Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

KHITAN MASSAL GRATIS, SOLUSI LAZISMU UNTUK ANAK TIDAK MAMPU

KOTA LHOKSEUMAWE -- Pilar Kesehatan menjadi salah satu perhatian utama Lazismu Kota Lhokseumawe dalam menjalankan berbagai program penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah. Salah satunya adalah program khitanan massal untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu. Melalui program ini, para orang tua di Kota Lhokseumawe dapat bernapas lega karena mampu menunaikan kewajiban mengkhitan anak-anak mereka.

Pada Ahad (19/12), Lazismu Kota Lhokseumawe menggelar khitanan massal gratis bagi anak-anak kurang mampu. Kegiatan ini berlangsung di Klinik Muhammadiyah (KlinikMu) Kota Lhokseumawe dengan melibatkan sejumlah dokter dan perawat senior. Meski diikuti oleh 37 orang anak, acara ini berjalan dengan lancar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat.

Manajer Lazismu Kota Lhokseumawe, Ramzi, menerangkan bahwa kegiatan sunatan massal ini merupakan yang kelima kali digelar oleh Lazismu Kota Lhokseumawe dalam beberapa tahun terakhir. Ramzi pun menjelaskan, selain mendapatkan layanan khitan gratis, anak-anak yang dikhitan juga mendapatkan paket bantuan berupa sarung, Al-Qur'an dengan terjemahan, serta sejumlah uang tunai.

Sementara itu, Farhan Zuhri Baihaqi selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Lhokseumawe berharap kegiatan ini memberikan dampak positif kepada masyarakat. Bagi mereka yang tidak mampu, khitanan massal gratis ini dapat menjadi solusi ketika ingin menunaikan hajat mengkhitan anak-anak mereka. "Harapan kita, masyarakat yang terbatas secara finansial bisa tetap mengkhitan anak mereka. Lazismu selalu hadir dengan suka cita di tengah masyarakat dengan membantu dan mengayomi," harapnya.

Tim medis yang terlibat pada khitanan massal itu antara lain dr. Fadhli Hasan Sp.U., dr. M. Ifani SR, Sp.B., dr. Rizki, dan Ns. Al-Huda S.Kep., M.Kes., dengan didampingi oleh Koordinator KlinikMu, dr. Rahmawati A Latief, Sp.PD. serta Ketua Panitia, dr. Silvia Agustini. Dana pelaksanaan kegiatan ini berasal dari para dermawan yang menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lazismu Kota Lhokseumawe.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Farhan Zuhri Baihaqi]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

SINERGI BERSAMA MUHAMMADIYAH PONOROGO UNTUK RESPON SEMERU

KABUPATEN PONOROGO -- Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada awal bulan Desember ini juga mendapatkan perhatian dari Muhammadiyah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. MDMC Kabupaten Ponorogo dengan dukungan Lazismu menerjunkan tim relawan Muhammadiyah serta bantuan penunjang lainnya, seperti logistik dan armada motor trail sebanyak tiga unit. Harapannya, dengan armada ini tim relawan yang berjumlah enam personil dapat menjangkau medan yang sulit guna membantu proses evakuasi di lokasi bencana.

Tim diberangkatkan dari kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo pada Selasa (07/12) dengan pelepasan oleh Sekretaris PDM Ponorogo, Muhammad Idris Septrianto. Acara pelepasan diawali dengan apel keberangkatan dengan nasihat agar tim relawan tetap waspada, menjaga kesehatan dan selalu semangat dalam mengemban misi kemanusiaan.

Untuk mencapai lokasi bencana dari Kabupaten Ponorogo dibutuhkan waktu tujuh jam perjalanan. Tim berangkat dengan dua armada, satu untuk mengangkut relawan Muhammadiyah beserta logistik dan satu lagi untuk mengangkut armada motor trail serta logistik tambahan. Sesampainya di lokasi Pos Koordinasi (Poskor) yang didirikan oleh Muhammadiyah Jawa Timur yang berada di Kecamatan Ronojiwo, Kabupaten Lumajang, bantuan logistik segera diserahkan kepada petugas Poskor untuk didata dan disalurkan kepada warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.

Mewakili tim dari Lazismu Kabupaten Ponorogo, Pamuji Budi Santoso, mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama. Pihaknya pun akan terus menggalang bantuan agar bisa disalurkan dalam tahap kedua dan seterusnya. "Penyerahan bantuan kali ini merupakan Bantuan Tahap 1 yang kita laksanakan bersama tim Muhammadiyah Ponorogo, berupa enam tim relawan, tiga motor trail, dan bantuan logistik. Kami akan terus menyuarakan aksi peduli bencana erupsi di Gunung Semeru sehingga nanti akan kami kirim ke Lumajang di tahap 2 dan seterusnya," ungkapnya.

Pamuji juga mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah mendonasikan hartanya untuk aksi peduli dampak bencana Gunung Semeru ini. "Semoga dapat meringankan beban saudara-saudara kita disini," harapnya. Bantuan logistik yang disalurkan pada tahap pertama berupa kebutuhan pangan pokok, makanan siap saji, dan makanan tambahan, serta selimut, bantal, tikar, guling, dan pakaian.

Sementara itu, Rindya Fery Indrawan, selaku Wakil Ketua Poskor Ronojiwo Lumajang juga mengungkapkan terima kasih kepada Lazismu dan MDMC Kabupaten Ponorogo yang telah menyalurkan bantuan. Ia berharap bantuan ini akan terus menambah semangat relawan yang sudah lebih dahulu berada di lokasi bencana. "Kami sangat berterima kasih kepada Lazismu dan MDMC Ponorogo yang hari ini banyak membantu kami, dengan membawa personil lengkap dengan logistik. Semoga dapat menambah semangat kami untuk terus melaksanakan aksi kemanusiaan pada bencana erupsi Gunung Semeru ini," harapnya.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Rahmat Fandi Yusup]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

RUMAH LAYAK HUNI UNTUK HARSONO DARI LAZISMU

KABUPATEN PEKALONGAN -- Penantian Harsono kini berakhir. Warga Desa Wonopringgo, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan berusia 61 tahun ini kini bisa menikmati hari senjanya di rumah yang layak. Ia sangat bersyukur, melalui bantuan program Bedah Rumah dari Lazismu Kabupaten Pekalongan melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Wonopringgo, Harsono tidak lagi harus tinggal di emperan bekas rumah tua kosong dan tidak terawat yang telah dijalaninya selama tiga tahun terakhir ini.

Harsono mengaku tidak mampu untuk membangun rumah sendiri sehingga terpaksa harus tinggal di emperan bekas rumah tua yang sudah kosong dan tidak terawat. Penghasilannya bersama istri dari hasil produksi intip (kerak nasi yang digoreng) serta sebelumnya saat menjadi penjahit tersebut tidak cukup untuk biaya membangun rumah. "Jangankan untuk membangun rumah, untuk kebutuhan hidup sehari-hari saja saya sering dibantu belas kasihan orang yang suka memberi kesini," tuturnya pilu.

Di emperan bekas rumah tua tersebut, Harsono membuat atap yang dikaitkan dengan rumah tua. Kondisi rumah tua itu memprihatinkan dan sewaktu-waktu bisa roboh. Ia juga memanfaatkan bambu-bambu yang sudah lapuk sebagai dinding, tanpa membuat pintu dan jendela. Jangankan untuk menahan hujan, sekedar untuk menahan udara dingin saat malam tiba pun tempat tinggal darurat miliknya jauh dari kata layak.

Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan, Akhmad Zaeni, menyampaikan bahwa program Bedah Rumah untuk Harsono tersebut merupakan program Bedah Rumah ketiga yang dilakukan oleh Lazismu Kabupaten Pekalongan. Zaeni mengaku sebelumnya sudah melakukan bedah rumah untuk seorang marbot masjid di Sragi dan janda lansia pekerja serabutan di Bligo.

Zaeni berpesan kepada para relawan dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Kabupaten Pekalongan yang rela menyedekahkan waktu dan tenaganya untuk bekerja tanpa memungut biaya tersebut agar tetap menjaga keikhlasannya dalam bekerja. "InsyaAllah, Allah yang akan membalas kita semua karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya," tutur Zaeni saat memberikan pengarahan kepada para relawan sebelum mengerjakan program Bedah Rumah Lazismu tersebut.

Sementara itu, Muhammad Amir Hasan yang amil KL Lazismu Wonopringgo menjelaskan bahwa kegiatan program Bedah Rumah Harsono tersebut akan dilaksanakan dalam beberapa tahap. "Tahap pertama adalah penyempurnaan pondasi bangunan yang dilaksanakan pada Jum'at, 10 Desember 2021 oleh Kokam Kabupaten Pekalongan. Sedangkan tahap kedua adalah pengerjaan bangunan inti yang akan dilaksanakan tanggal 17-19 Desember 2021 oleh Tim RR (Rehabilitasi dan Rekonstruksi) MDMC Kabupaten Batang," jelasnya

Amir Hasan berharap doa restu dari semua pihak agar program bantuan yang telah diniatkan dan dikerjakan tersebut diberikan kemudahan, kelancaran, dan bermanfaat bagi sesama manusia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur, muzakki, munfiq, shodiqin, dan muhsinin yang telah menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya dengan ikhlas melalui Lazismu. "Semoga menjadi pahala jariyah yang tidak terputus hingga hari berbangkit," pungkasnya.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

LAZISMU DUKUNG JAMBORE AMBULANCEMU DI JEPARA

KABUPATEN JEPARA -- Untuk pertama kalinya, Jambore Ambulance Muhammadiyah se-Jawa Bali tahun 2021 untuk pertama kalinya diselenggarakan pada Ahad (05/12) di Pantai Gua Manik, Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan bertemakan "Siaga Gelombang ke-3, Optimis Hadapi Pandemi, Berbakti untuk Negeri", acara ini dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jepara yang dihadiri oleh Ketua Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB)/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, perwakilan Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Muhammadiyah Kabupaten Jepara, serta para pengemudi dan pengelola ambulance Muhammadiyah se-Jawa Bali.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, Fahrurrozi dalam sambutannya berharap agar pelaksanaan Jambore Ambulance Muhammadiyah ini akan dapat dilaksanakan lagi pada masa-masa mendatang. "Mudah-mudahan jambore ini akan membawa pengaruh ke depan, sehingga jambore ini tidak akan sekali, tapi dilaksanakan seterusnya," harapnya.

Senada dengan Fahrurrozi, Ketua LPB/MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan juga menyambut antusiasme para pengemudi Ambulance Muhammadiyah (AmbulanceMu) yang memiliki inisatif untuk mengadakan kegiatan ini. Menurutnya, hal ini sangat sesuai dengan sifat warga Muhammadiyah yang selalu terpanggil dan bersemangat dalam membantu masyarakat, seperti yang telah dilakukan para pengemudi AmbulanceMu baik dalam keseharian maupun saat pandemi Covid-19 saat ini.

Budi juga menyampaikan tiga hal penting yang harus ada dalam AmbulanceMu. "Memang, boleh punya ambulance, tetapi penting untuk tidak meninggalkan kemampuan Basic Life Support (BLS) dalam keadaan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Jadi, tidak hanya berbekal semangat," ujarnya.

Ia kemudian juga menekankan pentingnya organisasi sebagai wadah untuk AmbulanceMu. Karena sampai saat ini, kepemilikan ambulance dalam lingkup persyarikatan Muhammadiyah masih belum dinaungi lembaga tersendiri. "Menurut saya organisasi ini sangat penting. Saya setuju jika ambulance dimiliki oleh MPS, tetapi secara organisasi, kegiatan-kegiatan di bawah naungan MPS," jelasnya.

Dengan adanya organisasi, Budi berharap AmbulanceMu dapat terstruktur dengan lebih rapi, sehingga manfaatnya pun lebih optimal dan terhindar dari maksud-maksud lain pihak tertentu. Terakhir, Budi menyampaikan pentingnya pemahaman para pengemudi pada aturan-aturan internasional maupun nasional mengenai hak dan kewajiban ambulance sebagai sistem pertolongan gawat darurat. Harapannya, AmbulanceMu sebagai ikon Muhammadiyah yang muncul dari kepedulian kita terhadap permasalahan umat akan dihargai oleh negara dan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago mengatakan, ada dua hal yang dapat menjadi acuan kita dalam menghidupkan persyarikatan. "Ada dua kata kunci, satu adalah Islam berkemajuan, yang masih kita gunakan. Ada kata kunci yang lain yang jarang diangkat, tapi sering kita gunakan, yaitu Islam menggembirakan. Jadi di samping berkemajuan, kita harus menggembirakan," tegasnya.

Menurutnya, layanan AmbulanceMu ini merupakan salah satu bentuk dari dua kata kunci tersebut. Dengan demikian, dengan melayani umat melalui Muhammadiyah akan menjadi jalan meraih surga Allah. "Mengapa demikian? Karena di kepribadian Muhammadiyah, salah satu narasinya mengatakan bahwa dengan ber-Muhammadiyah ini akan mengantarkan kita ke surga Jannatul Firdaus," ujarnya.

Mahli menyatakan bahwa Lazismu sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Tugas pokok lazismu adalah menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, dan dana kemanusiaan lainnya, sehingga semakin banyak penyaluran dari dana yang terhimpun baik melalui majelis, lembaga, dan ortom, maka akan makin baik pula kinerja Lazismu. Karena itulah, kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Lazismu.

Terakhir Mahli berpesan agar para pengemudi AmbulanceMu harus selalu siap siaga, Lazismu pun akan selalu mendukung kegiatannya. "AmbulanceMu harus selalu siap bergerak. Urusan bensin dan lain-lain insyaAllah kita pikirkan bersama, terutama oleh Lazismu," tutupnya.

Mewakili Ketua MPS Muhammadiyah Kabupaten Jepara, Feri Sofyan kembali menegaskan komitmen Muhammadiyah dan khususnya AmbulanceMu dalam upaya penanggulangan Covid-19. "Covid-19 sampai hari ini belum berakhir, maka Jambore Ambulace Muhammadiyah hari ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi komitmen kami untuk selalu cepat tanggap terhadap situasi darurat Covid-19," ungkapnya. Ia melanjutkan, komitmen itu pula yang disematkan dalam jargon Jambore Ambulance Muhammadiyah se-Jawa Bali 2021, yaitu Siaga Gelombang ke-3, Optimis Hadapi Pandemi, Berbakti untuk Negeri.

Jaya Suratman selaku Ketua Panitia Jambore Ambulance Muhammadiyah se-Jawa Bali tahun 2021 juga menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi, menjaga semangat dan kebersamaan para pengemudi AmbulanceMu dalam melayani umat. "Hari ini juga akan ada pelatihan untuk para driver cara berkendara dan aturan-aturan berkendara ambulance dari Satlantas Jepara," ujarnya. Ia melanjutkan "Jika waktunya cukup, tidak menutup kemungkinan juga untuk menambahkan pelatihan Life Basic Support bagi para driver."

Meski merupakan agenda perdana, Jambore Ambulance Muhammadiyah se-Jawa Bali tahun 2021 ini berhasil menarik minat para pengemudi AmbulanceMu. Tercatat, ada 486 peserta pengemudi AmbulanceMu serta lebih dari 150 unit ambulance yang datang menghadiri jambore.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

LAZISMU TERIMA BANTUAN KSBB PEMPROV DKI

JAKARTA -- Melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memberikan yang terbaik kepada warganya dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19. Melalui PAM Jaya sebagai salah satu BUMD, Pemprov DKI Jakarta menyalurkan bantuan melalui lima Agregator KSBB Pangan, yakni ACT, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Dompet Dhuafa, Lazismu, dan Lazis NU.

4.718 paket sembako disalurkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, di Ruang Pola, Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/12). Bantuan ini diserahkan kepada lima Agregator KSBB Pangan tersebut.

Direktur Penghimpunan Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Edi Muktiono yang menghadiri langsung penyerahan bantuan tersebut menjelaskan, program ini merupakan kolaborasi antara PAM Jaya dengan mitra distribusi. "Kegiatannya adalah Ketahanan Sosial Berskala Besar (KSBB), bentuk program ini adalah paket sembako yang disalurkan kepada lima daerah yang ada di DKI Jakarta," ujar Edi.

Edi melanjutkan, "Harapannya ke depan dapat bersinergi yang lebih besar lagi dengan PT PAM Jaya khususnya, dan BUMD lainnya dalam rangka untuk memberikan layanan kepada masyarakat DKI Jakarta yang lebih besar lagi dan lebih signifikan lagi agar maju kotanya dan bahagia warganya."

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria Wagub Ariza dalam sambutannya berharap agar bantuan ini dapat disalurkan dengan sebaik-baiknya, serta dapat meringankan beban masyarakat Jakarta yang tengah berusaha pulih dari dampak pandemi COVID-19. Wagub Ariza menyampaikan, "Saya apresiasi semua pihak yang terlibat untuk berkolaborasi dalam membantu sesama yang membutuhkan. Hal ini tentu sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat Jakarta penerima manfaat, yang masih berjuang untuk bangkit di tengah situasi masa pandemi Covid-19. Bentuk partisipasi kita bersama hari ini, semoga mampu meringankan beban Saudara-Saudara kita yang tengah dalam kondisi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keseharian, karena terdampak perekonomiannya."

Ia pun berharap agar kegiatan kolaborasi yang membawa banyak manfaat seperti Program KSBB tersebut dapat diikuti oleh elemen masyarakat lainnya di Ibu Kota Jakarta untuk membantu meringankan beban masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak kesulitan ekonomi, kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja, usahanya terganggu akibat pandemi ini. "Kiranya, kegiatan hari ini menginspirasi seluruh pihak untuk turut peduli dan ingin berbagi kepada masyarakat," harapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, menjelaskan, melalui Program KSBB Pangan, PAM Jaya ingin mengoptimalkan peran meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, berbagai kegiatan sudah banyak dilakukan oleh PAM Jaya yang sangat bermanfaat untuk masyarakat Jakarta, khususnya di tengah pandemi. Di antaranya adalah dengan membangun sekitar 170 fasilitas mencuci tangan di ruang-ruang publik, mengadakan kegiatan disinfektan, serta menggelar sentra vaksinasi.

Program KSBB Pangan yang tengah dilaksanakan tersebut merupakan bentuk komitmen PAM Jaya sebagai salah satu BUMD Pemprov DKI Jakarta dalam rangka mendukung penanganan dampak pandemi di sektor ekonomi. "Kami dengan lima agregator yakni ACT, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Dompet Dhuafa, Lazis NU, dan Lazis Muhammadiyah berharap ini menjadi ikhtiar untuk mengurangi dampak pandemi di sektor ekonomi. Sehingga Jakarta (terus) bangkit," pungkas Priyatno.

Program KSBB Pemprov DKI Jakarta merupakan bentuk keyakinan bahwa masyarakat Jakarta memiliki semangat kesetiakawanan dan kebersamaan yang sangat kuat dalam menjalani situasi pandemi Covis-19. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta mengajak semua unsur masyarakat untuk berkolaborasi dan mengambil peran penting dalam membantu warga Jakarta yang membutuhkan. Lazismu mendapatkan kuota bantuan sebanyak 500 paket yang akan didistribusikan untuk wilayah Jakarta Utara.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

WAKIL BUPATI LUMAJANG APRESIASI MASSERA DAN KORIYAH

KABUPATEN LUMAJANG -- Muhammadiyah dan Aisyiyah terus memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang terdampak bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Kali ini, melalui program Dapur Balita dan Lansia serta program Sekolah Ceria, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lumajang turut menjadi bagian dalam tugas-tugas kemanusiaan pasca APG Gunung Semeru beberapa waktu lalu.

Program Dapur Balita dan Lansia yang diberi nama Massera (Makanan Sehat Semeru Aisyiyah) serta program Sekolah Ceria yang diberi nama Koriyah (Sekolah Ceria Aisyiyah) ini berpusat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Brantas 36, Lumajang, dibawah koordinasi Imas Maesaroh. Untuk program Koriyah mencakup TK Ceria, SD Ceria, dan SMP Ceria. Dua program kreatif diresmikan pada Senin (13/12) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 1 Tompokersan, Lumajang. Turut hadir pada peresmian tersebut Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati bersama Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Dalilah Candrawati serta Ketua PDA Kabupaten Lumajang, Lilik Nurdiani.

Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Indah Amperawati menyambut baik program yang diinisiasi oleh Aisyiyah ini. Ia pun mengungkapkan bahwa program ini akan memiliki dampak yang cukup besar bagi mereka yang terdampak bencana. "Ini yang kami tunggu, makanan Balita disediakan karena selama ini hanya makanan instan. Alhamdulillah terima kasih kepada Aisyiah, ini hal kecil tetapi dampaknya sangat besar," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PDA Kabupaten Lumajang, Lilik Nurdiani menjelaskan latar belakang dibukanya program-program ini. "Program ini dilatarbelakangi karena kami melihat banyak balita, anak-anak, lansia dan ibu hamil yang membutuhkan bantuan gerak cepat. Menurut data terdapat 608 balita, 618 anak usia SD, 320 anak usia SMP dan puluhaan Bumil dan lansia dan tersebar di 126 titik di Lumajang," jelas Lilik.

Menurutnya, terdapat 4 cabang Massera dan Koriyah yang akan membantu di 4 kecamatan, yaitu Massera 1 di Desa Bagusari, Massera 2 di Masjid Sarah Muhammadiyah Desa Jarit, Massera 3 di Desa Pasrujambe, serta Massera 4 di TK ABA Jatiroto. "Pada setiap titik Massera akan dikoordinir oleh ibu-ibu PCA Aisyiyah secara langsung. Kegiatan ini akan berlangsung selama 1 bulan dan akan ditambah jika masih diperlukan menurut kondisi dilapangan," tambahnya.

Lilik kemudian melanjutkan, program Massera dan Koriyah akan dilakukan secara terpadu serta terintegrasi dengan pendampingan psikososial dan penguatan spiritual bersamaan saat pembagian makanan Massera. "Selain itu, dilakukan juga penguatan gizi bagi bumil, balita dan lansia," terangnya.

Pelaksanaan kedua program ini memanfaatkan sumber dana yang dihimpun oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Aisyiyah cabang dan ranting, bantuan dari Aisyiyah kabupaten lain, serta Aisyiyah wilayah dan pusat. Selain itu, Wabup Indah Amperawati pun siap memberikan dukungan kebutuhan dalam pelaksanaan program.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross