Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

PEDULI WARGA TIDAK MAMPU, KL LAZISMU BLIGO GELAR BENAH RUMAH

KABUPATEN PEKALONGAN -- Setiap hujan tiba, Muslimah (52 tahun) selalu kelimpungan. Atap rumah miliknya yang telah bocor menyebabkan air masuk ke dalam rumah. Ia pun harus menyiagakan ember untuk menampung air hujan yang menembus di sela-sela atap. Sementara itu, atap bagian teras rumah warga Kelurahan Bligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan ini juga sempat roboh.

Sebagai seorang warga yang tidak mampu, Muslimah kesulitan untuk memperbaiki rumahnya. Kondisi inilah yang mendorong Kantor Layanan (KL) Lazismu Bligo untuk membantu memperbaiki rumah Muslimah. Pada Sabtu (6/11), Lazismu menggelar acara pembukaan dimulainya kegiatan Benah Rumah Lazismu untuk Muslimah. Acara ini dihadiri oleh Lurah Bligo Faturrahman, Bhabinkamtibmas Polsek Buaran Aiptu Didik Bagia SM, Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan Akhmad Zaeni, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bligo Widada Mulyana, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bligo 2 H. Edi Rosyadi, takmir Musholla Ibrohim Bligo, serta beberapa tokoh masyarakat desa setempat.

Amil KL Lazismu Bligo, M. Fadholi menceritakan, kegiatan Benah Rumah tersebut terselenggara atas kerjasama semua pihak, yaitu PRM Bligo 2, takmir Musholla Ibrohim Bligo, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bligo, PCM Bligo, dan Lazismu. Ia memaparkan, dana infak yang berhasil dihimpun oleh Lazismu mencapai 10 juta rupiah dan akan dipergunakan untuk merenovasi atap rumah Muslimah yang sudah lapuk dan beberapa bagian sudah miring.

Fadholi kemudian menjelaskan bahwa pengerjaan benah rumah tersebut akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu. "Pekerjaan benah rumah yang dilakukan adalah penggantian kayu usuk dan reng atap rumah yang sudah lapuk diganti dengan yang baru. Namun karena siang hari sering hujan, penggantian kayu dan pembongkaran atap rumah Bu Muslimah dilakukan secara bertahap, sehingga rumah tersebut tetap bisa ditempati," jelasnya.

Akhmad Zaeni selaku Manajer Lazismu Kabupaten Pekalongan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KL Lazismu Bligo beserta PCM dan PRM Bligo 2. Ia menuturkan bahwa kegiatan benah rumah tersebut bagi Lazismu Kabupaten Pekalongan adalah bedah rumah kedua. Sebelumnya Lazismu Kabupaten Pekalongan juga melakukan bedah rumah seorang marbot Masjid At Taqwa di Kecamatan Sragi. "Lokasi rumah yang dibedah juga mirip dengan di Bligo ini, yaitu dekat dengan masjid. Bahkan di Kecamatan Sragi juga sudah ada lagi marbot masjid yang mengajukan permohonan bedah rumah ke Lazismu", tutur Zaeni.

Sementara itu, Ketua PRM 2 Bligo, H. Edi Rosyadi, menyampaikan rasa syukurnya atas program benah rumah yang dilakukan Lazismu. "Masyarakat di sini banyak yang belum mengetahui Lazismu, Pak. Masyarakat justru mengira Lazismu itu nama orang, Haji Lazismu," tutur Edi.

Muslimah sudah ditinggal suaminya yang meninggal pada tahun 2014 lalu. Ia kini bekerja serabutan untuk menghidupi kedua putranya. Putra pertamanya belum bekerja, sedangkan putra keduanya juga dibantu Muhammadiyah untuk mendapatkan pendidikan melalui beasiswa di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Wonopringgo.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Fakhrudin]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

BANTUAN PERALATAN KESIAPSIAGAAN BENCANA SENILAI SATU MILIAR RUPIAH UNTUK JAWA TENGAH

KOTA SEMARANG -- Dedikasi Muhammadiyah terhadap kebencanaan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Tak hanya menolong masyarakat saat terjadi bencana, Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) juga aktif dalam mitigasi serta fase rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Karena itulah, tim relawan perlu didukung peralatan yang memadai untuk menjalankan tugasnya.

Dalam rangka penguatan kapasitas dalam penanggulangan bencana, Lazismu bersama MDMC Jawa Tengah menyiapkan peralatan senilai satu miliar rupiah untuk kesiapsiagaan bencana di wilayah Jawa Tengah. Bantuan ini diserahkan di Markas Komando MDMC Jawa Tengah pada Selasa (26/10), dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah H. Tafsir, Koordinator Tanggap Darurat MDMC Jawa Tengah Chairil Anam, Manajer Regional Lazismu Wilayah Jawa Tengah Ikhwanusoffa, jajaran pengurus Lazismu dan MDMC Jawa Tengah, serta para undangan.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, H. Tafsir menyampaikan, kolaborasi Lazismu dan MDMC tepat sasaran. Peralatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan daerah rawan bencana dengan pemetaan yang berasal dari MDMC. Menurutnya, MDMC Jawa Tengah akan siap siaga kapanpun saat dibutuhkan, terutama dengan adanya kesiapan SDM, logistik, dan armada. "Berangkat awal pulang akhir, sekarang bencana sekarang juga berangkat. Kenapa bisa begitu? Karena kita sudah siap segalanya. Siap SDM, siap logistik, dan siap armada. Armadanya siap, SDM-nya handal, juga logistiknya kita siap, baik logistik yang berupa makanan maupun yang bukan makanan," tegas Tafsir.

Ikhwanusoffa selaku Manajer Regional Lazismu Wilayah Jawa Tengah menyampaikan terima kasihnya kepada para donatur yang telah membantu mewujudkan pengadaan peralatan kesiapsiagaan bencana ini. "Kami sampaikan syukur alhamdulillah dan terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan donasi ke Muhammadiyah, melalui Lazismu Jawa Tengah. Donasi dari para donatur ini kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.

Ikhwan lanjutkan, "Donasi tersebut salah satunya kita salurkan ke MDMC Jateng, dalam bentuk peralatan emergency kesiapsiagaan bencana. Nilainya kurang lebih satu miliar rupiah."

Ia juga menambahkan bahwa semangat OMOR (One Muhammadiyah One Response) menjadi wadah sinergi di Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana. "Di Muhammadiyah itu ada slogan OMOR, One Muhammadiyah One Response. Jadi di dalam OMOR itu semua lembaga tanggap darurat bersinergi di dalamnya. Fund manager Lazismu, tanggap darurat MDMC, kesehatan MPKU, nanti rehab rekon pemberdayaan masyarakat ada MPM, Majelis Pemberdayaan Masyarakat," ungkap Ikhwan.

Koordinator Tanggap Darurat MDMC Jawa Tengah, Chairil Anam, menerangkan bahwa MDMC Jawa Tengah tidak hanya merespon pada saat terjadinya bencana dalam bentuk penyelamatan korban saja, namun juga dimulai dari tahap preventif, mitigasi, kesiapsiagaan sebelum bencana, saat terjadi bencana berupa emergency response dan pasca bencana dalam bentuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

Terakhir, Anam mengucapkan terima kasihnya kepada Lazismu Wilayah Jawa Tengah. "Untuk itu, kami sampaikan terima kasih kepada Lazismu Jawa Tengah, terkait bantuan peralatan emergency kesiapsiagaan bencana yang diberikan," tutupnya.

Bantuan peralatan kesiapsiagaan bencana yang diserahkan tersebut berupa 10 unit tenda, 15 unit dayung, 2 unit mesin perahu, 1 unit mobil L300, 1 unit mobil tangki air, serta 4 unit perahu yang terdiri dari 2 perahu alumunium dan 2 perahu katamaran. Seluruh peralatan yang diserahkan tersebut sesuai dengan permintaan MDMC Jawa Tengah, menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Peralatan tersebut kemudian akan diserahkan kepada MDMC di setiap daerah di Jawa Tengah dengan mengutamakan skala prioritas daerah dengan risiko bencana tertinggi.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

LAZISMU DAN MPS LUNCURKAN RUMAH SINGGAH PASIEN MUHAMMADIYAH

KABUPATEN SLEMAN -- Tantangan dalam pelayanan sosial terus berganti seiring dengan perubahan zaman. Pada masa kini, transformasi tantangan tersebut di antaranya adalah ketersediaan rumah singgah untuk mereka yang sedang berobat. Di DI Yogyakarta, tantangan ini semakin besar, terutama dengan adanya fenomena banyaknya pasien yang berobat ke DI Yogyakarta, baik dari dalam maupun luar Pulau Jawa.

Menjawab tantangan tersebut, Lazismu bersama Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta meluncurkan berdirinya Rumah Singgah Pasien Muhammadiyah (RSPM) yang berlangsung pada Senin (08/11) di Gedung RSPM, Jalan Magelang Km. 7, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua MPS PWM DI Yogyakarta Ridwan Furqoni, Ketua PWM DI Yogyakarta H. Gita Danu Pranata, serta Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Mahli Zainuddin Tago. Selain itu juga hadir pengurus Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kapanewon Mlati, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kapanewon Mlati, serta undangan.

Ridwan Furqoni selaku Ketua MPS PWM DI Yogyakarta menyebutkan, Rumah Singgah Pasien Muhammadiyah ini merupakan satu rangkaian dengan gerakan Ambulans Muhammadiyah atau AmbulanMu. Ia menjelaskan bahwa para pasien membutuhkan rumah singgah dalam berobat. "Selama ini, teman-teman AmbulanMu ini kalau membawa pasien yang tidak selesai berobat dalam satu hari, mereka membutuhkan rumah singgah. Dan biasanya menitipkan pasien di lembaga atau yayasan yang lain, sehingga teman-teman ini dalam setiap pertemuan punya mimpi, punya rumah singgah sendiri," ungkapnya.

Ridwan kemudian menceritakan, proses berdirinya RSPM ini berawal dari tahun 2019 saat mencari tempat yang sesuai sehingga akhirnya dipilihlah tempat yang kini menjadi RSPM dan direstui oleh PCM setempat. RSPM ini sebelumnya merupakan Kantor PDM Sleman yang sudah beberapa tahun ini pindah ke Sawahan, Pandowoharjo, Sleman.

Ridwan menambahkan, keberadaan RSPM juga sebagai jawaban atas banyaknya pasien-pasien tidak mampu yang berobat ke DI Yogyakarta dan membutuhkan rumah singgah. "Ada satu fenomena yang berusaha kita jawab dengan rumah singgah pasien ini, yaitu fenomena Yogyakarta menjadi rujukan pasien-pasien dari tempat yang lain, tidak hanya dari DI Yogyakarta tapi juga luar Jawa," jelasnya. Ia kemudian melanjutkan, "Tidak semua pasien dari golongan mampu. Ketika pengobatan tidak selesai dalam waktu satu hari, tidak semua tinggal di tempat yang layak."

Dengan adanya RSPM ini, Ridwan berharap agar Muhammadiyah dapat menjadi solusi masalah kesejahteraan sosial. "Sebagaimana semangat Muhammadiyah sejak kelahirannya, kita berusaha menjadi bagian solusi dari problem kesejahteraan sosial. MPS bersama semua elemen persyarikatan menghadirkan rumah singgah pasien ini. Harapannya ini bisa menjawab problem yang sedang aktual saat ini," harapnya.

Terakhir, Ridwan mengucapkan terima kasih kepada Lazismu sebagai mitra utama MPS. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, selain dukungan dari PWM dan PCM, terutama Lazismu. Lazismu merupakan partner utama MPS sehingga semua program MPS ada Lazismu," tutupnya.

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tago dalam sambutannya mengajak berbagai pihak untuk menjalin sinergi. "Dengan bersinergi dengan berbagai pihak maka ada berbagai hal yang bisa kita lakukan. Ada banyak tujuan-tujuan besar yang tidak bisa kita capai apabila kita hanya bergerak sendiri-sendiri," ajaknya.

Menurutnya, kehadiran RSPM ini merupakan buah komunikasi dan kerja bersama dari berbagai pihak. "Hari ini sejarah membuktikan bagaimana kita bisa bergerak bersama. Komunikasi yang intensif melahirkan amal usaha sesuai porsi kita masing-masing," ujarnya.

Ia menambahkan, "InsyaAllah semua mengambil peran dalam bentuk ibadah melayani masyarakat yang sedang tidak beruntung karena mandapatkan ujian dalam bentuk sakit yang tidak ringan. Mari kita merapatkan barisan."

Sementara itu, Ketua PWM DI Yogyakarta, H. Gita Danu Pranata mengingatkan, bukti spiritualitas adalah amal usaha. RSPM menjadi sebuah wujud dari teologi Al Maun yang merupakan semangat perjuangan Muhammadiyah. "Bukti spiritualitas kita adalah amal usaha. Dan ini adalah teologi Al Maun yang benar-benar diwujudkan, diawali dari layanan sosial yang tidak bisa lepas dari Lazismu dan MPKU," ucapnya.

Gita kemudian menutup dengan ajakan kepada semua pihak agar dapat menggunakan RSPM dengan sebaik-baiknya. "Mari kita gunakan amanah warga ini dengan sebaik-baiknya untuk memberikan layanan terbaik bagi siapapun yang memerlukan," pungkasnya.

Acara ini disertai dengan penyerahan secara simbolis bantuan operasional layanan kesehatan PKU Surya Melati dari Lazismu. Peluncuran RSPM ditandai dengan pemotongan pita secara bersama-sama oleh Ketua PWM DI Yogyakarta dan Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas yang ada di dalam RSPM.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

ANGKAT UMKM DI TENGAH PANDEMI, KL LAZISMU LIMPUNG SERAHKAN ETALASE WARUNG

KABUPATEN BATANG -- Rokhayati (44 tahun) adalah seorang pedagang makanan. Warung makan sederhana miliknya ini menjual masakan rumahan, berada di pinggir jalan raya yang menjadi perlintasan truk-truk besar. Dengan banyaknya kendaraan yang lalu lalang beimbas kepada masakan rumahan yang dijualnya. Debu-debu beterbangan dan dapat mengotori dagangannya, terlebih lagi ia tidak memiliki etalase kaca untuk berjualan.

Melihat keadaan Rokhayati, salah satu konsumen yang juga merupakan tetangga melaporkan kepada Kantor Layanan (KL) Lazismu Limpung bahwa ada seorang pedagang yang memerlukan bantuan. Setelah disurvei, ternyata Rokhayati layak menerima bantuan. Bantuan berupa etalase warung diserahkan oleh amil KL Lazismu Limpung kepada Rokhayati di tempat ia berjualan, Dukuh Kalibening, Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang pada Senin (01/11).

Amil KL Lazismu Limpung, Wahab menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bantuan UMKM yang terdampak pandemi. Ia juga berharap, bantuan ini dapat menjaga kebersihan makanan sehingga menarik minat para pembeli. "Semoga bantuan etalase ini bermanfaat buat Ibu Rokhayati sehingga makanan dagangan ibu lebih higinis terlindungi dari debu jalan raya, dan semakin banyak pelanggan yang membeli dagangan Ibu Rokhayati," harapnya.

Wahab kemudian menceritakan, Rokhayati hanyalan seorang ibu rumah tangga yang saat ini menjadi tulang punggung keluarga. Sejak pandemi Covid-19 melanda daerah tersebut, suaminya banyak menganggur karena pekerjaannya hanyalah buruh serabutan. "Ini seperti efek pandemi. Biasanya suaminya banyak pekerjaan, tapi karena pandemi mengharuskan banyak menganggur," tutur Wahab.

Ia menambahkan, di rumah Rokhayati terdapat dua Kepala Keluarga (KK) tambahan, karena ada anak menantu yang masih tinggal bersamanya. Sementara itu, Rokhayati juga memiliki anak yang masih sekolah di bangku SLTA serta SD. Dengan keadaan seperti ini, Rokhayati harus bekerja lebih keras demi menghidupi keluarganya.

Setelah menerima bantuan, Rokhayati mengucapkan terima kasih kepada Lazismu sembari berdoa agar usahanya laris dan memiliki banyak pelanggan. "Terima kasih Lazismu atas bantuan ini. Saya sangat bersyukur sehingga dagangan saya bisa aman dari debu dan semoga bisa nambah pelanggan," tutupnya.

KL Lazismu Limpung aktif dalam membantu warga yang membutuhkan. Tidak hanya kaum dhuafa, para pelaku UMKM juga mendapatkan perhatian, terutama di tengah situasi pandemi ini. Bantuan yang diberikan kepada Rokhayati merupakan wujud slogan Lazismu, memberi untuk negeri.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah/Wahab]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

LAZISMU DAN LLHPB AISYIYAH LUNCURKAN GERAKAN PENANAMAN POHON DAN SAYUR DENGAN SISTEM POLA ASUH

JAKARTA -- Perubahan iklim telah diakui sebagai penyebab meningkatnya frekuensi kekeringan, kebakaran hutan, cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana seperti banjir, longsor, badai siklon, dan lain-lain. Berbagai bencana alam tersebut menimbulkan korban harta dan jiwa. Di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, total 1.441 kali bencana alam yang melanda Indonesia sejak 1 Januari-18 Juni 2021. Bencana alam sepanjang 2021 telah menyebabkan 5,3 juta orang mengungsi. Sebanyak 12,8 ribu orang mengalami luka-luka, 69 hilang, dan 493 lainnya meninggal dunia. Bencana terbayak adalah bencana hidrometereologi, yakni bencana-bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Sebagai wujud peran Lazismu dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim agar resiko dapat dikurangi dan tidak muncul bencana berkepanjangan, Lazismu menggelar kegiatan program gerakan "Penanaman Pohon dan Sayur Dengan Sistem Pola Asuh" dengan menggandeng Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah. Peluncuran program ini berlangsung secara hybrid pada Jum'at (05/11). Untuk daring dilakukan melalui Zoom, sementara luring berlangsung di Ruang Rapat Gedung Pimpinan Pusat Aisyiyah, Jalan Gandaria I No. I Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu turut hadir Ketua PP Aisyiyah Masyitoh Chusnan, Ketua LLHPB PP Aisyiyah Nurni Akma, Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Muarawati Nurmalinda, serta Hening Parlan selaku Kepala Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP Aisyiyah.

Dalam sambutannya, Ketua LLHPB PP Aisyiyah, Nurni Akma menjelaskan tiga kegiatan yang dapat dilakukan dalam program bersama Lazismu ini. Pertama adalah Awareness atau Penyadaran. Hal ini merupakan kegiatan penyadaran lingkungan dalam konteks perubahan iklim dan pentingnya aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim untuk mencegah bencana.

Kedua, Pola Asuh Pohon dan Sayur yaitu aksi penanaman pohon dan sayur dengan pola asuh. Hal ini dilakukan karena selama ini penanaman pohon sering sifatnya seremonial dan pohonnya tidak terawat dengan baik. "Kita akan menanam pohon di 1  titik/area dengan masing-masing area minimal 500 pohon dan 100 bibit sayuran dengan jenis yang berbeda-beda," jelasnya. Terakhir atau ketiga, kita dapat berkontribusi pada Ustazah Lingkungan. Pada proyek ini ditargetkan akan mempunyai 100 ustadzah lingkungan.

Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Muarawati Nurmalinda pada acara tersebut menyebutkan, Lazismu memiliki Rencana Strategis (Renstra) jangka panjang selama lima tahun ke depan. Dalam rencana strategis tersebut, program lingkungan diputuskan menjadi salah satu dari enam pilar aksi layanan Lazismu. "Keputusan kami memasukkan program lingkungan sebagai sebuah pilar tersendiri tidak bisa lepas dari isu di dunia saat ini, program lingkungan menjadi perhatian bersama untuk kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang," ungkapnya.

Menurut Muarawati Nurmalinda yang akrab disapa Ara ini, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan oleh mitra dalam menjalankan program bersama Lazismu. Pertama adalah tata kelola yang baik. Kedua yaitu menciptakan inovasi sosial, dan yang ketiga adalah mencoba mendorong percepatan pencapaian SDG's. Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan kesepakatan 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditetapkan pada tahun 2015 yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat global termasuk Indonesia.

Ara berharap, para mitra dapat berkolaborasi dengan program-program yang sudah sesuai dengan Renstra Lazismu. Ia juga menambahkan agar para mitra dapat terus meningkatkan tata kelola dalam penyaluran serta menjaga akuntabillitas dan transparansi. Harapannya adalah ketika audit tidak ada temuan-temuan yang membuat masalah karena dapat mempengaruhi semua. "Tujuan Muhammadiyah 'Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur' melalui zakat, infak, dan sedekah bisa semakin cepat tercapai," pungkasnya.

Ketua PP Aisyiyah Masyitoh Chusnan saat menyampaikan materi Fiqih Tanam Pohon sekaligus menandai dimulainya program ini berharap agar kerjasama ini dapat menjadi program unggulan. "Mudah-mudahan ini merupakan kegiatan awal yang bisa menjadi program unggulan," harapnya. Ia juga menyambut baik program gerakan Penanaman Pohon dan Sayur Dengan Sistem Pola Asuh ini. Menurutnya, sistem pola asuh dapat dipertanggungjawabkan dan hasilnya juga terukur. "Dengan pola asuh yang kemudian dipertanggungjawabkan dan dilaporkan saya kira sangat bagus dan efektif. Sehingga nanti hasilnya terukur dan kelihatan, apakah itu menanam sayur atau menanam yang lainnya," ungkapnya.

Masyitoh juga memberikan motivasi kepada LLHPB untuk terus berkreasi dan berinovasi agar tujuan Aisyiyah untuk mengangkat kesejahteraan umat dapat tercapai. "Dengan langkah LLHPB dalam merespon dan memfasilitasi kebutuhan ekonomi dari dampak berbagai bencana, baik bencana alam maupun kemanusiaan melalui program penanaman pohon dan sayur dengan sistem pola asuh merupakan langkah yang sangat strategis untuk mengangkat kesejahteraan umat, masyarakat, dan keluarga, khususnya keluarga Aisyiyah. Apa yang dilakukan dengan fokus dan profesional insyaAllah akan membuahkan hasil. Terus berinovasi, berkreasi, dan berijtihad," tutupnya.

Selanjutnya, Hening Parlan selaku Kepala Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP Aisyiyah menyebutkan bahwa melalui program ini, Aisyiyah ingin berkontribusi pada tujuan SDG's, yaitu menghapus kemiskinan, mengurangi kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, kesetaraan gender, serta penanganan perubahan iklim. "Kita ikut kontribusi dalam lima item SDG's," tegasnya.

Hening kemudian menjelaskan, jumlah dana yang akan disalurkan melalui program ini sebesar 215 juta rupiah. Adapun sasaran asnaf penerima manfaat yaitu fakir, miskin, dan sabilillah. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan Rekomendasi Muktamar yaitu tanggap dan tangguh menghadapi bencana (rekomendasi ketujuh) serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim (rekomendasi kesebelas).

Program gerakan Penanaman Pohon dan Sayur Dengan Sistem Pola Asuh ini dimulai pada minggu keempat Oktober 2021 dan berakhir pada bulan Desember 2021 serta dilaksanakan pada 15 titik (area) di 10 wilayah atau provinsi di Indonesia. 15 titik tersebut adalah Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur (Kabupaten Blitar, Gresik, Tuban, Tulungagung), Kalimantan Barat, Kalimantan Utara (Kabupaten/Kota Nunukan, Tanah Tidung, Tarakan), Riau, dan Sumatera Utara). Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan, peluncuran program, penanaman dan perawatan, pelatihan ustadzah lingkungan, serta monev dan pelaporan.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

MUHAMMADIYAH RESPON BENCANA DI KALIMANTAN BARAT

KOTA PONTIANAK -- Sebanyak lima kabupaten terdampak banjir sudah berlangsung selama dua pekan lebih sejak minggu ketiga Oktober 2021. Banjir saat itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Kapuas dan Melawi meluap. Kelima kabupaten itu adalah Sintang, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu. Di Kabupaten Sintang, banjir telah merendam 12 dari 14 kecamatan di Kabupaten yang wilayahnya terletak di bagian tengah dan timur Provinsi Kalimantan Barat ini.

Merespon dampak bencana yang terjadi, Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah melakukan berbagai aktivitas yang didukung oleh berbagai elemen Muhammadiyah. Relawan Muhammadiyah di Sintang, Sanggau, Sekadau, dan Melawi membantu warga terdampak banjir, bahkan relawan Muhammadiyah di Kabupaten Sintang sejak awal banjir terjadi sudah terjun membantu warga yang terdampak.

Wakil Ketua Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah, Joko Susilo, menyampaikan pada Ahad (07/11) bahwa pihaknya sudah membagikan berbagai macam bantuan kepada warga. "Sampai saat ini, kami sudah membagikan 632 paket sembako, terdiri dari beras 2,9 ton, 250 kemasan ikan kaleng, 2.910 mie instan, 1.326 butir telur, 632 bungkus minyak goreng, dan makanan siap santap sebanyak 378 kotak," kata Joko.

Joko kemudian menjelaskan mengenai jumlah pengungsi. Menurutnya, para pengungsi tersebut tersebar di tiga posko. "Sampai hari ini, ada 80 orang warga yang mengungsi di posko yang kami dirikan. Dengan rincian di posko 1 ada 28, posko 2 ada 12 dan posko 3 ada 40 orang," jelasnya.

Kondisi banjir di sekitar Poskor Muhammadiyah juga semakin parah, genangan air semakin naik. "Pos Koordinasi kami di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Sintang, sejak tanggal 5 mulai ada genangan air meski masih sedikit, besoknya air makin naik, seluruh halaman di depan poskor sekarang tergenang," imbuh Joko.
Kondisi inilah yang membuat Joko meminta dukungan dan bantuan dari masyarakat agar terus membantu warga terdampak banjir. "Warga membutuhkan bantuan semua pihak karena banjir yang sudah berlangsung lama ini menyulitkan mereka untuk beraktifitas dan memenuhi kebutuhan harian," pintanya.

Di Kabupaten Sintang, Muhammadiyah Kabupaten Sintang mengerahkan 79 orang relawan dari berbagai unsur yaitu Aisyiyah, MDMC, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah, serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Gabungan relawan ini telah mendirikan Poskor Muhammadiyah, dapur umum, dan pos pengungsian untuk warga terdampak di tiga tempat. Poskor Relawan Muhammadiyah terletak di Jalan Akcaya 2, sementara pos pengungsian warga yang mereka kelola berada di SMK dan SMP Muhammadiyah (Posko 1 dan 2) yang juga terletak di Jalan Akcaya serta SD Muhammadiyah di Jalan Dharma Putra Kecamatan Sintang (Posko 3).

Sementara itu, di Kabupaten Sanggau banjir terjadi di enam kecamatan yaitu Kecamatan Kapuas, Mukok, Tayan Hilir, Meliau, Toba, dan Jangkang. Data dari pemerintah setempat, 7.274 unit rumah terdampak banjir yang sudah berlangsung dua pekan lebih ini. Relawan Muhammadiyah Kabupaten Sanggau sejak tanggal 29 Oktober 2021 lalu sudah turut serta membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan logistik.

Candra, relawan Muhammadiyah yang merupakan amil Lazismu Kabupaten Sanggau menjelaskan, respon untuk membantu warga terdampak bencana dilakukan dengan menggandeng beberapa mitra. "Kami membagikan total 120 paket bantuan kepada warga di lima titik dan melaksanakan pengobatan gratis bekerjasama dengan Rumah Sakit Centra Medika serta Yayasan Baitul Maal PLN," jelas Chandra. Salah satu titik distribusi bantuan berada di Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Di titik ini, bantuan yang disalurkan berupa bantuan sembako dan pengobatan gratis bagi warga setempat.

Aksi kemanusiaan juga dilakukan di Kabupaten Sekadau. Pimpinan Daerah Aisyiyah Sekadau bersama Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Lazismu Wilayah Kalimantan Barat menyalurkan bantuan paket sembako serta barang keperluan sehari-hari kepada warga terdampak banjir. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di tiga titik yang berada di Desa Merapi, Desa Sebrang Kapuas, serta Posko Utama Pengungsi di Desa Penanjung.

Selain itu para relawan Muhammadiyah dari Lazismu dan Angkatan Muda Muhammadiyah setempat di Kabupaten Melawi juga melakukan penggalangan dana untuk disalurkan kepada warga terdampak. Lazismu mengajak para donatur untuk terus membantu warga terdampak dengan menyalurkan donasi melalui program Indonesia Siaga Lazismu.

[PR Lazismu PP Muhammadiyah]

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross