

KABUPATEN KETAPANG -- Kolaborasi terus dijalin oleh Lazismu di berbagai daerah di tanah air. Salah satunya adalah Lazismu Kabupaten Ketapang. Bersama Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Ketapang, aksi menebar kebaikan pun dilakukan. Wujudnya adalah dengan menyalurkan Al-Qur'an kepada masyarakat di kawasan pelosok.
Penyaluran Al-Qur'an ini merupakan bagian dari program Back to Masjid yang dijalankan oleh Lazismu Kabupaten Ketapang. Penerima manfaatnya adalah Mushola Babussalam yang terletak di Dusun Karang Kumpang, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupate Ketapang, Kalimantan Barat. Bantuan ini disalurkan langsung oleh Ketua PD IPM Ketapang pada Ahad (14/05).
Sultan Safiudin selaku Ketua PD IPM Ketapang menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk aksi dari kegiatan IPM berbagi di berbagai pelosok yang ada di Kabupaten Ketapang. "Harapan kami bersama dengan adanya kegiatan ini semoga daerah-daerah yang terpencil juga bisa menikmati senangnya belajar dan mengajar dengan Al-Qur'an sehingga ke depan bisa dikatakan minim buta Al-Qur'an agar terciptanya insani yang berakhlakul karimah," ujarnya.
Lebih jauh, Sultan pun berharap agar pihaknya dapat terus menjalin sinergi agar dapat membantu menyebarluaskan ajaran agama Islam. Ia pun merasa bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini. "IPM selalu bersinergi dalam membantu mencerahkan dan menyebarluaskan ajaran perjuangan Islam sesuai cita cita Muhammadiyah. Kami bersyukur dengan kegiatan ini masyarakat bisa terbantu dari permasalahan buta Al-Qur'an dan ke depan ini adalah wujud perpanjangan silaturahim kita dari kami khususnya IPM kepada masyarakat setempat disini," harapnya.
Sementara itu, Sugiarto selaku Ketua Karang Taruna setempat turut mengucapkan terima kasih atas bantuan Al-Qur'an ini. "Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari teman-teman IPM yang dikomandoi oleh saudara kita Sultan. Dengan ini kami selaku pengurus karang Taruna Tandan Elok Desa Tanjung Medan mengucapkan ribuan terima kasih. Semoga IPM ke depan selalu dimudahkan dalam segala urusan," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KABUPATEN TEGAL -- Kolaborasi Lazismu bersama Pemuda Muhammadiyah di Kabupaten Tegal menginisiasi program Tani Bangkit di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi. Tak hanya itu, panen perdana buah melon premium pun dilakukan di halaman Green House Kebun Lebah Madu. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA), para pengurus Lazismu, dan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tegal.
Manajer Lazismu Kabupaten Tegal, Khoirunizar pada kegiatan yang berlangsung Ahad (21/05) menjelaskan, ikhtiar bersama ini dilakukan untuk meningkatkan kemandirian perekonomian di kalangan Pemuda Muhammadiyah. "Pada panen perdana ini prioritas kami memanen buah melon dengan jenis sweet net. Untuk golden dan sakata belum bisa dipanen karena belum maksimal rasa manisnya. Mungkin sekitar 3-5 hari lagi bisa dipanen," terangnya.
Dalam green house tersebut, sambung Khoirunizar, 900 bibit buah melon ditanam, sehingga estimasi jika panen seluruhnya bisa mencapai 1 ton. "Harapannya kami semoga ke depan pemuda di Kabupaten Tegal mulai melirik bidang pertanian dengan sistem green house. Dalam grand desain, kami menargetkan dalam kurun waktu 2 tahun sudah ada 50 titik green house milik pemuda Muhammadiyah," ungkapnya.
Warga pun antusias mengikuti acara ini. Koordinator Program Tani Bangkit Abdul Basit mengapresiasi kehadiran warga tersebut. "Alhamdulillah warga sangat antusias untuk mengikuti acara ini, dan mendukung program tani bangkit," ujarnya.
Abdul Basit menceritakan, kegiatan ini awalnya diawali dengan banyaknya relasi dengan komunitas melon di Kabupaten Tegal dan kemudian dikembangkan di sini. Kegiatan serupa pun bisa dicontoh dengan cara memanfaatkan tanah-tanah wakaf yang tidur, terbengkalai, dan tidak produktif untuk dibangun pertanian seperti ini. "Kegiatan ini di dukung oleh Pimpinan Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah dan Lazismu, ini adalah percontohan yang pertama dan harapannya ini bisa dicontoh Pemuda Muhammadiyah di desa lain," jelas Abdul Basit.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA BANJARBARU -- Para pelaku UMKM kembali mendapatkan perhatian dari Lazismu Kota Banjarbaru. Bantuan diberikan kepada tiga penerima manfaat yang sedang menjalankan usahanya. Kebanyakan dari mereka merupakan warga lansia yang memang membutuhkan uluran tangan agar usaha mereka dapat terus berjalan.
Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Selasa (16/05) dan Selasa (23/05) oleh Manajer Lazismu Kota Banjarbaru, Tito Dwi Kurniawan. Program ini merupakan salah satu unggulan Lazismu Kota Banjarbaru yang berada di bawah Pilar Ekonomi Lazismu. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan serta mengembangkan kemampuan UMKM yang tangguh dan mandiri.
Penerima manfaat bantuan ini yaitu Nini (nenek) Aisyah yang kesehariannya berjualan roti, kemudian Nini Aibanah yang menjual lapat, serta Birhasani yang berjualan nasi kebuli, nasi kuning, lontong, dan beragam makanan khas Banjar lainnya. Mereka sangat berterima kasih kepada Lazismu Banjarbaru dan bersyukur atas bantuan yang diberikan untuk berjualan sehingga bisa mencukupi kehidupan sehari-hari.
Salah satu relawan Lazismu Kota Banjarbaru, Hendriansyah mengatakan, proses bantuan UMKM ini berjalan kurang lebih selama 1 bulan. Terhitung mulai dari pendataan, survei, studi kelayakan bisnis, hingga penyerahan bantuan. Terakhir, penyerahan bantuan modal usaha kepada dua orang penerima manfaat yang berdomisili di Kecamatan Guntung Manggis.
"Sasaran UMKM di sini menyasar ibu-ibu lansia, di antarnya ada yang menjalankan usaha lapat dan serabi. Ada juga yang menjalankan usaha roti beras. Adapun bantuan yang diberikan adalah berupa peralatan masak dan uang untuk keperluan bahan produksi," terang Ketua IMM Kota Banjarbaru ini.
Total nilai bantuan yang diberikan kepada ketiga pelaku UMKM ini adalah Rp. 7.500.000,- sebagai bantuan modal usaha. Tidak hanya itu, Lazismu Kota Banjarbaru juga memberikan peralatan dan perlengkapan usaha sebanyak 28 buah yang peruntukannya berbeda-beda.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Reviadi Safitri]

KOTA KUPANG -- Umat Islam di Pulau Alor Timor dan Alor mendapatkan bantuan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI yang bersinergi bersama Lazismu. Bantuan ini berupa 500 mushaf Al-Qur'an dan 100 paket alat sholat. Penyaluran bantuan ini merupakan program lanjutan tahun 2023.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Nusa Tenggara Timur, Akhmad Sunarto menuturkan, bantuan ini dibagikan kepada jamaah masjid dan mushola yang telah ditetapkan sebagai penerima manfaat. "Sebanyak 500 Al'Qur'an dan 100 paket alat sholat sudah kita bagikan untuk jamaah masjid dan mushola di daratan Timor dan Alor," terangnya pada Kamis (11/5).
Sunarto kemudian merinci, pembagian Al-Qur'an itu dilakukan di Masjid K.H. Ahmad Dahlan sebanyak 75 mushaf, TPA Bahrul Ulum ada 25 mushaf, dan Mushola Al Muhajirin Noelbaki 50 mushaf. Kemudian, Masjid Al Azhar Oekabiti Kabupaten Kupang sebanyak 25 mushaf, Masjid Agung Nurul Jihad Desa Tesbatan 25 mushaf, dan Masjid Nurul Jadid Babau 50 mushaf.
Selain itu, Madrasah Aliyah Al Ikhlas SoE-TTS ada 50 mushaf, Masjid Al Furqon Kiufatu-TTS sebanyak 50 mushaf, serta Masjid Nurul Mubin, Wini-TTU 50 mushaf. "Di Kabupaten Alor sendiri kami salurkan sebanyak 100 eksemplar Alquran," imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Sunarto, 100 paket alat sholat yang didistribusikan terdiri dari sarung, mukena, sajadah, peci, dan tasbih. Paket-paket bantuan tersebut disalurkan kepada Mushola Desa Noelbaki sebanyak 25 paket, Masjid Desa Tesbatan 25 paket, Masjid Al Furqon Kiufatu 25 paket, serta Masjid Nurul Mubin, Wini-TTU sejumlah 25 paket.
"Semua ini kami sudah serahkan. Alhamdulillah respons dari jamaah sangat baik. Masih ada 500 Al-Qur'an yang akan kami distribusikan lagi pada daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur. Jika ada yang membutuhkan Al-Qur'an bisa bersurat ke Lazismu Nusa Tenggara Timur agar kita distribusikan," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA PEKANBARU -- Sebagai bentuk perhatian kepada mualaf, Klinik Pratama Universitas Muhammadiyah Riau (Klinik UMRI) menyelenggarakan khitan kepada seorang mualaf pada Sabtu (20/05). Khitan ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lazismu Wilayah Riau yang dilakukan di Klinik UMRI, Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru. Mualaf tersebut adalah Anto, seorang pekerja parkir yang mengucapkan dua kalimat syahadat setahun yang lalu.
Anto sangat bersyukur karena ia akhirnya bisa dikhitan. Ia mengaku tidak sanggup untuk dikhitan jika harus dengan biaya sendiri, mengingat penghasilannya sebagai pekerja parkir yang pas-pasan. Ia pun berjanji akan meningkatkan keimanan dan menjadi lebih baik dalam menjalankan ibadah kepada Allah. "Saat ini saya sangat senang, karena sudah bisa disunat. Saya merasa sempurna jadi seorang Islam," ujarnya.
Salah satu rekan Anto, Aris juga merasa sangat senang dengan adanya program ini. Aris yang berprofesi sebagai ojek online menegaskan, dengan bertambahnya mualaf berarti bertambah pula saudara seimannya. Ia pun telah memfasilitasi proses Anto menjadi mualaf dan mengantarnya ke klinik untuk dikhitan. "Kami anak ojek sering di tempat Anto ini parkir. Jadi kami secara bersama-sama turut membantu untuk proses mualaf ini, sampai sekarang disunat. Semoga bantuan ini jadi amal jariyah bagi kami," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Humas, Keprotokolan dan Hukum UMRI, M. Anwar Siregar menyebutkan bahwa Lazismu akan menanggung segala biaya khitan untuk mualaf di Klinik UMRI ini. "Jadi jika ada orang mualaf atau keluarga yang tidak mampu dan berkeinginan untuk melakukan khitan silakan lapor ke bagian Sekretariatan Humas UMRI atau datang langsung ke Lazismu Wilayah Riau. Syaratnya, membawa Surat Keterangan Mualaf/Tidak Mampu dari instansi terkait, serta fotokopi identitas diri. Nanti kita akan fasilitasi dengan pihak klinik untuk penetapan jadwal khitannya," terangnya.
Anwar kemudian mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lazismu, karena dana tersebut akan disalurkan melalui berbagai program dengan tepat sasaran, salah satunya adalah program khitan ini. "Jadi kami himbau ke masyarakat untuk dapat menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya di Lazismu, Jalan Ahmad Dahlan di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau. Karena zakat yang diberikan akan disalurkan tepat sasaran," ajaknya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

KOTA SURABAYA -- Ketersediaan database yang rapi, valid, dan akurat sangat mendukung pergerakan dan kinerja organisasi. Hal ini dirasakan oleh Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial (MPKS) Muhammadiyah. Terlebih lagi Muhammadiyah memiliki ribuan Panti Asuhan dan Rumah Kebajikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan data menjadi sangat vital guna menunjang keberlangsungan gerakan kedermawanan sosial.
Menyadari hal ini, MPKS Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menerbitkan sebuah buku yang memuat daftar Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Timur. Buku tersebut diberi nama Direktori Panti Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Timur ini disusun oleh MPKS PWM Jawa Timur selama periode 2015-2022 di bawah kepemimpinan Imam Hambali. Dengan dibantu oleh Lazismu, pada awal periode kepengurusan MPKS PWM Jawa Timur 2022-2027 terbitlah buku ini. Kehadiran Lazismu bagi MPKS adalah sebagai perwujudan sinergi yang kokoh antar Majelis dan Lembaga di dalam Persyarikatan Muhammadiyah.
Serah terima cetakan pertama buku Direktori Panti Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Timur sebanyak 500 eksemplar dilaksanakan saat Pembukaan Rakorsus Qurban Lazismu se-Jawa Timur pada Sabtu (13/05) di Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV No. 1 Kota Surabaya. Acara ini dihadiri oleh Ketua MPKS PWM Jawa Timur periode 2022-2027 Hudi Nurwulan, Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr. Syamsudin M.A., jajaran Badan Pengurus Lazismu Wilayah dan Daerah se-Jawa Timur, serta para undangan.
Ketua MPKS PWM Jawa Timur periode 2022-2027, Hudi Nurwulan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas bantuan Lazismu dalam menerbitkan buku direktori yang telah ditunggu-tunggu tersebut. Menurutnya, buku ini sangat berguna bagi perjalanan dan kinerja MPKS di Jawa Timur ke depan.
"Alhamdulillah, tidak disangka-sangka MPKS mendapatkan bantuan berupa pencetakan dan penerbitan buku Direktori Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Timur. Terima kasih kami ucapkan kepada Lazismu Jawa Timur atas sinergi yang terjalin selama ini. Penyusunan buku ini sudah dilakukan semenjak sebelum datangnya Covid-19. Kemudian pada tahun lalu dilakukan penyempurnaan dan penyelarasan data hingga tahun ini bisa tercetak," ujar Hudi Nurwulan.
Rencananya, buku ini akan dibagikan kepada seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Timur serta pihak-pihak terkait termasuk instansi pemerintah khususnya Dinas Sosial pada kegiatan MPKS. Hudi pun berharap agar buku yang berisi profil, database, rekam jejak, kinerja, dan sejarah singkat Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Jawa Timur ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
"Kita ketahui bersama bahwa Panti Asuhan merupakan Amal Usaha Muhammadiyah tertua yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan. Waktu itu bernama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem). Semangat dan komitmen MPKS dan Lazismu adalah sama, sebagai gerakan kedermawanan sosial. Semoga sinergi ini tak henti-hentinya terus berlanjut dalam bentuk program yang memberikan nilai manfaat banyak kepada umat," pungkas Hudi.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]

