

YORDANIA – Pengungsi Palestina tersebar di berbagai negara, seperti Libanon, Mesir, Suriah, dan Yordania. Yordania sendiri tercatat sebagai negara tujuan utama yang dipilih warga Palestina. Badan Persarikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mencatat ada 10 lokasi Camp pengungsian.
Di Yordania, Muhammadiyah dalam misi kemanusiaannya melalui Lazismu dan Muhammadiyah Aid serta didukung oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina di Yordania.
Lokasi penyaluran bantuan berlangsung di Camp Al-Jhaufah, salah satu tempat penampungan pengungsi Palestina yang tertua di Yordania. Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, pada Jum’at (12/9/2025), menyampaikan bahwa di Camp ini tahap pertama, Lazismu menyalurkan amanah dan titipan dari para donatur yang peduli terhadap kondisi pengungsi Palestina.
“Pada hari Jum’at ini kami berada di Camp Al-Jhaufah untuk menyalurkan bantuan. Selanjutnya di tahap kedua akan menuju ke Camp Wihdat menyalurkan bantuan serupa, termasuk penyediaan bubur gandum (outmeal) bagi para pengungsi,” ujarnya.
Sepanjang pendudukan Israel di Palestina, secara historis, Camp pengungsi Palestina di Yordania telah berdiri sejak peristiwa Nakbah tahun 1948, yang terus bertambah pada gelombang pengungsian tahun 1967, dan terus meningkat jumlahnya setelah peristiwa 7 Oktober 2023.
“Kami hanya bertindak sebagai perantara untuk menyampaikan amanah dari para donatur. Mohon doa agar Lazismu dapat terus istikomah menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi saudara-saudara kita di Palestina,” sambungnya.
Dalam kesempatan berbeda, sebelumnya, Lazismu juga telah menyalurkan bantuan melalui kerja sama dengan Forum Crisis Center (FORCE) dan dukungan armada Angkatan Udara Uni Emirat Arab. Lazismu tetap menegaskan komitmennya untuk terus mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk, baik melalui jalur udara maupun darat, supaya bisa meringankan beban para pengungsi Palestina.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

YORDANIA -- Delegasi Muhammadiyah untuk misi kemanusiaan memulai kunjungannya ke Yordania. Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman, dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, menerima kunjungan silaturahim Delegasi Muhammadiyah, pada Kamis, (11/9/2025).
Rombongan delegasi itu terdiri dari Ahmad Imam Mujadid Rais Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda Wakil Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Sekretaris Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yayah Khisbiyah, dan Perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania.
Dalam pertemuan itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kiprah Muhammadiyah dalam misi kemanusiaan, pendidikan, serta pembangunan perdamaian bagi masyarakat Palestina.
Sarwono menekankan bahwa program-program kemanusiaan di Palestina, khususnya di wilayah Tepi Barat, menghadapi tantangan besar karena memerlukan persetujuan dari otoritas Israel.
“Jika hanya menuju Yerusalem masih memungkinkan, namun untuk keluar ke kota-kota lain di Tepi Barat sangat sulit. Dalam situasi tersebut, pejabat Palestina sendiri sering terhambat oleh banyaknya pos pemeriksaan,” ujarnya.
Langkah strategis Muhammadiyah yang memilih Yordania sebagai salah satu basis aktivitas kemanusiaan untuk Palestina, bagi Sarwono merupakan pilihan yang efektif. Menurutnya, secara fisik selama kegiatan di sini dapat difasilitasi oleh berbagai mitra, termasuk organisasi lintas iman seperti Interfaith Society Organization yang berada di bawah naungan Pangeran Hassan, Pamanda Raja Yordania.
Terkait trauma healing, Sarwono menilai, aspek ini sangat penting, terutama bagi anak-anak dan perempuan di Gaza maupun Tepi Barat. Ia juga menyoroti pentingnya program pembangunan perdamaian (peace building) dan rekonsiliasi di kalangan generasi muda Palestina.
“Estafet kepemimpinan perlu diberikan secara bertahap kepada generasi muda, tanpa menegasikan peran generasi tua. Upaya Muhammadiyah mendorong rekonsiliasi dan transformasi sosial sangat sejalan dengan kebutuhan itu,” ungkapnya.
Kepada delegasi Muhammadiyah, Sarwono menegaskan komitmen KBRI Yordania untuk mendukung dan memfasilitasi langkah-langkah Muhammadiyah. “Kami siap membantu, baik melalui jejaring diplomatik maupun koordinasi dengan mitra lokal di Yordania maupun Palestina’, paparnya.
Kehadiran Muhammadiyah dengan mitra kolaborasi di Tepi Barat adalah modal penting, dan kami berharap kerja sama ini terus diperluas demi keberlanjutan misi kemanusiaan dan perdamaian,” tegasnya.
Selama di Yordania, para delegasi Muhammadiyah akan berpartisipasi dalam program Peacebuilding Lab, yang bermitra dengan Witness Center, serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania. Program yang dikemas melalui pelatihan Peacebuilding Lab Palestine digelar pada tanggal ,10-14 September di Yordania.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

CILACAP -- Lazismu Cilacap berkolaborasi dengan PT. Sumber Segara Primadaya (S2P) menggelar program bantuan Peduli Guru untuk guru dan lembaga pendidikan Muhammadiyah. Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan selama dua hari, Rabu-Kamis (10 – 11/9/2025), di kabupaten Cilacap.
Salah seorang penerima manfaat, Nelfira, yang juga Kepala Sekolah TK ABA 12 Cilacap, menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya. “Terima kasih kepada Lazismu dan para donatur yang telah memberikan bantuan berupa sembako, khususnya beras,” pungkasnya.
Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami para guru di sini, ujarnya. Kami merasa sangat terbantu melalui program ini. Mewakili guru-guru yang lain, Nelfira berharap Lazismu bisa terus memberikan nilai manfaat kepada guru-guru yang membutuhkan.
Manager Lazismu Cilacap, Budi Santoso mengatakan, program yang berkolaborasi dengan PT Sumber Segara Primadaya (S2P), merupakan bentuk perhatian Lazismu terhadap guru yang masih banyak menghadapi keterbatasan ekonomi, khususnya kesejahteraan guru honorer.
“Kita tahu masih banyak guru honorer di Indonesia yang penghasilannya belum layak. Melalui Peduli Guru, Lazismu ingin memberi dukungan agar mereka dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan martabatnya,” paparnya.
Lazismu Cilacap berharap program ini tidak hanya meringankan kebutuhan sehari-hari guru, tetapi juga menjadi semangat bersama untuk terus memperhatikan kesejahteraan pendidik di tengah isu pendidikan nasional.
Dalam kegiatan tersebut, Lazismu Cilacap mengabarkan bahwa dari data distribusi, penerima terbanyak adalah TK ABA Adipala sebanyak 70 kg dan MTs Muhammadiyah seberat 65 kg beras. Total beras yang disalurkan kurang lebih beratnya 555 kilogram atau setara dengan 111 paket beras dengan per paket senilai @5kg kepada guru dan lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Beras tersebut dibagikan ke sejumlah sekolah, antara lain TK ABA 12, TK ABA 9, TK ABA 6, PAUD Istiqomah, MTS Muhammadiyah, SD Aisyiyah 1 Cilacap, TK ABA 1 dan 2 Kesugihan, serta TK ABA Adipala. Selain itu, bantuan juga diberikan untuk marbot Masjid Furqon.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

YORDANIA – Menyelamatkan masa depan kaum muda di Palestina mendesak dilakukan untuk mengubah situasi yang tak menentu akibat serangan Israel yang tak kunjung usai. Proses ke arah itu membutuhkan inisiasi kolaborasi untuk tindakan nyata dengan pembangunan perdamaian.
Inisiasi tentang pembangunan perdamaian datang dari Muhammadiyah saat delegasinya melakukan kunjungan ke Community Peace Center, Amman, Yordania pada Kamis (11/9/2025), waktu setempat.
Hadir dalam pertemuan di antaranya Ahmad Imam Mujadid Rais Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda Wakil Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Sekretaris Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yayah Khisbiyah, serta peserta pelatihan yang terdiri dari kaum muda Palestina yang menyeberangi perbatasan dari Tepi Barat ke Yordania, perwakilan pemuda Yordania, bersama mitra lokal Palestina Witness Center, serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania.
Rombongan delegasi Muhammadiyah diterima langsung oleh Omar Hashim Alkhalaileh Kepala Community Peace Center Yordania. Dalam kunjungan itu, para delegasi berdiskusi mengenai pengalaman serta pemikiran tentang bagaimana pemerintah Yordania bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan dalam membangun serta membina perdamaian.
Sekretaris Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yayah Khisbiyah dalam pertemuan menyampaikan gagasan program Palestine Peacebuilding Lab. Gagasan yang dibawa ini bertujuan meningkatkan kapasitas komunitas kaum muda Palestina melalui penguatan keterampilan, berbagi pengetahuan, serta inisiatif dalam membangun perdamaian secara kolaboratif.
“Kami ingin sekali melaksanakan kegiatan ini di Palestina, namun izin visa dari otoritas Israel belum diberikan. Karena itu, program ini akhirnya kami lakukan di Yordania,” ujar Yayah. Ia menekankan bahwa kunjungan ini menjadi fondasi penting bagi pelatihan Peacebuilding Lab Palestine yang digelar pada tanggal 10-14 September di Yordania.
Pada skala yang lebih luas, diskusi berlanjut tidak hanya untuk komunitas lokal tetapi juga bagi masyarakat internasional. Soal misi bina damai di Palestina, Yayah juga menegaskan inisiatif ini sejalan dengan misi kemanusiaan dan internasionalisasi gerakan dakwah Muhammadiyah.
“Peacebuilding Lab Palestina adalah wujud nyata komitmen Muhammadiyah untuk mendampingi masyarakat Palestina dalam memperkuat kapasitas mereka, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun pengembangan perdamaian”, paparnya.
Kendati ada keterbatasan akses, kami tetap berupaya hadir bersama saudara-saudara di Palestina melalui kerja-kerja kolaboratif lintas negara. Pertemuan di Yordania ini, lanjut Yayah, akan menjadi fondasi penting dalam melanjutkan kerja sama dan solidaritas global.
“Kami percaya bahwa perdamaian dan ketangguhan hanya bisa terbangun jika masyarakat diberdayakan. Karena itu, Muhammadiyah akan terus mendukung upaya-upaya perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di Palestina”, pungkasnya.
Beberapa hal penting juga dibahas dalam pertemuan di antaranya nilai penting kesadaran kepada generasi muda Palestina untuk menumbuhkan sikap inklusif dan damai melalui wasathiyah Islam (Islam jalan tengah) serta menghidupkan pesan-pesan damai dari Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.
Satu persoalan lagi yang perlu digaris-bawahi adalah bagaimana mitigasi dan pengelolaan konflik yang dihadapi oleh pikiran generasi muda tidak diisi oleh pesan kekerasan dan narasi negative. Oleh karena itu, delegasi Muhammadiyah menekankan perilaku mereka akan diarahkan pada tujuan pesan perdamaian.
Di samping itu, misi kemanusiaan lewat bina damai ini bagi organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan perlu segera memberikan wacana alternatif yang memiliki nilai positif melalui media sosial, kanal publik, serta pertemuan langsung yang mendorong pertukaran pemuda lintas budaya, agama, dan peradaban.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

YORDANIA – Lawatan delegasi Muhammadiyah ke Yordania diawali dengan silaturahim bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (11/9/2025), dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais, Wakil Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda dan Sekretaris Lembaga Hubungan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah, Yayah Khisbiyah.
Dalam kunjungan itu, Ahmad Imam Mujadid Rais megatakan kepada anggota PCIM Yordania tentang pentingnya menyiapkan kader sebagai generasi penerus dengan kecakapan serta integritas untuk melanjutkan gerakan dakwah Muhammadiyah.
Meneladani pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, Mujadid Rais menyampaikan spirit sosok teladan itu yang telah menyiapkan beasiswa dan pembinaan kader sejak awal berdirinya persyarikatan.
“Kiyai Ahmad Dahlan telah meninggalkan jejak bagaimana menyiapkan generasi penerus Muhammadiyah, serta memastikan kaderisasi berjalan,” ujarnya. Menurut Mujadid Rais, kita harus meyakini hidup hari ini yang dijalani dengan sungguh-sungguh, tanpa rasa risau tentang tantangan masa depan. Salah satu kuncinya, sambung dia, pembinaan dan penguatan pemahaman manhaj Muhammadiyah bagi generasi muda.
Menyoroti keberadaan PCIM Yordania, Yayah Khisbiyah mengapresiasi diaspora kader Muhammadiyah di Yordania yang telah berkiprah nyata dalam mengembangkan dakwah dan pendidikan. Ini contoh konkret bagaimana internasionalisasi gerakan dakwah Muhammadiyah dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia yang berani bergelut dalam pendidikan tinggi di luar negeri, seperti di Yordania.
“Tidak semua generasi muda Indonesia berani belajar di luar negeri, bahkan mengeluarkan biaya sendiri tanpa jalur beasiswa. Menuntut ilmu di Yordania menunjukkan pilihan untuk semangat bersaing di tengah kemajuan zaman,” tandasnya.
Ia menilai, semangat itu senafas dengan visi dan misi Islam berkemajuan yang diusung Muhammadiyah, yaitu Islam rahmatan lil ‘alamin. Yayah menambahkan, penting bagi kita semua tanpa lelah membangun kolaborasi lintas sektor.
“Terutama mendorong perubahan sosial yang didalamanya terdapat pandangan dunia melalui Islam Berkemajuan yang menghadirkan kebermanfaatan bagi seluruh umat manusia”, pungkasnya. Momentum silaturahim ini, lanjutnya, diharapkan kian memperkuat komitmen para kader Muhammadiyah di kancah internasional.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

TASIKMALAYA – Dalam rangka memberikan nilai manfaat kepada masyarakat, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Lazismu, menyalurkan bantuan program kemaslahatan berupa satu unit mobil ambulans kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Penyerahan bantuan tersebut, secara simbolis berlangsung pada Kamis, (11/9/2025), di halaman Masjid Mahhad Al-Hidayah, Jalan Raya Mangkubumi Nomor 5, Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hadir dalam agenda itu, Perwakilan dari BPKH, Anggota Dewan Pengawas BPKH Deni Suardini, Deputi Kemaslahatan BPKH Miftahudin. Dari unsur Lazismu diwakili oleh Sekretaris Badan Pengurus Lazismu, Gunawan Hidayat, tokoh Muhammadiyah setempat Syarif Hidayat, Hasan Asy’ari, Anggota PDM Kota Tasikmalaya Dede Habibullah, Asep Rahmat, M. Arip Gunawan, Ketua dan Anggota PDA Kota Tasikmalaya serta Lazismu Kota Tasikmalaya dan para tamu undangan.
Deni Suardini mewakili BPKH dalam sambutannya mengatakan bantuan satu unit mobil ambulans dari program kemaslahatan BPKH bertujuan untuk meningkatkan akses dan layanan kesehatan Masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dari moda transportasi ambulans dalam situasi darurat kesehatan.
“Bantuan satu unit mobil ambulans ini merupakan nilai manfaat yang diperoleh dari program kemaslahatan BPKH sumber pendanaannya berasal dari pengelolaan Dana Abadi Umat,” paparnya. Diharapkan lewat bantuan itu mampu menghadirkan manfaat yang signifikan bagi warga setempat.
Deni menambahkan program bantuan program kemaslahatan ini juga harus memenuhi lima aspek ketepatan dalam penyalurannya yaitu, tepat sasaran, waktu, administrasi, kuantitas dan manfaatnya. Oleh karena itu, lima aspek ini merupakan cerminan dari komitmen nyata BPKH terhadap kesejahteraan umat.
Dalam kesempatan itu, mitra terpercaya BPKH yaitu Lazismu, yang diwakili oleh Gunawan Hidayat menyampaikan terima kasihnya kepada BPKH atas penyaluran bantuan satu unit mobil ambulans untuk PCM Mangkubumi.
“Lazismu sebagai mitra kemaslahatan turut bangga dan senang karena kembali dipercaya BPKH untuk berkolaborasi. Secara khusus bantuan ini menyasar ke lokasi yang tepat untuk melengkapi layanan kesehatan di kota Tasikmalaya,” katanya. Dengan fasilitas itu, lanjut Gunawan, dari kerjasama yang terjalin antara BPKH dan Lazismu ada kontribusi signifikan dalam menopang layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Untuk memaksimalkan program layanan kesehatan di Kota Tasikmalaya, PCM Mangkubumi akan menggandeng Klinik Melati, Puskesmas Mangkubumi, dan Poskestren Amanah. Mudah-mudahan dengan lokasi PCM Mangkubumi yang strategis ini, mobil ambulans ini bisa memberikan manfaat.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu Pusat]

