Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Lazismu Wujudkan Misi SMP Muhammadiyah 2 dengan Gerakan Kaleng Infak

Pekanbaru-LAZISMU.
Lembaga amil zakat nasional dalam hal ini Lazismu di Pekanbaru salurkan 250
kaleng infak program Filantropi Cilik kepada siswa SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru
di jalan Tengku Bey II No. 28, Simpang Tiga, Bukit Raya, Pekanbaru pada 27
Februari 2019.

 

Kepala Cabang LAZISMU Pekanbaru
Agung Pramuryantyo mengatakan program ini bertujuan untuk menyadarkan siswa
untuk senantiasa berinfak untuk membantu siswa-siswa yang kurang mampu yang
berada disekitar sekolah SMP Muhammadiyah 2 maupun yang berada diluar
lingkungan sekolah.

 

“Menumbuhkan kesadaran kepada
anak-anak siswa bahwa mereka memiliki potensi dan kekuatan untuk bisa berinfak
yang nanti uang yang mereka kumpulkan di kaleng infak tersebut bisa disalurkan
untuk siswa-siswi yang kurang mampu baik yang berada di lingkungan sekolah
maupun yang berada diluar lingkungan sekolah”. Jelas nya.

 

Untuk mempermudah pengumpulan kaleng
infak yang dikumpulan selama sebulan sekali, Lazismu Pekanbaru akan membuat
kantor layanan di SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru.

 

Ia berharap dengan penghimpunan
kaleng infak ini bisa membantu kegiatan tahsin serta takhfizh Quran di
lingkungan SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru, baik untuk siswa, orang tua dan
masyarakat sekitar sehingga dengan adanya program kaleng infak ini bisa
mewujudkan misi SMP Muhammadiyah 2 untuk menjadi sekolah yang berkemajuan
berbasis kepada Al Quran.

 

Humas SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru
Anwar Hasibuan mengatakan bahwa program kaleng infak tersebut merupakan program
yang bagus dan menarik untuk mengajaran kepada anak-anak tentang bersosial
dengan berinfak.

 

“ Semoga dengan program kaleng infak
ini bisa banyak terbantu baik untuk anak-anak untuk guru maupun masyarakat yang
berada dilingkungan sekolah” tutup nya saat di temui di SMP Muhammadiyah 2
Pekanbaru. (St)

 

 

 

 

 

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Lazismu Terima Award Lembaga Filantropi Peduli Ekonomi Umat dari MUI

Jakarta –
LAZISMU
.
Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Majelis Ulama Indonesia, melangsungkan sidang
tahunan pada 25 – 27 Maret 2019, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat. Sidang
tahunan itu mengusung tema “Memperkuat Kemandirian Ekonomi Umat Melalui
Kemitraan Strategis Dalam Bingkai NKRI.

 

Sebagai
amanat dari Kongres Ekonomi Umat 2017 tentang Arus Baru Ekonomi Indonesia, dalam
rilisnya yang diterima tim media Lazismu (26/3/2019), bahwa MUI ingin mendorong
kekuatan dan kemandirian ekonomi umat. Selama ini strategi MUI dalam memperkuat
ekonomi umat adalah mendorong, merangkul dan menarik.

 

Karena
itu, pada momentum siding tahunan tersebut MUI memberikan apresiasi berupa Arus
Baru Ekonomi Indonesia (ABEI) Award 2019 kepada berbagai pihak yang telah
berkontribusi besar dalam pemberdayaan ekonomi umat.

 

Penerima
Award itu diwujudkan dalam 5 kategori antara lain, kategori perusahaan ekonomi
umat, lembaga filantropi Islam peduli ekonomi umat, pesantren peduli ekonomi
umat, koperasi peduli ekonomi umat dan lembaga pendorong pelaku ekonomi umat.

 

Salah
satu lembaga amil zakat nasional yang menerima kategori lembaga filantropi Islam
peduli ekonomi umat adalah Lazismu. Hadir dalam penyerahan itu, Direktur Utama
Lazismu, Hilman Latief, menerima apresiasi tersebut disaksikan tamu undangan
dan peserta siding tahunan.

 

Hilman
Latief mengatakan ini adalah pengehargaan yang kesekian kalinya diterima
Lazismu. “Hari ini MUI memberikan kepercayaannya kepada Lazismu sebagai lembaga
filantropi Islam yang telah berdedikasi mendorong kemandirian ekonomi umat,”
katanya.

 

Alhamdulillah,
lanjut Hilman, Lazismu dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi mikro di wilayah
yang ada di Indonesia manfaatnya telah dirasakan masyarakat. Mulai dari
penyediaan modal, penyediaan alat-alat berwirausaha dan lain sebagainya untuk
mendorong kemandirian usaha kecil menengah, jelasnya.

 

Dalam
kesempatan itu, Sekretaris jendral MUI, Anwar Abbas mengatakan, MUI ingin
berkontribusi dalam bidang-bidang strategis pemberdayaan umat. Maka
kewirausahaan perlu digali potensinya oleh umat Islam. Fokus pada aspek
kewirausahaan merupakan salah satu jalan memperkuat ekonomi umat.

 

“Umat
Islam harus belajar dari pengusaha sukses yang memiliki latarbelakang berbeda.
Mereka harus dirangkul sebagai tempat untuk belajar, jangan menjauhi mereka
karena berbeda,” ungkapnya. Belajar tradisi berwirausaha dan menabung adalah
ikhtiar membangun mental bisnis. Anwar yakin, Indonesia tinggal menunggu waktu
saja menyongsong era kemenangan, tutupnya mengakhiri sambutan. (na)

 

    

 

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Gandeng GO-PAY, Lazismu Dorong Peningkatan ZIS Digital

Jakarta – LAZISMU.
Kemajuan teknologi mendorong pertumbuhan ekonomi dengan lebih banyak pilihan
pada masyarakat. Para perintis uang elektronik telah mengembangkan jangkauannya
untuk memberi kemudahan kepada masyarakat. Kali ini, GOJEK dan GO-PAY bersinergi
dengan Lazismu mengajak masyarakat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah
secara elektronik.  

 

Kolaborasi
filantropi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU)
antara GOJEK, GO-PAY dan Lazismu. “Pertama kali diluncurkan pada 2015, GOJEK
telah berkembang menjadi super app
yang membentuk ekosistem untuk saling menghubungkan jutaan konsumen dengan
jutaan mitra pengemudi, mitra usaha (merchant)
dan penyedia layanan (service provider).

 

Kami
selalu mencari cara bagaimana bisa membantu masyarakat menawarkan berbagai
kemudahan, termasuk dalam berdonasi,” tutur Nila selaku Chief Corporate Affairs
GOJEK di Hongkong Café, bilangan MH. Thamrin, Jakarta (19/3/2019).

 

Pihaknya
bangga dan merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Lazismu yang memiliki
jangkauan luas di 29 provinsi, 200 kabupaten kota dan 528 kantor layanan. “Kami
sangat senang bekerja sama dengan Lazismu karena kami melihat kesamaan misi
dalam menciptakan dampak sosial untuk Indonesia. Dalam penyaluran zakat, infak,
dan sedekah (ZIS), Lazismu memiliki berbagai program untuk pemberdayaan
masyarakat dan distribusi serta transparansinya tidak perlu diragukan,” tambah
Nila.

 

Dalam
kesempatan itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latief, mengapresiasi
kolaborasi Lazismu, GOJEK dan GO-PAY dalam memberikan kemudahan pada masyarakat
untuk berdonasi. Lazismu senantiasa mencari cara baru bagaimana mempermudah
masyarakat berdonasi, termasuk memperkenalkan metode zakat, infak dan sedekah
non-tunai yang berkerja sama dengan GO-PAY.

 

Melalui
metode pembayaran zakat, infak dan sedekah non-tunai ini, akan tercatat dalam
sistem kami sehingga menjadi lebih transparan. “Termasuk upaya kami juga dalam
meningkatkan layanan kepada masyarakat,” jelas Hilman.

 

Lebih
lanjut kata Hilman, dana yang terhimpun dari donasi melalui GO-PAY akan
dimanfaatkan kepada mereka yang membutuhkan lewat program-program
pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak dan sedekah. “Lazismu senantiasa
mendorong setiap inovasi yang berupaya memudahkan orang untuk berzakat zakat
melalui berbagai layanan digital, baik digital banking, melalui e-commerce
maupun financial technology,” tuturnya.

 

Menurutnya,
GOJEK dan GO-PAY merupakan mitra strategis dalam mencapai tujuan tersebut
karena keduanya memiliki jumlah pengguna dan jangkauan yang luas.

 

Sementara
itu, Galuh Chandra Kirana, SVP Marketing GO-PAY mengatakan lewat kerjasama ini
metode pembayaran lewat GO-PAY bisa langsung terintegrasi dengan aplikasi
Lazismu. “Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan metode scan QR dari
GO-PAY yang akan langsung masuk ke rekening Lazismu.

 

Untuk
agenda ke depan, GO-PAY dan Lazismu akan memberikan pelatihan wirausaha ke
mahasiswa Universitas Muhammadiyah di 5 kota di Indonesia. Memperluas jangkauan
pengetahuan melalui dampak teknologi ke mahasiswa di universitas-universitas
dibawah naungan Muhammadiyah. (na)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

GIZMA, Jurus Jitu Menggerakkan Zakat Milenial di UMSIDA

Sidoarjo –
LAZISMU.

Gerakan filantropi dalam dunia akademis memiliki peluang dan tantangan
tersendiri. Peluangnya dalam kampus memiliki potensi yang besar karena di dalamnya
ada banyak mahasiswa-mahasiswi dengan talenta yang beragam.

 

Adapun
tantangannya adalah bagaimana mengatur waktu luang mahasiswa di tengah
kesibukannya berkuliah agar dapat berpartisipasi dan terlibat aktif dalam
gerakan filantropi di kampus.

 

Di
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) misalnya, Lazismu berdiri di tengah
aktivitas mahasiswa yang beragam. Bahkan menurut Fundraiser Lazismu Umsida,
Prayekti, selama 2018 potensi dana yang terkumpul di kampus ini sebesar Rp 1,9
miliar. Dalam menggerakkan potensi yang besar ini, menurutnya butuh strategi
dan kekuatan yang besar pula yakni dengan melibatkan mahasiswa.

 

Demikian
disampaikan oleh Prayekti pada acara pembinaan Ke-Islaman dan Kemuhammadiyahan
bagi organisasi mahasiswa di Gedung Fakultas Ekonomi Bisnis, Umsida, 9 April
Maret lalu bahwa prospek dan capaian Lazismu pada 2018 berjalan dengan baik.

 

“Capaian
tersebut berasal dari kolaborasi dengan organisasi mahasiswa. Dana sebesar itu,
telah disalurkan lewat program dakwah sosial,” katanya saat dihubungi tim media
Lazismu (28/3/2019).

 

Namun
dibalik itu, lanjutnya, masih menyisakan beberapa hal antara lain belum
tergarapnya potensi ZIS 10.000 mahasiswa dan ribuan alumninya.

 

Gerakan filantropi berbasis kampus yang dikembangkan Lazismu Umsida, mulai unjuk gigi sejak 1 Januari dengan menempati kantor di Gedung C kampus 1. Saat itu desaign programnya memang khusus untuk pemberdayaan mahasiswa. Lazismu sadar karena segmen yang digarap adalah mahasiswa yang notabene generasi milenial.

 

“Memberikan
edukasi zakat yang menyenangkan kepada generasi model ini tentu butuh waktu
yang tidak instan,” jelasnya. Perlu  upaya maksimal, kerja keras dan kerja cerdas untuk
menggali potensi itu.

 

Jurus
jitu yang diterapkan mengajak para pentolan organisasi mahasiswa bersama-sama
menggerakkan para anggotanya agar memiliki jiwa berbagi (filantropi). Peduli
dan menyintai kemanusiaan. Salah satunya dengan aktif mengerakkan program GIZMA
(Gerakan Infak Zakat Mahasiswa) yang relawannya adalah mahasiswa sendiri.

 

Beruntung,
teknologi informasi sangat membantu kegiatan ini. Contohnya ada masjid butuh
bantuan pembenahan kemudian difoto dan diviralkan untuk penggalangan dana langsung
direspons positif. Pendampingannya menjadi salah satu tugas Lazismu.

 

Di
era revolusi teknologi 4.0 ini, Lazismu juga sudah menyiapkan teknologi
fundraising dengan QR Code. “Sistem laporan keuangannya pun ditampilkan secara
online dengan fitur infogram otomatis,” ungkap Yekti yang juga alumni Umsida.

 

Sebagai
bentuk inovasi, telah diluncurkan Kotak Infak Milineal, Kotak Infak All in One, yakni kotak infak yang bisa
menggunakan uang tunai maupun uang digital.

 

Yekti berharap sebagai amil di Lazismu banyak mahasiswa penerima beasiswa Sang Surya yang bisa merintis karir sebagai amil. Karena masa depan Lazismu ada di pundak generasi milenial yang sadar gerakan filantropi (na/pwmu).

 

 

 

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Resmikan Tempat Cuci Tangan “Padasan Mardiko”, MPM – Lazismu Kampanyekan Hidup Sehat di Komunitas Pemulung

BantulLAZISMU. Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul merupakan lokasi titik kumpul
aktivitas pemulung bekerja sehari-hari. Di TPST ini kegiatan pemberdayaan Majelis
Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah juga berlangsung untuk
mendampingi para pemulung.

 

Implementasi konkretnya tertuang
dalam kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilaksanakan MPM bersama
Lazismu dengan peresmian 'Padasan Mardiko' atau tempat cuci tangan bagi
kelompok pemulung dampingan MPM, Makaryo Adi Ngayogyokarto (Mardiko) pada Sabtu
(23/3/2019).

 

Padasan Mardiko menjadi titik kumpul
bagi para pemulungng untuk mempraktekkan PHBS. Disela aktifitas memulung yang
mereka lakukan. Muhammad Nurul Yamin, Ketua MPM PP Muhammadiyah mengatakan,
adanya padasan tempat cuci tangan, setidaknya sebagai jawaban atas permasalahan
yang terjadi pada pola hidup sehat pemulung.

 

"Permasalahan dikelompok
pemulung dengan kesehatan karena lingkungan mereka merupakan masalah yang akut
dan kronis, hadirnya padasan ini setidaknya menjadi salah solusi atas
permasalahan tersebut," ungkap Yamin.

 

Sehingga kampanye PHBS bagi kelompok terpinggirkan seperti pemulung bukan hanya jargon, tapi menjadi aksi nyata dalam menjaga kesehatan pemulung ini. Sementara itu, untuk keberlanjutan penggunaan atas pengadaan tempat cuci tangan ini, pada tahap awal suplai air masih dari bantuan MPM PP. Tapi untuk setelahnya, kelompok Mardiko akan mengurusnya sendiri.

"Untuk suplai air cuci tangan
pada awal kita masih dukung, nanti setelahnya kelompok ini sendiri yang
menyediakan air tersebut. Meski demikian, kita masih mengetuk pintu bagi para
donatur yang memiliki perhatian terhadap kesehatan kelompok pemulung,"
tambahnya.

 

Menyambung yang dikatakan M. Nurul
Yamin, Maryono, Ketua kelompok pemulung Mardiko menyampaikan terimakasih kepada
MPM yang telah memiliki perhatian kepada kesehatan pemulung. Hadirnya padasan
ini, kemanfaatannya bisa dirasakan dan meninggkatkan pola hidup sehat pemulung
yang sebelum adanya padasan pemulung kurang begitu memperhatikan kebersihannya.

 

"Sebelumnya, kita setelah memulung
dan istirahat untuk makan. Kita jarang dan hampir tidak mencucui tangan,
langsung makan saja. Semoga dari adanya padasan ini bisa merubah perilaku hidup
seperti itu," katanya.

 

Ia juga berharap, perhatian yang diberikan oleh MPM bisa memicu pihak lain untuk ikut serta memberikan perhatian terhadap kesehatan kelompok marginal pemulung dan kelompok marjinal lainnya. (a'n/muhammadiyah)

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Gelar Rakerwil, Lazismu DKI Serahkan Bantuan bagi 21 Guru dan 2 Sekolah Muhammadiyah

Jakarta – LAZISMU.
Lembaga amil zakat nasional persyarikatan Muhammadiyah DKI Jakarta dalam hal
ini Lazismu menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Hotel Balairung,
Matraman, Jakarta. Rakerwil diikuti oleh Lazismu se-DKI baik di tingkat
pimpinan daerah, cabang dan ranting maupun di lingkungan amal usaha
Muhammadiyah.

 

Rakerwil
berlangsung pada 29 – 30 Maret 2019, dengan materi bahasan terkait fikih zakat,
manajemen kelembagaan dan program, serta strategi fundraising. Manager Regional
Lazismu DKI Jakarta, Budi Fajrin mengatakan perhelatan ini merupakan amanah Lazismu
Pusat.

 

Melalui
Rakerwil ini, lanjut Budi sebagai ajang konsolidasi, koordinasi dan komunikasi
dengan semua unsur persyarikatan dan AUM. Selain itu, ada dua poin yang perlu
disampaikan menurutnya. “Pertama soal optimalisasi pembentukan Lazismu di
tingkat persyarikatan, kedua, dalam rangka memperkuat komunikasi dan koordinasi,”
jelasnya.

 

Budi
menambahkan, Lazismu harus bergerak seoptimal mungkin sehingga bagi yang sudah ada
Lazismu baik di tingkat daerah dan cabang serta AUM dengan kantor layanannya perlu
ditingkatkan kembali. “Sedangkan yang belum berdiri  agar dapat terbentuk untuk program
pemberdayaan dan sosial dakwah,” terangnya.

 

Dalam
kesempatan itu, Ketua PWM DKI yang diwakili oleh Wakil Ketua Drs. H. Tjuandi
mengungkapkan semua yang berpartisipasi dalam persyarikatan harus mampu
melakukan tafsir terrhadap rukun Islam.

 

Rukun
Islam adalah ketundukan seorang muslim kepada tiang agama dan akidah.  “Syahadat adalah ketundukan lisan, salat merupakan
ketundukan fisik dan tidak boleh sombong, puasa ketundukan hati dan nafsu,
zakat ketundukan kepada harta dan haji merupakan ketundukan dari rukun-rukun
Islam sebelumnya,” paparnya.

 

Tjuandi
menilai bahwa amil dan pengurus Lazismu dalam konteks modern ini bukanlah peminta-minta
dalam arti tekstual, melainkan seorang mujahid yang berjuang untuk pemberdayaan
umat.

 

Pada
kesempatan itu, Badan Pengurus Lazismu Nuryadi Widji Harjono mengatakan,
partisipasi semua unsur persyarikatan merupakan sumber potensi gerakan zakat. “Termasuk
ortom-ortom yang ada di Muhammadiyah dan mendorong gerakan zakat di tingkat
gerakan Aisyiyah,” tandasnya.

 

Kantor
layanan ini, lanjut Nuryadi menjadi wadah koordinasi antar unsur di
persyarikatan sehingga dapat memperkuat dakwah sosial dan pemberdayaan umat,
ungkapnya.     

 

Di
sela-sela acara Rakerwil, Lazismu DKI menyerahkan bantuan yang disaksikan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI untuk program Save Our School (SOS) kepada SD
Muhammadiyah 52 Bukit Duri, dan SD Muhammadiyah 16 Tanjung Lengkong, Jatingera,
Jakarta. Di samping itu, juga diberikan bantuan kepada 21 Guru dalam program
Peduli Guru. (na)  

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross