Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

MELALUI LAZISMU, BANK MEGA SYARIAH GELONTORKAN BEASISWA SENILAI 500 JUTA RUPIAH

JAKARTA -- Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan program Pilar Pendidikan, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan penyerahan beasiswa kepada para penerima manfaat pada Rabu (13/12) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat. Kegiatan bertajuk Seremoni Serah Terima Beasiswa Sang Surya Lazismu Tahun 2023 ini dihadiri oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin, Wakil Bendahara I Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) PP Muhammadiyah Muhammad Sofyan, Direktur Operasi & Transformasi Bank Mega Syariah Slamet Riyadi, perwakilan CT ARSA Foundation Nurfadlan, serta Lazismu PP Muhammadiyah yang terdiri dari Ketua Badan Pengurus Ahmad Imam Mujadid Rais, Wakil Sekretaris II Badan Pengurus Hafizh Syafaaturrahman, serta Direktur Fundraising dan Kerja Sama Edi Muktiono.

Dalam sambutannya, Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin mengucapkan terima kasih kepada Bank Mega Syariah yang telah memberikan kepercayaan kepada Lazismu dengan menyalurkan dana pendidikan melalui program beasiswa untuk perguruan tinggi ini. Bantuan yang telah diberikan ini dapat menjadi salah satu stimulus dan memberikan semangat kepada penerima manfaat.

"Kepada adik-adik yang menerima beasiswa, amanah ini jangan disia-siakan. Ini adalah amanah banyak pihak. Kita berharap agar apa yang diterima ini dapat menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik. Bukan sekadar lulus, namun juga dengan prestasi lebih baik," ujar Izzul.

Keberadaan Lazismu dan majelis serta lembaga yang lain, lanjut Izzul, sangat penting. Sinergi serta kolaborasi harus dilakukan agar dakwah Muhammadiyah dapat dirasakan manfaatnya. Dengan saling bersinergi, dampak kebaikan akan lebih terasa.

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais menyebutkan, bantuan beasiswa senilai total 500 juta rupiah ini menyasar 100 orang penerima manfaat, baik yang sedang menempuh S1 maupun S2 di Jabodetabek dan mahasiswa Indonesia penyintas konflik di Sudan. Ia berharap agar jika kelak para mahasiswa ini telah lulus agar dapat memberikan sesuatu yang baik kepada mahasiswa lainnya.

"Sehingga beasiswa ini dapat memiliki nilai tambah luar biasa, tidak hanya kepada penerima manfaat, mungkin nanti di masa mendatang berkembang sehingga banyak orang yang dapat menjadi penerima manfaat," harap Rais.

Mewakili Bank Mega Syariah, Direktur Operasi & Transformasi, Slamet Riyadi menerangkan, beasiswa bukan hanya mengenai nilai, namun juga dapat menghadirkan kebanggaan mengingat para penerima beasiswa adalah orang-orang pilihan, baik dari prestasi maupun aspek yang lain. Melalui beasiswa, para mahasiswa juga dapat terbantu dalam menjalani perkuliahan.

"Sebagian besar dari zakat korporasi kita memang diarahkan untuk pembinaan kesehatan maupun pendidikan. Ini yang memang menjadi misi kami bahwa Bank Mega Syariah tidak hanya berbisnis, namun juga menjadi rahmatan lil 'alamin. Antara lain dengan memberikan manfaat kepada sesama, meskipun secara nilai tidak besar tetapi ini sedikit kontribusi kepada Lazismu dan bekerja sama melalui ZISWAF CT ARSA," ungkap Slamet Riyadi.

Slamet Riyadi pun berharap agar beasiswa ini dapat menambah semangat para penerima manfaat, sehingga di masa mendatang jika telah kembali ke masyarakat, beasiswa ini dapat menjadi pengingat agar para mahasiswa dapat berkontribusi kepada masyarakat. Selain itu, ia juga berdoa agar bantuan ini dapat menjadi berkah bagi Bank Mega Syariah agar terus menjadi lebih baik. Dengan bisnis yang semakin membaik, zakat yang didistribusikan pun akan semakin meningkat.

Salah satu penerima manfaat, Muhammad Rizal Djanti menjelaskan, beasiswa ini sangat membantu dalam proses penyelesaian studi S2 di UHAMKA. Demikian pula dengan Afra Zakiy Ramadhani, penerima beasiswa yang juga berasal dari UHAMKA. Ia berharap agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Sementara itu, Amatullah Amalia yang menempuh studi di AIA Sudan mengungkapkan, beasiswa ini sangat membantu dalam meraih cita-citanya. "Teriring doa untuk Lazismu dan Bank Mega Syariah, semoga semakin bisa menebar kebaikan dan menjadi inspirasi untuk umat ke depannya.

Sebagai lembaga filantropi yang bergerak dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah, Lazismu memiliki andil melalui program-program pendidikan. Hal ini sejalan dengan salah satu Rekomendasi Muktamar ke-48 Muhammadiyah yaitu Membangun Masyarakat Ilmu. Selain itu, program pendidikan Lazismu juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin keempat yaitu Pendidikan Bermutu atau Quality Education.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
13 Desember 2023

LAZISMU BORONG 4 PENGHARGAAN DALAM IFA AWARD 2023

JAKARTA -- Lembaga Zakat Nasional milik Muhammadiyah, Lazismu kembali meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Fundraising Award (IFA) 2023 yang diselenggarakan oleh Institut Fundraising Indonesia (IFI) pada Rabu (13/12) di Gedung Azhar Basyir, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Tidak tanggung-tanggung, Lazismu memborong 4 penghargaan sekaligus. Keempat penghargaan ini terdiri dari kategori Fundraising ZIS Berbasis Ormas Terbaik, Fundraising Infak Sedekah Terbaik, Lembaga Pendukung Gerakan Fundraising, serta Fundraising Kemanusiaan Terbaik.

Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Suryanto menegaskan, dengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat mendorong amil Lazismu di seluruh Indonesia untuk dapat berbuat lebih baik lagi. Terlebih, Lazismu selalu meraih penghargaan dalam ajang ini. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi penghimpunan atau fundraising, Lazismu memiliki prestasi tersendiri.

"Alhamdulillah, Lazismu kembali mendapatkan 4 penghargaan dalam ajang Indonesia Fundraising Award 2023. Meskipun hal ini bukan menjadi tujuan utama, namun dengan penghargaan seperti ini kita harapkan mampu menjadi daya dorong bagi amil Lazismu dalam meningkatkan semangat dan kinerja, senantiasa memperbaiki tata kelola, dan juga transparansinya," tegas Edi yang mewakili Lazismu saat menerima penghargaan tersebut.

Edi pun mengucapkan selamat kepada seluruh amil Lazismu. Penghargaan ini pun menjadi wujud kerja keras para amil Lazismu yang ada di seluruh kantor, baik pusat, wilayah, daerah, hingga kantor Layanan. "Terima kasih kepada Institute Filantropi Indonesia, dan Selamat kepada amil Lazismu seluruh Indonesia. Ini adalah hasil kerja kita bersama," ujarnya.

M. Arifin Purwakananta selaku Dewan Pembina IFI menyampaikan bahwa pihaknya akan terus membersamai seluruh pegiat kebaikan, baik lembaga zakat dan non zakat, lembaga filantropi NGO maupun komunitas. Sementara itu, Direktur IFI, Sri Sugiyanti menuturkan, IFA Award merupakan ajang pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada penggiat fundraising dan filantropi. "IFA Award akan terus dilaksanakan dalam rangka mengapresiasi seluruh insan fundraising juga insan filantropi, baik lembaga maupun komunitas untuk terus bertumbuh dan memeperbaiki sistem pengelolaan agar dapat dipercaya secara akuntable," ungkapnya.

IFA Award pelaksanaannya kini sudah memasuki tahun keempat. Pada tahun 2023 ini, IFA membuka 48 kategori untuk lembaga dan 12 Anugerah kepada tokoh publik serta korporasi. 63 lembaga yang turut ambil bagian dalam ajang ini mengikuti serangkaian proses, mulai dari pengamatan, penjurian, serta penilaian dari Dewan Juri yang dipimpin oleh Ahmad Juwaini (Direktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah).

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
13 Desember 2023

TAHUN 2023, LAZISMU DI PEKALONGAN LAMPAUI TARGET PENGHIMPUNAN

KABUPATEN PEKALONGAN -- Lazismu Kabupaten Pekalongan telah melampaui target yang ditetapkan untuk penghimpunan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISKA) pada tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, H. Riyanto dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lazismu se-Kabupaten Pekalongan. Acara ini berlangsung pada Ahad (10/12) di Hotel Grand Dian, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Dalam sambutannya, Riyanto mengungkapkan bahwa target penghimpunan ZISKA tahun 2023 dicanangkan sebesar 10.5 miliar rupiah. Hingga saat ini, Lazismu Kabupaten Pekalongan mampu melakukan penghimpunan ZISKA hingga 11,5 miliar rupiah. "Peningkatan tersebut adalah peran dari semua pihak, di antaranya adalah Kantor Layanan Lazismu yang ada di cabang, di ranting, hingga di amal usaha kesehatan," ujarnya.

Riyanto berharap agar di bawah kepemimpinannya, Lazismu Kabupaten Pekalongan dapat melakukan berbagai perbaikan. Salah satunya dengan pencatatan rekening satu atap. Dari 26 Kantor Layanan yang ada di Kabupaten Pekalongan, baru ada 11 yang menjalankan manajemen satu atap dengan Lazismu Kabupaten Pekalongan. Ia juga berharap agar tahun 2024 Lazismu Kabupaten Pekalongan dapat mencapai target 12,5 miliar rupiah.

Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan, H. Amat Sulaiman menyampaikan dukungannya kepada Lazismu agar terus berkembang. "Target 12,5 miliar adalah tanggung jawab bersama. Saya yakin Lazismu akan terus berkembang," harapnya.

Sulaiman juga mendorong Lazismu dapat meningkatkan sinergi dengan majelis dan lembaga lainnya sehingga dapat terus berkembang. Ia pun mencontohkan pengelolaan Lazismu di Kabupaten Banyumas. Semua pengelolaan keuangan, baik dari takmir masjid hingga PDM, semua terkonsentrasi di Lazismu, sehingga semua bergerak dari Lazismu. Ia juga beranggapan jika setiap cabang menghimpun dana dengan rekening masing-masing, maka jumlahnya akan kecil.

Terakhir, Sulaiman memberikan semangat kepada para amil Lazismu agar terus menambah pengetahuan tentang zakat, infak, dan sedekah. Ia meyakini bahwa pekerjaan amil akan dapat masuk surga karena menjalankan tugas dari Allah SWT untuk dapat meringankan dan mengingatkan para muzakki atau mereka yang diberikan kelapangan hartanya untuk menunaikan zakat sesuai dengan Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 133-134.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]

SELENGKAPNYA
12 Desember 2023

KUNJUNGI SD HAJJAH NURIYAH, LAZISMU DORONG PERCEPATAN PEMBELAJARAN MELALUI EDUTABMU

KOTA BANJARBARU -- Pada hari kedua pelaksanaan monitoring dan evaluasi program EdutabMu di Kalimantan Selatan, Lazismu bersama mitra pelaksana yaitu Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah serta Enuma mengunjungi SD Hajjah Nuriyah di Kota Banjarbaru. Selain diikuti oleh para guru pelaksana program EdutabMu dari SD Hajjah Nuriyah, kegiatan yang berlangsung pada Selasa (12/12) ini juga dihadiri oleh perwakilan SD Alam Muhammadiyah Banjarbaru, SD Alam Muhammadiyah Martapura, dan MI Muhammadiyah Mandiangin.

Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Kasiyarno pada kesempatan ini kembali menegaskan pentingnya monitoring dalam pelaksanaan program EdutabMu. Dengan demikian, program ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuannya.

"Program EdutabMu adalah dalam rangka untuk percepatan, khususnya akselerasi pendidikan Muhammadiyah yang berbasis pada teknologi digital melalui penggunaan tablet. Pelaksanaannya memang perlu diseriusi dan dimonitor," tegas Kasiyarno.

Sementara itu, Muarawati Nur Malinda selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa program EdutabMu merupakan terobosan Lazismu dalam bidang pendidikan. Melalui program ini, pemerataan akses pendidikan diharapkan dapat tercapai. "Kita tidak ingin jika bicara sektor pendidikan hanya memberikan beasiswa saja," ujarnya.

Muarawati melanjutkan, program ini dapat dipergunakan untuk mendeteksi bakat anak-anak didik. Ada banyak hal positif yang bisa didapatkan dari EdutabMu. Anak-anak pun dapat belajar dengan cara yang berbeda.

Program EdutabMu mengusung tagline "Digital Learning Accelerator". Program ini merupakan bagian dari transformasi pembelajaran di sekolah Muhammadiyah berbasis digital multimedia melalui Tablet Pembelajaran. Program ini hasil kerja sama Lazismu PP Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah dan Enuma.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
12 Desember 2023

LAZISMU MONITORING PROGRAM EDUTABMU DI KALIMANTAN SELATAN

KOTA BANJARMASIN -- Lazismu bersama mitra pelaksana program EdutabMu yaitu Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) serta Enuma melaksanakan monitoring dan evaluasi di Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk menilai kemajuan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program yang telah berjalan selama satu setengah tahun di lingkungan sekolah-sekolah Muhammadiyah. Pada hari pertama, Senin (11/12), kegiatan ini berlangsung di SD Muhammadiyah 5 dan 11 Kota Banjarmasin dan juga dihadiri oleh perwakilan SD Muhammadiyah 3 dan 6 Kota Banjarmasin.

Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Kasiyarno menyampaikan bahwa program EdutabMu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta kuantitas peserta didik. Menurutnya, Muhammadiyah sudah 111 tahun berkiprah di dunia pendidikan, namun masih dalam bentuk kuantitas. Ia mendorong agar sekolah yang terpilih dalam program EdutabMu dapat meningkatkan kualitasnya.

"Sekolah-sekolah yang terpilih itu supaya segera maju, meningkat kualitasnya dan meningkatkan animo siswanya," ungkap Kasiyarno yang juga menjadi penanggung jawab program EdutabMu.

Abdulah Mukti, Project Manajer EdutabMu dalam kesempatan ini mengajak para guru agar terus meningkatkan kualitas pembelajaran para siswa melalui program EdutabMu. Program ini memiliki banyak keunggulan yang dapat digali oleh guru sehingga bisa mengembangkan potensi akademik anak. Terlebih jika penggunaannya dapat dilakukan secara maksimal oleh sekolah yang telah ditunjuk.

Selain itu, lanjut Abdulah Mukti, para guru harus bisa memaksimalkan waktu belajar dan mengajar sehingga program ini dapat berjalan dengan baik. "Kita harus menjadi orang yang mempertanggungjawabkan sesuatu secara profesional," tegasnya.

Salah satu guru pelaksana program EdutabMu, Armina menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi program EdutabMu tersebut. Meski demikian, berbagai kendala masih ditemui dalam pelaksanaan program ini. Namun ia memastikan bahwa sekolahnya berusaha untuk meningkatkan kualitas penggunaan EdutabMu dalam pembelajaran. "Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan," ujar guru SD Muhammadiyah 11 ini.

EdutabMu merupakan sebuah program ini bekerja sama dengan aplikasi Sekolah Enuma yang dikembangkan oleh Enuma, Inc. yang berbasis di California. Melalui aplikasi Sekolah Enuma ini, siswa dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan guru untuk tiga bidang pembelajaran, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika.

Pada kesempatan ini turut berhadir Wakil Ketua Badan Pengurus Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu PP Muhammadiyah Muarawati Nur Malinda dan Manajer Pendidikan, Dakwah, dan Sosial Lazismu PP Muhammadiyah Ardhi Lutfi Kautsar. Mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan yaitu Tumiran selaku Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF serta Erie Norahman selaku Ketua, Firman Hadi selaku Sekretaris, dan Muhtar Ahmadi selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
11 Desember 2023

LAZISMU AJAK PEMANGKU KEPENTINGAN SELESAIKAN MASALAH PENDIDIKAN

KOTA BANJARMASIN -- Sekolah-sekolah Muhammadiyah masih sangat memprihatinkan dari sisi kualitas. Terlebih saat ini sudah berada pada era yang sangat kompetitif atau era disrupsi. Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kasiyarno pada kesempatan Ramah Tamah Pencerahan Pendidikan dengan tema "Akselerasi Digitalisasi dan Sekolah Unggul Muhammadiyah". Acara ini berlangsung pada Senin (11/12) di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Jalan S. Parman, Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.

Orang yang dapat bertahan hidup di era disrupsi ini, menurut Kasiyarno, bukanlah orang yang paling kuat dan pintar, melainkan mereka yang paling cepat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. "Dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada dan kerja bersama," ungkapnya.

Saat ini, sekolah-sekolah Muhammadiyah memiliki tugas yang cukup berat. Bahkan banyak yang memiliki jumlah siswa sangat sedikit. Ia pun mendorong agar para penggiat pendidikan di Muhammadiyah tidak hanya menjadi penonton bagi kesuksesan pihak lain.

"Sekolah yang hebat tidak hanya bergantung dari kepala sekolah, namun juga bergantung kepada guru yang hebat dan siswa yang hebat. Jadi semua komponen berperan untuk menciptakan sekolah yang hebat," ujar Kasiyarno.

Di samping itu, lanjut Kasiyarno, kita perlu membangun pola pikir. Jangan sampai kita bertahan dengan pola pikir yang statis dan cepat puas dengan zona nyaman. Kita harus harus mengembangkan cara berpikir untuk terus tumbuh, berkembang, dan terbuka.

Wakil Ketua Badan Pengurus Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda menyebutkan, dari enam Pilar Program Lazismu, pendidikan menjadi salah satu yang diutamakan. Hal ini sejalan dengan Muhammadiyah yang memang berfokus pada pendidikan. Ada banyak persoalan pendidikan yang harus dituntaskan.

"Ada sekolah yang terseok-seok untuk membangun. Ada pula sekolah yang sudah mulai redup. Kita punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama-sama," ujar Muarawati.

Revitalisasi amal usaha pendidikan menjadi hal yang diutamakan. Tidak hanya fisik, namun juga kualitas pengelolanya, lanjut Muarawati. Masalah ekonomi guru pun harus diperhatikan, di samping persoalan lain yang juga dihadapi oleh pada siswanya.

Senada dengan apa yang dijelaskan sebelumnya oleh Kasiyarno, Muarawati menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan sebuah lembaga filantropi, bahkan yang tertua di Indonesia. "Sekarang ini menjadi tugas Lazismu bagaimana melanjutkan kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh pendahulu kita di berbagai daerah yang bisa bermanfaat," sambungnya.

Terakhir, Muarawati mengajak kepada semua pemangku kepentingan di Muhammadiyah agar bersama-sama menyelesaikan permasalahan pendidikan, tidak hanya Lazismu saja. Dengan demikian, Lazismu dapat menyelesaikan berbagai persoalan lainnya di luar bidang pendidikan.

Ramah Tamah Pencerahan Pendidikan ini berlangsung di sela-sela kegiatan monitoring dan evaluasi program EdutabMu bersama Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah serta Enuma. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk menilai kemajuan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program yang telah berjalan selama satu setengah tahun di lingkungan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Kalimantan Selatan. EdutabMu merupakan program Inovasi Sosial Lazismu pada bidang pendidikan.

[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
11 Desember 2023
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross