

"Dalam kondisi pandemi saat ini, warga persyarikatan harus peka terhadap masyarakat di sekitarnya, apalagi di bulan penuh berkah ini menjadi ladang amal ibadah bagi muslimin," kata Direktur LazisMu PP Muhammadiyah Sabeth Abilawa saat memberikan kado Ramadhan secara simbolis di gedung Dakwah PDM, 12 Mei 2021.
Dalam kesempatan tahun ini, Lazismu Tangsel mendistribusikan sebanyak 300 paket kado Ramadhan dengan diiringi pemberian zakat fitrah. Program kado Ramadhan menyasar kepada yatim piatu, dhuafa, lansia dan penggali atau perawat pemakaman.
"Alhamdulillah, Lazismu tangsel mendapatkan kepercayaan dari para donatur untuk mendistribusikan paket kado ramadhan kepada masyarakat tangsel salah satunya kepada mereka profesi penggali dan perawat kubur," ujar Ketua Lazismu Tangsel, H. Eko Purwanto.
Selain yatim piatu dan dhuafa, Eko menambahkan kado Ramadhan kali ini juga diberikan kepada si penggali kubur atau kuncen makam. Menurutnya, mereka dalam kondisi pandemi saat ini, jasa serta tenaga diperlukan untuk memakamkam jenazah pasien covid-19. Selain itu, mereka inilah yang setia merawat lokasi pemakaman sehingga kondisinya tetap bersih dan terjaga.
"Dari mereka kita juga mendapatkan pelajaran, bahwa sekecil apapun itu pekerjaan bisa menjadi mulia dan bernilai ibadah sekaligus mengingatkan kita kepada tahapan kematian," ujar Eko yang juga dosen komunikasi di FISIP UMJ.
Kado Ramadhan Lazismu disambut positif oleh para penggali kubur karena suasana ini jarang mereka dapatkan dalam momen idul fitri atau hari raya lebaran sebelumnya.
"Tahun kemarin nggak ada, paling juga infaq dari pengunjung makam aja. Terima kasih Lazismu atas kado Ramadhannya, semoga semakin berkah buat para donatur dan amilnya," ungkap, kharis, salah satu penggali makam.

Kegiatan peresmian yang berlangsung secara sederhana ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanah Laut, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Tanah Laut, PCM Kintap, Organisasi Otonom (Ortom) tingkat Daerah hingga Cabang serta warga dan jamaah yang ada di sekitar masjid.
Peresmian KL ditandai dengan pengguntingan pita kantor oleh Prof. Dr. H. Sarbaini, M.Pd. selaku Pejabat Sementara (PJS) Ketua Badan Pengurus (BP) Lazismu Wilayah Kalimantan Selatan disaksikan oleh tamu undangan yang berhadir. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.
Ketua PCM Kintap, Ngabadi, S.Pd. dalam sambutannya menghimbau warga untuk mendukung kegiatan Muhammadiyah, salah satunya dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui KL Lazismu PCM Kintap.
"Dengan adanya KL Lazismu di Kintap ini saya menghimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar ikut mendukung dengan menyalurkan ZIS yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan organisasi berupa program di bidang sosial dan lain-lain," ajaknya.
Senada dengan itu, Eka Noviar Ramadhani selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Tanah Laut juga menyampaikan bahwa keberadaan Lazismu adalah untuk kepentingan umat.
"Keberadaaan Lazismu baik itu di tingkat Daerah maupun di Kantor Layanan tidak lain untuk kepentingan umat," imbuhnya.
Terakhir, Sarbaini dalam arahannya menerangkan fungsi dan wewenang KL.
"Yang perlu diingat, Kantor Layanan Lazismu mempunyai tanggung jawab kepada Lazismu yang membentuk seperti KL Lazismu PCM Kintap yang dibentuk oleh Lazismu Kabupaten Tanah Laut. Maka dari itu harus ada sinergi antara kedua belah pihak. KL berfungsi sebagai penghimpun dana ZISKA yang nantinya mempunyai wewenang mengusulkan penyaluran dana ZISKA kepada Lazismu yang membentuk," terangnya.
Sarbaini juga mengajak agar bersama-sama menjadikan Lazismu sebagai sarana untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Masih dalam rangkaian kegiatan peresmian tersebut turut digelar pula penyerahan bantuan berupa School Kit kepada anak-anak penerima manfaat di Cabang Muhammadiyah Kintap. Perlu diketahui pula bahwa KL Lazismu PCM Kintap ini merupakan Kantor Layanan pertama yang dibentuk oleh Lazismu Kabupaten Tanah Laut.
Lazismu Kabupaten Tanah Laut terus berupaya dalam menghimpun dana ZISKA untuk dikelola menjadi program yang terbaru, yaitu bersama-sama MDMC menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir yang menimpa banyak warga dengan bentuk yang beragam seperti bantuan pembangunan hunian sementera (huntara), paket sembako, dan lain-lain.
(MDN/Yusuf)

Dr. Ahmad Hamidi, Manajer Lazismu Kabupaten Tanah Bumbu menerangkan bahwa dilaksanakannya kegiatan ini guna menyemarakkan bulan suci Ramadhan.
"Kami menginisiasi kegiatan seperti ini untuk menyemarakkan syiar Islam dan syiar Ramadhan dengan bentuk berbagi takjil di sekitar jalan raya dengan pelaksana dibantu oleh Organisasi Otonom Muhammadiyah di Kabupaten Tanah Bumbu seperti Tapak Suci, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,” terangnya.
Hamidi berharap dengan adanya kegiatan ini para penerima manfaat dapat terbantu saat berbuka puasa. "Semoga dengan diterimanya takjil ini masyarakat yang menerima bisa terbantu, minimal untuk menikmati berbuka puasa," harapnya.
Senada dengan itu penanggung jawab pelaksana di lapangan, Rusandy Rifany menerangkan bahwa untuk pelaksanaan kegiatan bukan hanya sekali ini saja tetapi dilakukan beberapa kali.
"Kegiatan hari ini baru awalnya saja, kami menjadwalkan beberapa hari ke depan juga akan dilaksanakan kembali hingga 26 ramadhan nanti," imbuhnya.
Rusandi Rifani yang juga merupakan Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Tanah Bumbu merincikan bahwa untuk kali ini jumlah takjil yang dibagikan sejumlah 50 paket guna menyasar warga yang melintas di titik pembagian takjil.
"Untuk kali ini kami telah membagikan 50 paket takjil kepada warga yang melintas di lokasi pembagian menjelang berbuka puasa," imbuhnya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan syiar Muhammadiyah di Kabupaten Tanah bumbu. Selain itu, semangat berbagi juga dapat ditanamkan kepada para generasi muda Muhammadiyah. Hal ini diwujudkan dengan keterlibatan berbagai ortom dalam kegiatan tersebut dan juga sebagai proses kaderisasi Muhammadiyah.
Sebar Takjil sendiri merupakan aksi kepedulian yang dilakukan dengan memberikan takjil kepada mereka yang tidak dapat berbuka puasa karena masih dalam perjalanan menuju tempat tinggalnya. Program ini merupakan rangkaian program Ramadhan yang diturunkan oleh Lazismu Pusat dalam rangka menyemarakkan datangnya bulan suci Ramadhan. (MDN)

Paket sembako disalurkan melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kepada korban tindak pelanggaran HAM yang menjadi binaan LPSK.
Paket sembako disalurkan secara langsung oleh Direktur Utama Lazismu M Sabeth Abilawa, dan diterima secara langsung oleh pihak LPSK.
Sebagaimana diketahui, Program Kado Ramadhan memiliki beberapa kegiatan, antara lain sebar takjil, santunan yatim, santunan lansia, santunan mualaf, bhakti guru, lebaran mengabdi, paket sembako, dai mengabdi, penyaluran zakat, dan penyaluran fidyah.
Penerima manfaat Kado Ramadhan beraneka ragam, mulai dari fakir miskin, anak yatim, panti asuhan, guru honorer, tenaga medis, narapidana di lapas, hingga tukang gali kubur dan korban pelanggaran HAM.
Lazismu di bulan Ramadhan 1442 H ini memiliki tiga program utama, yaitu Kado Ramadhan, Back to Masjid, dan Pemberdayaan Ekonomi.
“Kado Ramadhan memiliki beberapa kegiatan turunan. Di antaranya Sebar Takjil, Santunan Yatim, Santunan Lansia, Santunan Muallaf, Bakti Guru, Lebaran Mengabdi, Da'i Mengabdi, Paket Sembako, serta penyaluran zakat fitrah dan fidyah,” ujar Edi Muktiyono, Direktur Fundraising Lazismu Pusat.
Berbagai program tersebut bertujuan untuk memberikan semangat kepada para penerima manfaat agar tetap optimistis dalam menatap masa depan. Kegiatan di atas juga diharapkan bisa memberikan rasa optimisme dalam menyambut Bulan Ramadhan.
Reporter: Yusuf

Paket sembako Kado Ramadhan tersebut disalurkan ke penggali makam di Desa Babakan Setu, Tangerang Selatan.
Menurut keterangan Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sabeth Abilawa, jumlah komunitas penggali makam sebanyak 10 orang. Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh 4 petugas penggali makam.
Ia menyebut bahwa penggali makam penting untuk dibantu mengingat kelompok ini tidak banyak yang memperhatikan. Lebih-lebih di masa pandemi, di mana angka kematian melonjak cukup tinggi.
"Di satu tahun terakhir ini, jumlah warga yang meninggal melonjak tajam akibat pandemi Covid-19. Hal ini juga membuat area pemakaman milik desa tersebut saat ini jadi penuh," ujar Sabeth.
Rencananya, pihaknya akan menyerahkan 100 paket sembako Kado Ramadhan ke penggali makan di Jabodetabek. Penyerahan di Tangerang Selatan tersebut adalah yang pertama dibagikan.
"Nanti kita akan bagikan kado lebaran ke 100 penggali makam, karena jarang ada yang peduli. Apalagi dalam pandemi covid ini secara intensitas pekerjaan mereka meningkat. Profesi ini jarang mendapatkan perhatian. Dimana orang-orang mulai rajin bersedekah, tapi ada satu lapisan yang terlupakan," imbuhnya kepada lazismu.org.
Kado Ramadhan memiliki beberapa kegiatan turunan, antara lain Sebar Takjil, Santunan Yatim, Santunan Lansia, Santunan Muallaf, Bakti Guru, Lebaran Mengabdi, Da'i Mengabdi, Paket Sembako, serta penyaluran zakat fitrah dan fidyah.
Selain Lazismu Pusat, geliat untuk membagikan takjid juga muncul di berbagai daerah di Indonesia melalui Lazismu setempat masing-masing. Antara lain di Bantul, Pekanbaru, Banyumas, Tangerang, Pulang Pisau, NTT, Pasuruan, Aceh Barat, dan beberapa tempat yang lain.
Reporter: Yusuf

Hadir pada kesempatan tersebut salah satu Eksekutif Lazismu Sukoharjo, Mushlih. Ia mengungkapkan bahwa Kantor Layanan Lazismu Bendosari merupakan salah satu dari 27 KL yang ter SK di Kabupaten Sukoharjo, yang pergerakannya cukup aktif dalam mengelola ZIS.
"Sudah sering kami berkomunikasi dengan KL Lazismu Bendosari untuk memaksimalkan pengelolaan ZIS Kecamatan Bendosari. Dan alhamdulillah pada hari ini oleh pengurus KL mulai digarap serius pasca Rakerda bulan lalu," terangnya.
Pada saat diselenggarakan Rakeda Lazismu Kabupaten Sukoharjo bulan lalu, KL Lazismu Bendosari optimis bisa menghimpun dana ZIS 30 juta dalam satu tahun. Meskipun tidak muda lagi, para pengurus KL tetap mengupayakan apa yang sudah menjadi kewajibannya sebagai bagian dari Lazismu.
Ketua KL Lazismu Bendosari, Slamet mengutarakan bahwa ia bersama pengurus sudah memiliki rencana cukup lama untuk mengembangkan Lazismu dalam mengelola ZIS di wilayah tersebut. Maka melalui momen Ramadhan ini ia mengawali langkah dengan melakukan launching Kantor Layanannya sebagai keseriusan dalam menghimpun dana ZIS dari masyarakat.
"Alhamdulillah sampai akhir bulan April sudah masuk dana ZIS dan kami kelola kurang lebih 19 juta. Untuk mencapai target yang sudah kami sampaikan saat Rakerda maka kami akan memulai strategi yang sudah kami susun," terang Slamet.
Muslih menyebut bahwa Lazismu Sukoharjo dalam satu tahun belum mencapai 1 M, dan ia menargetkan agar bisa mencapai 1 M. Oleh karena itu diperlukan optimalisasi Kantor Layanan Lazismu yang sudah terbentuk agar bisa terintegrasi dengan Lazismu tingkat Kabupaten.
Dalam acara tersebut hadir pula Ketua PDM Sukoharjo Wiwaha Aji Santosa yang meresmikan Kantor Layanan Lazismu Bendosari. Dalam sambutannya ia berharap KL Lazismu Bendosari bisa menjadi wadah bagi masyarakat yang akan menyalurkan zakat infak serta sedekahnya dan menjadi lembaga yang dipercaya dalam mengelola ZIS.
"Salah satu hasil Muktamar Muhammadiyah ialah adanya trisula Muhammadiyah. Yaitu Lazismu, MPM, dan LPB MDMC yang dapat kita lihat sampai saat ini ketiga lembaga tersebut semakin meningkat pergerakannya dalam melayani masyarakat," tegasnya.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh PCM Bendosari, PCA Bendosari, dan PRM se Kecamatan Bendosari. Acara diakhiri dengan buka bersama dan dilanjutkan shalat berjamaah.

