

JAKARTA – Dalam mewujudkan service excellence, Lazismu mengadakan Survei Kepuasan Muzaki dan Penerima Manfaat Lazismu 2023. Tujuan dari Survei Kepuasan Muzaki adalah mendapatkan penilaian dan masukan dari Muzaki mengenai pelayanan yang diberikan oleh Lazismu secara nasional sedangkan Survei Kepuasan Penerima Manfaat untuk melihat gambaran tingkat kepuasan penerima manfaat pada program Lazismu.
Research & Development Lazismu juga mengadakan diskusi bertajuk Ziska Talk untuk memaparkan kedua hasil survei tersebut pada Rabu (31/1) mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai melalui Aplikasi Zoom Meeting dan kanal Youtube Lazismu Pusat. Acara kali ini menghadirkan Manajer R&D Lazismu Pusat, Sita Rahmi BS., Tim R&D Lazismu Pusat, Mariska Salekhah Rahman dan Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Muhammad Zakiy serta sambutan dari Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Nuryadi Wijihardjono.
Dalam Sambutannya Nuryadi Wijihardjono mengapresiasi atas kerja tim R&D Lazismu Pusat dalam melakukan survei kepuasan Muzaki dan penerima manfaat. Tingkat kepuasan layanan kita kepada Muzaki dan Mustahiq harus diukur. “Tuntutannya cukup tinggi karena setiap tahun hasil surveinya harus meningkat,” ujarnya.
Ia pun menerangkan bahwa kegiatan ini membutuhkan partisipasi dari seluruh pimpinan Lazismu baik itu di tingkat wilayah. daerah bahkan kantor layanan. Nuryadi Pun menuturkan bahwa kegiatan ini penting untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap Lazismu dengan berbagai programnya. “tentu saja itu hasil kerja keras kita semua,” tuturnya.
“Oleh karena itu, kita perlu sama-sama melihat dan belajar seperti apa potret kita menurut pendapat orang yang kita layani. Tentunya akan ada capaian yang baik, yang kurang baik,” lanjutnya.
Nuryadi pun berharap jika ada layanan yang sudah baik harus dipertahankan dan layanan yang kurang baik harus ditingkatkan.
“Syukur-syukur di akhir acara nanti, disepakati di masing-masing wilayah ada yang bertanggung jawab untuk melakukan riset, karena setiap tahun harus dilakukan,” katanya.
Hasil Survei Kepuasan Muzaki Lazismu di tahun 2023 yang dipaparkan oleh Mariska Salekhah Rahman selaku tim R&D Lazismu Pusat menghasilkan angka sebesar 84,44% atau sangat baik dengan beberapa catatan. Dalam survei kepuasan Muzaki aspek yang dinilai adalah Tangible (Bukti Langsung), Reliability (Kehandalan), Responsive (Daya Tanggap), Competence (Kompetensi), Courtesy (Kesopanan), Credibility (Kredibilitas), Security & Privacy (Keamanan dan Kerahasiaan), Access (Akses), Communication (Komunikasi), Empathy (Empati), Sharia Compliance, (Kepatuhan Syariah)
Dari hasil survei tersebut, memunculkan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan layanan Lazismu seperti adanya peningkatan kapasitas pengetahuan amil mengenai ZISKA lalu adanya perbaikan terkait informasi pelayanan dan program penyaluran ZISKA di Lazismu agar mudah dimengerti, lalu memenuhi kebutuhan dasar Muzaki seperti ucapan terima kasih, kuitansi, laporan penggunaan dana maupun laporan program.
Rekomendasi berikutnya adalah memelihara komunikasi atau hubungan baik dengan Muzaki seperti cepat tanggap, responsif, dan empati serta memberikan ucapan hari istimewa, selanjutnya adanya bukti setor zakat atau kuitansi tanda terima dari Lazismu menjadi perhatian khusus, memperluas jangkauan penghimpunandan ZISKA dengan pendekatan intens kepada generasi milenial dan Z melalui media sosial dan lainnya sehingga tumbuh budaya berderma di generasi muda.
Sedangkan Hasil Survei Kepuasan Penerima Manfaat Lazismu di tahun 2023 yang disampaikan oleh Sita Rahmi BS selaku Manajer R&D Lazismu Pusat mendapatkan angka sebesar 89% atau sangat baik dengan beberapa catatan. Aspek yang dinilai dalam kepuasan penerima manfaat adalah pertama, Program Lazismu mendukung perbaikan masyarakat. Kedua, Kompetensi Amil Lazismu Cukup Baik. Ketiga, Program Lazismu tepat waktu dan efektif. Keempat, Program Lazismu sesuai kebutuhan individu dan masyarakat. Kelima, program Lazismu saling melengkapi, dan terakhir umpan balik dan keluhan masyarakat ditanggapi dengan baik.
Adapun beberapa rekomendasi dari survei kepuasan penerima manfaat adalah Lazismu harus menyusun SOP mengenai waktu tunggu dari pengajuan hingga proses pencairan bantuan kepada penerima manfaat, lalu membuat sistem program terintegrasi agar proses bisnis yang sedang berjalan bisa terpantau secara real time.
Selanjutnya perlu diadakan pelatihan mengenai cara menangani komplain yang tepat dan pelatihan pemecahan masalah untuk staf program dan layanan, perlu adanya kotak saran atau link aduan secara online, lalu memetakan saran menjadi landasan perbaikan program serta sosialisasi kualifikasi penerima manfaat sesuai syariat.

KOTA YOGYAKARTA -- Lazismu Wilayah DI Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pelatihan kewirausahaan dengan tema "Pelatihan Manajemen Toko Ritel" pada Kamis (18/01). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan UMKM hasil kolaborasi Lazismu Wilayah DI Yogyakarta bersama Lembaga Pengembang (LP) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Lembaga Pengembangan Cabang Ranting - Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta. Pelatihan yang mendatangkan 2 pemateri yaitu H.D. Iriyanto dan Himmatun Nafida ini juga disertai kunjungan ke salah satu toko ritel terbesar di DI Yogyakarta yaitu Pamella Supermarket.
H.D. Iriyanto yang juga merupakan pengurus di LP UMKM PWM DI Yogyakarta menyampaikan materi dengan judul "Membangun Jiwa Kewirausahaan". Dalam paparannya ia menyebutkan, terdapat 4 hal penting yang harus ada dalam diri seorang wirausahawan yaitu memiliki mimpi yang besar, kepercayaan diri, selalu belajar dan menambah wawasan, serta kemauan untuk memperluas zona nyaman.
"Dalam berwirausaha, motivasi juga gairah sesekali berada di atas namun bisa juga turun. Tapi apabila kita memiliki mimpi besar yang selalu diingat, maka semangat, gairah, dan motivasi akan selalu muncul setiap saat. Maka buatlah mimpi yang besar dan ingatlah selalu mimpi tersebut," ajak H.D. Iriyanto.
Sementara itu, materi yang dipaparkan oleh Himmatun Nafida yang menjabat sebagai Assistant General Manager Pamella Supermarket bertajuk "Strategi Bisnis dan Manajemen Operasional" mengulas tentang cara agar UMKM dapat menjalankan manajemen dengan baik. Dimulai dengan pendalaman terkait unsur pemasaran yang dijelaskan melalui konsep marketing mix, hingga pendalaman menggunakan tools SWOT.
Mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Eka Yuhendri menyebutkan bahwa pihaknya akan segera mengucurkan bantuan dana kepada penerima manfaat program Pemberdayaan UMKM ini. "Agenda pelatihan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan UMKM. Agenda selanjutnya kami akan melakukan penyelesaian verifikasi data pengajuan dari para peserta, sehingga harapannya dana bantuan dapat segera diterima dan para peserta dapat memanfaatkan dana tersebut untuk membangun usaha di masing-masing tempatnya," terangnya.
Setelah sesi penyampaian materi selesai, para peserta kemudian berkunjung ke Pamella Supermarket. Pihak Pamella Supermarket mendampingi dan memberikan penjelasan mengenai sistem operasional yang dilakukan di tempat perbelanjaan tersebut. Setelah selesai, acara ditutup oleh Lazismu Wilayah DI Yogyakarta dan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Acara yang dilaksanakan di Ruang Sidang UAD Kampus 2 unit B dihadiri oleh perwakilan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, LP UMKM PWM DI Yogyakarta, LPCR-PM PWM DI Yogyakarta, dan peserta pelatihan yang merupakan para calon penerima dana bantuan program Pemberdayaan UMKM. Para peserta pelatihan merupakan UMKM binaan dari 4 daerah yang berbeda yaitu UMKM binaan PRM Semanu 2, UMKM binaan Lazismu Bantul, UMKM binaan PCM Wonosari, dan UMKM binaan PCM Ponjong.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN GUNUNGKIDUL -- Dalam rangka menjalankan program Inovasi Sosial Pengembangan Berbasis Kawasan, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Acara ini bertempat di Rumah Mocaf, Dusun Ngudi Sari, Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. FDG ini dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mocaf Ngudi Sari, tokoh masyarakat dan pemuda Dusun Ngudi sari, Lurah Kemiri, Kepala Dusun Ngudisari, serta Takmir Masjid Ngudi Sari.
Muhammad Saeful Effendi mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta yang membidangi Pendistribusian dan Pendayagunaan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus diskusi untuk memperdalam program yang sudah dijalankan serta rencana program pengembagan kawasan, khususnya di Dusun Ngudi Sari ini. Menurutnya, program ini merupakan amanah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu agar dapat menyelenggarakan program Inovasi Sosial pengembangan berbasis kawasan.
"Kawasan ini berarti bukan hanya satu aspek saja, tetapi berbagai aspek dan program yang akan dijalankan seperti aspek sosial, ekonomi, keagamaan, kebudayaan, dan lain sebagainya itu memiliki potensi untuk kita garap dan kita kembangkan," jelas Saeful pada kegiatan yang berlangsung Kamis (25/01) ini.
Lebih lanjut Saeful mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) yang telah memberikan banyak referensi. "Kami telah melakukan pertemuan sebanyak dua kali kemarin membahas lokasi, salah satunya yaitu di sini yaitu Ngudi Sari. Tidak hanya kepada MPM, kami juga berterima kasih kepada LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting) dan nanti mungkin kepada majelis dan lembaga yang lain, karena ini merupakan program kolaborasi," ungkapnya.
Program pemberdayaan petani yang dilaksanakan di Gunungkidul merupakan kolaboriasi antara para petani lokal, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, dan MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta. Para kelompok petani di sini menghasilkan tepung mocaf yang dapat digunakan sebagai produk olahan. Mocaf merupakan ciri khas daerah Gunungkidul yang berasal dari singkong.
Pendampingan KWT tersebut sudah berjalan dari 2014 hingga kini dan akan dikembangkan lebih luas lagi. Harapannya, manfaat ini tidak hanya dirasakan para kelompok petani namun juga bisa diperluas lagi. Ke depan juga akan dirintis Eduwisata Dusun Singkong di Dusun Kemiri.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Lurah Desa Kemiri. Ia berharap agar Lazismu terus mendukung kegiatan yang dilakukan oleh para petani. "Terima kasih sekali kepada dukungan semangat dan motivasi dari Lazismu dan MPM yang susah payah tidak kenal waktu dan lelah untuk mendukung kelompok dari Ngundi Sari ini. Kami mohon bimbingan arahan di samping mocaf bisa berkembang sehingga mau tidak mau secara langsung maupun tidak langsung akan mengubah sisi ekonomi masyarakat kita. Apalagi ada kerja sama ini yang sangat bermanfaat bagi kami untuk mengubah nilai perekonomian di sini.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pendamping serta pelaksana program dari MPM PWM DI Yogyakarta dan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta. Selain itu juga hadir mantra program bersama LPCR PWM DI Yogyakarta, Lazismu Kabupaten Gunungkidul, MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Non-Formal (Dikdasmen PNF) PDM Gunungkidul, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanjung Sari, serta Ranting Muhammadiyah Kemiri.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

MESIR -- Advance EMT Muhammadiyah berhasil melakukan pertemuan dengan Direktur Rumah Sakit Palestina di Mesir yang didirikan pada masa pemerintahan Yasser Arafat. Rumah sakit ini berada di kawasan Almazah Cairo, setelah menempuh berbagai jalur komunikasi dengan beberapa pihak. Kedatangan tim diterima langsung oleh dr. Mohammad Ramadhan selaku Direktur Rumah Sakit Palestina yang didampingi dr. Mohammad Sahin, Kepala Operasi dan Layanan Kesehatan. Selain itu, Mr. Tarek Arafat selaku Secretary General The Palestine Red Crescent Society juga turut berhadir.
Direktur Rumah Sakit Palestina, dr. Mohammad Ramadhan menyampaikan terima kasih atas kunjungan Muhammadiyah. Ia pun menjelaskan kondisi Rumah Sakit Palestina di Mesir. "Berbagai upaya telah dilakukan oleh Rumah Sakit Palestina dalam membantu warga Palestina yang terdampak," ujarnya dalam pertemuan yang berlangsung Senin (29/01).
dr. Mohammad Ramadhan kemudian secara lugas menerangkan bahwa pihaknya secara terus menerus memberikan layanan kepada warga yang berada di tempat-tempat penampungan warga Palestina di Rafah. Pelayanan tersebut dapat berlangsung berkat dukungan dari The Palestine Red Crescent Society. Hal ini pun dibenarkan oleh Mr. Tarek Arafat. Ia menyebut bahwa pihaknya bekerja sama dengan Rumah Sakit Palestina dalam memberikan pelayanan di lapangan. Puluhan tenaga medis dikerahkan memberikan layanan medis dengan cara mobile clinic dan selalu berpindah-pindah.
Sementara itu dr. Mohammad Sahin selaku Kepala Operasi dan Layanan Kesehatan mengeluhkan minimnya peralatan medis yang bisa mendukung operasi layanan. Mereka membutuhkan beberapa peralatan seperti ECG (electrocardiogram), Hemodialysis machine dan lain-lain. Ada sekitar 30 peralatan yang ditunjukkan kepada tim. Ia juga menambahkan bahwa dalam cuaca dingin seperti saat ini pihaknya membutuhkan peralatan berupa automatic external defibrillator dan diathermy yang mendesak karena peralatan yang dimiliki selama ini sudah uzur dan perlu diganti.
Lebih jauh dr. Mohammad Ramadhan juga mengharapkan adanya bantuan khusus untuk peralatan medis bagi kelangsungan layanan rumah sakit. Pihaknya juga berharap kepada Muhammadiyah untuk bisa membantu kebutuhan peralatan medis sebagaimana yang disebutkan. Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa jumlah warga Palestina yang menempati tenda-tenda pengungsian di Rafah mencapai lebih dari 1.500.000 jiwa. Jumlah warga yang meninggal dunia akibat perang mencapai kurang lebih 26.000 jiwa, 57.000 orang terluka dan yang dinyatakan hilang sejumlah 7.000 jiwa. Pertemuan singkat ini kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Muhammadiyah yang diterima oleh dr. Mohammad Ramadhan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

MESIR -- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf yang didampingi oleh Sekretaris Pertama Dian Ratri Astuti menyambut kedatangan Advance EMT Muhammadiyah. Selain rombongan tim, juga berhadir Ketua PCIM Mesir Hidanul Achwan dan Wakil Ketua PCIA Mesir Dian Nafi' el Hammami. Kedatangan tim adalah untuk meminta arahan terkait situasi dan kondisi terkini di Gaza. Selain itu, dalam pertemuan ini juga disampaikan pesan dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) perlu memberikan dukungan penuh untuk penyaluran dana umat bagi warga Gaza.
Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf menyebutkan, isu keselamatan dan keamanan menjadi hal yang serius untuk bisa menembus Gaza. Ia menceritakan pengalamannya bahwa akses menuju Gaza bukan hal yang mudah. "Kami merasakan sendiri betapa tidak mudahnya membuka akses ke Gaza. Kawasan Al-Arish Sinai Utara yang merupakan daerah perbatasan dengan Rafah sudah menjadi daerah operasi militer sejak tahun 2012 dengan penjagaan yang ketat dan melalui proses perizinan yang relatif lama. Ini kami rasakan sendiri pada saat kami hadir untuk menerima bantuan dari Pemerintah Indonesia melalui bandara Al-Arish," ungkap Lutfi pada pertemuan yang berlangsung Ahad (28/01) ini.
Lutfi kemudian memberikan arahan agar bantuan yang disalurkan untuk Palestina melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Mesir. "Kita harus menjaga hubungan baik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Mesir sehingga bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia yang akan diberikan ke Palestina melalui mekanisme yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Mesir yang telah menunjuk Kementerian Kesehatan Mesir dan Egytian Red Crescent (ERC) sebagai pengelola bantuan," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Pertama KBRI, Dian Ratri Astuti turut menyampaikan beberapa institusi yang berlaku sebagai penyedia dan penyalur bantuan Palestina. "Dalam situasi seperti saat ini kami menyarankan agar pihak Muhammadiyah dapat memberikan bantuan secara optimal dan tepat sasaran. Oleh karena itu perlu mengetahui secara lebih mendalam jalur penyediaan dan penyaluran barang bantuan yang ada di Mesir," ujar Dian yang merupakan koordinator fungsi politik KBRI.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Gunawan Hidayat menyebutkan, setelah mendapatkan penjelasan dari pihak KBRI Mesir ini membuka peluang lebih luas bagi Muhammadiyah dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan. "Pertemuan kali ini sangat penting, terutama bagi Lazismu yang diberi mandat Muhammadiyah untuk mengelola segala jenis bantuan ke Palestina. Kami akhirnya juga lebih mengetahui kebutuhan riil di lapangan setelah bergabung dengan tim advance EMT Muhammadiyah," terangnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BLORA -- Bekerja sama dengan IROPIN (Ikatan Profesi Optometris Indonesia), Lazismu Kabupaten Blora sukses menyelenggarakan kegiatan uji visus dan pembagian kacamata gratis. Acara ini bertempat di Zakat Center Lazismu Kabupaten Blora, Jl. Kh Ahmad Dahlan No.12 Kauman, Kabupaten Blora. 138 pelajar dan guru menjadi penerima manfaat dari pemeriksaan kesehatan mata tersebut. Proses kegiatan dimulai dengan uji visus oleh tim medis dari IROPIN kemudian dilanjutkan dengan pemberian kacamata gratis kepada mereka yang membutuhkan.
Ketua IROPIN Blora, Arif menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja sama pertama antara IROPIN dan Lazismu Kabupaten Blora. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Kabupaten Blora yang telah berhasil menyukseskan kegiatan ini, mulai dari uji visus hingga pembagian kacamata gratis kepada pelajar TK, SD, SMP, SMA/K, dan guru swasta di Kabupaten Blora.
"Kami sangat mengapresiasi Lazismu Blora atas kerja sama yang baik dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Dari uji visus hingga pembagian kacamata, semuanya berjalan dengan lancar," ujar Arif pada kegiatan yang berlangsung Rabu (10/01) tersebut.
Arif juga memberikan pesan kepada penerima manfaat agar dapat memanfaatkan program ini dengan baik. "Semoga penerima manfaat dari program ini dapat memanfaatkannya dengan baik, merawat kesehatan mata, dan memberikan semangat belajar maupun mengajar. Kita berharap agar program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Blora," harapnya.
Senada, Deni Eko Triono selaku Manajer Lazismu Kabupaten Blora juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Terima kasih kepada bapak ibu, siswa, dan siswi yang telah mengikuti kegiatan ini dengan IROPIN. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan semangat baru bagi pelajar maupun guru di Kabupaten Blora," ujarnya.
Deni pun berharap agar ke depannya, Lazismu dapat terus bekerja sama pada kegiatan-kegiatan lainnya, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan dampak positif dari bantuan tersebut. "Semoga kegiatan ini menjadi awal dari banyak kerja sama yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Blora," imbuhnya.
Kegiatan bertajuk "Berbagi Kacamata Gratis Lazismu Kabupaten Blora bersama IROPIN,” ini bertujuan agar dapat menjaga kesehatan mata masyarakat Blora, serta meningkatkan semangat belajar dan mengajar di kalangan pelajar dan guru. Kerjasama antara Lazismu Kabupaten Blora dan IROPIN menjadi contoh positif bagi lembaga dan profesi lainnya untuk bersama-sama memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan sosial yang bermanfaat.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

