Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

SIAP WUJUDKAN KOTA RAMAH PEREMPUAN DAN LAYAK ANAK, TANGERANG SELATAN OPTIMALKAN ZAKAT UNTUK KORBAN KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK

KOTA TANGERANG SELATAN -- Belum banyak pihak menyadari bahwa zakat untuk korban kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat difungsikan, sebagai wujud memperluas makna mustahik (penerima zakat) yang berasal dari para korban kekerasan seksual, perkosaan, incest, ataupun KDRT. Apalagi bila mengingat potensi zakat di Indonesia sangatlah tinggi. Optimalisasi fungsi zakat bagi korban tersebut juga bisa beririsan dengan upaya mewujudkan kota yang ramah perempuan dan layak anak, sebagaimana yang digagas oleh Forum Kota Sehat (FKS) Tangerang Selatan.

Dalam sambutannya, Ketua Forum Kota Sehat Tangerang Selatan yang juga Ketua DPRD Tangerang Selatan, Abdul Rasyid mengatakan seminar nasional yang bertemakan "Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak; Optimalisasi Fungsi Zakat untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak" adalah upaya yang dilakukan FKS untuk memberikan pemahaman publik dan kesadaran bersama bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Tangerang Selatan haruslah ditiadakan. Selain itu, zakat dapat berkontribusi melindungi para korban dan membuat mereka bangkit. Sehingga ke depan, zakat dapat diakses oleh para korban. Kegiatan kolaborasi antara FKS, Pemkot Tangerang Selatan, dan ITB AD berlangsung secara hybrid pada Kamis (02/12/2021) di aula Blandongan Kantor Walikota Tangerang Selatan, Kota Tangerang Selatan.

Sedangkan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta, Mukhaer Pakkan, mengatakan bahwa kampus tidak boleh berada di Menara Gading, harus down to earth. Itulah sebabnya kampus ITB AD "mengusir" mahasiswi/mahasiswanya untuk melakukan pengabdian pada masyarakat, magang, ataupun penelitian di luar kampus selama tiga semester dan dapat dikonversi dengan nilai mata kuliah. "Di internal kampus, kami juga mendorong pusat studi aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya oleh Pusat Studi Islam Perempuan dan Pembangunan (PSIPP) ITB AD yang gencar mensosialisasikan pentingnya penggunaan dana zakat untuk korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang telah dimulai sejak 27 Agustus 2021 selama 16 minggu, yang bernama 'Gerakan Zakat Nasional Mulai dari Muzakki Perempuan untuk Mustahik Korban' dan diluncurkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 3 September 2021," ungkapnya.   

Mukhaer melanjutkan, pihaknya berkeinginan agar Kota Tangerang Selatan menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan zakat untuk korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Melalui forum ini, kita berkeiginan mewujudkan kota Tangerang Selatan menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan zakat untuk korban kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai wujud implementasi kota ramah perempuan dan layak anak. Sehingga zakat dioptimalkan untuk kepentingan publik, bukan hanya membayar zakat tetapi kebermanfaatannya untuk perempuan dan anak," sambungnya.

Buku yang ditulis Mbak Yulianti Muthmainnah, menurut Mukhaer unik, keluar dari pakem zakat selama ini. Bukan hanya sekedar buku akademik tetapi juga kuat akan data dan fakta serta mendobrak mitos-mitos tentang kekerasan seksual. "Melalui zakat, kesadaran kita diingatkan kembali, mengajak kita menoleh rasa keimanan paling rendah yakni zakat. Agar zakat yang kita keluarkan secara khusus diniatkan pada para korban, terutama korban kekerasan seksual baik di dalam perkawinan yang sah ataupun di ruang publik, KDRT, incest atau hubungan seksual sedarah. Zakat untuk korban, memenuhi 4 indikator dari 8 golongan para penerima zakat, sebagaimana dalam QS At-Taubah ayat 60," ujarnya.

Mukhaer menambahkan, "Saya pikir, Kota Tangerang Selatan yang dipimpin oleh Bapak Benyamin telah berani mengambil sikap luar biasa bagaimana menciptakan kota layak perempuan dan ramah anak melalui optimalisasi zakat untuk para korban. Hari ini kita juga belajar dan digugah rasa keadilan kita melalui Forum Kota Sehat yang dipimpin oleh Bapak Abdul Rasyid bahwa laki-laki berkomitmen mewujudkan penghapusan kekerasan pada perempuan dan anak. Hari ini kita berkomitmen menunjukkan pada semesta, masih banyak laki-laki yang bersikap dan mengatakan 'stop kekerasan pada perempuan dan anak'."

"Saya pun teringat apa yang dilakukan oleh Louise Chawla melalui penelitian tentang 'Growing Up in Cities: a Report on Research Under Way' tahun 1997 yang berlokasi di Argentina, Australia, Meksiko, dan Polandia. Yang kemudian diadopsi oleh UNICEF melalui Child Friendly City Initiative memastikan bahwa pemerintah kota penting melakukan pengawasan agar pemenuhan hak anak di sebuah kota dapat tercapai, termasuk memastikan anak perempuan terbebas dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan sehingga terwujud 'World Fit for Children' atau 'Dunia Layak Anak'. Serta Tata ruang kota harus merujuk pula pada keamanan dan kenyamanan bagi perempuan, termasuk penerangan jalan, layanan transportasi umum, layanan publik, yang bebas dari pelecehan atau kekerasan seksual pada perempuan. Untuk itu, kami siap mendukung Pak Walikota memuwujudkan cita-cita tersebut," lanjutnya.

Adapun sambutan sekaligus membuka acara secara resmi oleh Walikota Tangerang Selatan yakni Benyamin Davnie menyampaikan seminar ini sangat penting, ilmu baru bagi kita semua, memberikan manfaat terutama pada perempuan dan anak. Menurutnya, perempuan adalah sumber kehidupan untuk penerus bangsa. Demikian pula anak sebagai penerus bangsa, perlu penanganan serius agar anak bisa tumbuh secara optimal. Masa depan anak bergantung pada anak masa kini. Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkomitmen dalam program pemenuhan dan perlindungan hak anak dan menerbitkan Peraturan Daerah Tangerang Selatan Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Peraturan Daerah Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penyelenggara Kota Layak Anak, Peraturan Daerah Tangerang Selatan Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengarusutamaan Gender, pembentukan OPD, P2TP2A yang memiliki fungsi dan tanggung jawab menangani perempuan dan anak korban kekerasan. "Kami berterima kasih atas bimbingan dan arahan kepada Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sehingga Kota Tangerang Selatan berhasil meraih Kota Layak Anak (KLA) tingkat Nindya tahun 2019 dan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Utama Tahun 2020," ujarnya.

"Situasi pandemik telah menciptakan kekerasan yang semakin banyak pada perempuan dan anak. Korban membutuhkan dukungan yang berkelanjutan untuk bisa pulih, bangkit agar tidak semakin terpuruk. Baik dalam bentuk dana sehari-hari, obat-obatan, pendidikan, ekonomi, dan ini membutuhkan dukungan semua pihak. Selain itu, ada 472 anak-anak menjadi yatim, atau yatim piatu akibat orang tuanya meninggal akibat covid di Tangerang Selatan. Dan ini bisa diupayakan melalui zakat," imbuhnya.

Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pribudiarta Nur Sitepu menyampaikan keynote speaker mewakili I Gusti Ayu Bintang Darmawati selaku Menteri PP&PA. Ia mengatakan bahwa seminar nasional ini membuka inovasi baru yakni kota ramah perempuan dan layak anak melalui optimalisasi zakat bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Salah satu dari lima arahan Bapak Presiden pada pelantikan Ibu Menteri yakni menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan yang prevelensinya masih sangat tinggi. Bagi perempuan 1 dari 3 perempuan adalah korban. Sedangkan prevalensinya lebih tinggi, bagi anak 2 dari 1 anak adalah korban. Korban membutuhkan biaya pengobatan dan pemulihan yang sangat tinggi karena dampak yang ditimbulkan. Karena itu upaya pencegahan terus kami lakukan. Maka, ketika Ibu Yuli berdiskusi bersama kami, upaya pemulihan korban melalui zakat, ini adalah pemikiran baru bagi kami, kami berpandangan ini adalah strategi baru melalui zakat, kita bisa meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menangani para korban. Maka saya melihat gerakan yang dilakukan Pak Wali menjadi gerakan yang menggerakkan seluruh komponen di kota Tangerang Selatan, bagaimana komponennya dan hasilnya, sekaligus saya mohon izin Pak Wali, kami mau ambil juga ide ini agar zakat bagi korban menjadi gerakan nasional, yang dimulai dari Tangerang Selatan. Dan ini momentumnya sangat tepat," paparnya.

Ia melanjutkan, "Saya sungguh bahagia dan mengapresiasi. Kota Tangerang Selatan sebagai kota pertama di Indonesia yang secara kesadaran penuh mengadopsi pentingnya pengelolaan zakat bagi korban. Saya sungguh memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada Kota Tangerang Selatan. Kami mengapresiasi Forum Kota Sehat (FKS) Kota Tangerang Selatan dan PSIPP ITB Ahmad Dahlan yang melakukan kerja-kerja hebat zakat bagi korban. Dari strategi yang dikembangkan ini, kita bisa kolaborasi dan bisa berkelanjutan."

Pribudiarta pun berharap agar kegiatan ini bisa diterapkan pada kabupaten, kota, provinsi, di tempat lain. "Saya berharap kegiatan ini bisa diaplikasi pada kabupaten, kota, provinsi, di tempat lain. Sehingga tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan seksual untuk melakukan aksi yang tidak berprikemanusiaan itu. Karena perbuatan kekerasan seksual pada perempuan dan anak, bukan saja merendahkan martabat perempuan, tetapi sungguh bertentangan dengan nilai-nilai agama yang kita yakini, melawan Konstitusi Negara Republik Indonesia UUD 1945 dan dasar negara Pancasila," tegasnya.

Adapun komitmen dukungan optimalisasi dana zakat bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di kota Tangerang Selatan yang ditandai dengan penandatanganan bersama yakni Sekretaris Kementerian PP&PA (Pribudiarta Nur Sitepu), Walikota Tangerang Selatan (Benyamin Davnie), Ketua FKS (Abdul Rasyid), Rektor ITB AD (Mukhaer Pakkan), Plt. Deputi Partisipasi Masyarakat PP&PA (Indra Gunawan), Staf Khusus Menteri PP&PA (Ulfa Mawardi), Mohamad Arifin Purwakananta (Deputi BAZNAS), Irma (Dinas PMP3AKB, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Tangerang Selatan), Sinta Wahyuni Chairuddin (Anggota DPRD Tangerang Selatan), Fachruddin Zuhri (Ketua FKUB Tangerang Selatan), Hasan (MUI Tangerang selatan) dan Neli Triana (Wakil Kepala Desk Regional Harian Kompas/Editor).

Selanjutnya acara seminar nasional diisi dengan nara sumber Hamim Ilyas (Ketua Dewan Syariah Lazismu dan Dosen UIN Yogyakarta), Lenny N. Rosalin (Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Plt. Deputi Partisipasi Masyarakat PP&PA (Indra Gunawan), Neli Triana (Wakil Kepala Desk Regional Harian Kompas/Editor), Irma (Dinas PMP3AKB), Mohamad Arifin Purwakananta (Deputi BAZNAS) dan dimoderatori oleh Yulianti Muthmainnah (Ketua Tatanan 9 atau Kehidupan Sosial yang Sehat FKS/Ketua PSIPP ITB AD).

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

DA'I PERKOTAAN LAZISMU HADIRKAN PENCERAHAN DI KABUPATEN TAPIN

KABUPATEN TAPIN -- Program Da'i Perkotaan merupakan salah satu program yang gencar dicanangkan oleh Lazismu Kabupaten Tapin. Program ini merupakan program yang berada di bawah Pilar Sosial Dakwah Lazismu. Kali ini, program Da'i digelar di Masjid Mujahidin Muhammadiyah Rantau, Kabupaten Tapin.

Program Da’i Perkotaan dilaksanakan dengan mengundang ustadz untuk mengisi pengajian agama yang dilaksanakan seusai shalat Maghrib di Masjid Mujahidin Muhammadiyah Rantau pada (13/11). Ustadz Mim Fadhli Rabbi dari Kota Banjarmasin yang juga mejabat sebagai Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan kali ini hadir memberikan kajian.

Muhammad Effendi, Manajer Pengembangan Program Lazismu Kabupaten Tapin menyampaikan bahwa sementara ini ada dua ustadz asal Banjarmasin yang menjadi pengisi kajian di Kabupaten Tapin melalui program Da'i Perkotaan. "Untuk sementara beberapa bulan berjalan kami berkesempatan mengundang Ustadz Mas'udi HS dan Ustadz Mim Fadhli Rabbi, keduanya asal Banjarmasin untuk pelaksanaan setiap 1 bulan sekali," ujarnya.

Effendi juga menjelaskan, untuk tema pengajian diserahkan kepada ustadz untuk menyiapkan. "Untuk tema kajian yang disampaikan kami memberikan keleluasan kepada ustadz. Kebetulan ustad Mim Fadhli sebagai sekretaris di majelis tarjih dan tajdid sekalian saja beliau menyampaikan tema terkait putusan-putusan tarjih hingga saat ini ustad Mim Fadhli Rabbi telah empat kali hadir untuk menyampaikan kajian," jelasnya.

Ustadz Mim Fadhli Rabbi juga menerangkan bahwa ia sudah beberapa kali diundang untuk mengisi pengajian di Kabupaten Tapin. "Alhamdulillah saya sudah beberapa kali berkesempatan untuk memenuhi undangan mengisi pengajian disini (Tapin)," terangnya.

Dalam isi ceramahnya, Ustadz Mim Fadhli Rabbi menyampaikan perihal tuntunan shalat sesuai Himpunan Putusan Tarjih. "Pada saat mengisi pengajian saya menyampaikan tuntunan shalat sesuai Himpunan Putusan Tarjih. Tema ini masih dalam satu pembahasan dengan pengajian sebelumnya, bisa dikatakan sesi kedua karena pembahasan mengenai tema tersebut cukup panjang," terang lulusan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan alumnus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut.

Terakhir ia juga menyampaikan bahwa pembahasan mengenai putusan tarjih seperti ini memang sangat penting diketahui oleh para warga Muhammadiyah karena putusan tarjih sendiri merupakan hasil musyawarah tarjih yang mengundang berbagai ahli pada bidang keilmuannya masing-masing. Ia pun berharap agar kajian tarjih semakin banyak digalakkan di Kalimantan Selatan. "Semoga di Kalimantan Selatan semakin membumi kajian-kajian tarjih," harapnya.

Tanya jawab pun berlangsung secara interaktif antara jamaah dengan pengisi kajian. Ini menunjukkan bahwa jamaah sangat antusias dengan materi yang disampaikan, karena menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan ibadah sehari-hari.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Muhammad Nashir]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

LAZISMU GANDENG PT DSS WUJUDKAN MINI STORE LAZMART DI SMK PGRI 1 PONOROGO

KABUPATEN PONOROGO -- Peringatan Hari Guru Nasional dapat dimaknai dengan berbagai hal. Salah satunya dengan peresmian Mini Store. Bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada Kamis (25/11), Lazismu Kabupaten Ponorogo bersama dengan PT DSS Swalayan Surya Ponorogo dan SMK PGRI 1 Ponorogo menggelar acara peresmian Lazmart Smeriza Point. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Ketua Yayasan PGRI Ponorogo, Direktur PT DSS Ponorogo, Ketua Lazismu Kabupaten Ponorogo serta para guru di SMK PGRI Ponorogo.

Lazmart merupakan Mini store yang berada di lingkup sekolah guna untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru baik berupa kebutuhan pokok dan juga kebutuhan penunjang. Keberadaan Lazmart di SMK PGRI Ponorogo ini menjadi hal yang penting, di antaranya sebagai sarana edukasi, entrepreneur, dan filantropi. Sebagai sarana edukasi, Lazmart ini bisa dijadikan sebagai "LIVE LAB" atau laboratorium praktek siswa untuk belajar akuntansi, pemasaran, pengelolaan dan yang lainnya. Sementara sebagai entrepreneur, Lazmart dapat melatih siswa sehingga ketika lulus sudah tumbuh jiwa entrepreneur yang bisa diterapkan pada masyarakat. Sebagai filantropi, dengan adanya Lazmart ini sebagian keuntungan akan digunakan untuk aksi kemanusiaan, beasiswa, maupun kepentingan sosial lainnya yang akan direalisasikan di lingkup SMK PGRI 1 Ponorogo.

H. Djemito selaku Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Ponorogo mengungkapkan, dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan kinerja sekolah serta memberikan manfaat yang luas. "Kerjasama ini dalam rangka untuk meningkatkan kinerja sekolah sehingga dengan usaha bersama diharapkan dapat mewujudkan Lazmart yang lebih produktif sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas," ujarnya.

Ia kemudian menambahkan, Lazmart juga dapat menjadi sarana belajar siswa, serta dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur. "Lazmart ini juga dapat dijadikan ajang untuk belajar siswa kami dalam bidang ekonomi produktif dan dapat menjadi siswa yang berjiwa entrepreneur," tambahnya. Ia melanjutkan, "Lazmart Smeriza Point ini merupakan bisnis center yang akan digunakan sebagai tempat magang para siswa, paling tidak sudah punya bekal jika ingin berwiraswasta di daerahnya masing-masing."

Ketua Lazismu Kabupaten Ponorogo, Zulkarnain Asyahifa menjelaskan, bentuk kerjasama yang didapatkan oleh Lazismu berupa infak terikat yang berasal dari uang kembalian konsumen. "Program Lazmart yang berada di SMK PGRI 1 Ponorogo merupakan program pionir untuk pemberdayaan ekonomi bekerjasama dengan Surya Mart yang merupakan pihak yang mendukung penuh pengelolaan. Sumber daya yang kita gunakan bersumber dari infak terikat dari penghimpunan pengembalian konsumen. Kami berharap kedepan akan tumbuh Lazmart baru di sekolah-sekolah Ponorogo yang lain," ujarnya.

Zulkarnain juga menyebutkan, Lazmart Smeriza Point ini diinisiasi oleh tiga institusi. Lokasinya pun strategis. "Alhamdulillah hari ini kita adakan launching Lazmart Smeriza Point yang diinisiasi oleh SMK PGRI 1 Ponorogo, Lazismu, dan PT DSS Swalayan Surya Kabupaten Ponorogo. Kita dua kali ke sini dan ada tempat yang cocok dan strategis, serta gayung bersambut hingga Lazmart Smeriza Point ini berdiri," sebutnya.

Lazmart Smeriza Point ini merupakan kerjasama Lazismu Kabupaten Ponorogo dengan Swalayan Surya, dengan infak kembalian yang dikumpulkan di beberapa Swalayan Surya di bawah PT DSS Ponorogo, kemudian diserahkan ke Lazismu Kabupaten Ponorogo dan diwujudkan dalam bentuk Mini Store LAZMART yang didirikan di SMK PGRI 1 Ponorogo.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Rahmat Fandi Yusup]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

GANDENG MEDIAMU, LAZISMU BAGIKAN KACAMATA GRATIS UNTUK SISWA KURANG MAMPU

KOTA YOGYAKARTA -- Masalah penglihatan dapat menjadi salah satu kendala dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Saat ini, terdapat banyak anak-anak usia sekolah yang mengalami kesulitan untuk belajar karena penglihatannya terganggu sehingga tidak bisa membaca. Hal ini dapat menimbulkan kemunduran prestasi dalam belajar. Menyikapi hal tersebut, Lazismu Wilayah DI Yogyakarta bersama Mediamu membagikan kacamata gratis kepada siswa-siswi dari keluarga kurang mampu serta memberikan layanan cek kesehatan mata gratis di SD Muhammadiyah Bausasran dan SD Muhammadiyah Karangkajen, Kota Yogyakarta pada Selasa (23/11).

Program yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 23-24 November 2021 tersebut bertujuan agar siswa dapat bisa belajar dengan baik serta mendapatkan kemudahan dalam membaca, menulis, dan berinteraksi sosial. Kepala SD Muhammadiyah Bausasran, Suwarjo mengatakan, kendala perekonomian keluarga menjadi penghambat siswa untuk bisa belajar, sehingga dengan adanya program ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu meningkatkan prestasi. "Mudah-mudahan menjadi amal jariyah dan bermanfaat sejalan dengan dakwah persyarikatan amar ma'ruf nahi munkar," ujarnya.

Alat bantu melihat berupa kacamata diberikan sebanyak 40 buah kepada siswa yang ada pada dua sekolah tingkat dasar. Mediamu sebagai lembaga media informasi digital yang berada di bawah naungan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta bekerjasama dengan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta untuk memberitakan aktivitas kebaikan sosial dan bermanfaat secara luas. "Tujuannya untuk memakmurkan Sekolah Dasar (SD) yang difasilitasi oleh Lazismu agar dimudahkan dalam belajar dan diberikannya prestasi," ungkap Ketua MPI PWM DI Yogyakarta, Robby Habiba Abror.

Sementara itu, Heru Prasetya selaku Redaktur Mediamu menerangkan, kacamata dapat menjadi media syukur atas nikmat Allah, sehingga membuat siswa menyadari pentingnya untuk menjaga kesehatan mata. "Kacamata diberikan untuk yang membutuhkan dan dipakai untuk mensyukuri nikmat Allah SWT dengan menjaga mata agar tetap sehat. Dengan menjaganya maka bisa berfungsi dengan semestinya dan berharap siswa bisa terbantu untuk belajar dan menjadi pintar. Namun bukan berarti siswa tidak memakai kacamata tidak pintar, kacamata hanya alat untuk bisa melihat dengan jelas (kabur) saja," terang Heru.

Mewakili Badan Pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Eka Yuhendri mengungkapkan peran Lazismu dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun. Menurutnya, penyaluran dana ZIS harus memberikan manfaat yang luas kepada para penerima manfaat, serta pentingnya menjalin sinergi dengan mitra agar manfaat yang luas tersebut dapat diwujudkan. "Lazismu DI Yogyakarta sebagai lembaga penghimpun dana umat berupa dana zakat, infak, dan sedekah, maka penyalurannya harus memperhatikan kebermanfatannya secara luas. Dalam program ini masuk dalam pilar kesehatan dan pilar pendidikan yang bermitra dengan majelis dan lembaga Muhammadiyah, sehingga adanya ini bisa membantu siswa untuk belajar agar menjadi pintar," ungkapnya.

Sebelum kacamata diberikan, para siswa terlebih dahulu menjalani pemeriksaan mata agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing sehingga tujuan untuk memudahkan kegiatan belajar bisa tercapai dengan alat bantu kacamata. Program pemeriksaan mata dan bantuan kacamata gratis merupakan salah satu bentuk implentasi program kegiatan sosial dalam bidang pendidikan dan kesehatan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta sebagai wujud kepedulian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Marzuki]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

GEROBAK UNTUK UPIK DARI LAZISMU

KOTA MAGELANG -- Lazismu Kota Magelang menyalurkan bantuan kepada penerima manfaat melalui salah satu program di bawah Pilar Ekonomi Lazismu. Program ini adalah Pemberdayaan UMKM, dengan bantuan berupa gerobak makan kepada Upik, seorang ibu yang harus mengurus dua anaknya sendiri. Penyaluran dilakukan secara simbolis pada Ahad (31/10) yang dilaksanakan bersamaan dengan peresmian kantor baru Lazismu Kota Magelang. Selanjutnya gerobak makan diserahkan pada Selasa (16/11) di rumah Upik, diikuti peluncuran penjualan pertama yang dilaksanakan pada Senin (22/11) di Kedungsari, Kota Magelang.

Acara peluncuran ini dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kedungsari, Suryono dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Kedungsari, Kurniawati yang disambut baik oleh Ketua RT. 07, Nardi. "Kami selaku PRM Kedungsari berterimakasih kepada Lazismu karena telah memberikan bantuan kepada Ibu Upik, warga Kedungsari. Mudah-mudahan Ibu Upik juga dapat mengikuti kajian yang kami adakan setiap hari Ahad. InsyaAllah kajian tersebut dapat menambah ilmu keagamaannya," ucap Suryono.

Sementara itu Kurniawati mewakili PRA Kedungsari juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan berharap agar usaha yang dilakukan oleh Upik dapat berjalan lancar. "Mudah-mudahan usaha ini lancar dan bisa dijadikan tempat untuk pertemuan ibu-ibu Aisyiyah, khususnya di Kedungsari," harapnya.

Ketua RT. 07, Nardi, juga menyampaikan terima kasih serta berharap agar ada pembinaan berkelanjutan terhadap penerima bantuan UMKM. "Terimakasih saya ucapkan mewakili warga saya di RT. 07 ini karena sudah dibantu dalam pengadaan gerobak beserta modal usahanya. Semoga dengan adanya pemberian ini dapat bermanfaat untuk Ibu Upik. Dan juga saya meminta untuk diadakan pembinaan berkelanjutan untuk penerima bantuan UMKM ini, mengingat tujuan bantuan ini turun adalah untuk memberdayakan UMKM kecil, seperti punya Bu Upik ini," sambut Nardi.

Upik memiliki dua orang anak yang masih menempuh pendidikan di bangku SMP dan TK, semuanya harus ia rawat sendiri. Usaha yang ia geluti sempat mati akibat pandemi Covid-19. Selain ditinggal oleh kedua orang tuanya yang meninggal karena Covid-19, Upik terpaksa tidak bekerja karena juga terkena Covid-19 dan harus menjalani karantina selama dua pekan. Modal jualan untuk usaha habis, karena digunakan untuk mencukupi kebutuhan selama karantina. Selama itu pula Upik sama sekali tidak memiliki pemasukan sehingga sampai harus menunggak biaya sekolah anaknya yang masih TK selama 3 bulan.

Dengan latar belakang tersebut, Lazismu sebagai lembaga filantropi yang mempunyai misi untuk membantu dan memberdayakan masyarakat khususnya pada keluarga ekonomi menengah ke bawah segera menindaklanjuti permohonan Upik. Bantuan yang diberikan yaitu pelunasan tunggakan sekolah anaknya yang duduk di bangku TK sebesar 900 ribu rupiah dan biaya modal usaha UMKM berupa gerobak serta modal usaha sejumlah lima juta rupiah. Ini adalah wujud nyata kepedulian Lazismu Kota Magelang untuk membantu melayani masyarakat melewati masa sulit di tengah pandemi melalui program pemberdayaan.

Sekarang Upik sudah bisa berjualan kembali dengan menggunakan gerobak Lazismu. Ia menyediakan bakso, lotek, es campur, dan minuman lainnya. Nantinya Upik hendak menambah jualannya dengan mie kopyok, telur gulung, dan tempura. Ia berharap anak-anak yang ada sekitar tempat ia berjualan tertarik dengan adanya jajanan tersebut.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Alia Endah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

CEGAH ABRASI PANTAI, LAZISMU GANDENG IPM TANAM POHON MANGROVE

KABUPATEN PANGANDARAN -- Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, Lazismu bekerjasama dengan Bidang Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Komunitas Student Earth melakukan aksi tanam seribu pohon bakau di Pantai Karang Tirta, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Ahad (28/11). Sekitar lima puluh orang peserta hadir dalam upaya konservasi lingkungan hidup tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memberikan edukasi dan pendampingan proses penanaman dengan menggandeng Pelajar Muhammadiyah se-Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar dalam rangka memperbaiki lingkungan hidup di sekitar pantai yang telah rusak akibat abrasi. Dengan mengangkat tema "Pelajar Konservasi Ekosistem Pesisir Laut", aksi tanam seribu pohon ini dilakukan dengan sistem pola asuh yaitu penanaman di bawah pengawasan dan dirawat hingga pohon bakau sudah cukup kuat dan beradaptasi dengan ekosistem laut. Sebelum dimulai, kegiatan ini dibuka dengan seminar "Pohon untuk Peradaban" yang diisi oleh Atikah dari Dinas LHK dan Munandar Haris dari Bidang Lingkungan Hidup PP IPM. Kedua narasumber sepakat dengan mengenali kondisi lingkungan hidup, masyarakat akan memiliki kedekatan dengan alam dan merawatnya demi menghindari kerusakan lingkungan.

Manajer Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu PP Muhammadiyah, Nazhori Author menegaskan, program kolaborasi bersama PP IPM dengan menanam mangrove ini adalah bentuk kepedulian Lazismu terhadap kelestarian lingkungan, yang dituangkan dalam program Sayangi Lautmu di bawah Pilar Lingkungan Lazismu. "Kelestarian lingkungan ini harus kita jaga terutama pada ekosistem laut, sehingga kehidupan dalam biota laut menjadi berkembang agar tidak punah. Mangrove sendiri berfungsi untuk mencegah abrasi laut yang disebabkan oleh gelombang air laut," tegasnya.

Author menambahkan, kolaborasi dengan para pelajar Muhammadiyah ini dijalin dengan tujuan sebagai ajakan kepada para pelajar untuk menjaga kelestarian laut dengan contoh nyata, yaitu menanam mangrove. "Sebelum menanam mereka mendapat wawasan dan informasi tentang bagaimana menjaga kelestarian lingkungan dengan tema Pohon untuk Peradaban," ujarnya. Dari acara workshop tersebut, Author melanjutkan, wawasan para pelajar sebagai generasi muda terhadap kelestarian alam terus ditingkatkan, agar dapat terus menikmati ekosistem lingkungan yang sehat. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang arti penting kelestarian lingkungan yang bermartabat.

Kholida Annisa, Ketua Bidang Lingkungan Hidup PP IPM menyampaikan, aksi menanam pohon ini bukanlah hanya sebatas formalitas semata. Melalui pola asuh, pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. "Penanaman pohon bukan sekadar formalitas tapi penanaman dilakukan melalui pola asuh, artinya setiap pelajar yang terlibat memastikan pohon yang ditanam tumbuh berkembang hingga kokoh," ungkapnya.

Selain itu, Kholida menambahkan bahwa kerjasama yang dirangkum bersama Lazismu ini merupakan bagian dari Gerakan Pelajar Sahabat Bahari. Tujuannya adalah untuk mendorong para pelajar agar menjadi generasi sahabat bumi. "Melalui Gerakan Pelajar Sahabat Bahari ini diharapakan dapat mendorong para pelajar menjadi generasi sahabat bumi. Terimakasih Lazismu!" imbuhnya.

Penutupan acara dilaksanakan di lokasi penanaman pohon, dengan ditutup oleh ucapan terimakasih dari Dinas LHK dan Tagana Kabupaten Pangandaran selaku tuan rumah acara, dilanjutkan oleh Wildan Auli mewakili PP IPM Bidang Lingkungan Hidup dan Edi Muktiono mewakili Lazismu PP Muhammadiyah dengan harapan agar kegiatan menanam pohon mangrove ini sebagai kepedulian terhadap konservasi ekosistem pesisir laut dan bentuk dari pencegahan abrasi pantai sebagai langkah penanggulangan bencana alam.

Melalui acara ini, Lazismu dapat menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk kelestarisan lingkungan melalui program baru ini, sehingga masyarakat pesisir laut tempat lokasi penanaman seribu pohon mangrove ini juga akan terlindungi dari bahaya yang ditimbulkan akibat abrasi di pesisir laut. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari 13 Rekomendasi PP Muhammadiyah yang telah digariskan pada Muktamar 2015 di Makassar dan sebagai wujud implementasi Rekomendasi SDG's tentang kelestarian lingkungan.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross