

Pengadaan 3 unit mobil ambulans tersebut membutuhkan dana sekitar 4,5 miliar rupiah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Lazismu melakukan penggalangan dana kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Penggalangan dana dilakukan dengan Lazismu Wilayah dan Lazismu Daerah di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sabeth Abilawa menyebut bahwa pihaknya mentargetkan 3 mobil ambulans telah siap beroperasi pada awal bulan Juni, setelah tanggap darurat selesai. Ia juga berharap pada waktu itu tidak ada lagi bombardir dari Israel ke Gaza.
Bantuan mobil ambulans tersebut akan digunakan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Gaza yang tengah berada dalam konflik agresi militer Israel.
Sebelumnya, Lazismu telah menyalurkan 3000 paket makanan dan 300 paket alat medis di di Shifa Hospital dan Jabalia Medical center, Gaza.
1000 paket makanan disalurkan di tahap pertama pada Kamis (20/5), sedangkan tahap kedua 2000 paket makanan disalurkan setelahnya. Paket makanan disalurkan kepada korban sipil di Gaza.
Paket makanan tersebut dikemas dan dipacking di Gaza oleh relawan Lazismu yang ada di Gaza. 5 relawan Lazismu yang ada di Gaza tersebut antara lain Mokhlis Al Adham, Abdullah Abo Hosna, Saeed Atoom, Islam Rehan, dan Mohammed Kirkiz.
Reporter : Yusuf

Bantuan sebesar Rp. 80.000.000,- tersebut disalurkan di Kantor Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat dan diterima secara langsung oleh Edi Muktiyono, Direktur Fundraising Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Edi mengapresiasi bantuan dana kemanusiaan dari Aisyiyah tersebut. Ia berharap agar bantuan tersebut dapat disalurkan oleh Lazismu dengan tepat sasaran.
"Selama ini yang telah kita lakukan untuk saudara-saudara kita di Palestina adalah memberikan bantuan pangan, paket sembako, dan bantuan medis atau obat-obatan karena itu yang dibutuhkan saat ini," ujar Edi.
Selain itu, imbuhnya, pihaknya juga akan memberikan bantuan mobil ambulans untuk evakuasi korban. Ia menjelaskan bahwa Lazismu telah mengumpulkan dana lebih dari 7 miliar rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk bantuan-bantuan yang sifatnya darurat di Palestina maupun untuk bantuan yang jangka panjang.
"Semoga bisa segera kita salurkan, menyusul bantuan yang pertama kemaren yang sudah kita salurkan," imbuhnya.
Bantuan tersebut berasal dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta, PDA dan PCA se DKI Jakarta, dan IGABA (Ikatan Guru BA Aisyiyah) Jakarta Pusat. Bantuan disalurkan bertepatan dengan momen Milad Aisyiyah ke-104.
Dalam penyerahan tersebut, perwakilan Aisyiyah mengaku turut merasakan agresi dari Israel kepada rakyat Palestina. Mereka berharap agar Allah memberikan pertolongan dan kemerdekaan bagi Palestina.
Selain itu, bantuan tersebut juga disalurkan dalam rangka taawun sosial, berbagi satu sama lain. Hal tersebut menjadi ungkapan rasa sayang Aisyiyah kepada rakyat Palestina.
Reporter: Yusuf

Program Koordinator Muhammadiyah AID, Wachid Ridwan menjelaskan, pihaknya telah mengirim bantuan ke Palestina sejak puluhan tahun lalu. Bantuan tersebut terus mengalir ke sana hingga saat ini.
Bantuan Muhammadiyah AID ke Palestina telah berlangsung berpuluh-puluh tahun sejak almarhum Bapak Lukman Harun yang mengetuai bidang Luar Negeri Pimpinan Pusat Muhammadiyah," ujar Wachid dilansir dari Okezone.
Dia menjelaskan, Muhammadiyah AID secara masif menyalurkan bantuan kepada Palestina dimulai sejak 2017. Bantuan tersebut berupa beasiswa SPP bagi puluhan mahasiswa S1, S2 dan S3 yang kuliah di Universitas Islam Gaza.
"Lalu Muhammadiyah AID juga memberi bantuan untuk pengobatan dan pembelian kaki palsu bagi mahasiswa dan masyarakat Palestina yang terkena serangan peluru tajam tentara Israel saat Great March setiap hari Jumat," ungkapnya.
Tak hanya itu, Muhammadiyah AID juga telah memberikan bantuan paket lebaran dan Ramadhan tahun lalu di Gaza dan Yerusalem, termasuk juga bantuan kurban.
"Untuk saat ini Alhamdulillah dana yang terkumpul melalui Lazismu sudah lebih dari Rp5 miliar, Muhammadiyah AID berharap kita bisa mencapai Rp20 miliar seperti saat krisis Rohingya," harapnya.
"Program kita menyasar tiga tahap; pertama jangka pendek fokus pada bantuan kesehatan dan pendidikan. Jangka menengah kita akan kampanye narasi perdamaian Palestina-Israel, dan tahap jangka panjang kita kampanye narasi politik Palestina merdeka," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei 2021 telah menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, serta pejuang, dan telah melukai 1.900 lainnya. Hal itu diketahui berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.
Reporter : Yusuf

Pada hari yang fitri tersebut, mereka harus mengungsi akibat debit air Sungai Satui di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan meluap pada Kamis pagi (13/5), pukul 06.00 WITA, yang diawali hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, enam desa di Kecamatan Satui yaitu Desa Sinar Bulan, Desa Satu Barat, Jombang, Satui Timur, Sungai Danau, dan Sejahtera Mulia harus tergenang air setinggi 100 cm hingga 150 cm.
Di bawah koordinasi Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) yang dipimpin oleh Miftah Farih, MDMC Wilayah Kalimantan Selatan melakukan kaji cepat terhadap dampak banjir tersebut untuk mendapatkan data-data guna membuat rencana aksi penanggulangan banjir. Dengan dukungan dari Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, diputuskan untuk memberikan bantuan kepada warga berupa layanan dapur umum dan dapat diperluas berdasarkan situasi di lapangan.
“Kami melakukan koordinasi bersama relawan yang ada di lokasi pada Jum’at untuk mengumpulkan data yang akan dipakai untuk mengambil keputusan terkait rencana aksi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tim asistensi MDMC Wilayah Kalimantan Selatan berangkat pada Jum’at malam dengan membawa dukungan logistik dan peralatan.
"Untuk mendukung aksi relawan di lapangan, kami (MDMC Wilayah Kalimantan Selatan) berangkat dari Banjarmasin pada Jum’at malam ke Kantor Layanan Lazismu Kintap untuk melakukan koordinasi dan membawa dukungan logistik, peralatan, serta mobil taktis dari Kantor Layanan Lazismu Al Ummah Banjarmasin,” tambahnya.
Lokasi Kantor Layanan Lazismu Kintap dipilih karena berdekatan dengan lokasi banjir yang ada di Kecamatan Satui.
"Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan memberikan dukungan dengan mengirimkan bantuan logistik maupun peralatan yang ada di gudang Lazismu. Bantuan ini seperti perahu karet lengkap dengan life jacket, peralatan dapur umum, serta logistik yang kami siapkan seperti beras, gula, telur, dan minyak goreng,” terangnya.
Ia juga berharap agar para donatur dapat menyalurkan bantuan melalui Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan.
“Meskipun Ramadhan telah lewat, kami berharap agar donatur tetap berbagi kepada saudara-saudara kita yang terdampak banjir pada hari Idul Fitri ini dengan berdonasi melalui Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan guna mendukung kegiatan di lapangan,” harapnya.
MDMC Kabupaten Kotabaru akan mengerahkan 3 orang relawan dengan kompetensi dapur umum beserta peralatan dapur umum dan dari Kabupaten Tanah Laut mengerahkan 10 orang relawan. Sementara itu dari Kabupaten Tanah Bumbu sendiri mengerahkan 10 orang relawan untuk mendukung operasi penanggulangan bencana banjir tersebut.
Seperti dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir yang melanda enam desa di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu telah berdampak kepada ± 2.126 KK atau sebanyak 5.308 jiwa.
58 KK atau 207 jiwa harus mengungsi pada 2 titik pengungsian yaitu SMPN 4 Satui Desa Sinar Bulan dan Gedung Majelis Ta’Lim Desa Sungai Danau. Selain merendam ± 2.126 unit rumah terdampak, banjir juga mengakibatkan ± 55 Ha lahan pertanian siap panen turut terdampak.
Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan juga membuka donasi melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI/BSM) 7100799299 atas nama Lazismu Kalimantan Selatan, sertakan kode unik 300 pada tiga digit terakhir nominal donasi, misal Rp. 1.000.300,-. Setiap donasi yang mengalir akan sangat berarti untuk membantu mereka yang terdampak bencana di Kalimantan Selatan.

Di rumah sakit ini, lebih dari 600 pasien penyintas kekejaman agresi militer Israel dirawat.
Relawan Lazismu di Gaza mendistribusikan 1000 paket makanan dan 300 paket alat medis di dua rumah sakit tersebut.
Lazismu dan Muhammadiyah Aid bertekad untuk terus hadir membersamai rakyat Palestina di masa masa kritis terutama bagi anak-anak dan perempuan yang menjadi pihak paling rentan dalam konflik ini. Juga di masa masa yang akan datang hingga penjajahan diatas muka bumi ini dapat dihapuskan.
Untuk itu, Direktur Utama Muhammad Sabeth Abilawa Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk terus mendukung menangnya kemanusiaan dan keadilan terhadap penindasan.
Ia menyebut bahwa pihaknya juga akan melakukan pengadaan mobil ambulans medis di Gaza bersama Muhammadiyah Aid.
"Pertikaian harus dihentikan. Karena korban jiwa semakin banyak, terutama dari kalangan anak-anak dan perempuan," tegas Sabeth.
Menurut keterangannya, per tanggal 19 Mei, jumlah korban jiwa mencapai 227 orang. Terdiri dari 64 anak-anak 38 perempuan, dan lebih dari 1.620 orang luka berat. Sedangkan angka luka berat terus bertambah.
"Terjadi banyak kerusakan rumah, infrastruktur jalan raya, gedung pelayanan publik pemerintah Palestina, sarana umum, dan area pertanian. Jumlah pengungsi mencapai 600 ribu orang, sedangkan serangan terus berlanjut. Ini informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina dari mitra kita di Gaza," imbuhnya.
Reporter : Yusuf

Pihaknya menyebut bahwa korba-korban di Palestina telah menerima bantuan obat-obatan dan makanan dari Lazismu. Bantuan tersebut telah disalurkan di Rumah Sakit Shifa Hospital dan Jabalia Medical Center.
"Dari lubuk hati yang paling dalam kami mengucapkan terima kasih. Bantuan ini bisa membantu pengobatan para korban yang ada di Palestina," ujarnya dengan Bahasa setempat sambil membawa tanda serah terima yang bertuliskan "BANTUAN RAKYAT INDONESIA UNTUK PALESTINA".
Sebagaimana diketahui, Lazismu melalui program Muhammadiyah Aid telah menyalurkan bantuan 1000 paket makanan dan 300 paket alat medis di Rumah Sakit Shifa Hospital dan Jabalia Medical Center pada hari Kamis, (20/5).
Bantuan tersebut disalurkan oleh relawan Lazismu yang berada di Gaza. Pada hari yang sama, relawan Lazismu di Gaza juga tengah menyiapkan 2000 paket makanan untuk kebutuhan dasar masyarakat di Palestina yang sedang terdampak agresi militer Israel.
"Kita lagi siapkan 2000 paket makanan lagi di Gaza. Paket makanan itu kita kemas di Gaza. Isinya sembako dan kebutuhan pokok," ujar Muhammad Sabeth Abilawa, Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Sebagaimana diketahui, setidaknya 222 orang telah tewas dalam pemboman Israel di Gaza, menurut otoritas kesehatan, termasuk 63 anak-anak. Sementara itu, sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan roket di Israel, termasuk dua anak.
Serangan Israel di Gaza telah menyebabkan beberapa bangunan bertingkat tinggi menjadi sasaran, termasuk blok menara al-Jalaa yang menampung kantor media internasional.
Para pendukung kebebasan pers mengutuk serangan itu sebagai upaya untuk membungkam jurnalis.
Israel juga menghancurkan gedung perkantoran al-Jawhara dan al-Shorouk di Kota Gaza, yang menampung lebih dari selusin media internasional dan lokal
Reporter : Yusuf

