

Mengusung tema "Akselerasi dan Transformasi Menuju Lazismu yang Unggul Berkemajuan", Lazismu Wilayah Jawa Timur berkomitmen untuk menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang terpercaya, berkemajuan, dan berkeunggulan di tengah kehidupan dunia yang terus berubah cepat serta membutuhkan percepatan. Hal itu dimaknai sebagai evaluasi diri guna melakukan percepatan dan perubahan atas kinerja Lazismu. Selain memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat dengan cara yang efektif, efisien, bertumbuh dan berkelanjutan, kehadiran Lazismu juga diharapkan dapat memberikan dampak terukur yang mendalam bagi penerima manfaat.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur, Aditio Yudono menyatakan bahwa acara ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mengakselerasi gerakan filantropi Muhammadiyah, khususnya di Jawa Timur. Lazismu se-Jawa Timur pada tahun 2023 ini harus fokus dan berkomitmen pada percepatan kinerja lembaga guna meraih pencapaian yang berkemajuan dan berkeunggulan. Kinerja yang fokus dan profesional menjadi tumpuan bagi lembaga untuk maju dan unggul. "Pada perhelatan ini, akan dilakukan evaluasi atas kinerja lembaga guna perbaikan sistem dan pola kerja yang terukur sesuai dengan target dan kebijakan," tegasnya.
Dengan adanya percepatan kinerja itu, menurut Aditio, Lazismu hadir tidak hanya menjadi solusi sesaat bagi para penerima manfaat namun juga harus mampu mengubah kehidupan sosial masyarakat menuju ke arah yang lebih baik melalui berbagai inovasi dan kreativitas para amilnya. "Tema Rakerwil tahun 2023 ini akan memberikan ghirah dan panduan bagi seluruh amil Lazismu se-Jawa Timur agar dalam pelaksanaan kenerja lembaga dan pencapaian program-program mampu memberikan dampak yang semakin terukur dan bertumbuh bagi umat," imbuhnya.
Target penghimpunan dana ZISKA se-Jawa Timur tahun 2023 ditetapkan sebesar 118,3 miliar rupiah, yang terdiri dari dana zakat sebesar, Rp. 24 miliar, dana Infak dan sedekah Rp. 64,3 miliar, dan Qurban beserta DSKL (Dana Sosial dan Keagamaan Lainnya) sebesar Rp. 30 miliar. Melalui strategi yang dipaparkan oleh Badan Pengurus Lazismu Wilayah Jawa Timur diharapkan dapat diterapkan di seluruh kantor Lazismu Daerah se-Jawa Timur untuk mencapai target tersebut. Sementara itu, program kerja utama yang ditetapkan meliputi 6 Pilar dan 2 program rutin, yaitu Pilar Pendidikan (Bakti Guru dan Beasiswa), Pilar Ekonomi (Keuangan Mikro dan Pemberdayaan UMKM), Pilar Dakwah (Safari Dakwah dan Sedekah Air), Pilar Sosial (Bedah Rumah), Pilar Kesehatan (Layanan Indonesia Mobile Clinic), Pilar Lingkungan (Blue World/Sedekah Sampah Plastik dan Minyak Jelantah), serta Qurban (RendangMu) dan Ramadhan (Zakat Fitrah Terintegrasi).
Pada Rakerwil yang berlangsung pada Sabtu-Ahad (04-05/02) ini, Lazismu Wilayah Jawa Timur memperkenalkan Ketua dan Sekretaris Badan Pengurus yang baru untuk periode 2022-2027, yaitu Imam Hambali dan Muhammad Masrukh. Imam Hambali diangkat menggantikan drh. Zainul Muslimin yang kini menjabat sebagai Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Kepengurusan Lazismu Wilayah Jawa Timur sendiri baru akan efektif mulai bulan Maret 2023 menunggu penetapan dari Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Aditio Yudono]

Setibanya di Bandara Internasional Adana, rombongan EMT Muhammadiyah disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Dr. Lalu Muhamad Iqbal beserta perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Turki. Setelah proses administrasi kedatangan dan pengambilan bagasi, 23 anggota rombongan menuju ke penginapan. Personel EMT Muhammadiyah terbagi ke beberapa penginapan di Kota Adana.
Tri Julia Wulandari yang juga merupakan Staf Administrasi KL Lazismu PCIM Turki menyebutkan, pihaknya juga turut membantu EMT Muhammadiyah di lokasi. Sebelumnya, relawan KL Lazismu PCIM Turki juga mengikuti pengarahan yang disampaikan oleh Dr. Lalu Muhamad Iqbal. "Tim EMT Muhammadiyah juga mendapat bantuan dari relawan Lazismu. Mereka bertugas sebagai penerjemah dan membantu logistik," terangnya.

Pagi hari Selasa (14/02), tim gabungan INA-EMT yang beranggotakan organisasi pemerintah, masyararat, dan profesi ini melakukan pengarahan terlebih dahulu sebelum kemudian bergeser ke Hassa, Provinsi Hatay, Turki. Setelah menempuh perjalanan sekitar 4 jam, tim tiba di lokasi dan melakukan proses bongkar muat bantuan. Kedatangan rombongan INA-EMT ini mendapatkan sambutan dari warga Turki. Situasi di lapangan digambarkan melalui kanal youtube MDMC https://www.youtube.com/@MDMCIndonesia
Erdem Güven, relawan lokal di KBRI Turki yang berada di lokasi menyambut gembira kedatangan bantuan dari Pemerintah Republik Indonesia. Ia bekerja sebagai pemandu wisata bagi wisatawan yang berasal dari Indonesia, sehingga fasih berbincang dan membantu tim yang datang. Ia pun senang sekali bisa membantu penerjemahan untuk memudahkan koordinasi.
"Terkait dengan pengiriman bantuan dan rencana Pemerintah Indonesia ingin membangun rumah sakit di Turki Tenggara, sangat berarti dan penting bagi kami semua, apalagi dalam keadaan begini sangat susah dan parah kondisinya. Sekecil apapun bantuan dan pengiriman, itu semuanya benar-benar penting," ucap Erdem Güven.
Seraya tersenyum haru, ucapan terima kasih pun terlontar kepada Pemerintah Republik Indonesia, terutama pada saat-saat seperti ini. "Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kedatangan anda, atas kehadiran anda, dalam waktu yang sangat sulit bagi kami. Mudah-mudahan bencana dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi di mana-mana," ujarnya.

Huda Khairun Nahar, Koordinator Logistik EMT Muhammadiyah menerangkan, setelah proses penurunan barang, tim kemudian mendirikan tenda-tenda yang akan dipergunakan sebagai rumah sakit lapangan. Keberadaan rumah sakit lapangan ini diharapkan dapat segera melayani warga yang terdampak gempa.
"Saat ini kami sudah berada di Haza, Provinsi Hatay, Turki. Untuk barang juga sudah sampai, insyaAllah kami hari ini 'loading' untuk menurunkan barang dan juga membuat tenda. Harapannya besok sudah bisa mendirikan rumah sakit lapangan yang sedang disiapkan tempatnya di sebelah sana. Mudah-mudahan besok siang untuk rawat jalan sudah bisa beroperasi, sedangkan rawat inap dan ruang operasi akan kami siapkan 2 hari ke depan," jelas Huda.

Mari salurkan infak terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Turki melalui:
BSI 9153 944 400
BCA 8780 171 171
Mandiri 1230 099 008 999
Muamalat 3250 191 211
Mega Syariah 1000 014 800
Rekening atas nama Lazis Muhammadiyah, sertakan Kode Unik "010" pada 3 digit terakhir nominal infak, misal Rp. 50.010,-. Konfirmasi dapat malalui SMS/Whatsapp ke nomor 0856 1626 222.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Pada Ahad (13/02), KL Lazismu PCIM Turki menyerahkan bantuan melalui Asma Köprü Dernek di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara. Bantuan tersebut berupa sembako, popok, pembalut dan alat-alat kebersihan. Kepala KL Lazismu PCIM Turki, Ahmad Dhiyaul Haq menuturkan, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk penyintas gempa. "InsyaAllah Lazismu Turki juga akan menyalurkan bantuan kepada para penyintas di Turki melalui beberapa cara seperti bekerja sama dengan 'Dernek" Turki atau menyampaikan langsung," ujarnya.

Staf Administrasi KL Lazismu PCIM Turki, Tri Julia Wulandari menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengurus perizinan agar dapat terjun langsung ke lokasi bencana. Perizinan ini penting mengingat kondisi medan yang tidak aman, apalagi jika didatangi oleh tim yang belum berpengalaman. "Maka dari itu, Lazismu Turki dan tim relawan memutuskan untuk segera memberikan bantuan melalui Dernek yang bisa masuk ke lokasi kejadian," ungkapnya.
Julia menambahkan, di Turki terdapat beberapa lembaga kemanusiaan dan sosial yang menjadi naungan bagi para pelajar atau mahasiswa internasional agar lebih memahami budaya dan adat istiadat negera tersebut. Ia mencontohkan, untuk Indonesia, ada koordinator yang berhubungan dengan Dernek setempat, sehingga pada saat pelajar Indonesia ingin mengadakan acara besar seperti mengenalkan kebudayaan Indonesia dapat mengajak Dernek tersebut untuk berpartisipasi.
"Dernek atau lembaga sosial dan kemanusiaan ini berbeda-beda setiap kota dan tidak sama. Tidak semua Dernek mendapatkan izin ke wilayah terdampak sekarang. Asma Köprü Dernek yang sudah memiliki izin untuk dapat menyalurkan bantuan ke lokasi kejadian secara langsung," tutup mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan Erciyes University ini.
Mari salurkan infak terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Turki melalui:
BSI 9153 944 400
BCA 8780 171 171
Mandiri 1230 099 008 999
Muamalat 3250 191 211
Mega Syariah 1000 014 800
Rekening atas nama Lazis Muhammadiyah, sertakan Kode Unik "010" pada 3 digit terakhir nominal infak, misal Rp. 50.010,-. Konfirmasi dapat malalui SMS/Whatsapp ke nomor 0856 1626 222.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Tri Julia Wulandari]

Pemerintah RI melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merespons dengan mengirimkan Tim Kemanusiaan yaitu Emergency Medical Team atau EMT. Pelepasan tim ini berlangsung di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta (13/02) dan dihadiri langsung oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto. Selain memberangkatkan personel EMT, Pemerintah RI juga mengirimkan bantuan logistik berupa peralatan medis, obat-obatan, logistik pengungsian, generator listrik, dan bahan makanan dalam misi kemanusiaan ini.
Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam upacara pelepasan mengatakan, bantuan kemanusiaan untuk Pemerintah Turki berupa dukungan EMT beranggotakan 119 orang yaitu gabungan dari BNPB, Kemenkes, TNI, Polri, dan Muhammadiyah serta lembaga pendukung lainnya. Sebelumnya Pemerintah RI telah mengirimkan Tim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) pada Sabtu (11/02). "Maka untuk melengkapi tim yang lebih awal, Tim Emergency Medical Team (EMT) diberangkatkan hari ini," ujarnya.
Muhammadiyah juga turut andil dalam misi kemanusiaan ke Turki dengan mengirimkan relawan EMT Muhammadiyah yang tergabung dalam INA-EMT (Indonesian Emenrgency Medical Team). Pemberangkatan EMT Muhammadiyah didukung oleh dana kemanusiaan Lazismu. Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Suryanto menjelaskan, sebagai respons atas gempa bumi di Turki, Lazismu telah melakukan penggalangan dana kemanusiaan secara nasional untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi penyintas bencana tersebut.
"Selain melakukan penggalangan dana, Lazismu juga telah berkoordinasi dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah atau PCIM dan Lazismu di Turki untuk mendapatkan update secara rutin kebutuhan di lapangan. Hal ini untuk memastikan bahwa bantuan yang kita berikan sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan," jelas Edi.
Edi melanjutkan, Lazismu mendukung pemberangkatan EMT Muhammadiyah agar dapat berkontribusi secara luas untuk kemanusiaan. Dukungan pendanaan terhadap keberangkatan EMT Muhammadiyah ini merupakan bentuk kedua dari bantuan yang dikirimkan oleh Lazismu. Sebelumnya, Lazismu PP Muhammadiyah melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu PCIM Turki telah mengirimkan dana bantuan yang kemudian disalurkan secara beberapa tahap kepada para penyintas dalam bentuk sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Hari ini, Senin, 13 Februari 2023, Muhammadiyah dengan dukungan pendanaan dari Lazismu telah mengirimkan EMT yang terdiri dari 23 orang terlatih dan profesional sesuai dengan standar internasional untuk bergabung dengan tim BNPB dalam memberikan bantuan medis, logistik, dan lainnya. Harapan kami melalui pengiriman tim ini akan memberikan kontribusi lebih dari Indonesia untuk kemanusiaan yang lebih luas," tegas Edi.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, Budi Setiawan juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu melalui Lazismu. EMT Muhammadiyah yang diinisiasi oleh MDMC tersebut bisa menjadi bagian dari tim kemanusiaan RI untuk berangkat ke Turki.
"Alhamdulillah pagi hari tadi tim EMT Muhammadiyah telah lepas landas dari Halim Perdana Kusuma menuju Turki untuk tugas kemanusiaan membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah akibat bencana gempa bumi beberapa hari lalu. Tim EMT Muhammadiyah berangkat atas dukungan pendanaan dari warga masyarakat yang disyiarkan melalui Lazismu. Kami atas nama keluarga besar EMT Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara para dermawan yang telah menghimpun dan menyalurkan dana melalui Lazismu," ucap Budi.
Pada kesempatan tersebut di lokasi pelepasan Lanud Halim Perdana Kusuma, gema yel-yel terdengar dari para personel Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah. 23 orang personel EMT yang diberangkatkan terdiri dari 3 orang dokter emergency, 7 orang perawat, 1 orang apoteker, 1 orang psikolog, 1 orang staf keselamatan dan keamanan, 7 orang staf logistik, 1 orang admin medis, 1 orang liaison officer, dan 1 orang staf media dan dokumentasi. Mereka akan melaksanakan misi kemanusiaan selama 14 hari di Turki.
Mari salurkan infak terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Turki melalui:
BSI 9153 944 400
BCA 8780 171 171
Mandiri 1230 099 008 999
Muamalat 3250 191 211
Mega Syariah 1000 014 800
Rekening atas nama Lazis Muhammadiyah, sertakan Kode Unik "010" pada 3 digit terakhir nominal infak, misal Rp. 50.010,-. Konfirmasi dapat malalui SMS/Whatsapp ke nomor 0856 1626 222.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Nazhori Author]

Setelah melakukan survei, pada Ahad (12/02) tim KL Lazismu PCIM Turki kembali mendatangi Wisma KBRI Ankara untuk menyalurkan bantuan. Kepala KL Lazismu PCIM Turki, Ahmad Dhiyaul Haq hadir untuk menyerahkan bantuan kepada Ketua PPI Ankara, Naura. Saat penyaluran bantuan, para relawan berbincang-bincang langsung dengan beberapa penyintas untuk mengetahui perkembangan mereka setelah dievakuasi di Ankara.
Staf Administrasi KL Lazismu PCIM Turki, Tri Julia Wulandari menjelaskan, bantuan yang diberikan kali ini berupa peralatan untuk menjemur baju dan celana panjang yang sangat dibutuhkan oleh para penyintas. Saat ini suhu udara di Turki sedang berada pada kisaran 0 sampai -3 derajat Celcius. Keadaan ini menyulitkan para penyintas untuk mengeringkan baju cucian mereka. "Ditambah lagi dengan adanya jadwal dalam mencuci dan menjemur yang digilir setiap kota dengan jumlah kurang lebih 117 orang. Aturan ini dibuat supaya teratur," terangnya.
Julia menambahkan, para penyintas kali ini bercerita tentang kebosanan dan keresahan psikologi yang mereka alami. Menurut keterangan salah satu korban, mereka tidak dapat tidur dengan lelap pada saat masih berada di kota asal mereka karena gempa yang masih sering muncul, ditambah cuaca yang begitu dingin. "Seperti halnya masih merasakan bumi ini bergoyang secara tiba-tiba. Bahkan ada beberapa dari mereka menyatakan kebosanaannya," imbuhnya.
Di KBRI Ankara terdapat sekitar 117 WNI (Warga Negara Indonesia) yang mengungsi. Kedatangan relawan KL Lazismu PCIM Turki ke KBRI Ankara adalah untuk menyerahkan bantuan berapa barang-barang yang diperlukan para penyintas. Keberadaan para relawan dapat menghibur dan menjadi tempat untuk berkeluh kesah untuk menuangkan kesedihan mereka. Selain itu dapat terus menambah semangat para penyintas untuk terus melanjutkan pendidikannya di Turki.
Mari salurkan infak terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Turki melalui:
BSI 9153 944 400
BCA 8780 171 171
Mandiri 1230 099 008 999
Muamalat 3250 191 211
Mega Syariah 1000 014 800
Rekening atas nama Lazis Muhammadiyah, sertakan Kode Unik "010" pada 3 digit terakhir nominal infak, misal Rp. 50.010,-. Konfirmasi dapat malalui SMS/Whatsapp ke nomor 0856 1626 222.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Tri Julia Wulandari]

Relawan KL Lazismu PCIM Turki, Tri Julia Wulandari menceritakan bahwa saat penyaluran bantuan tahap pertama, pihaknya kesulitan untuk memasuki kawasan Gaziantep. Setelah melakukan koordinasi dengan salah satu pengurus PCIM Turki yang tinggal di sana, bantuan pun bisa disalurkan kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut berupa sembako dan perlengkapan untuk menghadapi cuaca dingin seperti pakaian, sarung tangan, dan kaos kaki.
"Untuk wilayah Gaziantep ada beberapa titik yang tidak terlalu mengalami kerusakan besar. Pada saat kejadian, toko-toko masih ada yang buka. Salah satu kader PCIM Turki di wilayah yang masih aman tersebut kami ajak berkoordinasi dan membantu para korban di wilayah yang sangat parah. Mereka tidak membawa alas kaki, alat kebersihan, dan pakaian yang memadai saat gempa terjadi. Setelah gempa pertama dan kedua, bangunan mereka sudah roboh. Wilayah Gaziantep yang parah," ujar Julia, sapaan akrabnya.
Pada Kamis (09/02), KL Lazismu PCIM Turki kembali menyalurkan bantuan melalui para relawan yang diterjunkan ke Ankara. Penyaluran bantuan yang dilakukan pada pukul 17.00 TRT (waktu Turki) kepada para WNI (Warga Negara Indonesia) yang sudah dievakuasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara melalui Ketua PPI Ankara. Saat penyaluran bantuan, para relawan juga mendengarkan cerita dari mereka yang mengalami kejadian gempa besar tersebut.
"Seperti yang kita ketahui, gempa hebat berkekuatan M 7,8 ini membuat kota yang mereka (WNI) tinggali hancur. Bahkan di Kharamanmaraş tingkat kehancuran bangunan mencapai 75% dan kemungkinan akan terus bertambah. Hal tersebut membuat para korban masih merasakan trauma mendalam dan membuat mereka meyakini bahwa hampir setiap saat bumi ini bergoyang dan masih ketakutan. Banyak dari mereka yang bercerita bahwa masih takut jika sendirian dan tetap waspada karena masih terus merasakan gempa bumi seperti yang dirasakan di kota mereka kemarin," terang Julia.
Julia kemudian melanjutkan, banyak di antara korban yang takut dengan gempa susulan dan bangunan runtuh menimpa mereka. "Kami masih takut sama gerakan yang berlebih, suara keras, dan sampai saat ini masih merasakan gempa bumi tapi kami bersyukur kami bisa dievakuasi secepatnya ke Ankara. Jujur kami disana tidak bisa tidur lelap dan selalu dalam keadaan waspada," ucapnya menirukan cerita salah satu korban gempa.
Tak hanya itu, banyak di antara mereka yang keluar rumah dengan pakaian seadanya dan tidak layak untuk dipakai menahan cuaca dingin yang ekstrem pada saat gempa terjadi. Salah satu korban, ujar Julia, menuturkan dengan waut wajah sedih, "Kami cuman pakai baju tidur kami dan tidak pakai alas kaki. Setelah gempa reda, kami juga ikut tertimpa reruntuhan bangunan."
Relawan KL Lazismu PCIM Turki menyampaikan belasungkawa dan terus memberikan semangat dan terus mendata kebutuhan para penyintas. Penggalangan bantuan pun terus dilakukan untuk meringankan beban mereka. Mari salurkan infak terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Turki melalui:
BSI 9153 944 400
BCA 8780 171 171
Mandiri 1230 099 008 999
Muamalat 3250 191 211
Mega Syariah 1000 014 800
Rekening atas nama Lazis Muhammadiyah, sertakan Kode Unik "010" pada 3 digit terakhir nominal infak, misal Rp. 50.010,-. Konfirmasi dapat malalui SMS/Whatsapp ke nomor 0856 1626 222.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Tri Julia Wulandari]

