

JAKARTA -- Krisis kemanusiaan di Palestina tidak hanya dirasakan oleh warga di Jalur Gaza, melainkan turut merambat ke wilayah lain. Di Kota Khan Younis, kehancuran secara masif juga dialami warga setempat. Kondisi kota ini semakin terpuruk. Warga harus bertahan hidup di tengah berbagai kesulitan, seperti akses air bersih, listrik, komunikasi, dan lain-lain yang serba terbatas.
Di Kota Khan Younis, bantuan Muhammadiyah yang dihimpun oleh Lazismu telah disalurkan untuk warga terdampak. Bersinergi dengan mitra kemanusiaan setempat yang berkomitmen untuk memberikan manfaat saat akses untuk memenuhi kebutuhan dasar terputus akibat blokade tentara Israel, bantuan perlahan menyasar rakyat Palestina. Sesuai dengan kebutuhan, bantuan ini berupa makanan dan obat-obatan.
Menurut penuturan salah satu perwakilan mitra Lazismu, bantuan tahap pertama disalurkan pada pertengahan Oktober 2023. Khan Younis sendiri terdapat salah satu tempat pengungsian yang menjadi target sasaran bantuan Lazismu untuk para penerima manfaat. Pada Jumat (27/10), bantuan tahap kedua juga telah disalurkan, tepatnya di sekolah Al Amal dengan penerima manfaat mencapai 400 orang.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Pelayanan Umum Al-Khidmah Al-'Ammah yang mendapatkan bantuan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur Lazismu di Indonesia atas usahanya dalam memberikan obat-obatan dan bantuan lainnya karena datang pada saat yang tepat. Warga yang mengalami luka dan sakit akan mendapatkan manfaatnya karena bantuan ini dapat digunakan untuk menunjang tugas dokter, serta sebagai perbekalan untuk suku cadang, operasi, dan lainnya.
Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Suryanto menjelaskan, kesulitan utama dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina adalah kendala komunikasi dan terputusnya berbagai akses akibat blokade. Hal ini juga berdampak pada sulitnya mendapatkan pembaruan data di lapangan. Namun ia memastikan bahwa bantuan yang diamanahkan melalui Lazismu akan tepat sasaran kepada warga Palestina yang membutuhkan.
"Kondisi di lapangan memang serba terbatas dan tidak menentu. Namun kami memastikan bahwa bantuan tersebut akan diterima para penerima manfaat. Kita doakan agar para relawan dan mitra selalu dalam kondisi sehat dan selamat sehingga bisa terus menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia," ungkap Edi.
Terakhir, Edi terus menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina dengan menyalurkan bantuan melalui Lazismu. Bantuan dapat disalurkan melalui https://lazismu.org/bantupalestina yang ada di web Lazismu PP Muhammadiyah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN LUMAJANG -- Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Lumajang diwarnai dengan aksi berbagi kepada warga yang terdampak kekeringan. Aksi yang berlangsung pada Sabtu (28/10) ini merupakan bentuk kolaborasi beberapa organisasi otonom yang ada lingkungan Muhammadiyah Lumajang, seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di bawah koordinasi Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang didukung oleh Lazismu Kabupaten Lumajang.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lumajang, Akmad Mujaddid Mambaur Rosyad menegaskan, para pemuda harus tanggap dalam berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, salah satunya adalah bencana kekeringan. Ia pun mengingatkan bahwa Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah di Kabupaten Lumajang juga merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda yang ada di sana.
"Kami juga mengajak kepada seluruh elemen organisasi kemasyarakatan pemuda untuk mengoptimalkan potensi-potensi pemuda dan pemudi yang ada di Lumajang demi mewujudkan cita-cita bersama bangsa ini," ajak Jadid, panggilan akrab Akmad Mujaddid Mambaur Rosyad saat pendistribusian air bersih di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gucialit yang terdampak kekeringan.
Kekeringan yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang, sambung Jadid, menyebabkan sulitnya akses air bersih. Untuk mendistribusikan bantuan ini pihaknya berkoordinasi dengan MDMC dan Lazismu. Salah satunya adalah di Kecamatan Gucialit yang langsung dipandu oleh PCM Gucialit.
"Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ini Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lumajang bersama MDMC dan Lazismu menyalurkan 20 tangki air bersih atau sekitar 100.000 liter. "Pendistribusian bantuan air bersih ini memang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesejahteraan warga yang membutuhkan air bersih. Setidak apa yang kita lakukan ini bisa mengurangi kegelisahan masyarakat," imbuh Jadid.
Aksi ini juga mendapatkan dukungan oleh Nasyiatul Aisyiyah Lumajang. Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lumajang, Umi Fauzia Yuniarsih menjelaskan, penyaluran air bersih ini dilakukan dengan membagikan satu tandon air bersih berkapasitas 1.000 liter di setiap titik. Hanya dalam waktu dua jam, air itu akan langsung habis dibagikan kepada warga.
"Air bersih yang kita salurkan tersebut cepat habis, meskipun air tersebut hanya untuk digunakan keperluan memasak dan minum. Sebab warga sekitar ketika mandi dan mencuci ke sungai dan itu pun jaraknya juga jauh," terang Umi Fauzia.
Terakhir, Umi Fauzia menambahkan bahwa penyaluran bantuan air bersih rencananya akan berlangsung hingga sepuluh hari ke depan. Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan MDMC selaku lembaga yang memiliki tupoksi untuk menangani bencana serta Lazismu sebagai penghimpun dan penyalur dana.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Kuswantoro]

KOTA YOGYAKARTA -- Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta meluncurkan Gerakan Sedekah Sampah (GSS) yang berbasis sekolah. Melalui kegiatan ini, Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta memberikan dukungan berupa bantuan kepada sekolah-sekolah yang akan menjalankan 'pilot project' sedekah sampah ini. Peluncuran kegiatan ini berlangsung pada Kamis (19/10) di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta.
Kepala SMP Muhammadiyah 10 Kota Yogyakarta, Esti Priyanti menjelaskan, pihaknya mengawali gagasan program Gerakan Sedekah Sampah (GGS) berbasis sekolah ini pada tahun 2021. Sejak meningkatnya pandemi terdapat puluhan siswa mengalami yang harus menunggak pembayaran SPP akibat orang tua mereka kehilangan pekerjaan atau siswa-siswi tersebut menjadi yatim/piatu.
"Awal mula pengumpulan sampah untuk membantu biaya SPP siswa terdampak Covid. Sudah 30 siswa mendapatkan dampak manfaat dari program sedekah sampah ini. Program ini untuk pengenalan spirit filantropi sosial kepada siswa, dan juga siswa dapat belajar bijak dengan sampah," terang Esti.
Dalam program sedekah sampah ini, imbuh Esti, para siswa membawa sampah dari rumah ke sekolah. Setiap hari Jumat diadakan pengumpulan sampah. Sampah-sampah tersebut kemudian dipilah, seperti sampah kertas, kardus, botol plastik, dan koran. Tong sampah pun sudah disediakan di setiap kelas.
Saeful Effendi mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta mengungkapkan, dalam rangka merespons permasalahan sampah di DI Yogyakarta, pihaknya turut andil dalam program kepedulian terhadap lingkungan. Sekolah menjadi tempat pembelajaran dalam pengelolaan sampah dengan baik. Hal ini dimulai dari siswa, guru, hingga masyarakat sekitar.
"Program sedekah sampah SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta merupakan langkah nyata institusi pendidikan dalam merespons permasalahan nyata baik sosial dan lingkungan di masyarakat. Dengan kegiatan ini sekolah mengembangkan rasa kepedulian lingkungan kepada siswa, membantu meringankan beban ekonomi siswa yang kurang mampu, serta membantu menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat," papar Saeful.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, Iwan Setiawan mengingatkan bahwa upaya untuk mencari solusi atas permasalahan sampah ini harus dimulai dari sekolah. "Harus dimulai dari sekolah, dan sekolah SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta akan menjadi contoh untuk sekolah lainnya. PWM DI Yogyakarta melihat serius dalam masalah sampah di sekitar kita. Semoga program ini jadi pengingat kita terhadap lingkungan. Dalam Al-Qur'an surat Ar Rum ayat 41 sudah dijelaskan, terlihat nampak kerusakan lingkungan diakibatkan oleh manusia," tegas Iwan.
Dalam mendukung program tersebut, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta memberikan satu buah motor pickup untuk SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Selain itu, bantuan berupa tong sampah akan diberikan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah DI Yogyakarta yang akan menjalankan program GSS berbasis sekolah ini.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

KABUPATEN BOGOR -- Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima donasi dari perusahaan kosmetik lokal SR12 untuk korban krisis kemanusiaan Palestina. Penyerahan bantuan sebesar 70 juta rupiah diserahkan oleh Presiden Komisaris sekaligus pemilik SR12 Skincare Asrianty Salam dan Komisaris SR12 Shendy Yulian kepada Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Hafizh Syafaaturrahman. Penyerahan bantuan berlangsung di PT. SR12 HERBAL KOSMETIK pada Kamis (26/10).
Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Hafizh Syafaaturrahman mengatakan bahwa donasi yang diserahkan ini akan disalurkan melalui program Muhammadiyah Aid untuk rakyat Palestina. "Alhamdulillah pada hari ini Lazismu telah menerima donasi dari SR12 sebesar 70 juta rupiah kepada Palestina. InsyaAllah ini akan disalurkan melalui Muhammadiyah Aid kepada korban-korban perang di sana," terangnya.
Hafiz menambahkan, bantuan ini merupakan kali pertama yang diamanahkan oleh SR12. Ia berharap akan ada kerja sama program-program yang lainnya. "Harapannya, mudah-mudahan ke depan akan ada program kolaborasi bersama SR12 untuk kemanusiaan maupun untuk Palestina. Kami berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi teman-teman kita di Palestina," ungkapnya.
Sementara itu pemilik SR12 Skincare, Asrianty Salam menyampaikan bahwa donasi kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian kepada saudara-saudara yang ada di Palestina. Pihaknya berharap donasi ini bermanfaat untuk warga Palestina.
"Alhamudulillaah hari ini kita telah memberikan donasi dari teman-teman SR12 melalui lembaga Lazismu untuk sahabat kita di Palestina. Semoga teman-teman SR12 yang sudah mengulurkan bantuannya bisa mendapatkan keberkahan dan sampai pada penerima manfaat," ujar Asrianty.
Komisaris SR12, Shendy Yulian juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Lazismu. "Terima kasih juga untuk Lazismu telah membantu kami menyalurkan bantuan ke Palestina. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga Palestina, berkah untuk SR12 dan para mitra yang sudah menyalurkan bantuan juga. Semoga konflik di Palestina segera selesai mereda," ucapnya.
Melalui program Muhammadiyah Aid Lazismu turut berperan penting dalam aksi kemanusiaan internasional terutama untuk membantu warga Palestina. Tidak hanya saat pecah konflik, berbagai bantuan telah disalurkan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup rakyat di sana.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN LUMAJANG -- Senyum penuh kebahagiaan terpancar dari wajah Agus Bunamin. Ayah dengan dua orang anak ini mendapatkan bantuan rombong untuk berjualan cilot. Bantuan ini diberikan oleh Lazismu Kabupaten Lumajang melalui program Pemberdayaan UMKM yang berada di bawah Pilar Ekonomi. Penyerahannya berlangsung pada Rabu (25/10) di kantor Lazismu Kabupaten Lumajang, Jalan Diponegoro No.64, Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dihadiri oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lumajang Bidang UMKM Suharwoko dan Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Lumajang, Djatto.
Djatto mengatakan, semangat Agus Bunamin dalam menjalani hidup dapat menjadi pelajaran untuk kita. Hidup tidak selalu berjalan mulus, tapi semangat untuk keluarga tidak ada habisnya. Berjualan cilot menjadi sumber penghasilan utama. Sayangnya, uang yang didapatkan hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Rumahnya di Dusun Sumber Jeding, RT.08/03 Desa Curahpetung, Kedungjajang, Lumajang. Pak Agus Bunamin adalah salah satu kepala keluarga yang punya kisah hidup yang tidak bisa dibilang mudah. Dia punya dua anak dan setiap hari dia berjuang dengan jualan cilot buat memenuhi kebutuhan keluarganya. Setiap jam 3 sore dia sudah berangkat dan biasanya baru pulang malam," tutur Djatto.
Namun malang, Agus Bunamin sempat mengalami dua kali kejadian tragis. Rombong cilot miliknya mengalami kecelakaan di Pertigaan Mall Lama, Wonorejo. Saat hidup terasa semakin sulit, ia pun memutuskan mencari pekerjaan tambahan. Bersama dengan temannya, Agus Bunamin memilih bekerja di bidang perkayuan. Meski menerima gaji yang tidak seberapa, ia harus melakukannya demi menopang ekonomi keluarga.
Amil Lazismu Kabupaten Lumajang, Kuswantoro menambahkan, cerita kehidupan Agus Bunamin akhirnya didengar oleh Lazismu Kabupaten Lumajang. Tim Lazismu kemudian bergerak dan memberi bantuan melalui program Pemberdayaan UMKM berupa rombong usaha untuk Agus Bunamin. Dengan rombong ini, ia bisa memulai lagi usaha berjualan cilotnya.
"Pastinya, beliau senang mendapat bantuan dari Lazismu. Sekarang bisa kembali berjualan cilot seperti dulu. Dengan rombong yang lebih bagus, dia harap usahanya bisa berkembang dan memberi berkah yang melimpah. Semoga kerja keras dan semangat juangnya bisa membawa berkah buat keluarga dan menjadi inspirasi buat kita semua buat agar selalu peduli kepada sesama manusia yang sedang berjuang di tengah badai kehidupan. Semangat Agus Bunamin adalah bukti bahwa semangat kebaikan selalu ada di hati kita semua," ungkapnya Kuswantoro.
