

KABUPATEN LAMONGAN -- Bedah Rumah merupakan salah satu program unggulan Lazismu Kabupaten Lamongan. Program yang berada di bawah Pilar Sosial Dakwah ini merupakan solusi bagi kaum dhuafa dalam mendapatkan hunian yang layak. Kali ini, Lazismu Kabupaten Lamongan kembali menjalankan program tersebut dengan penerima manfaat keluarga Teguh Suhari, warga Dusun Gorame, Desa Badurame, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.
Peresmian program Bedah Rumah ini berlangsung pada Sabtu (30/09). Acara tersebut dihadiri oleh Sujudna, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Lamongan Sujudna, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Mulyono AR, Kepala Desa Badurame, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Turi. Pada kesempatan tersebut, penyerahan kunci dilakukan oleh Wakil Ketua PDM Lamongan kepada penerima manfaat.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Lamongan, Sujudna menyatakan bahwa program ini berjalan atas bantuan dari para donatur dan muzakki yang telah mengamanahkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Lazismu Kabupaten Lamongan. Pengelolaan dana ZIS ini mampu untuk menopang biaya renovasi rumah Teguh Suhari sehingga layak untuk ditempati lagi. "Ditambah kerja keras para relawan dan dukungan Pemerintah Desa setempat, maka jadilah rumah yang sangat layak huni bagi Teguh Suhari dan Mas'ulah isterinya," ungkapnya.
Sujudna pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur saat peresmian rumah tersebut. "Jazakumullah khayran katsiran. Semoga Allah SWT membalas dengan pahala dari harta yang telah diberikan oleh bapak ibu muzakki dan Dermawan. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah yang tidak terputus di akhirat kelak. Aamiin," ujarnya.
Rumah milik Teguh Suhari telah direnovasi atau dibedah total. Sebelumnya, kondisi rumah tersebut merupakan bangunan tua yang sudah sangat rapuh, sehingga pada saat turun hujan lebat yang disertai angin kencang mengakibatkan atapnya ambruk. Sementara itu, tiang penyangga bangunan yang miring berisiko mengakibatkan bangunan rawan roboh.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN BANTUL -- Kabar gembira datang dari gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2023 yang berlangsung pada Jumat-Ahad (29/09-01/10). Dalam ajang yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) di Kota Pahlawan tersebut, Kantor Layanan (KL) Lazismu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih penghargaan Juara 1 Lembaga Amil Zakat (LAZ)/Pengelola Wakaf Unggulan FESyar Jawa 2023. Penghargaan diterima langsung oleh Kepala KL Lazismu UMY, Rozikan, S.E.I., M.S.I.
Raihan ini disambut dengan rasa syukur yang mendalam. Rozikan berharap, capaian ini tidak hanya sebatas di atas kertas, tapi dapat menjadi program yang berkelanjutan. "Apa yang sudah dipresentasikan, dinilai, dan dilaksanakan tidak hanya berhenti sampai di sini saja," harapnya.
Keberhasilan ini menurut Rozikan berdasarkan penilaian para juri bahwa penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dilakukan oleh KL Lazismu UMY sangat menarik, terutama melalui program UsahaMu. Konsepnya adalah melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM melalui berbagai tahap serta mekanisme yang cukup panjang dan detail.
"Lazismu juga memberikan bantuan tambahan modal dengan cara dua termin. Termin pertama setelah mengikuti pelatihan dan lolos seleksi serta pendampingan. Kemudian dilanjutkan lagi dengan pelatihan dan pendampingan, dievaluasi, dimonitoring, sehingga diputuskan layak untuk mendapatkan tambahan modal tahap kedua," tutur Rozikan.
Setelah selesai dengan pendampingan program UsahaMu juga dilanjutkan dengan pendampingan-pendampingan yang lain dengan melibatkan Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY, BPD DIY Syariah, dan tentunya para relawan Lazismu UMY. KL Lazismu UMY juga mendorong para pelaku UMKM untuk mengikuti berbagai pameran, memperbaiki kemasan produk, dan promosi sehingga dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya.
Awalnya, KL Lazismu UMY mengikuti kompetisi ini di tingkat regional DI Yogyakarta. Setelah menjalani kompetisi dan dikurasi dua kali oleh panitia dan BI, KL Lazismu UMY menjadi finalis dan utusan wakil DI Yogyakarta se-pulau jawa. Persiapan yang dilakukan dalam mengikuti FESyar Jawa 2023, lanjut Rozikan, hanya dalam waktu dua hari saja. Akhirnya, meski baru berumur dua setengah tahun, KL Lazismu UMY pun mendapatkan penghargaan yang diberikan oleh BI melalui program yang menitikberatkan pada bidang ekonomi pemberdayaan serta pengelolaan ZIS dalam memberdayakan masyarakat yang dikaitkan dengan SDG's.
"Semoga kekompakan dari tim KL Lazismu UMY tetap istiqomah dalam pemberdayaan ekonomi. Yang paling penting para donatur juga menyalurkan dananya melalui KL Lazismu UMY. Sejauh ini untuk sumber dana pemberdayaan ekonomi baru UMY dan BPD DIY Syariah, karena BPD DIY Syariah menyalurkan dana ZIS melalui kita untuk dana pemberdayaan UMKM. Kemudian langkah selanjutnya kami akan menyiapkan UMKM untuk bisa ikut lomba pada tahun depan dengan kategori pelaku UMKM," tutup Rozikan.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA SURABAYA -- Bertempat di Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, kawasan Kertomenanggal Kota Surabaya, program bimbingan mahasiswa penerima Beasiswa Sang Surya Lazismu Wilayah Jawa Timur 2023 secara resmi dimulai. Penyerahan bantuan beasiswa ini dilakukan secara simbolis pada kegiatan Rapat Koordinasi Khusus Bidang Pendistribusian Lazismu se-Jawa Timur. Beasiswa Sang Surya merupakan salah satu program yang ada di bawah Pilar Pendidikan Lazismu untuk jenjang perguruan tinggi.
Lima belas orang mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi, baik Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) hadir dalam acara yang berlangsung Jumat (29/09) ini. Dua orang mahasiswa dari Palestina yang mendapatkan beasiswa dari Lazismu Wilayah Jawa Timur dalam program Save Palestine juga turut hadir, keduanya mengambil studi di PTM yang ada di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang membidangi Lazismu yaitu Hidayaturrahman didampingi Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, Imam Hambali. Semua mahasiswa tersebut akan menerima beasiswa berupa subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan program bimbingan serta pembinaan yang telah ditentukan oleh Lazismu Wilayah Jawa Timur.
Zaenal Abidin, Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur menuturkan, selain diberikan beasiswa, kelima belas mahasiswa itu juga akan dipandu dan dibimbing agar mereka mampu mengembangkan diri serta berkontribusi melalui serangkaian pelatihan dan peningkatan keahlian. Seleksi pun telah dilakukan dengan ketat sehingga dari 155 pendaftar, jumlah yang diterima hanya 15 mahasiswa saja.
"Dari 155 pendaftar yang masuk, kami menyeleksi menjadi 15 orang penerima saja. Mereka kami seleksi dengan ketat sesuai dengan data-data kurikulum dan keunggulan yang mereka miliki. Oleh sebab itu Lazismu Jawa Timur siap mengawal mereka agar mampu menjadi generasi unggul dan berkemajuan," terang Zaenal Abidin saat memberikan pengarahan kepada para mahasiswa penerima Beasiswa Sang Surya Lazismu.
Pelatihan dan peningkatan keahlian, lanjut Zaenal, akan diberikan secara bertahap. "Serangkaian pelatihan dan upgrading telah menanti mereka yang akan kami berikan secara step by step. Kami berharap mereka bisa mengikuti seluruh kegiatan bimbingan peningkatan kapasitas diri dan setelah itu bisa mengamalkan ilmunya kepada masyarakat" pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

MAROKO -- Aksi kemanusiaan Muhammadiyah di Maroko terus berlanjut. Hingga saat ini, Muhammadiyah melalui MDMC atau Muhammadiyah Disaster Management Center dengan dukungan Lazismu telah menyalurkan bantuan untuk para penyintas. Distribusi logistik telah dilakukan di daerah Tiksite Iqlim, Chichaoua; Desa Ighirmane, Adassil, Chichaoua; dan Desa Tansmakht, Laila Aaziza, Chichaoua. Sementara untuk layanan kesehatan telah dilaksanakan di Desa Ighirmane, Adassil, Chichaoua dan Desa Tansmakht, Laila Aaziza, Chichaoua.
Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Suryanto menjelaskan, pihaknya terus memberikan dukungan bagi aksi kemanusiaan ini. Hal ini sebagai bentuk implementasi hasil Muktamar ke-48 yang berlangsung tahun lalu di Surakarta di antaranya adalah pengabdian kepada kemanusiaan global dan juga Internasionalisasi Muhammadiyah.
"Ini bukan pertama kali Lazismu memberikan dukungan atas aksi kemanusiaan mancanegara. Melalui Pilar Kemanusiaan, Lazismu memastikan agar para penyintas bencana dapat terlayani secara manusiawi," tegas Edi.
Edi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta membantu aksi kemanusiaan ini dengan menyalurkan bantuan melalui Lazismu. Bantuan tersebut akan disalurkan dengan efektif dan efisien melalui MDMC yang hadir di lapangan.
"Penanganan bencana yang dilakukan oleh MDMC tentu tidak lepas dari dukungan para donatur yang memercayakan bantuannya melalui Lazismu. Mari terus salurkan bantuan melalui Lazismu untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana, baik di dalam maupun di luar negeri.
Aksi kemanusiaan ini juga didukung oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kerajaan Maroko yang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Maroko dan Hilal Ahmar di Chichaoua.
Perwakilan PCIM Maroko menyebutkan, bantuan yang disalurkan oleh Lazismu PP Muhammadiyah kemudian dialokasikan untuk membeli beberapa alat tulis, alat-alat mewarnai, kemudian tas dan mainan yang didistribusikan untuk anak-anak penyintas gempa di Maroko. Selain itu, PCIM Maroko juga membeli beberapa peralatan seperti sanitasi, kebersihan, alat mandi, dan baju musim dingin karena warga Maroko akan menghadapi musim dingin.
Bantuan untuk para penyintas gempa Maroko dapat disalurkan melalui tautan https://lazismu.org/gempamaroko yang ada di web Lazismu. Mari bantu para penyintas gempa Maroko!
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA YOGYAKARTA -- Dengan mengusung konsep berbagi kebaikan dan kegembiraan, Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Lazismu Wilayah DI Yogyakarta menggelar mini konser amal dalam acara Psychology Acoustic (Psychostic) 2023. Acara yang berlangsung di Cafe Bumi Seduh pada Sabtu (23/09) ini mengangkat tema Jogja Bebas Stunting.
Psychostic merupakan program dari BEM Fakultas Psikologi UAD melalui Departemen SBO dan LSO Psychovocal yang mengajak mahasiswa untuk peduli dengan isu stunting di wilayah DI Yogyakarta. Wakil Dekan Fakultas Psikologi UAD, Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, jajaran pengurus BEM Fakultas Psikologi UAD, serta mahasiswa Psikologi UAD berbagai Angkatan ikut meramaikan acara tersebut sekaligus memberikan donasi program Jogja Bebas Stunting.
Muhammad Nur Syuhada mewakili Fakultas Psikologi UAD menyambut baik kegiatan ini. "Program konser amal ini merupakan bentuk kreativitas mahasiswa psikologi UAD. Kegiatan amal bekerja sama dengan Lazismu DI Yogyakarta merupakan kegiatan positif, semoga bisa bermanfaat," ujarnya.
Perkembangan kasus stunting di DI Yogyakarta masih timpang. Prevalensi di tingkat provinsi sebesar 16,4 persen, namun untuk daerah Kabupaten Gunungkidul sebesar 35 persen. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan prevalensi stunting di DI Yogyakarta. Berbagai faktor ditengarai menjadi penyebab, di antaranya adalah tingginya tingkat kemiskinan dan rendahnya pemahaman pencegahan stunting.
Purnomo selaku Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta menegaskan, pihaknya turut ambil bagian dalam upaya penurunan angka stunting di DI Yogyakarta. Salah satunya dengan pemberian nutrisi. "Lazismu DI Yogyakarta berupaya ikut bantu program percepatan penurunan stunting di DI Yogyakarta. Target Jogja bebas stunting. Program ini akan menyasar pada keluarga kurang mampu dengan pemberian nutrisi setiap bulannya," tegasnya.
Sebelumnya, program pencegahan stunting dilakukan dengan memberikan nutrisi kepada ibu hamil dan menyusui. Sebanyak 100 penerima manfaat mendapatkan nutrisi setiap bulan selama satu tahun yang tersebar di lima kabupaten/kota di wilayah DI Yogyakarta. Program yang sudah berjalan masuk tahun kedua ini bermitra dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah DI Yogyakarta. Nutrisi yang diberikan berupa protein hewani dan suplemen vitamin
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

KABUPATEN SIDOARJO -- SUMU atau Serikat Usaha Muhammadiyah menjalin sinergi, kolaborasi, dan simbiosis mutualisme dengan Lazismu Kabupaten Sidoarjo dalam menjalankan program Pemberdayaan UMKM. Hal ini dicetuskan dalam acara "Kopdar #1 SUMU Korda Sidoarjo yang bertempat di ruang rapat kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo pada Sabtu (30/09).
Pada kesempatan ini, Ketua Korda SUMU Sidoarjo Samsul Sudhibiyo menyampaikan harapannya agar SUMU yang baru terbentuk dapat membangun sinergi dan menjadi penggerak potensi usaha bagi anggotanya. "Semoga kehadiran SUMU dapat memberikan nilai lebih dan manfaat terhadap lingkungan sekitar. Sehingga dapat mengeksplorasi potensi Sidoarjo, memberi manfaat terhadap umat," harapnya.
Sementara itu, Hifni Solikhin selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Sidoarjo menyampaikan bahwa seiring dengan pertumbuhan bisnis yang semakin berkah, maka sudah seharusnya turut meningkatkan target anggaran zakat, infak, dan sedekah. "Sebagai bagian dari gerakan dakwah di lingkungan persyarikatan Lazismu, dan SUMU harus bisa membangun sinergi, kolaborasi, dan membentuk simbiosis mutualisme agar saling menguntungkan," ujarnya.
Hifni pun meminta agar para penerima manfaat program Pemberdayaan UMKM Lazismu agar mendapatkan pendampingan dari SUMU. Selain itu, SUMU dapat memanfaatkan majalah yang diterbitkan oleh Lazismu, baik cetak maupun digital. "Setiap bulan Lazismu menerbitkan majalah baik cetak maupun bentuk pdf yang diedarkan ke amal usaha Muhammadiyah dan donatur. Silakan dimanfaatkan untuk promosi usaha anggota SUMU," ajaknya.
SUMU Korda Sidoarjo yang baru saja terbentuk ini telah mengadakan skrining potensi anggota. Tujuannya adalah untuk mengklasifikasikan jenis usaha dan produk agar sesuai dengan kategorinya guna dilakukan mentoring yang sesuai dengan arah pengembangan usaha tersebut.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Yekti Pitoyo]

