

Adapun penerima manfaat bantuan ini adalah Miril yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur keliling. Ia mencari nafkah dengan menggunakan sepeda yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Melihat kondisi tersebut, amil KL Lazismu Al Far'u berusaha membantu memperbaiki serta mempercantik sepeda yang merupakan modal utama Miril dalam menjalankan pekerjaannya.
Ustadz H. Husin Musa saat penyerahan bantuan menyampaikan, bantuan yang diserahkan ini diharapkan dapat membantu penerima manfaat dan dipergunakan sebaik mungkin. "Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan tentunya bisa lebih banyak lagi UMKM yang dapat kita bantu. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan donatur yang dapat memberikan donasinya melalui Lazismu," ujarnya.
Senada dengan itu, Yon Bayu Rinada, Staf Program KL Lazismu Al Far'u yang turut hadir pada penyerahan bantuan menjelaskan, pihaknya telah memperbaiki kondisi sepeda yang sudah tidak layak tersebut. "Awalnya sepeda yang beliau miliki tampak sudah tidak layak, akhirnya kami bantu untuk diperbaiki, ditambah pula tempat meletakkan barang yang awalnya kayu diganti menjadi (besi) stainless dan sentuhan terakhir kami cat ulang seluruhnya," jelasnya.
Bayu kemudian menambahkan, selain perbaikan sepeda, KL Lazismu Al Far'u juga memberikan uang tunai untuk tambahan modal berjualan. "Kami juga memberikan uang tunai untuk tambahan modal jualan. Kami melihat bapak Miril ini selalu rutin sholat di masjid, maka dari itu kami merasa perlu untuk membantu sesama jamaah," tutupnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan mengucapkan selamat kepada para penerima manfaat program ini. Ia menjelaskan, MUI selaku mitra strategis akan terus memacu BPKH agar dapat lebih produktif dalam menyalurkan dana kemaslahatan umat. "Selamat teman-teman yang sudah mendapatkan fasilitas. Ini hanya semacam wasilah atau perantara, mudah-mudahan ke depan BPKH ini yang memang sudah merupakan mitra MUI yang harus kita pacu supaya lebih produktif. Sebab, BPKH ini milik umat, ini dana umat yang ditasyarufkan dan dana hasil maslahatnya yang dimanfaatkan," jelasnya.
Amirsyah menambahkan, bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan gerakan dakwah. "Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan gerakan dakwah. Pada hakikatnya kita satu visi dan misi untuk menggerakkan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah yang bagi MUI ini adalah mitra strategis untuk menggerakkan umat kita di tingkat yang paling bawah," imbuhnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin menegaskan, Lazismu merupakan mitra BPKH. Dalam kerja sama kali ini, Lazismu bertugas menyalurkan dana kemaslahatan kepada organisasi masyarakat (ormas) yang berada dibawah binaan MUI. "Salah satu fungsi Lazismu adalah menjadi mitra dari pihak eksternal, dalam hal ini BPKH. Salah satu programnya adalah menyalurkan dana kemaslahatan ke ormas di bawah binaan MUI. Programnya sudah berjalan agak lama dan penyerahannya memerlukan waktu karena sepeda motor ini proses pembuatan surat menyuratnya butuh waktu. Alhamdulillaah pagi hari menjelang siang ini siap diserahkan," tegasnya.
Mahli juga berharap agar program ini dapat memberikan manfaat kepada mereka yang menerimanya. "Mudah-mudahan kegiatan kita ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan tujuan dari pendistribusian dana kemaslahatan tersebut," harapnya.

Senada dengan Mahli, Bendahara Umum Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrozak juga mengucapkan terima kasih kepada BPKH dan berharap agar bantuan ini bermanfaat bagi penerimanya. Ia menjelaskan, pada penyerahan kali ini, Pemuda Muhammadiyah mendapatkan bantuan dua unit sepeda motor Honda Beat. Selain itu, Zaedi berharap agar BPKH lebih produktif dan lebih berpihak pada umat.
"Tentunya ke depan BPKH lebih produktif serta lebih berpihak kepada keumatan, karena jangan sampai anggaran yang ada ini salah sasaran. Harapannya lagi secara organisasi tentu ke depan kita bisa bermitra karena Pemuda Muhammadiyah konsentrasi di banyak hal, di rescue, bencana, dan sebagainya. Ini juga menjadi salah satu spirit dan menjadi motivasi BPKH untuk dapat menyalurkan bantuan kembali lewat Pemuda Muhammadiyah atau pun ormas-ormas lain yang relevan dan layak untuk mendapat bantuan tersebut," terangnya.
Bantuan yang diberikan oleh BPKH ini dalam rangka meningkatkan peran BPKH sesuai amanat UU 34 tahun 2014 untuk menyalurkan nilai manfaat DAU yang bertujuan meningkatkan manfaat bagi kemaslahatan umat Islam. Oleh karena itulah, BPKH berkolaborasi dengan mitra kemaslahatan, salah satunya Lazismu untuk program "Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk 30 Ormas dalam Naungan Majelis Ulama Indonesia" ini. Bantuan yang diberikan berupa laptop (81 unit), PC (35 unit), printer (61 unit), infocus (46 unit), kamera (43 unit), sound system dan mic (36 unit), serta sepeda motor (23 unit).
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]


Penyaluran beberapa program yang meliputi Pilar Sosial Dakwah, Pilar Ekonomi, dan Pilar Pendidikan ini menyasar tiga penerima manfaat. Pertama adalah program Beasiswa Sang Surya yang diberikan kepada salah seorang mahasiswi, kemudian program Pemberdayaan UMKM kepada pelaku usaha yang berjualan nasi bungkus, dan yang terakhir adalah program Dai Perkotaan.
Pada kegiatan yang berlangsung Ahad (15/05) ini Sarbaini, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Banjarmasin dalam sambutannya mengapresiasi gerak KL Lazismu Al Muhajirin dengan menyalurkan beberapa program sekaligus. "Terima kasih kepada pengurus KL Lazismu Al Muhajirin yang terus bergerak dalam bidang pemberdayaan dan fokus memberikan bantuan untuk warga terdekat, seperti jamaah masjid yang perlu disantuni," ujarnya.
Sarbaini kemudian mengajak para pengurus masjid serta amil Lazismu untuk terus menjalin sinergi satu sama lain. "Teruslah bersinergi dan saling bahu-membahu untuk program pemberdayaan warga dan jamaah di lingkungan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 13, baik itu pimpinan Muhammadiyah setempat, Lazismu, maupun Badan Pengelola Masjid Al Muhajirin," ajaknya.
Pada akhir kegiatan penyerahan bantuan juga dilaksanakan serah terima satu unit ambulans secara resmi dari Lazismu Kota Banjarmasin kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banjarmasin 13 didampingi para pengurus masjid. Satu unit ambulans merk Daihatsu GranMax keluaran terbaru ini merupakan hasil sumbangan dan bantuan warga Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 13 yang dihimpun oleh KL Lazismu Al Muhajirin beberapa waktu yang lalu.
Slamet Rosyadi, Ketua PCM Banjarmasin 13 sesaat setelah prosesi serah terima tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras KL Lazismu Al Muhajirin hingga ambulans ini dapat disalurkan. "Terima kasih atas upaya keras KL Lazismu Al-Muhajirin yang dengan sabar menghimpun donasi dari berbagai sumber untuk mendapatkan armada berupa ambulans yang dapat digunakan untuk melayani seluruh warga, khususnya warga persyarikatan di cabang Muhammadiyah secara gratis," ucapnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Masing-masing pihak akan memberikan kontribusi terhadap program EdutabMu. Dana hibah yang disediakan oleh THF akan digunakan untuk lisensi aplikasi Sekolah Enuma. Lazismu akan menyiapkan seluruh kebutuhan dana pelaksanaan program EdutabMu tersebut mulai dari penyediaan tablet, insentif bagi guru dan pelaksana program serta biaya pelaksanaan lainnya seperti training dan monev. Sementara itu Enuma akan memastikan aplikasi Sekolah Enuma versi terbaru sudah terpasang di tablet dan tersedianya dukungan "troubleshooting" serta pembaharuan konten yang sesuai dengan konteks pendidikan terkini.
Mewakili Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Marpuji Ali dalam sambutannya menyambut baik adanya kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini merupakan bentuk kebajikan sebagaimana Muhammadiyah yang dalam setiap programnya tidak lepas dari berbagai kebajikan. "Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, kami menyambut baik adanya kerja sama yang pada hari ini ditandatangani antara Lazismu, The HEAD Foundation, dan Enuma dalam rangka untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan masalah peningkatan mutu keunggulan pendidikan, khususnya di Muhammadiyah yang kita cintai ini. Perlu kami informasikan bahwa Muhammadiyah adalah sebuah gerakan Islam dalam rangka untuk kemanusiaan global, dalam rangka untuk keumatan. Oleh karena itu, di dalam Muhammadiyah, setiap program di dalamnya tidak lepas dari berbagai kebajikan," sambutnya.
Marpuji Ali juga menegaskan, kehadiran Muhammadiyah yang sejak 1912 telah memperhatikan pendidikan anak-anak bangsa, anak-anak terlantar, anak-anak yang tidak terurus kesehatannya terus dirasakan hingga kini dan berkembang baik di seluruh Indonesia. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak The HEAD Foundation dan Enuma yang telah menjalin kerja sama dengan Lazismu dan berharap agar kerja sama ini dapat terus berlanjut di kemudian hari.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada The HEAD Foundation dan Enuma yang telah menjalin kerja sama dengan Lazismu dalam rangka untuk memajukan pendidikan di Muhammadiyah. InsyaAllah ini adalah amal kebajikan yang mulia. Sebagai manusia yang dilahirkan di muka bumi ini, yang kita cari adalah kemuliaan. Walaupun berbeda bangsa, kita harus ada kerja sama untuk mengisi dunia ini hingga menjadi bagus. Kita yakin bahwa kerja sama ini jika dikelola dengan baik akan menghasilkan manfaat yang besar. Kita berharap kerja sama ini ke depan tidak hanya terbatas kepada apa yang saat ini kita mulai, tetapi bisa dikembangkan dengan kerja sama yang lain untuk menuju kebajikan kita bersama," harapnya.
Mahli Zainuddin, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjelaskan, Lazismu dan Enuma menggandeng THF yang berkedudukan di Singapura untuk keberlanjutan program ini. "Sebagai bentuk keberlanjutan program EdutabMu, Lazismu dan Enuma kemudian menggandeng The HEAD Foundation (THF) yang bermarkas di Singapura untuk mendukung implementasi program melalui pemberian dana hibah sebesar SGD 400.000 selama dua tahun untuk penggunaan aplikasi Sekolah Enuma pada cakupan lebih luas yang meliputi beberapa provinsi luar Jawa, seperti Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi selatan yang direncanakan akan melibatkan 3.000 siswa sekolah yang sepenuhnya dikelola oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah," jelasnya.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda juga mengemukakan bahwa dukungan yang diberikan oleh mitra internasional merupakan kepercayaan besar. "Ini adalah kepercayaan besar yang diberikan oleh mitra internasional, seperti The HEAD Foundation, melanjutkan kepercayaan yang diberikan oleh Enuma, Inc. kepada LAZISMU untuk mendukung program Edutabmu," ujarnya.
Sementara itu, Dr Wan Chang Da, CEO THF menyatakan bahwa pihaknya menyadari, kesenjangan sumber daya dan pandemi yang melanda dapat menghambat proses belajar mengajar. "Kami percaya pembelajaran anak usia dini adalah bagian terpenting dari perjalanan belajar setiap anak. Kami juga menyadari adanya kesenjangan sumber daya, terutama disrupsi yang tercipta akibat pandemi Covid-19. Itulah sebabnya kami mendukung Enuma untuk mengembangkan aplikasi Sekolah Enuma, dan kami juga mendukung beberapa LSM untuk meluncurkan aplikasi tersebut di berbagai komunitas yang kurang terlayani di Indonesia," ucapnya.
Ia melanjutkan, kerja sama ini dapat menghasilkan dampak yang positif. "Kami berharap dukungan kami untuk Lazismu untuk sekolah Muhammadiyah akan membuahkan hasil positif yang akan mendorong lebih banyak donasi dan sponsor untuk membuat aplikasi Sekolah Enuma tersedia bagi lebih banyak anak," harapnya.
Sooinn Lee, CEO Enuma, Inc. juga mengungkapkan kebahagiaannya dengan adanya kerja sama ini. "Kami senang Sekolah Enuma dapat mendukung guru-guru untuk memberikan pembelajaran individual yang lebih baik untuk setiap siswa melalui pelatihan dan keterlibatan anak-anak dalam aplikasi kami. Sangat menggembirakan untuk melihat Muhammadiyah dan Lazismu memimpin gerakan inklusi digital di sekolah-sekolah," ungkapnya.
Program EdutabMu tahap awal kemudian mendapatkan respons positif dari berbagai pihak. Sekolah yang terlibat pun mengharapkan bahwa aplikasi Sekolah Enuma dapat membantu meningkatkan capaian literasi dasar siswa dan meningkatkan "brand image" sekolah Muhammadiyah. "Banyak sekali sekolah yang menghubungi kami dan memohon untuk diikutsertakan dalam program EdutabMu lanjutan," ungkap Abdulah Mukti, pengurus Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah sekaligus Manajer Program EdutabMu.
Sambutan positif terhadap program EdutabMu pada tahun 2021 juga ditegaskan oleh Kasiyarno selaku Penanggung Jawab Program EdutabMu yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. "Dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan program EdutabMu pada 2021, jelas sekali bahwa program tersebut memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran siswa, peningkatan kapasitas guru, bahkan jumlah siswa yang mendaftar di sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran mandiri berbasis Sekolah Enuma," terangnya.
Program EdutabMu merupakan program Inovasi Sosial Lazismu pada bidang pendidikan dengan pelaksana program yaitu Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah dan Aisyiyah dengan menggunakan aplikasi Sekolah Enuma. Aplikasi ini dikembangkan oleh Enuma, Inc. yang berbasis di California. Dalam aplikasi Sekolah Enuma ini para siswa dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan guru untuk tiga bidang pembelajaran, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Selain itu ada ratusan buku anak-anak yang dapat diakses melalui aplikasi ini tanpa jaringan internet atau nir internet. Program telah diluncurkan bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI pada 2021 yang meliputi 6 provinsi, 35 kabupaten, dan 47 sekolah dengan total penerima manfaat lebih dari 2.300 siswa.
Saat Program Edutabmu diluncurkan tahun lalu, Indonesia berbagai negara di belahan dunia lainnya baru saja berusaha keluar dari pandemi Covid-19. Para siswa harus belajar secara daring di luar sekolah, sementara itu banyak materi pembelajaran tidak dapat diakses karena ketergantungan pada internet. Selain itu, kualitas materi pembelajaran dan sumber daya guru yang dimiliki sekolah sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan adanya program Edutabmu yang didukung oleh aplikasi Sekolah Enuma, akselerasi pembelajaran diharapkan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, khususnya untuk mengantisipasi "learning loss" dan meningkatkan pencapaian literasi dasar buat siswa sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

Kepala KL Lazismu MBS Nurul Amin, Rizal Safriyani mengungkapkan, penyerahan beasiswa ini merupakan bantuan pendidikan yang berasal dari penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah yang diberikan oleh para donatur. "Dana yang kami salurkan ini merupakan amanah dari para donatur kepada santri yang kurang mampu dan para ustadz yang sedang menempuh pendidikan tinggi," ujarnya.
Rizal kemudian mengajak kepada para donatur untuk bersama-sama mendukung program Lazismu. "Mari salurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui KL Lazismu MBS Nurul Amin. Kami siap menyalurkan kepada yang berhak menerima sesuai dengan program peruntukannya," ajaknya.
Terakhir, Rizal juga turut mendoakan agar apa yang telah diberikan oleh para donatur menjadi sedekah jariyah. Selain itu, ia berharap agar donasi yang diberikan juga memberikan manfaat untuk kelangsungan pendidikan anak dan peningkatan sumber daya manusia di lingkungan MBS Nurul Amin.
Senada dengan itu, Sahlipani, Staf Keuangan KL Lazismu MBS Nurul Amin saat penyerahan beasiswa yang berlangsung pada Ahad (22/05) menjelaskan, jumlah penerima manfaat dari program ini sebanyak 13 orang santri. "Dari 2 program tersebut ada 13 orang penerima manfaat. 2 santri mendapatkan Beasiswa Mentari sedangkan 11 orang lainnya alumnus yang mengabdi di MBS mendapatkan beasiswa Sang Surya yang saat ini telah menempuh pendidikan tinggi di salah satu kampus di Amuntai seluruhnya mendapatkan bantuan biaya pendidikan hingga selesai," jelasnya.
Sahlipani juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah terbaiknya. "Saya sebagai amil sekaligus pendidik di MBS meneruskan penyampaian dari seluruh penerima manfaat, mereka semua merasa sangat bersyukur dan merasa sangat bahagia karena dimudahkan untuk menuntut ilmu," tutupnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