Penyaluran yang dilakukan Lazismu, lanjut Kuswantoro, termasuk memberikan modal kerja kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan bantuan modal kerja diharapkan agar para penerima manfaat dapat bekerja dengan baik dan mitra binaan UMKM ini kelak dapat menjadi muzakki yang dapat membantu orang lain sehingga perekonomiannya dapat tumbuh dan berkembang.
"Pak Agus ini binaan Lazismu yang kelima dari program UMKM yang kita rencanakan selama satu tahun ini. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak binaan Lazismu yang ada di Lumajang. "Kami ucapkan banyak terima kasih kepada donatur yang selalu mendukung kegiatan Lazismu selama ini. Mudah-mudahan berkah selalu," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Kuswantoro]

KOTA BANJARMASIN -- "Support to Palestine". Demikian sebaris kalimat yang tertulis di atas secarik kertas, lengkap dengan lukisan bendera berwarna merah, hitam, putih, dan hijau. Surat ini ditemukan di dalam sebuah amplop yang berisi donasi untuk saudara-saudara Palestina.
Berawal dari konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina, warga dunia pun turut prihatin dan menaruh simpati atas kejadian ini. Tidak terkecuali di Indonesia, perhatian pun tertuju untuk membantu rakyat Palestina yang menjadi korban. Salah satunya adalah Persyarikatan Muhammadiyah yang turut menghimpun dana melalui Lazismu guna membantu mereka yang terdampak.
Di Kalimantan Selatan, pintu untuk berbagi dibuka oleh Lazismu. Melalui Kantor Layanan (KL) Masjid Al Jihad, Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan turut menggalang dana kemanusiaan, salah satunya di amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan, di antaranya SD Muhammadiyah 8 dan 10 Kota Banjarmasin. Selain itu, penghimpunan donasi juga dilakukan di SD Muhammadiyah 9 Kota Banjarmasin dan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 2.
Muhammad Ikhza, Staf Penghimpunan dan Kerja sama Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan menyebutkan, pihaknya mengirimkan surat kepada orang tua siswa untuk mengajak berpartisipasi dalam membantu rakyat Palestina. Setelah surat dibagikan, beberapa hari kemudian amil Lazismu bergerak menghimpun dana yang akan diberikan.
"Tujuannya untuk orang tua yang mau berdonasi. Jadi ada 4 sekolah. Kalau untuk SMP dan SMK, kami bekerja sama dengan IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Kawan-kawan IPM masuk ke kelas-kelas melakukan penggalangan dana dengan berkeliling," terang Ikhza pada Kamis (26/10).
Ada cerita menarik ketika amil Lazismu membuka amplop satu persatu. Amplop yang dikembalikan ini berisi uang donasi yang diamanahkan melalui Lazismu. Secarik kertas disertakan di sela amplop yang diserahkan oleh salah satu siswi kelas 3 SD Muhammadiyah 10 Kota Banjarmasin, Nadine Syaqilla A.
"Ya Allah, selamatkanlah saudaraku yang di Palestina. Selamatkanlah dari perang-perang dan orang-orang kafir. Semoga mereka selamat dari orang-orang kafir yang jahat. Semoga kalian bisa terus menjalankan hidup kalian. Aku tau pasti kalian bisa melawan orang kafir. Aku Support Palestina. Semoga kalian bisa selamat dari orang kafir. Semangat ya," demikian isi surat tersebut.
Tulisan yang menyentuh sanubari seperti ini juga ditemukan di amplop lainnya. Adalah Qolby, siswa kelas 3 SD Muhammadiyah 8 Kota Banjarmasin yang menulisnya. "Untuk warga Palestina semangat untuk mempertahankan masjid Al Aqsha, terus mempertahankan Palestina. Mohon dibaca dari Indonesia dari Kota Banjarmasin. Terima kasih. Ini ada uang Indonesia, terima kasih," tulisnya.
Ikhza melanjutkan, donasi yang diberikan oleh siswa-siswi kelas 3 menyadarkan kita untuk terus berbagi. Para filantropis muda ini menggugah semangat bahwa kedermawanan mampu menembus batas, tidak hanya di negeri sendiri tapi mampu menjangkau jauh hingga ke mancanegara. "Walau pun sedikit, donasi yang diberikan siswa kelas 3 ini seharusnya jadi motivasi kita untuk terus peduli kepada saudara-saudara di Palestina," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Ikhza]

