dan mengalami isolasi. Daerah yang sempat terisolir beberapa hari adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang beribu kota di Barabai. 

Menyikapi situasi tersebut, Muhammadiyah melalui MDMC Kalimantan Selatan mengerahkan ratusan relawan untuk membantu warga yang terdampak. MDMC Kalimantan Selatan membuka pos koordinasi di Kabupaten Banjar dan pos pelayanan di Banjarmasin, Banjarbaru, Tabalong, Tapin, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan serta Hulu Sungai Tengah. 

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, relawan yang terlibat selain relawan MDMC sendiri ada juga relawan dari Lazismu dan unsur organisasi otonom Muhammadiyah seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatam Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci, serta kepanduan Hizbul Wathan.

Ginanjar Sutrisno, Ketua MDMC Kalimantan Selatan menyampaikan berbagai layanan yang saat ini dijalankan antara lain evakuasi warga, distribusi logistik dan dapur umum. Bantuan yang sudah disalurkan antara lain berupa bahan makanan pokok, uang tunai, selimut, sarung, tikar, bantal, guling, terpal, makanan bayi dan peralatan MCK. 

“Selain itu kami juga menyediakan makanan siap saji melalui dapur umum di semua pos pelayanan bagi warga yang membutuhkan. Seratusan lebih relawan dapur umum setiap harinya membuat nasi bungkus untuk warga dengan. Sedangkan jumlah makanan yang dibagikan per harinya di Martapura 5000 bungkus, Banjarbaru 4500, Tanah Laut 5000 dan Hulu Sungai Selatan 5500,” katanya.

Ginanjar menngungkapkan kendala yang mereka hadapi di lapangan adalah tingginya air banjir menyebabkan para relawan mengalami kesulitan untuk membantu warga. Bahkan di Hulu Sungai Tengah, jembatan penghubung mengalami kerusakan sehingga akses sempat terputus. 

Selanjutnya Ginanjar menambahkan, pada hari Jum’at (15/01) empat tim relawan dari poskor Banjabaru, pos pelayanan Tabalong, Tapin dan Hulu Sungai Selatan (HSS), dan poskor induk di Kab. Banjar ditugaskan untuk menembus Hulu Sungai Tengah melalui Tapin dan Tabalong dengan membawa bantuan logistik berupa bahan makanan pokok. 

“Alhamdulillah setelah berjuang menembus isolasi di Hulu Sungai Tengah, relawan kami bisa menjangkau Kota Barabai dengan selamat dan menyerahkan bantuan logistik ke pos pelayanan kami disana. Semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban warga disana,” pungkasnya.

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Muhammadiyah Terjunkan Relawan dari Seluruh Indonesia untuk Respon Gempa Sulbar

LAZISMU.ORG - Muhammadiyah menerjunkan tim MDMC untuk membantu korban dan menanggulangi dampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan mengatakan, pihaknya telah berkoodinasi dengan MDMC Kabupaten Luwuk, MDMC Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait bencana gempa. Budi mengaku, sudah menginstruksikan anggota MDMC untuk segera berangkat ke Mamuju, Sulbar.

Dilansir dari Republika, MDMC Kalimantan Timur (Kaltim), sambung dia, juga diminta untuk memberi dukungan dalam merespon pada gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 skala richter tersebut.

"Meskipun sebagian saudara kita masih berkutat dengan bencana tanah longsor yang terjadi di Sumedang dan banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan, kita semua harus tetap melakukan koordinasi dengan semangat kerelawanan membantu saudara-saudara kita di berbagai daerah bencana. Kita berada dalam kondisi pandemi sehingga seluruh respon harus tetap mengutamakan protokol kesehatan," ujarnya melalui akun media sosial MDMC PP Muhammadiyah.

Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto, mengatakan MDMC terkendala melakukan komunikasi dengan MDMC Sulbar. "Kemungkinan karena fasilitas komunikasi mengalami kerusakan. Namun demikian, kami sempat mendapatkan informasi berupa foto giat respon yang sudah dilakukan relawan kami di sana,” katanya di Jakarta, Jumat (15/1).

Berdasarkan informasi tersebut, menurut Indrayanto, relawan MDMC Sulbar sudah turun langsung di lapangan membantu warga yang terdampak. Prioritas pertama yang dilakukan saat ini adalah evakuasi warga yang masih terjebak reruntuhan bangunan.

Indrayanto mengatakan, selanjutnya MDMC akan mengerahkan sumber daya yang diperlukan untuk membantu warga terdampak, termasuk kemungkinan harus mengerahkan tim dari berbagai klaster seperti kesehatan, psikososial, hunian dan sanitasi.

“Melihat dari informasi-informasi awal yang masuk, kerusakan yang timbul akibat gempa ini cukup masif. Oleh karena itu, kami kemungkinan harus mengerahkan semua kekuatan yang diperlukan untuk membantu warga terdampak,” katanya.

Tim Alfa MDMC Jawa Tengah

Sementara itu, pada hari Minggu (17/1) MDMC PP Muhammadiyah menerjunkan Emergency Medical Team Muhammadiyah yang akan bertugas di Sulawesi Barat. Relawan Emergency Medical Team tersebut antara lain dr. Joko, SpAn; dr. Meiky, SpOT; dr. Ribkhi, SpOG; dr. Wildan; Lismanto, S. Kep.,  Ns; Faizal, Amd. Farm; Rezty, S. Kep., Ns; dan Hervia, SKM.

MDMC Jawa Tengah juga memberangkatkan tim penanganan darurat bencana pada Minggu (17/1) setelah mendapatkan instruksi dari MDMC PP Muhammadiyah. Satu hari sebelum keberangkatan, Tim Alfa MDMC Jawa Tengah sejumlah 10 relawan mendapatkan breifing pengarahan dari Naibul Umam, Ketua MDMC Jawa Tengah dan Chairil Anam, koordinator bidang tanggap darurat MDMC Jawa Tengah.

"Kami berikan arahan sekaligus mempersiapkan segala sesuatunya agar Tim Alfa ini dapat menjalankan tugas dengan sebaik baiknya. Sebelum mereka kami terjunkan ke lokasi bencana harus bisa memetakan situasi dan kondisi di lokasi bencana sedetail mungkin. Mereka juga harus bisa mempersiapkan rencana operasi bahkan dalam situasi terburuk sekalipun", demikian ujar Umam dalam rilis yang dikeluarkan oleh MDMC Jawa Tengah.

Tim Alfa MDMC Jawa Tengah ini mendapatkan tugas utama melakukan operasi pencarian dan pertolongan serta evakuasi warga terdampak. Menurut keterangan Chairil Anam mereka juga harus menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam situasi pandemi covid-19. 

"Tim kami minta membawa perlengkapan tambahan seperti hazmat, faceshield, google, sarung tangan dan handsanitizer. Ini sangat penting karena kami juga harus memperhatikan keselamatan dan kenyamanan tim dalam menjalankan tugas", ujar Anam yang juga ikut berangkat bersama tim MDMC PP Muhammadiyah dari Yogyakarta. 

Tim Alfa dilepas secara langsung oleh Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.

Selain Jawa Tengah, MDMC Sulawesi Selatan, MDMC Sulawesi Tenggara, MDMC Jawa Timur, MDMC Makassar, MDMC Luwu Utara, dan MDMC Parepare juga menerjunkan sejumlah relawan menuju Sulawesi Barat. Selain MDMC, elemen relawan Muhammadiyah dibantu oleh organisasi otonom seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Barat dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulawesi Barat.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Geliat Galang Dana Kader-kader Muhammadiyah di Daerah

LAZISMU.ORG - Siang itu, di tengah guyuran gerimis, saya sedang dalam perjalanan pulang dari kampus. Di sebuah perempatan kota, saya melihat beberapa mahasiswa dan mahasiswi menggunakan jas merah sambil membawa kardus di tengah kerumunan sepeda motor dan mobil. Dua mahasiswa membawa kardus di tengah jalan, satu mahasiswi membawa bendera merah di pinggir.

Seorang mahasiswa itu nekat mengedarkan kardus bertuliskan "Galang Dana Kemanusiaan Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel" meskipun jasnya telah basah oleh air hujan. Ketika ia mendekat ke saya yang tengah berhenti karena lampu merah, terlihat bahwa di kardus itu ada logo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Lazismu.

Niat saya memasukkan sejumlah uang ke kardus, namun lampu telah berubah warna menjadi hijau sebelum kardusnya sampai ke jangkauan saya. Suara klakson mobil di belakang membuat saya harus segera melaju dan urung memberikan bantuan sumbangan.

Mahasiswa-mahasiswi tersebut adalah aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukoharjo. Mereka tersebar di beberapa perempatan jalan raya di sekitar Universitas Muhammadiyah Sukoharjo. 

Sebelum memutuskan untuk melakukan galang dana, grup WhatsApp IMM Sukoharjo telah ramai dengan pemberitaan bencana alam, terutama hari Jumat (15/1) setelah gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat. Berita ini cukup memukul sanubari para cendekiawan berpribadi tersebut karena beberapa aktivis IMM Sukoharjo berasal dari Mamuju, salah satu daerah yang terdampak gempa bumi.

"IMM galang dana yuk. Nanti disalurkan lewat Lazismu. Kebetulan tadi pengurus Lazismu bilang kalau mau ngajak kerjasama Angkatan Muda Muhammadiyah," ujar Zia Amalia, demisioner IMM Komisariat Muhammad Abduh, Cabang Sukoharjo memantik kegiatan, Sabtu (16/1).

Setelah Zia melemparkan bola, para pengurus IMM Sukoharjo langsung memutuskan untuk turun ke jalan selama empat hari berturut-turut pada hari Minggu - Rabu (17-20/1) setiap siang hingga sore. Mereka menggalang dana bantuan bencana di tiga titik, yaitu Lampu Merah Tugu Lilin, Lampu Merah Kartasura Heritage, dan Lampu Merah Kleco.

Tak tanggung-tanggung, meskipun beberapa kali diguyur hujan dan beberapa kali di bawah terik panas matahari, IMM Sukoharjo berhasil mengumpulkan dana hingga Rp. 18.086.900,- pada hari ketiga. Dana tersebut disalurkan melalui Lazismu Sukoharjo.

Pasca bencana yang menghantam Indonesia secara bertubi-tubi, Muhammadiyah melalui seluruh elemen langsung bergerak untuk membantu. Selain Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang langsung membantu di lapangan, elemen lain membantu secara pendanaan dengan berbagai cara.

Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Surakarta juga melakukan hal yang sama di Lampu Merah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Patung Mahkota Solo, dan Manahan Solo pada hari Sabtu - Senin (16-18/1) setiap sore. Dalam tiga hari, mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 11.326.000,-

Senin (18/1), PC IMM Sidoarjo, Jawa Timur juga menggelar galang dana meski di tengah guyuran hujan. Aksi galang dana dilakukan di Alun-Alun Sidoarjo, Lampu Merah Celep, dan Lampu Merah Polsek Candi.

PC IMM Surabaya tidak mau kalah. Mereka melakukan aksi galang dana Lampu Merah Masjid Jenderal Soedirman (Kampus A Unair), Lampu Merah Koni Merr, dan Maspion Square Wonocolo pada Selasa - Kamis (19-21/1).

PC IMM Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah melakukan penggalangan dana untuk penyintas bencana alam banjir di Kalimantan Selatan, Sabtu (16/01/21). Kegiatan tersebut dilaksanakan di simpang tiga Kampus Perguruan Muhammadiyah Palangkaraya.

PC IMM Pekanbaru, Riau pada Senin (18/1) setelah melakukan sholat ashar pukul 16.00WIB juga melaksanakan kegiatan galang dana di 9 titik. Kegiatan ini dikomandoi oleh Ari bagus selaku Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat PC IMM Kota Pekanbaru.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Robby Karman menyampaikan bela sungkawa yang mendalam untuk para korban yang terdampak bencana di berbagai daerah. Sebagai bentuk solidaritas terhadap para penyintas, DPP IMM menginstruksikan IMM se Indonesia untuk melakukan penggalangan dana.

"Dana tersebut akan disalurkan melalui Lazismu di masing-masing daerah. Kami juga telah menginstruksikan kader-kader IMM yang berada di sekitar daerah bencana untuk menjadi relawan sesuai dengan kapasitas masing-masing," ujar Robby ketika dihubungi lazismu.org.

Geliat Galang Dana IPM

Bencana-bencana tersebut juga mengetuk hati aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di seluruh Indonesia. Pimpinan Daerah IPM Kebumen, Jawa Tengah misalnya melakukan galang dana di Tugu Lawet, Alun-Alun Kebumen, dan Perempatan Polres Kebumen pada hari Selasa (19/1). 14 aktivis IPM bersama dengan pengurus Lazismu Kebumen tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 2.458.100,-

"Besok Kamis dan Minggu kita turun ke jalan lagi," ujar Andi, Ketua Umum PD IPM Kebumen.

Di Ampelgading, Pemalang, PC IPM Ampelgading bersama dengan seluruh Organisasi Otonom Muhammadiyah melakukan galang dana di Pendopo Masjid Al-Islah pada Selasa (19/1).

Pada hari yang sama Pimpinan Cabang IPM Pamijahan, Bogor melakukan galang dana di Ciasmara-Purwabakti dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 1.705.000,-. Galang dana ini diikuti oleh PR IPM SMA Muhammadiyah Pamijahan dan PR IPM MTs Muhammadiyah Ciasmara bersama dengan PC IPM Pamijahan.

Selain Pamijahan, PR IPM SMA Muhammadiyah Puraseda, Leuwiliang, Bogor juga melakukan dana di jalanan. Dalam foto-foto yang diposting di akun instagram @ipmsmapur terlihat galang dana tersebut juga diikuti oleh aktivis Tapak Suci Putra Muhammadiyah dan Hizbul Wathan. Hal yang sama juga dilakukan oleh PC IPM Jasinga, Bogor.

Masih di hari yang sama, nun jauh di Sulawesi Selatan, tepatnya di Gowa, PR IPM Paranga, Bori Matangkasa juga melakukan penggalangan dana di daerahnya.

Di Bontang, Kalimantan Timur, IPM bersama Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM melakukan galang dana ada Sabtu-Senin (16-18/1) di Lampu Merah Kenari, depan Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Bontang.

Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Bidang Advokasi, M Abid Mujaddid menyebut bahwa IPM turut mengucapkan belasungkawa atas kejadian bencana-bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Ia berpesan kepada relawan di lokasi untuk selalu menjaga diri dan menjaga kesehatan.

"Terima kasih para relawan yang telah berjuang. Terima kasih untuk teman-teman IPM yang dengan sadar membantu penggalangan dana meringankan teman-teman yang terdampak bencana. Lakukan apa yang bisa dilakukan, berikan infak terbaik, koordinasi dengan pimpinan untuk penggalangan dana di daerah masing-masing melalui Lazismu. Berapapun akan sangat membantu teman-teman kita," ujarnya.

Galang dana yang dilakukan oleh aktivis-aktivis Muhammadiyah diatas hanya menjadi sedikit contoh. Banyak penggalangan dana dan kegiatan kemanusiaan lain yang dilakukan oleh relawan dan kader-kader Muhammadiyah yang tidak terliput oleh media.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Peduli Bencana, Relawan Muhammadiyah Pulang Pisau Dirikan Poskor

PULANG PISAUPimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau mendirikan pos koordinasi peduli bencana banjir Kalimantan Selatan di jalan lintas Kalimantan, depan Masjid KH Ahmad Dahlan Pulang Pisau dan melakukan penggalangan donasi melalui Lazismu Pulang Pisau (16/1).

Pendirian poskor ini adalah upaya Muhammadiyah Pulang Pisau dalam membantu dan meringankan beban bencana banjir di 7 kabupaten/kota propinsi Kalimantan Selatan  yang terdampak. Yaitu Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau, Rudi Purwadi S.Sos mengatakan bencana menjadi urusan bersama baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Pengambilan keputusan yang cepat dalam kondisi darurat akan banyak membantu masyarakat yang terdampak bencana 

"Saya berharap upaya donasi ini mendekatkan pelayanan pada para donatur, dan poskor dapat mengelola dan mendistribusikan kepada yang berhak secara tepat sasaran dan transparan dalam pelaksanaanya, serta teradministrasi dan terdokumentasi dengan baik," katanya.

Rudi menambahkan dengan adanya Poskor Muhammadiyah Pulang Pisau dapat menjembatani relawan relawan lainnya agar terkoordinasi dalam pendistribusian  dari Pulang pisau ke daerah tujuan dengan efisien.

Penggalangan donasi turun ke jalan dilakukan dengan melibatkan seluruh ortom persyarikatan seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci, MDMC,  KOKAM, dan beberapa relawan Muhammadiyah lainnya.

Melalui poskor Muhammadiyah, banyak warga masyarakat yang menitipkan donasinya dalam bentuk tunai maupun barang seperti mie instan, pakaian layak pakai, selimut, pampers, dan makanan lainnya. Hasil donasi akan disalurkan melalui Lazismu Pulang Pisau untuk diteruskan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan.

Reporter: Bonni/Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Alfamidi Bersama Lazismu Salurkan Paket Sembako di Minahasa, Sulawesi Utara

MINAHASA - Bersama dengan Lazismu, PT Midi Utama Indonesia Tbk, pemilk jaringan ritel modern Alfamidi menyalurkan bantuan berupa bahan pokok, seperti minyak goreng, gula pasir, susu kaleng, teh celup, dan mie instan.

Bantuan ini disalurkan secara bersamaan dengan dibukanya gerai Alfamidi di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara, kepada warga yang kurang mampu dan terkena dampak pandemi COVID-19 di Kabupaten Mitra.

Bantuan yang berjumlah sekira 300 paket, diserahkan melalui Pemerintah Kabupaten Mitra.

“Pandemi COVID-19 belum berakhir. Lewat donasi konsumen Alfamidi kami terpanggil untuk membantu warga kurang mampu dan terkena dampak pandemi,” ujar Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L. Nursandi.

Dilansir dari beritamanado, ia menambahkan bahwa bentuk kepedulian ini sekaligus menjadi tanda kehadiran gerai Alfamidi di Kabupaten Mitra.

“Di Bulan Januari 2021 Alfamidi resmi membuka gerai di Kabupaten Minahasa Tenggara. Harapan kami kehadiran Alfamidi dapat memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya,” tutur Arif Nursandi.

Menurutnya, Ekspansi Alfamidi di Mitra juga merupakan komitmen membantu pemerintah memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

Salah satunya dengan berkontribusi dalam pendapatan asli daerah (PAD), sekaligus membuka lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran, serta menyediakan kebutuhan harian dengan harga yang kompetitif.

Di sisi lain menurutnya, Alfamidi juga siap berkolaborasi dengan pelaku usaha lokal dan menjadi mitra usaha kecil mikro dan menegah (UMKM).

“Nantinya UMKM bisa berjualan di depan Alfamidi dengan biaya sewa yang terjangkau,” katanya.

Di lain pihak, Bupati Mitra, James Sumendap, SH, melalui Asisten II Frits Hein Mokorimban mengatakan, kehadiran ritel modern seperti Alfamidi adalah untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

Dirinya mengapresiasi Alfamidi atas kepedulian mereka yang memberikan bantuan bagi warga yang membutuhkan.

“Terima kasih untuk bantuannya, kami pemerintah akan menyalurkannya bagi warga yang sangat membutuhkan,” ujar Frits Mokorimban.

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Ketua BPKH Anggito Abimanyu Resmikan Dapur Umum di Sulbar Bersama Lazismu

LAZISMU.ORG - Merespon gempa bumi yang terjadi di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat, Lazismu bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendirikan dapur umum posko di Sulawesi Barat.

Launching penyerahan dapur umum tersebut digelar secara daring pada Jumat (22/1). Anggito Abimanyu, Ketua BP BPKH dalam prosesi serah terima mengaku ikut bersimpati kepada korban bencara Sulawesi Barat. Ia berharap dapur umum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

"Kami ikut bersimpati dan kami ingin berbagi. Dana ini berasal dari jamaah haji yang disisihkan. Jadi tidak mengganggu dana untuk keberangkatan haji. Dengan mengucapkan bismillah, kami serahkan kepada poskor Lazismu di Sulawesi Barat. Kepada pengurus Pimpinan Daerah 'Aisyiyah terima kasih," ujarnya.

Rahmat Hidayat, perwakilan BPKH dalam sambutannya menyebut bahwa bantuan tersebut adalah bentuk kecintaan kepada Allah.

"Yang penting kita ikhlas, ridho, dan bersabar dengan ujian yang Allah berikan kepada kita agar kita semakin dekat kepada Allah. Kita harus membangun semangat kebersamaan yang memang sudah ada di tengah-tengah kita," ujarnya.

Ia menyebut bahwa tujuan BPKH adalah memberikan kemaslahatan bagi umat Islam. BPKH hadir untuk memberikan bantuan, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan termasuk Lazismu.

"Lazismu sudah sama-sama kita kenal. Lazismu memiliki kompetensi yang luar biasa, daya juang yang luar biasa untuk turun ke daerah bencana dengan cepat dan tepat," imbuhnya.

Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh BPKH tidak seberapa jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Namun itu adalah awal yang bisa diberikan. Ia berharap agar Allah selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Lazismu atas kerja sama yang dilakukan. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Sulawesi Barat jika bantuan yang diberikan dianggap terlambat atau belum bisa memenuhi harapan masyarakat Sulawesi Barat.

Ketua Lazismu Pusat Nuryadi Wijiharjono menyebut bahwa Lazismu bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan BPKH dalam menggelar kegiatan ini.

"Ini sudah kesekian kalinya Lazismu dipercaya untuk mengelola dana abadi ini. Saya kira ini kesempatan yang baik," ujarnya.

Ia menyebut dapur umum ini sebagai awal untuk penanggulangan bencana yang panjang. Mengingat penanggulangan bencana akan dilakukan beberapa bulan kedepan bahkan hingga beberapa tahun.

"Dalam bencana, kemanusiaan itu menjadi hal yang utama. Tidak membeda-bedakan siapapun, namun kita harus bersatu dan bekerja sama untuk melakukan aktivitas kemanusiaan," pesan Nuryadi mewakili Lazismu Pusat.

Posko dapur umum Lazismu saat ini telah melayani ribuan penyintas gempa baik dalam hal logistik, pencarian korban, pengobatan, dan trauma healing. Layanan yang dilakukan juga menyebar hingga lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, dibantu oleh 100 lebih relawan profesional yang didatangkan oleh Lazismu-MDMC dari berbagai wilayah di Indonesia.

Reporter: Yusuf

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross