

Semarang – LAZISMU. Dengan ucapan “Bismillahirrohmanirrohim” saya resmikan gedung Zakat Center Jawa Tengah” dan bersamaan dengan terpotongnya pita, terbukalah pintu utama Gedung Zakat Centre yang diresmikan Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Hilman Latief.
Peresmian berlangsung pada Sabtu (20/01/18) disaksikan 250 tamu undangan. Lazismu wilayah Jawa Tengah meresmikan kantor layanan zakat se Jawa Tengah yang berpusat di kota Semarang.
Bangunan di atas tanah senilai 7 milyar ini bertempat di Jl. Singosari Raya No. 31 Kota Semarang, di samping Resto Ayam Pakuan, yang merupakan amal usaha Muhammadiyah Jawa Tengah.
Zakat center merupakan wujud layanan masyarakat di bidang zakat, infak, sedekah dan sumbangan dana sosial lainnya, demikian disampaikan Direktur Lazismu wilayah Jawa Tengah, Alwi Mashuri.
Pada pidato peresmian, Hilman menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Lazismu Jateng mewujudkan Kantor Zakat Center Jawa Tengah. Atas prestasinya juga menjadi Lazismu wilayah dengan pengumpulan ZIS tertinggi selama tahun 2017, dengan perolehan sebesar Rp 80 milyar.
Lazismu adalah satu-satunya lembaga resmi di persyarikatan Muhammadiyah, yang boleh menerima zakat. “Karena itu, diserukan kepada seluruh pimpinan, anggota dan masyarakat agar membayarkan ZIS nya melalui Lazismu,” jelasnya. Dan apabila majelis, lembaga atau ortom ingin menggali dana masyarakat harus berkoordinasi dengan Lazismu, tegasnya.
Tahun 2018 ini Lazismu di Jawa Tengah mencanangkan program Bedah Rumah Dhuafa, Beasiswa Sarjana dan Gerakan Orang Tua Asuh, serta Pemberdayaan UMKM untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Program ini tidak bisa berjalan tanpa kerjasama yang baik di dalam tubuh persyarikatan. Untuk itu perlu sinergi yang kompak antara Lazismu dengan lembaga, majelis dan ortom.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Drs.H. Tafsir, M.Ag juga meresmikan beberapa amal usaha di antaranya : PT. Sinar Muhindo Konstruksi, Koperasi Konsumen milik Aisyiyah dan Resto Ayam Pakuan yang dikelola oleh Ayam Geprek Group pimpinan Dodok Sartono dan Kusnadi Ihwani.
Dalam pidatonya Tafsir menyampaikan harapannya, tahun ini adalah tahun kebangkitan ekonomi warga Muhammadiyah. Untuk itu diperlukan upaya yang maksimal dan dukungan dari semua unsur persyarikatan agar tercapai impian tersebut. (cs)


Tercatat sejak bulan Oktober 2017, Ra’ad adalah muzaki loyal Lazismu di Kota Semarang. Ia rutin menyalurkan zakat maal melalui Lazismu, kata pengolah data Lazismu, Arga Dahana. Karena itu, Lazismu memberikan apresiasi kepadanya sekaligus menghadiri acara pernikahannya.
Secara kebetulan pelaksanaan pernikahan Ra’ad di bulan Januari, maka di ambillah waktu penyerahannya bertepatan saat resepsi, jelas Arga.
Sementara itu, orangtua Ra’ad, yang juga salah satu pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Semarang, menyambut positif kegiatan seperti itu. Bapak Nurbini selaku orangtuanya berharap bisa menarik minat calon-calon muzaki lain menunaikan zkat, infak dan sedekah di Lazismu.
Selamat berbahagia Ra’ad & Rosalia, selamat menempuh hidup baru menjadikan keluarga sakinah mawaddah warahmah. (cs/na)

Dalam pertemuan itu, perbincangan panjang diawali dengan bahasan soal pengembangan media massa yang dilakukan Lazismu. Termasuk terbukanya lembaga amil zakat ini untuk pengembangan diri bagi mahasiswa.
Ada sosial media online, ada bulletin yang diterbitkan setiap bulan, ada radio streaming yang sudah siap online. Di tingkat wilayah Jawa Tengah ada beberapa website, dan di pusat ada majalah juga website. Semua siap bermitra dalam menyalurkan karya jurnalistik.
Jaringan media Lazismu tidak terbatas pada satu kota atau provinsi saja, tetapi terbuka secara luas melalui website yang dikelola oleh Lazismu wilayah dan pusat, bahkan bisa dilink ke portal media nasional Menara62.com dan juga TVMU untuk materi audio video.
Banyak hal yang bisa di pelajari dan dikembangkan, mulai dari materi sosial media online, penulisan reportase kegiatan dakwah, artikel yang terkait dengan dunia philantrofi, fotografi, tehnis penyajian berita dan sebagainya.
Jika tertarik di dunia radio, Lazismu sudah menyiapkan satu unit komputer dengan fasilitas peralatan siar, lengkap dengan software pengatur materi siar, dan internet kecepatan tinggi.
Di sini bisa dipelajari dan dipraktikkan cara penyusunan program siaran, pembuatan materi, tehnik radio online dan juga kode etik jurnalistik.
Saya tertarik dengan dunia filantrofi dan memutuskan untuk bergabung jadi relawan di Lazismu, ungkap Tuti mewakili immawati yang hadir. Jurusan kuliah boleh berbeda, namun memiliki minat yang sama, literasi dan media massa. (cs)

Gresik – LAZISMU. Rabu, 24 Januari 2018, Lazismu Gresik bersama Resource Centre (RC), siang itu berkesempatan mengunjungi adik Muhammad Naufal Afif Rabbani dan Muhammad Dannish Aniq yang kemarin viral dengan nama dik Naufal dan Danis.
Kedatangan Lazismu dan RC ini dalam rangka membantu meringankan beban kedua adik tersebut beserta keluarganya. Selanjutnya, akan ada pendampingan dari RC (organisasi pendamping anak berkebutuhan khusus) dan beasiswa untuk melanjutkan sekolah di tingkat SD nantinya.
Menurut cerita, Danis (2 tahun) dan Naufal (4 tahun) yang bertempat tinggal di Kelurahan Lumpur, mengalami amputasi di kaki kanannya karena terlindas truk kontainer di Jl. RE Martadinata saat bermain dengan orangtua Danis.
“Berita tentang Naufal dan Danis ini mengetuk hati banyak orang, kami sebagai Lembaga Amil Zakat terketuk hati pula untuk membantu dengan beasiswa ketika nantinya bersekolah dasar,” ujar Minal Abidin selaku Kepala Kantor.
Selain beasiswa, kesehatan psikologis keluarga serta Danis dan Naufal itu sendiri juga mendapat perhatian dari RC. “Kami bertugas untuk memotivasi dan menata lingkungan agar ramah dan bisa menerima adik Naufal dan Danis. Sehingga kami akan dampingi sampai sekolahnya selesai,” kata Iibu Inik selaku Koordinator RC.
Saat ini, Naufal dan Danis tinggal terpisah, hanya beda gang. Naufal diasuh oleh orangtuanya dan Danis diasuh sendiri oleh ayahnya, karena ibu Danis sudah berpulang. Mereka berterimakasih atas bantuan yang sudah diberikan RC dan Lazismu yang ikut membantu meringankan kehidupan Danis dan Naufal. (tf)

Semarang – LAZISMU. Permasalahan yang sulit sekalipun, menjadi mudah diselesaikan dengan zakat. Demikian diucapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam pidatonya pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Fakultas Tehnik dan FMIPA Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Rabu (24/01/18).
Persyarikatan Muhammadiyah dengan kegiatan dakwahnya, berkonsentrasi menangani bidang pendidikan sebagai bagian amal usahanya. Unimus adalah salah satunya, yang diharapkan menjadi perguruan tinggi ternama di Semarang.
Harapan tersebut diwujudkan dalam rencana pembangunan gedung baru setinggi 9 lantai, di lokasi kampus Kedungmundu, Tembalang Semarang.
Ada tiga gedung yang dipersiapkan proses pembangunannya, yang akan dipergunakan untuk ruang kuliah, perpustakaan, aula juga laboratorium.
Peletakan batu pertama ini dimaksudkan sebagai penanda awal dimulainya proses pembangunan. Acara tersebut dihadiri juga oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, PWM Jateng Tafsir, PDM, PCM, Pimpinan AUM, ortom dan segenap warga juga simpatisan.
Dalam kesempatan tersebut Ganjar menyampaikan, masih banyak permasalahan sosial di masyarakat yang sulit diselesaikan oleh pemerintah seperti rumah yang tidak layak huni, yang jumlahnya masih ada 1.000.600 (satu juta enam ratus) se-Jawa Tengah. Juga masih adanya orang yang tidak mampu membayar biaya perawatan di rumah sakit. Permasalahan seperti ini bisa diselesaikan dengan dana zakat, kata Ganjar.
Ganjar juga mengingatkan kepada jumat Islam untuk meningkatkan kesadaran membayar zakat melalui lembaga yang resmi. Dia berharap dana zakat ini di kelola dengan baik, agar bermanfaat untuk membantu pemerintah mengentaskan permasalahan bangsa.
Dalam kesempatan ini Ganjar juga memberikan apresiasi kepada Lazismu yang telah meresmikan Kantor Layanan zakat, infak dan sedekah di lingkungan kampus Unimus Kedungmundu. (cs)

