

KABUPATEN NIAS UTARA -- Sifahandro merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara. Di desa ini berdiri sebuah bangunan pendidikan yaitu Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Sifahandro. Madrasah yang sudah berdiri sejak tahun 1970 ini sebelumnya hanya berdinding kayu dan beratap seng yang sudah lapuk. Sebuah kondisi yang jauh dari kata layak untuk belajar dan mengajar.
Dengan Program Kolaborasi Kebajikan Zakat, Lazismu bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI hadir memberikan solusi guna meningkatkan pendidikan di Sifahandro. Bantuan senilai 400 juta rupiah dikucurkan untuk pembangunan 3 lokal kelas baru. Selain itu, sarana dan prasarana berupa kursi serta meja juga dilengkapi. Tujuannya adalah untuk menunjang kegiatan pendidikan keagamaan di madrasah yang berada di kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) ini.
Penyerahan bantuan dengan tajuk "Serah Terima Program Revitalisasi Amal Usaha Muhammadiyah" tersebut berlangsung pada Kamis (07/03) yang dihadiri oleh Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Suryanto. Turut mendampingi Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Sumatra Utara, Syahrul Amsari serta Arnan Lubis selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Nias Utara.
Dalam sambutannya, Edi Suryanto memberikan apresiasi kepada para tokoh penggerak yang telah berjuang untuk kemajuan Muhammadiyah di Nias Utara. Dalam kesempatan ini, ia juga mengucapkan selamat atas diresmikannya ruang kelas baru dan berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan dipergunakan sebaik-baiknya. "Mudah-mudahan ini bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Nias Utara, terutama di Desa Sifahandro," harapnya.
Dengan adanya bantuan ini, kegiatan belajar mengajar pun dapat berlangsung dengan lebih baik. Kepala MDTA Sifahandro menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS RI bersama Lazismu. "Semoga dengan adanya bantuan ini menjadi pemantik kami untuk terus mendidik anak-anak di wilayah 3T ini," ujarnya.
Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah. Rangkaian kegiatan juga dimeriahkan dengan Tari Sawer Sirih dan Tari Sekapur Sirih, serta pemberian bantuan kepada para guru. Tujuannya adalah sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dalam pendidikan dan menambah semangat dalam mengelola madrasah.
Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS-Lazismu hadir untuk menjawab berbagai persoalan yang ada di masyarakat, seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, maupun sosial. Terlebih bagi mereka yang tinggal di kawasan 3T sehingga kesulitan untuk mendapatkan akses yang baik dalam memenuhi kebutuhan hidup.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BOJONEGORO -- Lazismu Kabupaten Bojonegoro mulai bergerak menyambut datangnya bulan suci. Melalui "Back to Masjid", 10 masjid dan mushola di kawasan pelosok Kabupaten Bojonegoro menjadi penerima manfaat program bersih-bersih yang dilakukan bersama Lembaga Resiliensi Bencana atau MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) ini. Tujuannya adalah membantu menyiapkan tempat ibadah tersebut dalam menyemarakkan Ramadhan 1445 H.
Pada Kamis (07/03), Lazismu bersama MDMC dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Bojonegoro bergerak menuju ke lokasi. Rombongan dibagi menjadi dua. Lazismu dan MDMC menuju ke Kecamatan Sumberejo, sementara KOKAM menyambangi Kecamatan Kanor.
Setiba di lokasi, para relawan melakukan kegiatan bersih-bersih masjid dan mushola. Mereka membersihkan tempat ibadah dari debu dan kotoran, serta memperbaiki sarana masjid seperti keran air, lampu, dan sebagainya, serta merapikan perabotan agar suasana tempat ibadah menjadi lebih nyaman bagi jamaah. "Untuk memberikan rasa nyaman dalam beribadah," demikian tutur Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Bojonegoro, Ansorul Hakim.
Selain itu, sebagai bagian dari upaya mendukung kegiatan ibadah pada bulan Ramadhan, Lazismu Kabupaten Bojonegoro juga memiliki program Tebar Takjil. Para relawan akan membantu membagikan kurma dan air mineral sebagai persiapan untuk berbuka puasa. Bantuan ini diharapkan dapat membantu kelancaran ibadah para jamaah yang berkumpul untuk berpuasa dan beribadah di masjid dan mushola.
Program "Back to Masjid" dan "Tebar Takjil" ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial dalam mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Bojonegoro saat menjalankan ibadah di bulan suci ini.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Sartono]

KOTA SALATIGA -- Tabligh Akbar merupakan salah satu acara Sya'ban Bermuhammadiyah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Salatiga. Dalam kesempatan ini, Lazismu Kota Salatiga menyerahkan bantuan pendidikan kepada para penerima manfaat yang berasal dari kalangan perguruan tinggi. Bantuan senilai Rp. 13.898.200,- ini diberikan kepada 11 mahasiswa/mahasiswi yang tersebar di beberapa perguruan tinggi di kota tersebut.
