

Manajer Lazismu Kota Pekanbaru, Agung Pramuryantyo menjelaskan, program Guru Tangguh ini merupakan program di bulan Ramadhan yang bertujuan untuk memberikan kebahagian kepada guru-guru honorer. "Alhamdulillah program Guru Tangguh ini adalah program di bulan Ramadhan yang memang tujuan dibentuknya program ini untuk memberikan kebahagian kepada guru-guru honorer karena mereka kan gajinya cukup kecil sehingga mereka layak untuk dibantu," jelasnya.
Agung kemudian mengatakan, program seperti Guru Tangguh ini tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja, tetapi akan berkelanjutan pada bulan-bulan berikutnya, tentunya dengan dukungan dari masyarakat. Dukungan ini berupa partisipasi masyarakat dengan menunaikan ZIS (zakat, infak, dan sedekah) melalui Lazismu.
"InsyaAllah program Guru Tangguh ini akan berkelanjutan di bulan-bulan berikutnya. Ya tentu untuk menjalankan program ini kami membutuhkan dukungan dari masyarakat dengan cara menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekahnya di Lazismu Pekanbaru," tutupnya.
Sementara itu Umaruddin selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Pekanbaru mengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah memberikan santunan kepada guru-guru honorer di sekolahnya. "Alhamdulillah, program Guru Tangguh ini sangat bagus sekali untuk memberikan kebahagiaan kepada guru-guru honorer untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Selain menyalurkan bantuan melalui program Guru Tangguh, Lazismu Kota Pekanbaru juga memeriahkan bulan suci Ramadhan 1443 dengan berbagai program lainnya. Program tersebut seperti Pesantren Ramadhan, Kado Bahagia Anak Yatim, Santunan Dhuafa, dan menggandeng mitra seperti Bank Mega Syariah, Living World, dan Lingga Cargo.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Setiawan]

Zulfadli, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Tabalong menyampaikan, penyaluran Kado Ramadhan untuk guru dan masyarakat umum tersebut merupakan bagian dari program-program yang dilaksanakan Lazismu Kabupaten Tabalong pada bulan Ramadhan kali ini. Selain itu, juga ada beberapa program lainnya yang dijalankan oleh pihaknya.
"Selain Kado Ramadhan dalam program Guru Tangguh, Lazismu Tabalong juga melaksanakan program berbagi lainnya seperti Lebaran Mengabdi, paket sembako, penyaluran zakat, dan penyaluran fidyah ke beberapa masjid serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Tabalong," ujar Fadli.
Fadli juga menerangkan, untuk program Guru Tangguh telah disiapkan 85 paket bantuan. "Pada program Guru Tangguh sedikitnya menyalurkan 85 paket yang tersebar ke beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Murung Pudak dan Kelua," terangnya.
Terakhir, Fadli menegaskan bahwa Lazismu merupakan lembaga yang dikelola secara profesional. Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung program-program yang telah direncanakan. "InsyaAllah Lazismu Tabalong adalah Lembaga Amil Zakat yang dikelola secara profesional, kredibel serta akuntabel. Karena itu mari berzakat ke Lazismu," pungkasnya.
Ajidayanti, salah seorang penerima manfaat yang menjadi pengajar di SMP Alam Muhammadiyah Tabalong pada Senin (25/04) mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang telah diberikan. Menurutnya, seluruh tenaga pendidik dan staf yang bekerja di sekolah tersebut mendapatkan bingkisan Kado Ramadhan dari Lazismu.
"Alhamdulillah tahun ini kami seluruh pendidik, tenaga kependidikan, hingga staf kebersihan di Sekolah Alam Muhammadiyah Tabalong kembali mendapat Kado Ramadhan dari Lazismu Tabalong. Seperti istilah yang digunakan, "Kado Ramadhan" ini merupakan hadiah bagi kami juga bagi keluarga kami di rumah yang sama-sama menjalankan ibadah puasa dan bersiap untuk menyambut lebaran. Terima kasih untuk Lazismu Tabalong serta para muzaki, semoga keberkahan menyertai kita semua di bulan Ramadhan yang mulia ini," ucap Ajidayanti.
Melalui pelaksanaan program-program berbagi Lazismu diharapkan ke depan akan dapat lebih membahagiakan masyarakat yang tidak mampu di Kabupaten Tabalong. Pada pelaksanaan penyaluran Kado Ramadhan tersebut juga dihadiri unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tabalong, Yuzan Noor dan Iskandar.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Abdul Samad, Ketua Pimpinan Daerah (PDM) Kabupaten Kotabaru yang turut hadir dan ikut menyalurkan bantuan menyampaikan harapannya agar KL Lazismu ini bisa membawa manfaat untuk warga sekitar. "Semoga hadirnya KL Lazismu di SD Muhammadiyah 2 ini menjadi solusi dalam memecahkan masalah, khususnya kesejahteraan bagi masyarakat sekitar," harapnya.
Senada dengan itu, Suwandi, Kepala KL Lazismu SD Muhammadiyah 2 Kotabaru membeberkan beberapa hal terkait tujuan dibentuknya KL Lazismu tersebut. "Adanya KL ini guna mewadahi potensi muzaki di SD Muhammadiyah Kotabaru. Untuk sisi infak dan sedekah kami jadikan sebagai sarana pembelajaran bagi siswa akan pentingnya membiasakan berbagi kepada mereka yang memerlukan," ujarnya.
Terakhir, Suwandi berharap agar melalui peresmian dan penyaluran paket bantuan kali ini, KL yang dipimpinnya akan terus berkembang. "Ke depan KL Lazismu mudah-mudahan dapat berkembang dan lebih banyak lagi muzaki yang menyalurkan zakatnya melalui Lazismu sesuai program yang kami tawarkan," tutupnya.
Adapun penerima manfaat penyaluran paket bantuan kali ini menyasar sekitar 30 anak yatim, 10 janda kurang mampu, dan 11 guru tahfidz yang bersumber dari zakat orang tua siswa ditambah infak yang terkumpul dari tabungan Filantropis Cilik siswa. Kegiatan peresmian KL Lazismu berbasis sekolah yang berada di Jalan Meranti Putih, Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru itu berlangsung pada Selasa (26/04).
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Bertempat di Balai Desa Puron Bulu, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Aisyiyah kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Hadir pada acara tersebut di antaranya Kepala Desa Puron, Ketua Pimpian Daerah Aisyiyah (PDA) Sukoharjo, Pengurus Lazismu Kabupaten Sukoharjo, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Bulu, serta Ketua Sanggar Inklusi Bulu.
Endang selaku Ketua Majelis Tabligh Aisyiyah yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengungkapkan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian pihaknya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. "Kegiatan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian kami Aisyiyah kepada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Mungkin tidak seberapa tapi semoga bermanfaat," ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan sosialisasi parenting dari Aisyiyah serta pembagian bingkisan Ramadhan oleh Lazismu. Siti Solikah, Ketua PDA Sukoharjo mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi kepada ibu-ibu Aisyiyah yang sudah melaksanakan program bersama Sanggar Inklusi ini. Mungkin tidak seberapa apa yang kami berikan tetapi semoga bisa bermanfaat," ucapnya dalam sambutan.
Selain itu Wahyu Riyanto, Kepala Desa Puron mengucapkan terima kasih atas adanya kegiatan tersebut. Acara diakhiri dengan penyerahan 66 paket bingkisan Ramadhan kepada anggota Sanggar Inklusi Bulu.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Yusuf Yanuri]

Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Rahmidi yang turut serta dalam kegiatan penyaluran tersebut menyampaikan rasa syukur atas dipercayanya Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan dalam menyalurkan bantuan ini. "Alhamdulillah kami turut dipercaya dalam penyaluran bantuan ini. Untuk lokasi sendiri ada tiga kabupaten/kota yang menjadi titik penyaluran, yaitu Banjarbaru, Hulu Sungai Tengah, dan Barito Kuala. Khusus Barito Kuala ada dua lokasi yaitu Belawang dan Karang Indah, jadi total ada empat titik," ujarnya.
Rahmidi juga berharap agar para penerima manfaat bisa memanfaatkan bantuan yang disalurkan dengan sebaik mungkin. "Untuk masing-masing titik penyaluran mendapatkan 25 paket bantuan, baik itu Mushaf Al-Qur'an maupun Bingkisan Ramadhan, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," harapnya.
Salah seorang warga di Desa Parimata yang mendapatkan bantuan yaitu Masrani menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Terima kasih banyak kepada Lazismu dan BPKH yang telah berkenan membantu kami. "mudahan-mudahan seluruh pihak yang terlibat dengan program ini dapat balasan amal saleh dan tercatat sebagai amal jariyah," ucapnya.
Lazismu melalui kantor-kantornya yang tersebar di seluruh Indonesia turut menyalurkan sebanyak 3.750 mushaf Al-Qur'an dan Bingkisan Ramadhan sebanyak 2.750 dari BPKH. Penyaluran ini dilakukan ke 23 provinsi yang ada di Indonesia. Di Kecamatan Belawang sendiri, untuk penerima manfaat Bingkisan Ramadhan 1443 H adalah para dhuafa, sementara santri-santri Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di masjid menerima bantuan Mushaf Al-Qur'an.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Masjid Tangguh merupakan program Ramadhan 1443 H yang termasuk dalam Pilar Sosial Dakwah Lazismu. Bentuk dari program ini bantuan kepada masjid dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, menambah perlengkapan sarana ibadah untuk jamaah, dan meningkatkan kesadaran hidup bersih dan sehat di lingkungan masjid.
Kegiatan yang menyasar desa terjauh di Kecamatan Aranio tersebut melibatkan para kader muda Muhammadiyah. Untuk menuju ke desa tersebut, para kader muda harus menaiki perahu bermesin terlebih dahulu dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam perjalanan dari pelabuhan yang berada di Tiwingan. Masjid tersebut dipilih karena berada di kawasan yang sulit dicapai, sehingga sangat membutuhkan bantuan.
Ketua PDPM Kabupaten Banjar, Hasmi Ridho menyampaikan bahwa penyerahan paket alat kebersihan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mendukung masjid menjadi bersih. "Penyerahan ini untuk mendukung kebersihan masjid guna kenyamanan para jamaah dalam beribadah," terangnya.
Hasmi menambahkan, penyerahan paket alat kebersihan ini dibarengi dengan pelaksanaan kegiatan Safari Ramadhan Pemuda Muhammadiyah. "Kami mengirimkan ustadz Muhammad Fikri selaku Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian Keislaman serta Ustad Firman Hadi selaku Sekretaris PWPM Kalsel untuk bermalam dan berceramah di sana dalam rangka Safari Ramadhan, ditambah penyaluran program Masjid Tangguh dari Lazismu," tambahnya.
Sementara itu Muhammad Ramadhansyah, Staf Program Lazismu Kabupaten Banjar menyampaikan, program Masjid Tangguh di Kabupaten Banjar menyasar ada dua lokasi sebagai penerima manfaat. "Selain di Belangian menyerahkan paket alat kebersihan dan Al-Qur'an, di Martapura kami menyerahkan ke mushola Darul Arqam Indrasari berupa pengeras suara pada awal Ramadhan lalu," pungkasnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

