

YOGYAKARTA - Dalam rangka milad ke-112 Muhammadiyah, Lazismu Mantrijeron meresmikan sentral penampungan air bersih, Kamis (5/12/2024). Peresmian tersebut berlokasi di Padukuhan Karang, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
Program ini diharapkan dapat menghadirkan kebermanfaatan dan kemakmuran bagi warga Padukuhan Karang dan sekitarnya. Harapan tersebut sesuai dengan tema Milad ke-112 Muhammadiyah 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua'.
Kebutuhan air bersih bagi keberlangsungan hidup manusia termasuk dalam kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Sebelumnya, warga dusun ini kesulitan dalam mencukupi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari. Hingga akhirnya perangkat desa setempat melakukan pengeboran sumur bor dan air bersih pun telah mengalir dari sumur tersebut. Namun, masih ada keterbatasan fasilitas untuk mengalirkan air kepada masyarakat.
Hadir dalam peresmian sentral penampungan air bersih itu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mantrijeron, PCM Panggang, dan para donatur Lazismu Mantrijeron. Turut hadir juga Bp Karyanto Lurah Kalurahan Girikarto, Kepala Dukuh Padukuhan Karang, serta masyarakat setempat. Pemotongan pita secara bersama-sama oleh Daelami PCM Mantrijeron, didampingi oleh Wasdjiyono PCM Panggang, Lurah Kalurahan Girikarto, dan Kepala Dukuh Padukuhan Karang.
Kepala Kantor Lazismu Mantrijeron, Nur Alam Romadhon turut hadir meresmikan bantuan tandon air yang berkapasitas 36 ribu liter ini. Sebelum adanya tandon air permanen, warga biasanya memenuhi kebutuhan air dengan bolak-balik mengisi jerigen air dari penampungan sementara.
"Semoga apa yang telah kita bangun ini, tandon air kapasitas 36 ribu liter ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan memberikan keberkahan untuk para donatur sekalian. Semoga tandon ini bisa menjadi seperti program kami, yaitu Air Untuk Negeri. Yaitu supaya wilayah-wilayah pedesaan yang kekeringan tidak kekurangan air lagi. InsyaAllah dengan adanya tandon ini, maka program tersebut akan bisa terlaksana. Karena dengan adanya tandon ini, warga bisa mengumpulkan air sebanyak mungkin dari sumur yang sudah ada, dan masyarakat sekitar bisa memanfaatkan air yang ada," jelas Nur Alam.
Pengurus PCM Panggang, Bapak Wasdjiyono, menyampaikan terima kasih banyak atas adanya bantuan penampungan air bersih ini. Selama bertahun tahun di Padukuhan Karang kesulitan air bersih, sehingga dengan adanya sentral penampungan air bersih ini tentunya akan sangat membantu warga terkait ketersediaan air bersih.
“Kami atas nama warga masyarakat Padukuhan Karang mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya. Dengan iringan do'a, semoga Allah SWT memberikan ganjaran pahal a yang berlipata ganda bagi para donatur dan semoga bak penampungan air ini selalu dan selalu bermanfaat bagi warga masyarakat Padukuhan Karang dan menjadkan masyarakat Padukuhan Karang lebih makmur," pungkasnya.
Alhamdulillah sentral penampunan air bersih telah secara resmi beroperasi, warga Padukuhan Karang dan sekitarnya sudah dapat memanfaatkannya. Senyum gembira menghiasi wajah warga padukuhan selama kegiatan peresmian berlangsung. Setelah sekian lama hidup dalam kondisi kesulitan air, sebanyak 134 Kepala Keluarga di Padukuhan Karang kini sudah lebih mudah dalam pemenuhan air.
Dalam kesempatan ini, Nur Alam menerangkan bahwasanya bantuan sentral penampungan air bersih ini merupakan program tahap awal. Ia berharap agar Lazismu Mantrijeron beserta donatur bisa melanjutkan pembuatan penampungan air bersih umum bagi warga di setiap RT di Padukuhan tersebut. Agar kebermanfaatan dari air yang mengalir dari sumber air di Padukuhan Karang dapat maksimal.
Sebelumnya, pada bulan September hingga Oktober 2024 ini Lazismu Mantrijeron telah menyalurkan 840.000 liter air bersih untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Air bersih tersalurkan di 4 Kapanewon yaitu Tanjungsari, Tepus, Rongkop, dan Girisubo.
Dengan total penerima manfaat sebanyak 10.847 jiwa, penyaluran dilakukan secara bertahap. Penyaluran program Air Untuk Negeri ini bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah di masing-masing Kapanewon.
Tersalurkannya program ini tidak terlepas dari dukungan Bapak Ibu dalam mempercayakan amanah Infak Sedekahnya melalui Lazismu Mantrijeron. Semoga segala amal baik Bapak Ibu menjadi pahala jariyah yang terus mengalir, serta Allah Ta'alaa mudahkan untuk kembali menunaikan sedekahnya melalui Lazismu Mantrijeron. Aamiin...
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/ Nur’aini P Lestari]

KUPANG – Peran Lazismu Pusat dalam melaksanakan pendampingan dan pembinaan terhadap Lazismu di wilayah merupakan bagian dari meningkatkan sinergi dan penguatan kelembagaan. Di tengah jalannya pengkhidmatan Tanwir Muhammadiyah di “Kota Karang” tersebut, Lazismu berkesempatan untuk silaturahim dengan pimpinan Muhammadiyah di Gedung SMK Muhammadiyah, tepatnya di lingkungan PDM Kota Kupang Kamis, (5/12/2024)..
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting yang dilaksanakan di sela-sela Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pusat Gunawan Hidayat, Direktur Utama Lazismu Pusat dan Direktur Program Lazismu Pusat Ardi Lutfi Kautsar disambut antusias oleh Majelis, Lembaga, dan Ortom Muhammadiyah Kupang.
Kunjungan ini dalam rangka memperkuat sinergi dan meningkatkan kapasitas pengelolaan filantropi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), ungkap Mujadid Rais. Di momen ini juga, Lazismu menggelar kegiatan pembinaan bagi Lazismu NTT.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci Lazismu, di antaranya Wakil Ketua PWM NTT yang membidangi Lazismu, Ketua Lazismu Pusat Ahmadi Imam Mujadid Rais, Sekretaris Lazismu Gunawan Hidayat, Direktur Utama Lazismu Ibnu Tsani, dan Ketua Lazismu Jawa Timur Imam Hambali yang juga bertindak sebagai tim pendamping untuk Lazismu NTT.
Dalam kunjungannya, Mujadid Rais menekankan pentingnya peran Lazismu sebagai motor penggerak filantropi berbasis zakat di daerah. "Kawasan Indonesia Timur seperti NTT memiliki tantangan sekaligus peluang besar untuk mengembangkan gerakan filantropi,” pungkasnya.
Karena itu, sambung Mujadid Rais, acara silaturahim ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci Lazismu, di antaranya Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) NTT yang membidangi Lazismu. Bertepatan dengan hal itu, Mujadid Rais mengatakan yang bertindak sebagai Tim Pendamping untuk Lazismu NTT adalah Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmadi Imam Mujadid Rais, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Pusat Gunawan Hidayat, Direktur Utama Lazismu Pusat Ibnu Tsani, dan Ketua Lazismu Jawa Timur Imam Hambali.
Silaturahim Lazismu ini juga menandakan gaung spirit Tanwir Muhammadiyah yang direspons langsung dengan pendampingan dan selaras dengan apa yang telah disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir untuk mendorong dan melahirkan serta memperkaya ide gerakan muhammadiyah.
Gagasan Indonesia Berkemakmuran dalam Sidang Tanwir menjadi motivasi bagi Lazismu Pusat bagaimana agar gerakan fialntropi Islam di Indonesia Timur, khususnya NTT dapat tumbuh dan berkembang. Sehingga nilai manfaat gerakan zakat dapat dirasakan oleh warga di Nusa Tenggara Timur.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KALTENG -- Lazismu Barito Selatan, Kalimantan Tengah terus konsisten dalam menjalankan pendampingan dan pembinaan mualaf. Kali ini kolaborasi Bersama Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Masjid (LPCRM) setempat menyerahkan bantuan keranda jenazah.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Danau Pantau, pada Ahad, (1/11/2024) di Masjid Darul Hijrah yang disaksikan oleh M. Drajat Nurmas Wakil Ketua PDM Barito Selatan (Barsel)berserta rombongan, dan langsung diterima oleh Pengurus Muhammdiyah Ranting Desa Danau Pantau dan Ketua RT setempat.
Penyerahan Keranda Jenazah ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan pembinaan terhadap mualaf yang dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah (PWA Kalteng) di Desa Danau Pantau. Pada 12 Oktober yang lalu, PWA Kalteng melaksanakan safari dakwah bina mualaf ke Desa Danau Pantau, yang juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Barsel.
Desa Danau Pantau sendiri terdapat sekitar 15 Kepala Keluarga mualaf yang menjadi binaan dakwah Muhammadiyah. Dari warga binaan dan takmir masjid Darul Hijrah mengeluhkan belum memiliki keranda sehingga saat pengurusan jenazah menjadi kendala tersendiri. Oleh karena itu, berkeinginan agar dapat memiliki keranda jenazah yang akan digunakan untuk pengurusan jenazah bagi keluarga/jamaah yang meninggal dunia.
Clief Sandro dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Bina Muallaf adalah program yang dilakukan oleh Lazismu untuk membina para mualaf. Program ini bertujuan untuk memperkuat akidah, akhlak, ibadah, dan muamalah para mualaf, sehingga mereka dapat lebih mantap dalam menjalani hidup setelah memeluk agama Islam.
“Kami berharap dengan adanya keranda jenazah dapat bermanfaat dalam pengurusan jenazah khususnya bagi warga mualaf binaan dan jamaah di Desa Danau Pantau, sekaligus sebagai penguatan silaturahim dan kepedulian antar sesama umat Islam,” katanya.
Drajat Nurmas menambahkan kolaborasi dakwah seperti ini harus dilakukan bersama – sama dengan konsisten oleh majelis dan lembaga Muhammadiyah, mulai dari pembinaan, pendampingan dan penguatan bagi mualaf agar dapat memahami dan melaksanakan kehidupan sesuai dengan ajaran agama Islam yang sebenar-benarnya.
“Muhammadiyah selalu konsisten menyebarkan dakwah (pembinaan mualaf), sehingga menjadi mualaf yang berpengetahuan, inklusif, harmonis, mandiri, dan berwawasan kemajuan” ujarnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/MF]

YOGYAKARTA -- Penghargaan atas prestasi lembaga amil zakat muhammadiyah di seluruh Indonesia diberikan dalam agenda Rakernas Lazismu 2025. Lazismu Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali meraih penghargaan itu di Yogyakarta, Jum'at (29/11/2024).
Lazismu Kalimantan Selatan meraih penghargaan untuk kategori Lazismu Wilayah dengan Pertumbuhan Ziska Terbaik & Kreatifitas Penghimpunan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana sosial lainnya (ZISKA) terbaik Tahun 2024.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kalsel, Erie Norahman mengatakan pihaknya berhasil meraih penghargaan itu dengan menerapkan konsep analisa SWOT atau Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
“Kita menerapkan konsep itu dan alhamdulillah tim work kami cukup solid, baik tim di lapangan maupun tim di kelembagaan,” kata Erie seperti dilansir dalam media mu4.co.id, Ahad (01/12/2024).
“Kuncinya ada di data, kita belajar dari Lazismu wilayah lain baik yang sudah berhasil ataupun yang masih dalam tahap berkembang, di situ kita lihat ke data yang kita dapat dari wilayah kita kekuatan SDM kelemahan serta potensi, (hingga) berapa jumlah yang kita dapat dari muzaki dan berapa potensi yang kita salurkan,” jelasnya.
Pihaknya pun berharap dengan kembali meraih penghargaan tersebut, kedepan utamanya kampung yang sudah dibina melalui dakwah komunitas menjadi kampung yang berkemajuan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/mu4.co.id]

YOGYAKARTA – LAZISMU Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) 2025 dengan mengusung tema “Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs”. Acara tersebut berlangsung pada Jumat, 29 November 2024, di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV), Sleman, D.I. Yogyakarta, dan sekaligus menjadi momen penganugerahan penghargaan LAZISMU Terbaik.
RAKERNAS ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Hilman Latief, Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta Muhammad Ikhwan Ahada, Ketua LAZISMU Pusat Ahmad Imam Mujaddid Rais, , serta Staf Ahli Hukum dan Politik Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta Sukamto, yang hadir mewakili Gubernur DIY. Perwakilan LAZISMU dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia juga turut serta memeriahkan kegiatan ini.
LAZISMU D.I. Yogyakarta berhasil meraih berbagai penghargaan dengan masuk dalam sembilan nominasi ajang penghargaan LAZISMU Award, empat di antaranya dinobatkan sebagai pemenang.
Nominasi :
KREATIVITAS PENGHIMPUNAN ZISKA TERBAIK
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta – Program SERDADU (Seribu dan Dua Ribu) – KL LAZISMU UNISA Yogyakarta
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta – Infak Teladan
PROGRAM PENDIDIKAN TERBAIK
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta – Program Sosial Dakwah “Bakti Untuk Guru” – Yang Terjerat Rentenir – LAZISMU Kantor Layanan BMT UMY
PROGRAM EKONOMI TERBAIK
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta – EKONOMI “Saudagar Muda Muhammadiyah”
PROGRAM KESEHATAN TERBAIK
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta – Indonesian Mobile Clinic (IMC)
PROGRAM SOSIAL DAKWAH TERBAIK
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta – Sosial Dakwah “Rumah Singgah Pasien Muhammadiyah” LAZISMU Kantor Layanan Rumah Singgah Pasien
LAPORAN TERBAIK
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta
AMIL BERPROGRESS
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta – Marzuki
Muzaki Progresif Corporate
BPRS HIK MCI sebagai Mitra LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta
LAZISMU TERBAIK
LAZISMU Wilayah D.I. Yogyakarta
LAZISMU Wilayah Jawa Tengah
Pemenang :
Kreativitas Penghimpunan Ziska Terbaik
Program Ekonomi Terbaik
Program Pendidikan Terbaik
LAZISMU Terbaik
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh jajaran LAZISMU daerah dan kantor layanan se-DIY yang telah bekerja keras secara solid dalam menyelesaikan berbagai problem sosial.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY yang selalu memberikan arahan, mitra penyaluran kami, serta para muzaki, donatur, perbankan, enterprise, BMT, LSM, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan mitra lainnya yang telah bekerja sama dengan kami,” tambahnya.
“Semoga ke depan, LAZISMU se-DIY menjadi semakin solid dan bermanfaat sebagai jalan kebaikan kita semua,” harapnya.
Rakernas ini menjadi momen penting bagi Lazismu untuk terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam menjalankan program-program sosial yang memberikan manfaat luas. Dengan semangat kebersamaan, Lazismu DIY optimis dapat terus menjadi lembaga yang amanah dan profesional dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Lazismu DIY]

YOGYAKARTA – Rapat kerja nasional Lazismu 2025 telah resmi ditutup oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni Budaya, Yogyakarta, pada Minggu, (1/12/2024). Rangkaian kegiatan yang juga diikuti dengan pelatihan dewan pengawas syariah Lazismu se-Indonesia telah berakhir.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais, dalam sambutannya mengucapkan terima kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara rakernas ini. Terutama kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas dukungannya terhadap kerja-kerja Lazismu di bidang filantropi.
“Sinergi dan harapan ada di pundak Lazismu bersama majelis, lembaga dan ortom di berbagai bidang,” ungkapnya. Lazismu Pusat akan terus mendampingi Lazismu Wilayah yang ada di seluruh Indonesia.
Hal utama yang perlu dijadikan agenda di tahun berikutnya sesuai dengan rekomendasi rakernas, sambung Mujadid Rais, yaitu digitalisasi dan pengawasan dari audit syariah. Seperti tema rakernas ini untuk mendukung dan melengkapi program Indonesia Emas di mana peran Lazismu menjadi strategis secara nasional.
Dari aspek program akan terus ditingkatkan yang dikuatkan dengan manajemen keuangan dalam kaitannya dengan penghimpunan zakat, infak, sedekah dan dana kemanusiaan lainnya (ZISKA) serta program pendistribusian," paparnya.
Mujadid Rais mengungkapkan ada program prioritas dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang merespons kemiskinan dan kelaparan dengan meningkatkan gizi yang seimbang. “Lazismu belum memiliki tema besar seperti digambarkan dalam program pemerintah sekarang ini” terangnya.
Kita harus terus merespons perkembangan yang terjadi dan meningkatkan kualitas kelembagaan dan sumber daya amil dari hari ke hari, ke depan kita harus lebih baik lagi. Di tahun 2025, target penghimpunan Lazismu sebesar Rp 610.553.000.000, setiap tahunnya naik 20 persen. Oleh karena itu, kata dia, relevansi program dan memastikan untuk mengawalnya yang telah dikonstruksi dengan rencana strategisnya agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan kolaborasi Lazismu dengan banyak mitra perlu diperluas dan ditingkatkan. Sejak awal berdirinya Muhammadiyah perkembangannya ditopang oleh zakat, infak dan sedekah.
“Hal itu sudah terbukti menghasilkan amal usaha yang bermanafaat untuk masyarakat luas. Semuanya hasil dari gerakan filantropi,” paparnya. Kemajuannya sudah membawa pada tingkat kesejahteraan tertentu. Maka dalam penghimpunan ujung tombaknya ada di Lazismu dan harus bersinergi dengan Unit Pembantu Pimpinan serta mitra strategis lainnya.
Kunci umat sejahtera dalam konteks ini, sambungnya, ada dalam dukungan dari lembaga filantropi yaitu dana dan program. Ini sudah dibuktikan Muhammadiyah. Lazismu harus hadir di tengah masyarakat yang didukung oleh gerakan dakwah muhammadiyah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

