

KABUPATEN SLEMAN -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur yang telah menyalurkan bantuan melalui Muhammadiyah. Hal ini disampaikan dalam penyerahan bantuan untuk rakyat Palestina secara simbolis dari Muhammadiyah pada Rabu (01/11). Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni juga turut mendampingi dalam penyerahan bantuan sebesar total 45 miliar rupiah di Gedung Erwin Santosa Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman tersebut.
Penyerahan bantuan ini, ujar Haedar, merupakan bentuk keprihatinan Muhammadiyah. Bantuan ini akan disalurkan melalui berbagai program di Palestina. Ucapan terima kasih ini disampaikan kepada keluarga besar persyarikatan dan para simpatisan, serta seluruh keluarga yang telah memberikan keprihatinan kepada Palestina.
Selain itu, Haedar menegaskan, solusi dari konflik yang terjadi di Palestina adalah dengan menghentikan peperangan di sana. Ia mengingatkan, seberapa pun besarnya berbagai ikhtiar sosial kemanusiaan, seperti penghimpunan dana dan berbagai langkah lain yang dilakukan oleh negara-negara di dunia tidak akan ada artinya jika konflik ini tidak disudahi.
"Harapan kami bahwa segera ada solusi untuk menghentikan perang dan mencari jalan. Dan kepada negara-negara yang kemarin menolak dan abstain dalam keputusan PBB atau Dewan Keamanan, kami harapkan mengubah cara pandang jika ingin ada damai di Palestina dan Israel," harapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Syafiq A. Mughni. Menurutnya, bantuan yang diberikan melalui Muhammadiyah sangat diharapkan oleh rakyat Palestina. "Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada para muhsinin yang dengan solidaritas, tidak hanya doa, tapi juga dukungan finansial. Ini sangat penting karena diharapkan oleh masyarakat Palestina yang sedang mengalami penderitaan saat ini," ucapnya.
Saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan WHO dan Palang Merah Internasional untuk menjajaki kemungkinan adanya pengiriman relawan. Tugasnya adalah untuk melakukan kajian sebelum bantuan dikirimkan. "Kita sebetulnya akan segera mengirim beberapa orang untuk memantau situasi, mempelajari kondisi underground di sana, dan kemudian kita akan mengirimkan relawan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza yang sudah mengalami penderitaan ini," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA YOGYAKARTA -- Turut mendukung upaya percepatan penurunan stunting di DI Yogyakarta, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta berkerja sama dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah DI Yogyakarta memberikan nutrisi periode kedua kepada 100 keluarga beresiko stunting selama setahun. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Lazismu Wilayah DI dalam rangkaian program Jogja Bebas Stunting. Sebelumnya, Lazismu telah memberikan bantuan serupa pada periode pertama program yang berjalan sejak bulan Mei tahun 2022 hingga tahun 2023.
Bantuan yang diberikan pada Senin (30/10) ini disambut baik oleh Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Sri Supadmi. "Alhamdulillah program pencegahan stunting berlanjut seperti tahun lalu yang sudah berjalan selama satu tahun. Untuk wilayah Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman dari 10 orang penerima sebelumnya, delapan dilanjutkan dan ditambah dua penerima yang baru. Sasarannya masih sama yaitu ibu yang memiliki balita," terangnya.
Penyaluran bantuan dilakukan oleh masing-masing PCA dan Kantor Layanan (KL) Lazismu setempat sebagai pelaksana program bersama. Program ini sebagai wujud kepedulian terhadap pembangunan sumber daya manusia. Pengentasan stunting yang dilakukan oleh Lazismu di wilayah DI Yogyakarta sudah bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat.
Perwakilan BKKBN Kabupaten Kulon Progo, Ana Ilmiyati menyebutkan, nutrisi yang diberikan pada periode kedua ini berupa protein hewani. Berdasarkan hasil evaluasi program sebelumnya, ke depan akan lebih banyak telur yang diberikan kepada keluarga beresiko stunting. "Hasil kajian ibu hamil membutuhkan protein hewani, bantuan nutrisi ini mampu menekan risiko stunting," ungkapnya.
Sebanyak 100 keluarga penerima manfaat berasal dari lima daerah di DI Yogyakarta, meliputi Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Masing-masing daerah terdiri dari dua titik diwakili sebanyak 20 keluarga. 10 lokasi di antaranya adalah Kecamatan Patuk, Wonosari, Umbulharjo, Kotagede, Wates Utara, Moyudan, Sewon Utara, Mlati, Galur, dan Sanden akan diberikan nutrisi setiap bulan selama setahun.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

KABUPATEN SLEMAN -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyerahkan bantuan yang digalang untuk rakyat Palestina sebesar total 45 miliar rupiah. Penyerahan bantuan secara simbolis ini dilakukan di Gedung Erwin Santosa Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman pada Rabu (01/11) oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. didampingi oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni.
Dalam keterangannya, Haedar Nashir menyebutkan bahwa dana ini dihimpun selama dua periode penghimpunan. Bantuan ini rencananya juga akan diserahkan kepada wakil dari Palestina. "Kami PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar persyarikatan dan para simpatisan, serta seluruh keluarga yang memberikan keprihatinan kepada Palestina," ujarnya.
Selain mengembangkan dan mengumpulkan dana untuk kedermawanan, lanjut Haedar, Muhammadiyah juga ke depan akan terus melakukan program pemberdayaan dan resolusi konflik. Ia juga memuji sikap Pemerintah Republik Indonesia dalam konflik kemanusiaan ini. "Kami mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang melalui Menteri Luar Negeri telah dengan sangat tegas memiliki sikap yang kokoh dan istiqomah sesuai konstitusi untuk membela Palestina," imbuh Haedar.
Senada dengan Haedar, Syafiq A. Mughni menegaskan bahwa Muhammadiyah memberikan dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina. "InsyaAllah tidak hanya di dalam bentuk pernyataan, sekalipun sangat penting memberikan dukungan moral terhadap perjuangan agar bisa mencapai kemerdekaan dan bisa hidup layak sebagai manusia, makhluk yang mulia diciptakan oleh Allah," ungkapnya.
Saat ini, Muhammadiyah telah menyalurkan berbagai bantuan kepada rakyat Palestina, seperti ambulans, bantuan untuk rumah sakit, serta untuk sekolah yang ada di Lebanon. Sekolah ini merupakan tempat pendidikan bagi warga Palestina yang mengungsi di sana. "Kita juga sudah memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang sedang mengalami bencana akibat dari Israel itu," lanjutnya.
Penyaluran bantuan dari Muhammadiyah akan melibatkan mitra setempat. Bantuan juga akan dikirimkan melalui Pemerintah Indonesia yang rencananya akan dikirimkan pada akhir pekan ini. Di dalamnya terdapat bantuan obat-obatan, makanan, serta bantuan lain yang dihimpun oleh warga Muhammadiyah melalui Lazismu.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA BANJARBARU -- Kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Indonesia turut dirasakan di Kalimantan Selatan. Di Kota Banjarbaru, kekeringan dirasakan dalam beberapa waktu belakangan ini. Dampaknya adalah munculnya kebakaran hutan dan lahan serta minimnya pasokan air bersih.
Melihat fenomena ini, Lazismu Kota Banjarbaru bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Banjarbaru melakukan langkah positif untuk membantu warga terdampak kekeringan. Aksi yang dilakukan adalah mendistribusikan air bersih kepada warga. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, yaitu pada Sabtu hingga Ahad (07-08/10).
Salah satu relawan Lazismu, Febri menjelaskan, distribusi ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama pihak terkait. "Saat ini kita bekerja sama dengan MDMC Banjarbaru dan BPBD Banjarbaru untuk saling berkodinasi dimana titik kekeringan di Kota Banjarbaru," terangnya.
Menurut Febri, distribusi air ini dilakukan dengan menggunakan tandon berukuran sebesar 1.200 liter untuk satu kali penyaluran. "Rencana program ini dilaksanakan dalam dua pekan, tetapi juga melihat kondisi kekeringan kalau masih bisa diperpanjang," terangnya.
Untuk penentuan titik distribusi bantuan, Lazismu mengutamakan beberapa hal. Pertama, akses terhadap air bersih di wilayah terdampak. Kedua, kondisi ekonomi warga di wilayah terdampak. Dan ketiga, jumlah kepala keluarga dan jiwa yang terdampak pada titik tersebut.
Warga pun sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Lazismu dan MDMC Banjarbaru dengan adanya bantuan air bersih yang diberikan. "Alhamdulillah, hari ini tidak mengangkut air lagi. Biasanya jauh untuk pengambilan air, jalan kaki 10 menit dari sumur bor milik warga juga," cerita salah satu warga.
Program ini merupakan bagian dari program Indonesia Siaga yang berada di bawah Pilar Kemanusiaan. Indonesia Siaga merupakan sebuah program yang berinisiatif untuk memberikan bantuan terhadap warga terdampak bencana seperti bencana alam kekeringan. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan air bersih, seperti kekeringan yang dialami saat ini.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Reviadi Syafitri]

KABUPATEN CIANJUR -- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bidang Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar kegiatan bertajuk "Aksi Pelajar Untuk Iklim". Sebanyak 2000 pelajar dari 52 daerah di 20 provinsi se-Indonesia turut ambil bagian di 100 titik aksi. Peluncuran kegiatan ini dilakukan di Islamic Center Muhammadiyah, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (28/10)
Aksi yang digagas IPM ini juga berkolaborasi dengan My Green Leaders, Coaction Indonesia, Penjaga Laut, dan Lazismu. PP IPM bersama kader seluruh kader yang ada di Indonesia memposisikan diri menjadi garda terdepan sebagai pemuda yang akan memastikan iklim di Indonesia terjaga bersama-sama. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PP IPM, Riandy Prawita.
"Iklim di Indonesia harus kita jaga bersama-sama. Kita pastikan masa depan lingkungan dan iklim Indonesia ada di tangan pemuda hari ini, maka mari kita tentukan arah menuju kebaikan masa depan indonesia berkelanjutan," ujar Riandy.
Ketua Bidang Lingkungan Hidup PP IPM, Okta Arianti mengharapkan, aksi ini akan menciptakan pemimpin yang peduli terhadap iklim. "Melalui aksi ini, kami berharap agar pemilu kali ini menciptakan pemimpin yang peduli terhadap iklim dan pelajar. Kami mengajak pelajar untuk memilih dengan bijak, mempertimbangkan kebijakan pro lingkungan dan pro pelajar dalam memilih pemimpin," tuturnya.
Sementara itu, Kholida Annisa selaku inisiator My Green Leaders menegaskan bahwa kesadaran pentingnya pembangunan berkelanjutan akan membuat keadilan. "Keadilan antar generasi dapat terwujud apabila pemimpin dan masyarakat kita sadar akan pentingnya pembangunan berkelanjutan," tegasnya.
Hal ini, lanjut Kholida, dapat dimulai dengan mendukung transisi energi dan ekosistem pekerjaan hijau. Masa depan generasi muda Indonesia, terutama pada Indonesia Emas 2045 adalah maju bersama energi terbarukan yang bersih dan adil. "Kami berharap para pemilih dan calon pemimpin dapat mendengarkan suara pemuda Indonesia, mengambil tindakan nyata terhadap perubahan iklim, serta memberikan pelajar ruang pembelajaran yang aman dan sehat," imbuhnya.
IPM mendorong generasi muda Indonesia untuk mencintai tanah airnya sekaligus melindungi bumi sebagai rumah bersama. Salah satu aksi yang dilakukan adalah tanam pohon bersama. Lazismu pun turut mendukung kegiatan ini melalui program yang ada di bawah Pilar Lingkungan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

JAKARTA -- Krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina terus memakan korban jiwa. Sejak dimulai pada 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Palestina dalam laman resminya mengabarkan, jumlah korban di Gaza mencapai 5.791 martir, termasuk 2.360 anak-anak, 1.292 perempuan, dan 295 lansia. Sementara itu 16.297 warga menderita luka-luka.
Kondisi tersebut diperparah dengan bantuan yang tertahan di perbatasan. Lazismu kemudian merespons dengan menyalurkan bantuan melalui program Muhammadiyah Aid yang berkolaborasi dengan lembaga kemanusiaan di Palestina. Sejalan dengan penyaluran bantuan, pada 11 Oktober 2023 Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyikapi konflik kemanusiaan tersebut dengan tujuh poin pernyataan sikap. Salah satunya, Muhammadiyah senantiasa mendukung perjuangan Palestina serta bersiap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan, serta aktif berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat dipercaya untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang, terutama anak-anak dan perempuan.
Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Suryanto mengatakan, sebelum agresi Israel pada awal pekan Oktober meletus, Lazismu telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina. Bantuan ini dikemas melalui berbagai program. "Total bantuan Lazismu sejak 2018-2023 yang telah disalurkan adalah sebesar Rp. 27.806.428.028,- sebagai bentuk program kemanusiaan bersama Muhammadiyah Aid," jelasnya.
Edi menambahkan, bantuan langsung tersebut berupa paket makanan, sembako, paket Ramadhan, hewan qurban, hygiene kit, obat-obatan dan perlengkapan medis, ambulans, serta bantuan renovasi empat masjid di Gaza. Bantuan lain yang diberikan kepada warga Palestina ini merupakan bantuan yang bersifat berkelanjutan seperti beasiswa untuk 40 warga Palestina di Indonesia.
Lebih jauh, Edi menuturkan bahwa warga Palestina yang memperoleh bantuan dari Lazismu tidak hanya di Gaza saja. Mereka yang berada di luar Palestina juga mendapatkan bantuan, seperti di Libanon, Lazismu memfasilitasi pengungsi Palestina untuk mendapatkan akses pendidikan dengan menyediakan gedung madrasah. Secara umum, Lazismu telah menggalang penghimpunan secara nasional seperti diamanahkan oleh PP Muhammadiyah.
"Banyaknya kelompok rentan yang menjadi korban dari masyarakat sipil di kedua negara itu, maka inilah yang memantik spirit dari Indonesia untuk segera mengulurkan tangan sebagai wujud menyampaikan dukungan dan empati," tutur Edi.
Misi kemanusiaan ini akan terus berlanjut. Lazismu yang berkolaborasi dalam Muhammadiyah Aid, lanjut Edi, menyiapkan beberapa program yang telah berjalan untuk pemberdayaan warga Palestina, seperti pelatihan dan pendampingan pertanian, peternakan, menjahit, design grafis, fotografi, reparasi smartphone, dan berbagai pelatihan lainnya untuk peningkatan kapasitas hidup warga Palestina. "Solidaritas kita tidak boleh berhenti sampai di sini dan Lazismu mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang memercayakan amanahnya dan mendukung program kemanusiaan internasional Lazismu selama ini," pungkasnya.
Lazismu mengajak masyarakat Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina dengan menyalurkan bantuan melalui Lazismu. Bantuan dapat disalurkan melalui https://lazismu.org/bantupalestina yang ada di web Lazismu PP Muhammadiyah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