Pada acara yang berlangsung khidmat ini, Manajer Area Lazismu Wilayah Jawa Tengah, Ikhwanushoffa menyampaikan ajakan untuk mengevaluasi diri. Ikhwan, panggilan akrabnya, mengutip penggalan Al-Qur'an surah Al-Hasyr ayat 18. Ayat ini mengingatkan untuk meningkatkan ketakwaan dan ia pun menekankan utamanya pada harta yang telah dibelanjakan.
"Kesempatan ini mari kita gunakan untuk berbenah pada pengeluaran-pengeluaran kita. Sejauh ini apakah kita sudah menyadari zakat maal, profesi, penghasilan, simpanan, serta perusahaan?" ujar Ikhwan pada acara yang bertempat di Masjid Al Muhajirin SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga ini.
Ikhwan juga menyingung tentang prinsip zakat progresif yang terdapat di Muhammadiyah. Ia mengajak untuk mendalami makna yang ada dalam surah Al Maun, sebagaimana telah diajarkan oleh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Melalui pemahaman ini, ideologi persyarikatan pun terbangun.
"Tidak sekadar sumber daya manusia dan infrastruktur yang saat ini kita punya, tetapi potensi historis bagaimana Kiai Dahlan dahulu membangun ideologi persyarikatan ini dengan luar biasa. Surah Al Maun dalam waktu yang cukup lama (3 bulan), surah yang diambil dari juz 30. Tidak muluk-muluk mengambil juz yang sulit di tengah-tengah Al-Qur'an," sambung Ikhwan.
Menurut Ikhwan, zakat progresif pun harus ditunaikan. Tugas ini diemban oleh Muhammadiyah melalui Lazismu, terutama dalam membimbing umat untuk memberikan pemahaman tentang zakat progresif itu sendiri. "Muhammadiyah melalui Lazismu mampu menjadi panutan umat dalam membimbing menunaikan zakat progresif yang menjadi prinsip kita ini," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Dadan Hamdani]

KOTA PALEMBANG -- Lazismu Kota Palembang menggelar pengajian bulanan di Masjid Al Manar Palembang. Pengajian yang berlangsung pada Sabtu (02/03) ini merupakan kolaborasi bersama Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Palembang dan dirangkai dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para jamaah yang hadir. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Lazismu terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Palembang, Kiagus Fahmi menjelaskan, acara ini pengajian bulanan ini merupakan agenda rutin dari Lazismu. Ia pun berharap kolaborasi dengan Majelis Tabligh PDM Kota Palembang ini dapat terus berlanjut dan meningkatkan sinergi antar lembaga dalam dakwah dan pelayanan kepada masyarakat.
Selain pengajian, sambung Kiagus Fahmi, Lazismu juga mengadakan beberapa program lainnya, seperti cek kesehatan gratis, penyaluran program beasiswa Mentari, bantuan program Sekolah Tangguh berupa bantuan dana untuk pengadaan sarana prasarana, penyaluran sajadah untuk imam masjid, serta bantuan air minum untuk masjid yang merupakan bagian dari program Back to Masjid.
Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Palembang, Ustadz Muhammad Bustomi mengatakan, pihaknya menyambut baik kolaborasi antar majelis dalam penyelenggaraan pengajian rutin ini. Ia berharap, kedepannya semua unsur Muhammadiyah dapat melakukan hal yang sama, baik majelis, layanan, cabang, ranting, dan amal usaha lainnya.
Acara pengajian bulanan Lazismu Palembang ini dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai kalangan, termasuk pengurus Muhammadiyah, warga Muhammadiyah, dan masyarakat umum. Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme dari para jamaah. Ustadz Abu Somah selaku penceramah pada pengajian ini menyampaikan tausiyah tentang pentingnya mengendalikan nafsu dalam persiapan menyambut bulan Ramadhan. Ia mengingatkan kepada para jamaah agar menjaga hati, lisan, dan pandangan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan maksimal.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Andi Wijaya]

KABUPATEN PIDIE -- Warga Desa Kulam dan para pengungsi Rohingya mendapatkan bantuan dari Lazismu dan Lembaga Resiliensi Bencana atau MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Aceh. Bantuan ini berupa layanan kesehatan dan psikososial yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh melalui kedua lembaga tersebut jelang datangnya bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (02/03) di Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie dan mendapat dukungan dari Lazismu Wilayah Jawa Tengah.
Ketua MDMC Aceh, Musliadi M. Tamin menjelaskan, kegiatan kali ini terdiri dari 3 bagian. Pertama adalah layanan kesehatan di Gampong Kulam. Kedua, layanan serupa di lokasi pengungsian Rohingya. Terakhir, kegiatan psikososial untuk anak-anak di pengungsian tersebut.
"Kegiatan layanan kesehatan dan psikososial gratis hari ini mendapat sambutan antusias dari warga Gampong Kulam, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, dan pengungsi Rohingya. Harapannya, kegiatan ini bermanfaat bagi mereka, dan sepenuhnya disponsori oleh Lazismu Jawa Tengah," terang Musliadi.
Menyambung, Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Aceh, Firdaus D. Nyak Idin memberikan apresiasi atas kegiatan ini yang dinilainya sebagai momen produktif. Ia berjanji untuk terus menghimpun dana, dan memperkuat sinergi bersama MDMC Aceh dan mitra lainnya. Baik Firdaus maupun Musliadi pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Tengah yang telah memberikan bantuan dana untuk kegiatan kemanusiaan di Aceh.
Pelayanan kesehatan di Gampong Kulam ramai dikunjungi warga. Pasien terdiri dari bayi hingga lansia dengan keluhan utama gatal-gatal, termasuk pengungsi Rohingya yang didominasi oleh anak-anak dengan keluhan serupa serta batuk pilek pada orang dewasa. Sementara itu, kegiatan psikososial melibatkan anak-anak usia 3 hingga 15 tahun dengan berbagai kegiatan seperti permainan kartu emosi, menggambar, mewarnai, melempar bola dalam keranjang, dan bermain bola.
Wakil Ketua PWM Aceh, M. Yamin yang juga hadir dalam kegiatan ini juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang membantu keberhasilan kegiatan pengobatan gratis dan psikososial. Ia berharap agar kegiatan semacam ini dapat dijadwalkan sebagai agenda rutin pada masa mendatang.
Aksi kemanusiaan ini melibatkan Lazismu sebagai lembaga penghimpun dana, MDMC sebagai pemimpin sektor utama kegiatan kemanusiaan, dan tim medis yang terdiri dari Dokter Spesialis Anak, Dokter Umum, dan Perawat untuk layanan kesehatan. Selain itu kegiatan psikososial melibatkan Fakultas Psikologi dan Manajemen Bencana Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), serta organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah tingkat wilayah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA MEDAN -- Bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Medan, Lazismu Kota Medan melakukan pendayagunaan program Peduli Guru Mengaji dan Pemberdayaan UMKM. Kedua program ini dilakukan untuk mendorong peran yang lebih baik dari usaha pembinaan sumber daya manusia dan ekonomi. Sasarannya adalah guru mengaji di lingkungan PRA Medan dan UMKM yang ada di lingkungan Masjid Al-Ikhlas di Jalan Pelajar Timur Kota Medan.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Medan, Muhammad Arifin Lubis menjelaskan, Peduli Guru Mengaji merupakan program untuk membantu guru yang mengajar mengaji terjemahan Al-Qur'an untuk anggota PRA Melati yang dilaksanakan setiap hari Senin pukul 10.00 pagi. Dala melaksanakan program ini, Lazismu Kota Medan berkolaborasi dengan PRA melalui Kantor Layanan Lazismu Aisyiyah Medan. Penghimpunan dilakukan dalam program Filantropi Keluarga yang dikembalikan lagi dalam bentuk program bersama, salah satunya dilaksanakan dalam program Peduli Guru yang diselenggarakan oleh PRA Melati.
"Program yang dilaksakanan oleh PRA Melati ini adalah pengajian yang sangat kreatif dan menarik ada di Pimpinan Ranting Aisyiyah. Lazismu juga berharap akan ada program lanjutan di samping program dari PRA Melati ini agar menjadi syiar dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah," ungkap Arifin.
Sementara itu, Ketua PRA Melati Juniarti Koto, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Lazismu Kota Medan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Kota Medan yang telah mengakomodir ide-ide program kreatif di PRA Melati. "Alhamdulillah kami telah konsisten melaksanakan pengajian terjemahan Al-Qur'an yang dilaksanakan di Masjid Taqwa Melati. Program ini bisa kami laksanakan karena dibantu oleh Lazismu Kota Medan melalui Kantor Layanan Lazismu Aisyiyah Medan," ujarnya.
Lazismu Kota Medan juga melakukan penyaluran program Pemberdayaan UMKM pada Selasa (13/02). Program ini berupa Alpha Doorsmeer, sebuah bentuk usaha dari program kerja sama yang dilaksanakan antara Masjid Al-Ikhlas bersama Lazismu Kota Medan. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong masjid untuk makmur dan mandiri serta tumbuh seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat di sekitarnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

