

PWIPM Lampung mengusung konsep cinta lingkungan dalam acara Malam Resepsi Milad ke-61 yang bertemakan "Arus Utama Pelajar Indonesia" ini. Konsep tersebut diwujudkan dalam pembuatan latar panggung resepsi yang menggunakan bahan dari barang-barang bekas. Ketua Umum PW IPM Lampung, Salman Rifqi Saputra menuturkan, pihaknya pun ingin mengurangi penggunaan sampah. "Melalui acara seperti ini, IPM ingin mengurangi penggunaan sampah yang sulit diurai," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris PWM Lampung, Sudarman dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada empat ciri arus utama pelajar Indonesia. "Ada empat sifat. Pertama murni aqidahnya. Artinya terbebas dari takhayul, bid'ah, dan khurafat. Kedua, sehat jasmani dan rohani. Ketiga, cerdas dan terampil, dan yang terkahir bertaqwa di mana pun berada," ujarnya.
Selain menjadi momen bersatunya seluruh anggota dan alumni IPM se-Lampung, ada pula penampilan seni dan penganugerahan Beasiswa Mentari untuk siswa berprestasi dari Lazismu Wilayah Lampung. Penerima beasiswa tersebut adalah pelajar terpilih dari Pimpinan Daerah (PD) IPM se-Lampung. Nama-nama peraih beasiswa adalah Reza Prayoga dari PD IPM Tanggamus, Winarto dari PD IPM Lampung Timur, Tyara Agustin dari PD IPM Tulang Bawang Barat, dan Alvia Cantika dari PD IPM Lampung Selatan.
Tyara Agustin, salah satu penerima beasiswa menyampaikan ucapan terima kasih atas beasiswa yang diterimanya. "Terima kasih sekali untuk beasiswanya. Sebenarnya tidak menyangka saya bisa mendapatkan beasiswa ini," ungkapnya.
Senada dengan Tyara, Winarto yang berasal dari PD IPM Lampung Timur juga sangat bersyukur dengan Beasiswa Mentari yang diberikan oleh Lazismu ini. "Saya sangat bersyukur bisa jadi penerima beasiswa ini. Ini pertama kalinya saya dapat beasiswa dan ternyata Lazismu jadi jalan saya," tambahnya.
Sementara itu, Staf Program Lazismu Wilayah Lampung, Nadya HN berharap agar penyaluran beasiswa ini dapat mendorong semangat para pelajar yang menerimanya. "Beasiswa ini diberikan kepada kader IPM yang keren-keren, mereka ini ada yang tukang ngarit, tapi tetap giat ber-IPM. Beasiswa ini mendorong pelajar tetap giat belajar dan beroganisasi. Semoga hadirnya Beasiswa Mentari dapat mendorong pelajar-pelajar terus semangat meraih cita-cita mereka," pungkasnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Jeni Rahmawati]

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan, Tajuddin Noor dalam sambutannya mengapreasiasi pelaksanaan dan tekad PDM Banjarbaru dalam membangun MBS. "Kami dari PWM Kalimantan Selatan sangat mengapresiasi atas tekad PDM Banjarbaru dalam membangun Pondok Pesantren ini, apalagi dihadiri langsung oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang akan menyampaikan tabligh akbar untuk kita semua," ujarnya.
Tajuddin menambahkan, dalam kesempatan ini pihaknya juga ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Rudy Ariffin, Gubernur Kalimantan Selatan periode 2005-2015 yang telah mewakafkan tanah kepada Muhammadiyah untuk pembangunan kompleks PPM MBS Banjarbaru ini. "Kepada Bapak Drs. H. Rudy Ariffin kami ucapkan terima kasih atas wakaf tanah seluas 6,5 hektar yang nantinya akan dibangunkan komplek PPM MBS Banjarbaru, selain itu juga akan turut membangunkan Masjid Hajjah Hayatun Fardah," tambahnya.
Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dalam sambutanya mengapreasiasi Muhammadiyah untuk membangun MBS di Kota Banjarbaru. Menurutnya, upaya ini merupakan bentuk pembangunan jiwa manusia melalui pendidikan. "Kami mengapreasiasi kepada Muhammadiyah untuk membangun MBS di Kota Banjarbaru sekaligus hal tersebut merupakan bentuk pelaksanaan membangun jiwa yang tertuang dalam lagu Indonesia Raya yang artinya Muhammadiyah telah melakukan itu dengan membangun pendidikan," ungkapnya.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dalam tabligh akbar mengutip Al-Qur'an surah Al-Mujadalah ayat 11. Ia menekankan, pendidikan memiliki peranan penting dalam sebuah bangsa. "Suatu bangsa akan maju, terhormat, punya derajat yang tinggi kalau bangsa itu beriman dan berilmu. Bapak ibu perhatikan, banyak orang biasa 'from zero to hero' itu karena pendidikan," tegasnya.
Abdul Mu'ti pun berharap agar melalui PPM MBS Banjarbaru ini akan terwujud generasi terbaik penerus perjuangan bangsa. "Mudah-mudahan ini bisa menjadi sekolah, menjadi ma'had yang mendidik putra putri kita ini menjadi qurrota a'yun, menjadi generasi yang terbaik yang akan melanjutkan perjuangan kita. Mudah-mudahan ke depan dengan dukungan kita semua juga, insyaAllah kita bisa mendidik generasi yang hebat, yang nanti memajukan umat dan bangsa, dan insyaAllah menjadi pemimpin bagi bangsa dan negara kita," harapnya.
Dalam perjalanannya, PPM MBS Banjarbaru juga mendapatkan dukungan oleh Lazismu yang ada di Kalimantan Selatan, seperti Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kantor Layanan (KL) Lazismu Al Ummah Banjarmasin, KL Lazismu Al Jihad Banjarmasin, dan Lazismu Kota Banjarbaru sendiri. Manajer Lazismu Kota Banjarbaru, Tito Dwi Wirawan turut menyampaikan dukungan pihaknya kepada PPM MBS Banjarbaru. "Kami terus berupaya untuk mendukung MBS Lazismu. Saat ini ada enam santri yang mendapat bantuan pendidikan hingga lulus melalui program Beasiswa Mentari, beberapa di antaranya ada anak yang mualaf," ujarnya.
Penyerahan wakaf ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hajjah Hayatun Fardah PPM MBS Banjarbaru oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Walikota Banjarbaru, Ketua PWM Kalimantan Selatan, dan Ketua PDM Banjarbaru. Masjid ini mengambil nama dari almarhumah istri Gubernur Kalimantan Selatan periode 2005-2015 Rudy Ariffin atau ibunda dari Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin. Pihak PPM MBS Banjarbaru juga membuka lelang bagi para muzakki yang ingin terlibat dalam proses pembangunannya. Selain itu, Lazismu Kota Banjarbaru juga menyerahkan bantuan pembangunan sumur bor senilai lima puluh juta rupiah untuk mendukung pembangunan PPM MBS ini.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

Acara ini dihadiri oleh Muhammad Anwar Karim (Komisaris Utama PT Eastparc Hotel Tbk.), Edwin Jayandaru (Komisaris Independen PT Eastparc Hotel Tbk.), Eka Yuhendri (Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu DI Yogyakarta), Dyah Setyawati Dewanti (Wakil Dekan 1 FEB UMY), dan Irfan Noor Riza (Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta). Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan MoU antara Lazismu Wilayah DI Yogyakarta dengan FAC Sekuritas Indonesia terkait zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dalam bentuk saham.
Dyah Setyawati Dewanti selaku Wakil Dekan 1 FEB UMY menyampaikan bahwa sebelum penyerahan saham EAST kepada Lazismu, mahasiswa Program Studi Manajemen dan KSPM FEB UMY sudah diberikan pembekalan mengenai dasar-dasar investasi pasar modal. "Pembekalan dasar investasi tersebut berupa pengenalan pasar modal Indonesia dengan pemateri dari Bursa Efek Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan cara transaksi saham menggunakan aplikasi FAST milik FAC Sekuritas Indonesia," terangnya.
Dyah melanjutkan, setelah diberi pembekalan, 455 mahasiswa peserta pembekalan secara bersama-sama melakukan aktivasi transaksi perdana saham PT Eastparc Hotel Tbk. dengan kode perusahaan EAST. "Barulah kemudian dilanjutkan dengan menyedekahkan saham EAST tersebut ke pihak Lazismu DIY, sebagai badan amal," tambahnya.
Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza memberikan apresiasinya kepada Lazismu Wilayah DI Yogyakarta atas inisiatif terhadap lembaga zakat untuk menerima dan mengelola ZIS saham. Menurutnya, hal ini akan terus menumbuhkan pasar modal syariah. "Menyambut baik dan semakin menumbuh kembangkan pasar modal syariah," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Badan Pengurus Lazismu DI Yogyakarta, Eka Yuhendri menyebutkan, gerakan sedekah saham ini merupakan hal yang positif. Kegiatan ini dapat menjadi ajang edukasi bagi berbagai pihak. "Gerakan sedekah saham yang dilakukan oleh teman-teman KSPM UMY melalui Lazismu DIY ini sesuatu yang sangat positif, memberi teladan dan dalam rangka edukasi, tentu dapat ditularkan kepada mahasiswa, dosen, investor, dan calon investor, bahkan masyarakat pada umumnya," ungkapnya.
Acara penyerahan simbolis sedekah saham dilakukan oleh KSPM FEB UMY melalui Dyah Setyawati kepada Eka Yuhendri mewakili Lazismu Wilayah DI Yogyakarta. ZIS saham yang diberikan oleh muzakki melalui Lazismu dikelola secara proporsional dan profesional. Proporsional tentu melihat apakah muzaki yang bersedekah itu mempunyai mustahik titipan ke Lazismu, jika ada tentu akan menjadi pertimbangan untuk dijadikan program penyaluran. Jika tidak ada mustahik titipan dari muzakki maka akan dikelola dan dimasukkan ke dalam 6 Pilar Program yang dimiliki oleh Lazismu.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Rizal Firdaus]

Balai pengajian yang berada di Gampong Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen tersebut dikelola oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Samalanga. Di tempat ini, ibu-ibu Aisyiyah mengajarkan baca tulis Al-Qur'an kepada warga setempat. Harapannya, kelak tak ada lagi warga yang buta huruf dan tidak bisa membaca atau menulis Al-Qur'an. Bantuan yang diberikan oleh Lazismu Kabupaten Bireuen senilai lima juta rupiah untuk perbaikan balai pengajian agar sarana pendidikan ini dapat nyaman digunakan.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Bireuen, Fajar Ardiansyah menyebutkan, kepedulian pihaknya dalam dunia pendidikan ditunjukkan melalui bantuan ini. "Bulan Juli Lazismu Bireuen kembali mentasyarufkan bantuan uang tunai untuk renovasi balai pengajian yang dikelola ibu Aisyiyah Samalanga, Desa Sangso. Bantuan senilai lima juta rupiah merupakan wujud kepedulian Lazismu Bireuen dalam mengentaskan buta huruf baca Al-Qur'an," ujarnya.
Menurut Fajar, program yang sudah berjalan beberapa kali ini mendapat sambutan antusias dari ibu-ibu PCA Samalanga. Serah terima bantuan pun dilakukan oleh pihaknya secara langsung kepada Ketua PCA Samalanga yaitu Aisyiah. Fajar juga berharap agar kerja sama antara ortom dengan Lazismu Kabupaten Bireuen dapat lebih erat. "Ortom di tingkat kecamatan maupun ranting adalah stake holder yang paham betul kondisi di lingkungannya masing-masing," ungkapnya.
Fajar pun mengajak berbagai pihak untuk terus berkoordinasi dengan Lazismu Kabupaten Bireuen. "Jika terdapat sesuatu, dalam hal ini orang pribadi atau lembaga yang perlu dibantu maka segera berkoordinasi dengan Lazismu Bireuen agar segera teratasi. Ke depan Lazismu Bireuen akan berkembang sekaligus dalam ranah dakwah melalui kegiatan sosial, khususnya di seluruh daerah Kabupaten Bireuen," ajaknya.
Sementara itu, Aisyiah selaku Ketua PCA Samalanga mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Ia menambahkan, Lazismu Kabupaten Bireuen sebelumnya juga telah memberikan bantuan berupa mushaf Al-Qur'an. "Kami berharap bantuan semacam ini banyak dilakukan, terutama untuk balai tempat belajar Al-Qur'an yang ada di Kecamatan Samalanga. Alhamdulillah dulu Lazismu Bireuen juga telah membantu Al-Qur'an pada seratusan santri kami," pungkasnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fajar Ardiansyah]

RPH dipilih sebagai tempat penyembelihan untuk lebih menjaga kebersihan, higienis, dan efisien. Jumlah hewan qurban yang disembelih di RPH pada Ahad (10/07) adalah sebanyak tiga ekor sapi. Setelah disembelih, daging qurban kemudian dikemas di area kantor Lazismu Kabupaten Banyumas yang berada di gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas. Selain itu penyembelihan hewan qurban berupa kambing sebanyak 13 ekor juga dilakukan di beberapa titik. Jumlah paket daging qurban yang didistribusikan sebanyak 100 paket yang dibagi rata masing-masing 50 paket untuk kedua titik distribusi yang berbeda.
Dusun Wadasmalang menjadi salah satu titik distribusi daging qurban. Di tempat ini, penyerahan dilakukan bersama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cilongok dan juga ketua RW setempat. Prapto, ketua RW 6 Dusun Wadasmalang mengungkapkan rasa terima kasih kepada Lazismu Kabupaten Banyumas karena telah mendistribusikan daging qurban dan paket fidyah kepada warganya. Tahun ini, warga Dusun Wadasmalang dapat merasakan kebahagiaan menikmati hewan qurban.
Hal senada juga dituturkan oleh Imam Eko, selaku Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Purwojati. Pendistribusian daging qurban kali ini merupakan hasil kerjasama dengan PCPM Purwojati dan takmir masjid Al-Ishlah. "Semoga dengan adanya pendistribusian daging qurban ini tidak hanya menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat, tapi juga menyosialisasikan dan juga mengedukasi warga tentang qurban. Harapannya tahun depan ada warga di sini yang melaksanakan ibadah qurban dengan adanya pemotongan hewan qurban disini," harapnya.

Sementara itu, penyembelihan kambing qurban sebanyak 13 ekor dilakukan pada 13 titik yang berbeda. 13 titik tersebut berada di Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang, Dusun Pereng Wetan Desa Jero dan Desa Kemawi Kecamatan Somagede, Kecamatan Purwokerto Timur, Desa Samudra Kecamatan Gumelar, Dusun Rata Desa Kasegeran Kecamatan Cilongok, Sokaraja, serta Desa Kedungbanteng Kecamatan Kedungbanteng. Pengelolaan kambing qurban tersebut diserahkan kepada warga setempat.
Pendistribusian hewan qurban tahun ini mengacu kepada kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T yang tidak terdapat warga Muhammadiyah disana. Di antaranya adalah Dusun Wanarata yang berada di Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati dan Dusun Wadasmalang yang berada di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok. Daerah ini merupakan kawasan yang jarang dijangkau oleh pendistribusian daging qurban sehingga tidak setiap tahun atau bahkan jarang sekali warga masyarakat dapat merasakan kebahagiaan di hari Idul Adha dengan menikmati hidangan daging qurban.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Romi Zarida]

Andi Triyanto selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Magelang menyampaikan, tahun ini Lazismu Kota Magelang memiliki tiga program dalam menyemarakkan Idul Adha 1443 H. Tiga program ini yaitu ketahanan pangan dengan konsep qurban kemasan dalam bentuk RendangMu, penyembelihan hewan qurban berbasis Ranting Muhammadiyah, serta qurban di pelosok desa. Selain itu, kolaborasi juga dijalin sebagai syiar dakwah, di samping untuk menunaikan amanah pequrban.
"Kita kolaborasi dengan Pimpinan Ranting Aisyiyah dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Wates, Kota Magelang untuk menyembelih satu sapi. Selain menjadi syiar dakwah persyarikatan, ini menjadi bagian dari menyampaikan amanah shohibul qurban," terang Andi.
Andi juga menambahkan, untuk mitra luar Muhammadiyah, tahun ini pihaknya menggandeng YBM PLN Magelang dalam penyaluran hewan qurban. Penyaluran tersebut menyasar masyarakat yang ada di lereng Gunung Sumbing sebagai wujud pemerataan distribusi daging qurban. Dalam kolaborasi ini, Lazismu Kota Magelang juga bersinergi dengan Pemuda Muhammadiyah untuk distribusi hewan qurban pada Ahad (10/07) di Dusun Pongangan, Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kota Magelang. Hewan qurban tersebut berasal dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang yang disalurkan oleh YBM PLN.

Dalam kolaborasi ini, Andi berharap akan terus terjalin pada kesempatan yang lain. "Terima kasih kepada PLN Magelang yang sudah mempercayakan amanah qurban melalui Lazismu Kota Magelang. Semoga bisa bersinergi dilain kesempatan," harapnya.
Sementara itu, Khalid Hamzah, Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Ngargosoko Kaliangkrik menerangkan, distribusi daging qurban diberikan kepada 110 Kepala Keluarga (KK). Pihaknya pun baru pertama kali melakukan penyembelihan hewan qurban di lokasi ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan YBM PLN yang telah memercayakan pengelolaan hewan qurban kepada Pemuda Muhammadiyah. "Terimakasih kepada Lazismu dan PLN yang sudah memberikan hewan qurban. Selain memang masih jarang hewan qurban, kegiatan ini akan menjadi syiar dakwah Islam dan juga Muhammadiyah tentunya," ucapnya.
Terakhir, Khalid berharap agar kolaborasi kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang lebih untuk masyarakat sekitar. "Kami sangat terbuka jika suatu saat nanti ada kegiatan-kegiatan baksos yang pasti bermanfaat," tutupnya.
[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Alia Endah]

