

Staf Fundraising Lazismu Kota Magelang, Andi Kurniawan yang mewakili Ketua Badan Pengurus menyampaikan, kegiatan kolaborasi antara Lazismu dengan TPA At-Tiin ini dalam rangka untuk pengelolaan TPA tersebut. Bentuknya adalah pengiriman para pengajar TPA dari penerima program beasiswa Lazismu. Para penerima Beasiswa Mentari dan Beasiswa Sang Surya akan diberikan jadwal untuk mengajar mengaji di TPA tersebut.
"Kegiatan ini merupakan kolaborasi TPA At-Tiin dengan Lazismu Kota Magelang. Dalam kerja sama pengelolaan TPA ini Lazismu Kota Magelang mengirimkan para pengajar TPA dari penerima Beasiswa Sang Surya maupun penerima Beasiswa Mentari yang nantinya akan dijadwal untuk mengajar kegiatan mengaji di TPA. Terima kasih kepada TPA At-Tiin yang sudah bersinergi dengan Lazismu Kota Magelang dalam kegiatan ini. Harapannya bisa terus berkolaborasi dalam mengelola TPA," terang Andi.
Peluncuran kembali ini mendapat sambutan positif dari pengelola TPA At-Tiin, Rini. Ia mengungkapkan, setelah lama tidak berkegiatan, TPA ini dapat kembali memakmurkan masjid. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan generasi Islam, tentunya dengan dorongan dari para orang tua demi kemajuan TPA ini.
"Kami harap adanya TPA bisa bermanfaat untuk semua orang, salah satunya adalah memakmurkan masjid. Adanya kegiatan TPA ini diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan generasi Islam yang berkemajuan untuk masa depan. Dengan demikian, dorongan dan dukungan dari orang tua sangat dibutuhkan dalam memantau putra putrinya serta memberi arahan. Peran orang tua sangat penting demi kemajuan dan sukesnya TPA," ungkap Rini.
Pada acara yang berlangsung Ahad (05/02) ini menghadirkan pendongeng yang terkenal di kalangan anak-anak yaitu Kak Damar. Ia juga merupakan aktivis pemerhati anak. Tema yang diambil dalam menyampaikan dongeng adalah "Tholabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin", yang artinya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Dongeng ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan motivasi semangat baru untuk mengaji kembali bagi anak-anak peserta TPA, terlebih saat ini banyak anak-anak yang lebih suka bermain 'game online'.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah/Ariq Fikria Niagasi]

Ketua MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan menyebutkan, Koordinator EMT Muhammadiyah dr. Corona Rintawan, Sp.E.M. telah menyiapkan 29 relawan dalam keadaan siaga dan siap untuk diberangkatkan. "29 relawan dalam tim EMT itu sendiri terdiri dari 5 Dokter Emergency, 2 Dokter Bedah Orthopedi, 7 Perawat, 2 Apoteker, 1 Bidan, 1 Psikolog, 1 Safety & Security Officer, 7 Logistik (Setup WASH dan lainnya), 1 Admin Medis, 1 Dokumentator, dan 1 Liaison Officer," terang Budi.
Koordinasi, lanjut Budi, telah dijalin oleh EMT Muhammadiyah dengan pihak pemerintah, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI, dan Kementerian Luar Negeri. Tim EMT berpengalaman karena telah diterjunkan menangani korban gempa bumi di Nepal beberapa tahun lalu dan baru saja pulang dari misi menangani penyintas bencana banjir di Pakistan sebagai bagian dari Tim Kesehatan Republik Indonesia untuk Banjir Pakistan.
Sementara itu, Direktur Fundraising Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Muktiono menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pengiriman EMT Muhammadiyah ke Turki. Menurutnya, kehadiran EMT Muhammadiyah akan sangat berdampak positif terhadap penanganan pasca bencana gempa bumi di negara tersebut. Apalagi jumlah korban semakin bertambah, tentunya sangat membutuhkan penanganan serius.
"Lazismu tentunya mendukung program ini dengan menyiapkan kebutuhan musim dingin yang sangat dibutuhkan di sana serta kebutuhan lainnya. Tim EMT ini sangat mendesak sekali untuk diberangkatkan guna membantu penanganan medis bagi para korban yang saat ini mencapai ribuan orang, baik yang telah dievakuasi maupun di reruntuhan gedung yang luluh lantak akibat gempa dahsyat di Turki," ungkapnya.
Terakhir, Edi kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu para korban gempa bumi di Turki melalui Lazismu. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Turki dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lazismu. Mudah-mudahan dengan bantuan dari masyarakat untuk mereka yang tertimpa musibah di sana bermanfaat semaksimal mungkin," pungkasnya.
Mari salurkan infak terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Turki melalui:
BSI 9153 944 400
BCA 8780 171 171
Mandiri 1230 099 008 999
Muamalat 3250 191 211
Mega Syariah 1000 014 800
Rekening atas nama Lazis Muhammadiyah, sertakan Kode Unik "010" pada 3 digit terakhir nominal infak, misal Rp. 50.010,-. Konfirmasi dapat malalui SMS/Whatsapp ke nomor 0856 1626 222.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Penyaluran beasiswa ini dilakukan oleh Ketua Pimpinan Daerah Bojonegoro (PDM) H. Suwito dan Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, H. Zainul Muslimin, disaksikan oleh seluruh peserta Rakerwil Lazismu se-Jawa Timur. Penyerahan beasiswa terbagi menjadi dua, yaitu Beasiswa Mentari untuk siswa-siswa sekolah dari jenjang SD hingga SMA atau sederajat, serta Beasiswa Sang Surya untuk para mahasiswa-mahasiswi yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
H. Khoirul Anam selaku Ketua Lazismu Kabupaten Bojonegoro menjelaskan, ada tiga kampus yang menjadi penerima bantuan program Beasiswa Sang Surya, yaitu kampus milik Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Bojonegoro., "Untuk Beasiswa Sang Surya merupakan beasiswa untuk mereka yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi swasta, khususnya yang ada di Muhammadiyah Bojonegoro. Ada tiga kampus yang menerima seperti kampus STIT, STT, dan STIKES Muhammadiyah Bojonegoro," terangnya.
Untuk bantuan program Beasiswa Mentari, lanjut Khoirul Anam, diberikan kepada siswa sekolah yang menempuh pendidikan hingga jenjang SMA. "Beasiswa Mentari merupakan beasiswa yang diberikan kepada siswa sekolah. Program ini merupakan implementasi dari program Wajib Belajar 12 Tahun, jadi beasiswa yang diberikan Lazismu Bojonegoro kepada para siswa untuk bisa menempuh pendidikan sampai jenjang SMA," sambungnya.
Di samping dua program beasiswa yang berada di bawah Pilar Pendidikan tersebut, Lazismu Kabupaten Bojonegoro juga menyalurkan bantuan Pemberdayaan UMKM dan paket sembako. Bantuan Pemberdayaan UMKM ini berupa bantuan dana, sementara paket sembako diberikan kepada masyarakat di sekitar lokasi pelaksanaan Rakerwil Lazismu Wilayah Jawa Timur tersebut. Khoirul Anam berharap agar bantuan Pemberdayaan UMKM dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya.
"Bantuan pendanaan kepada UMKM diharapkan bisa menjadi awal mengembangkan usaha agar masyarakat bisa mendapatkan penghasilan secara mandiri. Bantuan sembako diperuntukkan kepada mereka yang berhak untuk menerima, yang mana ini merupakan sejalan dengan program dan cita-cita Lazismu itu sendiri," tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Kepedihan ini mendorong Muhammadiyah melalui Lazismu untuk bergerak membantu. Melalui program Muhammadiyah Aid, Lazismu bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) akan mewadahi dan menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia kepada saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi tersebut. Dengan semangat One Muhammadiyah One Response (OMOR), setiap elemen persyarikatan akan bahu membahu bergerak untuk memberikan yang terbaik.
Direktur Fundraising Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Muktiono menjelaskan, Lazismu PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Ankara sedang melakukan identifikasi korban, khususnya Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak di sana. Saat ini yang paling dibutuhkan oleh warga terdampak salah satunya adalah pakaian musim dingin atau selimut.
"Cuaca dingin di Turki saat ini mencapai puncaknya. Lazismu wajib membantu mereka untuk bisa bertahan hidup pada kondisi yang sangat dingin karena mereka membutuhkan bantuan seperti 'family kit' dan pakaian musim dingin. Dalam keadaan musim dingin mereka harus mengungsi ke tempat yang mungkin sangat minim perlengkapan penghangat badan," terang Edi.
Edi pun mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Turki melalui Lazismu. "Lazismu PP Muhammadiyah mengajak kepada seluruh masyarakat yang ingin membantu warga Turki yang saat ini sedang tertimpa musibah gempa bumi. Silakan menyalurkan bantuannya melalui Lazismu PP Muhammadiyah. Perkembangan selanjutnya akan terus kita laporkan," ajaknya.
Terakhir, Edi berdoa agar mereka yang terdampak bencana ini segera mendapatkan bantuan dan diberikan kesabaran. "Mohon doa dari seluruh warga Indonesia untuk saudara-saudara kita yang saat ini sedang terdampak gempa bumi di Turki. Mudah-mudahan mereka diberikan kesabaran dan tetap istiqomah akidah serta keyakinannya dalam menerima musibah dari Allah SWT. Mudah-mudahan mereka juga cepat mendapatkan bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak," tutupnya.
Melalui program Muhammadiyah Aid Lazismu, Muhammadiyah telah membantu negara-negara yang terdampak bencana alam maupun konflik sosial. Misalnya konflik yang melanda etnis Rohingya, musibah gempa bumi di Nepal, bencana topan Haiyan di Filipina, tragedi kemanusiaan di Palestina, dan banjir di Pakistan. Melalui program ini, Muhammadiyah berupaya untuk membantu masalah-masalah kemanusiaan di level internasional seperti bencana alam, kelaparan, konflik sosial, dan peperangan.
Mari salurkan infak terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Turki melalui:
BSI 9153 944 400
BCA 8780 171 171
Mandiri 1230 099 008 999
Muamalat 3250 191 211
Mega Syariah 1000 014 800
Rekening atas nama Lazis Muhammadiyah, sertakan Kode Unik "010" pada 3 digit terakhir nominal infak, misal Rp. 50.010,-. Konfirmasi dapat malalui SMS/Whatsapp ke nomor 0856 1626 222.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Kegiatan yang digelar pada Ahad (22/01) ini diikuti oleh jajaran pengurus Lazismu Kota Surakarta, seperti Dewan Syariah, Badan Pengawas, Badan Pengurus, dan para amil Eksekutif. Seluruh peserta yang hadir berjumlah sepuluh orang. Rakerda ini juga dilakukan untuk menjawab tantangan pengelolaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang semakin bertambah jumlahnya hingga 248, sehingga perlu dirumuskan strategi dalam penghimpunan dana ZISKA.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Surakarta, Waluyo Raharjo menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia, disamping penggunaan teknologi yang telah ada. Pengelolaan LAZ juga harus sesuai dengan ketentuan Al-Qur'an dan As-Sunnah, di samping taat kepada regulasi yang telah ada. Para amil pun harus menjunjung integritas dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
"Tentu saja kita terus melakukan perbaikan baik dari teknologi maupun juga sumber daya manusia agar mereka para pengelola itu memiliki sifat yang amanah, berintegritas dan profesional, sehingga bisa melakukan penghimpunan pentasarufan sesuai dengan regulasi yang ada. Bahkan lebih-lebih sesuai dengan ketentuan Al-Qur'an dan As-Sunnah," ujar Waluyo.
Waluyo menambahkan, ada peningkatan target penghimpunan pada tahun 2023 dibanding sebelumnya, sehingga dapat mencapai nilai sekitar lima miliar rupiah. "Mengenai pemilihan tempat di BPH UMS ini adalah ya lokasinya dekat, mudah dijangkau, strategis, jadi memudahkan untuk para peserta untuk ikut serta hadir di sini. Target 2023 itu secara keseluruhan zakat akan naik sekitar 5% dan secara umum akan naik sekitar 20% sehingga ya lebih kurang itu lima miliar," pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

Acara ini dihadiri oleh Direktur RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya Lia Indriana, Wakil Ketua PWM Kaimantan Tengah M. Yamin Mochtar Lc, Sekretaris PWM Kalimantan Tengah HM Zuhri, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) H. M. Yusuf. Turut berhadir Wali Kota Palangka Raya periode 2008—2013 dan 2013—2018 H. M. Riban Satia, Ketua FKUB Kalimantan Tengah H. Bulkani, Perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Tengah, serta undangan lainnya.
Ketua PWM Kalimantan Tengah, H. Ahmad Syar'i mengatakan, dengan diresmikannya kantor baru Lazismu Wilayah Kalimantan Tengah ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat dalam menunaikan ZIS. Sebelumnya, kantor Lazismu Wilayah Kalimantan Tengah berada di bawah Masjid Darul Arqom sehingga keberadaannya tidak begitu terlihat. "Khususnya kaum muslimin yang ingin melakukan aktivitas zakat, infak, dan sedekah yang awalnya gedung Lazismu berada di bawah Masjid Darul Arqom sehingga sebagian orang saja yang tahu tentang Lazismu," ungkapnya.
Sementara itu, Penasehat PWM Kalimantan Tengah, H. Achmad Diran menyampaikan harapannya agar seiring dengan keberadaan kantor baru ini, masyarakat pun akan semakin tergugah untuk meninaikan zakat. "Kita berharap peningkatan prasarana dan layanan ini juga menggugah kaum muslimin untuk menunaikan kewajiban zakatnya. InsyaAllah jika kita komitmen dan semangat mengeluarkan 2,5 persen zakat, akan sangat bermanfaat untuk membantu perekonomian masyarakat," ujarnya.
Apresiasi diberikan oleh Manajer Area Lazismu Wilayah Kalimantan Tengah, Kurniawan atas dukungan yang diberikan masyarakat untuk pembangunan kantor baru ini. Dukungan berupa moril dan materil tersebut sangat berarti hingga pembangunan kantor baru dapat diselesaikan dan dioperasikan untuk mempermudah layanan kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan pun semakin meriah dengan adanya penyerahan beasiswa secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa UMPR, siswa SMA/SMK Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, SD Muhammadiyah, dan Taman Kanak-kanak Muhammadiyah.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]

