

LAMONGAN - Lazismu Lamongan Jawa Timur intens berupaya memfasilitasi dan mensinergikan program - program sekolah dengan Filantropi.
Caranya, Lazismu Lamongan gencar anjangsana ke sekolah - sekolah untuk menyukseskan program tersebut.
Sekolah pertama yang menjadi rujukan dan contoh, adalah MI Muhammdiyah 04 Brangsi Kecamatan Laren.
Bersama wali murid dan sesepuh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Brangsi, Lazismu Lamongan mensosialisasikan Program Sekolah Sedekah dalam acara Klinik Madrasah dan Launching Program Filantropi, Jumat (16/8/2019).
Manajer Eksekutif Lazismu Lamongan, Irvan Shaifullah mengungkapkan, bahwa program sekolah sedekah ini tidak hanya berbasis filantropi semata, tapi juga memberdayakan anak anak muda dalam komunitas pembelajaran.
"Sekolah sedekah kami harapkan menjadi platform baru dunia pendidikan terutama di Lamongan, untuk mengintegrasikan filantropi dan pendidikan,"ungkapnya dihadapan 150 peserta yang hadir.
Program yang dapat dimanfaatkan sekolah diantaranya, selain dapat menjadi jembatan penyaluran dan pendayagunaan zakat infaq dan shodakoh (ZIS) adalah game philatropi, sedekah sampah serta program lainnya.
"Dan itu diberdayakan dengan memaksimalkan potensi anak muda setempat maupun Ortom yang tergabung dalam komunitas," ungkapnya.
Apalagi warga Brangsi khususnya, pemberdayaan ZIS sudah jalan, infaq qurban juga sudah tertata dengan baik.
Terbukti pada Idul Adha kemarin mampu memberikan beberapa ekor kambing ke daerah pengembangan ranting, dan cabang melalui Lazismu.
Sementara itu, Sumarianta, Kepala Sekolah MIM 4 Brangsi berterima kasih yang sebesar-besarnya.
" Seperti gayung bersambut, kita sinergikan program sekolah dengan program Lazismu, Insya Allah kami sudah akan mulai bergerak," ungkapnya.
Gerakan ini, tandas Sumarianta, murni untuk kepentingan umat. Gerakan filantropi seperti ini, gerakkan bersama.
"Kembalinya juga akan kepada umat, " katanya.
Anak - anak sejak kecil sudah diajarkan untuk saling tolong menolong, humanis dan itu yang harus dipupuk bersama.
"Saya mewakili guru dan semua wali murid menyambut baik program ini, dan akan langsung bergerak," pungkasnya.

Hidup serba pas-pasan, Gunawan menghidupi seorang istri dan anak-anaknya yang masih belia. Awalnya, ia bekerja sebagai cleaning service sejak 7 tahun yang lalu, namun nasibnya kurang beruntung. Ia terpaksa harus di PHK secara tiba-tiba. Sejak saat itu hidupnya tak menentu, untuk makan sehari-hari pun susah. Bahkan lelaki paruh baya ini harus rela bekerja naik bus Mojokerto-Surabaya, dengan menukarkan botol bekas sebagai pengganti ongkos biayanya.
Gunawan pertama kali datang ke Zakat Center Lazismu Kab. Mojokerto, setelah mendapat memo dan arahan dari Lazismu Jawa Timur. Keinginannya sederhana, ia hanya ingin segera membayar hutang karena jika tidak rumah miliknya terpaksa disita.
8 km jarak dari rumah ke Zakat Center Lazismu, ia tempuh setiap hari dengan sepeda ontel milik tetangganya. Bapak 4 anak itu menceritakan kondisinya yang sedang terlilit hutang dan akan disita rumahnya. Tak perlu waktu lama, amil Lazismu segera menyurvei kediaman Gunawan. Dan benar, keluarga Gunawan hidup dengan keterbatasan dan relatif jauh dari kata layak. Dengan anak-anak yang masih kecil, Gunawan tentu memerlukan pekerjaan untuk menfakahi keluarganya. Akhirnya, bapak 45 tahun ini diberikan kesempatan untuk bekerja di Lazismu Kabupaten Mojokerto sebagai tukang kebun.
Jumat (26/7/19) tim Lazismu Kab Mojokerto kembali mendatangi rumah Gunawan, untuk mengantarkan bantuan ashnaf gharim agar ia segera terbebas dari jerat hutang. Selain itu, bantuan sembako juga turut diberikan guna meringankan kebutuhan sehari-harinya.
Lazismu Kabupaten Mojokerto berencana membantu membeli gerobak untuk membuka usaha gorengan di depan rumahnya. Dengan harapan, pemberdayaan ini dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ayo bantu berdayakan Gunawan, salurkan donasi anda melalui Lazismu Kabupaten Mojokerto !

Semarang – LAZISMU. Perawakannya sedang, kulitnya sawo matang, murah senyum dan ramah kepada siapapun. Itulah kesan pertama yang terpantul dari seorang guru muda, yakni Ahsinun Nikmah. Biasa disapa Ahsin, usianya 23 tahun. Sehari-hari mengabdi di sekolah dasar milik persyarikatan Muhammadiyah Kota Semarang.
Berprofesi menjadi guru adalah cita-citanya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Terlahir dari orang tuanya yang berprofesi sebagai guru. Darah guru yang mengalir di tubuhnya berasal dari sosok ayah yang dulu merangkap kepala sekolah di sekolah dasar (SD) Muhammadiyah 16. Di sekolah itu Ahsin pernah menjadi peserta didik dan sekarang bertugas mengajar di sana.
Baginya banyak kenangan masa kecil yang bisa diceritakan di setiap kesempatan saat melihat di berbagai sudut sekolah itu. Menjadi guru, kata Ahsin adalah panggilan jiwa. Di sekolah inilah ide-ide kreatifnya terasah untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam dunia pendidikan. Apalagi sekolah yang berada di jalan Tegalsari Perbalan, Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Ahsin mengajar sebagai guru kelas mata pelajaran Bahasa Inggris. Di lain waktu Ahsin juga meluangkan waktunya memberikan keterampilan kepada siswa-siswi dan aktif membina peserta didik dalam kegiatan pramuka. Di sekolah Ahsin dipercaya juga sebagai asisten kepala sekolah untuk tata kelola administrasi perkantoran dan kegiatan di luar sekolah.
Di tengah rutinitasnya Ahsin mengaku senang. Mengabdikan diri untuk lembaga pendidikan merupakan pengalaman yang mengasyikkan. Kepala sekolah SD Muhammadiyah 16, Nur Fuadah, mengatakan, memercayakan tugas kepada Ahsin karena ingin memberikan kesempatan pada guru yang lebih muda untuk berkembang. “Dengan menyalurkan potensi, Ahsin diharapkan dapat berkreasi lebih maksimal untuk sekolah,” katanya.
Mengajar adalah tantangan tersendiri bagi Ahsin. Di antara puluhan anak didiknya, justeru dia banyak belajar dari karakter anak yang beragam. “Ada yang penurut dan tidak sedikit juga yang bermasalah,” kisahnya. Tugas guru mendampingi dan memberikan motivasi agar peserta didik dan guru bisa memecahkan persoalan bersama-sama.
Salah satu peristiwa yang membuat terharu kepala sekolah, ketika beberapa waktu lalu, Ahsin mengikuti seleksi dan lulus sebagai calon pegawai non-Aparatur Sipil Negara (ASN). Kabar gembira itu membuat kepala sekolah bahagia. Ahsin mengungkapkan, kepala sekolah memberikan kebebasan kepada semua guru sekolah untuk mengikuti seleksi ASN maupun non-ASN.
Pada saat pemberkasan non-ASN, beberapa guru yang dinyatakan lulus tes non-ASN tidak hadir di sekolah. Kepala sekolah merasa kehilangan beberapa guru berkualitas seperti Ahsin. Dalam kondisi itu kepala sekolah harus segera mengambil tindakan guna menjaga kelangsungan proses pembelajaran di sekolah. Dia harus menyusun ulang semua rencana kegiatan yang telah berjalan, rapat darurat pun di gelar siang itu.
Berbagai kemungkinan dengan bayangan resikonya berkecamuk dalam pikirannya. Dalam kondisi itulah dirinya benar-benar merasa kehilangan seorang asisten dan guru yang banyak memberikan motivasi dalam membantu menyukseskan setiap kegiatan sekolah. Seakan dirinya mendadak kerdil.
Kepala sekolah menunggu rapat dimulai dengan memikul kegundahan. Memandang setiap guru yang masuk ruangan dengan harapan yang tidak menentu. Meski semua guru sudah hadir, tidak seorang pun dari mereka yang mampu mencairkan suasana. Dengan suara berat, kepala sekolah tetap memulai rapat darurat hari itu juga.
Rapat sudah berjalan, tiba-tiba terdengar suara salam dari luar ruangan. Hadir seorang yang tidak diharapkan. Betapa terkejutnya semua orang, ternyata yang datang Ahsin. Harusnya Ahsin mengikuti pemberkasan calon pegawai non-ASN. Nyatanya, Ahsin memilih hadir di ruang rapat sekolah.
Sontak suasana di ruang rapat berubah total. Isak tangis kepala sekolah dan guru-guru lainnya pecah karena kedatangan Ahsin dengan komitmen yang tak terduga. Semua terharu, kepala sekolah langsung menggagalkan rapat yang sedang digelar, kedatangannya sudah cukup menjawab semua permasalahan yang dipikul sekolah tersebut.
Berdasarkan penelusuran tim media Lazismu, sekolah dasar tempat Ahsin mengajar menjadi bagian dalam program pendidikan di Lazismu. Karen aitu, Lazismu, menjadi satu lembaga amil zakat nasional yang memiliki peran dalam mendukung sekolah dasar itu dalam fase perkembangannya.
Hasan selaku Kepala Kantor Lazismu Kota Semarang saat dihubungi (17/9/2019), mengatakan peran Lazismu selama ini antara lain memberi bantuan beasiswa, bantuan guru, dan bantuan fisik sekolah. Bahkan setiap bulan, lanjut Hasan, melalui program Save Our School (SOS), Lazismu membantu operasional rutin kepada 5 sekolah.
Pada semester pertama 2019 beasiswa diberikan kepada 280 siswa SD, pada semester ini ditingkatkan menjadi 400 siswa. Termasuk bantuan guru yang akan diberikan pada bulan November, saat peringatan milad Muhammadiyah. Tidak hanya di sekolah tempat Ahsin mengajar, Lazismu juga memberikan bantuan beasiswa dan bantuan guru untuk 28 sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menegah atas.
Bagi Ahsin sendiri, ketika ditanyakan tentang peran Lazismu, terhadap dunia pendidikan, Ahsin menilai peran Lazismu selama ini sangat strategis untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui donasi dan amanah donatur (muzaki). Pendidikan merupakan pilar terpenting dalam pemberdayaan masyarakat lewat dana zakat, infak dan sedekah.
Dalam kacamata Lazismu, Guru Ahsin merupakan sosok guru yang memegang teguh komitmennya. Diperlukan guru yang luar biasa untuk mengajar di sekolah yang biasa-biasa saja. Karakter pantang menyerah Ahsin dalam menghadapi segala keterbatasan bukanlah segalanya. Komitmen itulah yang telah dibuktikan dengan tindakan seorang guru, seperti Ahsinun Nikmah yang telah banyak menyumbangkan prestasi di sekolah itu. (cs)

Surabaya – LAZISMU. Gizi yang
seimbang bagi tubuh manusia mutlak diperlukan. Terutama untuk anak-anak yang
sedang tumbuh kembang. Dalam prinsip empat pilar gizi seimbang, masalah gizi
penting mendapat perhatian untuk aktivitas fisik dan perilaku hidup yang sehat.
Faktanya, masih ada anak Indonesia yang belum memeroleh gizi seimbang. Di panti
asuhan misalnya, memerhatikan gizi seimbang bagi anak-anak asuh memerlukan
perhatian yang cukup.
Karena
itu, PT Japfa Comfeed Indonesia yang bekerjasama dengan Lazismu Jawa Timur
(Jatim) mengadakan program peningkatan gizi dengan turut berpartisipasi dalam memfasilitasi
protein hewani bagi anak yatim di panti asuhan dan santri di Pondok Pesantren
dengan memberikan bantuan telur segar.
Japfa
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produk pangan berprotein yang
impian besarnya dapat terjangkau di Indonesia. Dengan prinsip kerjasama yang
kuat sebagai nilai-nilai korporatnya, Japfa bekerja sama dan saling membantu
satu sama lain tanpa diminta.
Dalam
program CSR-nya, sebanyak 65.000 butir telur segar dikirim dari Japfa kepada
Lazismu Jatim. Penyerahan bantuan telur dari perusahaan pakan ternak tersebut
dilaksanakan di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Kertomenanggal
Surabaya, Senin malam (16/09/19).

Ketua
Lazismu wilayah Jatim, Zainul Muslimin, mengatakan, telur-telur segar yang
diterima hari ini beratnya 4,1 ton, dikirim menggunakan dua unit armada truk. Zainul
menambahkan, ini adalah kiprah Japfa dalam Gerakan Makan 100 juta Telur yang
merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan itu.
Lazismu
Jatim mendapat kepercayaan ini untuk menyalurkan telur-telur itu. Begitu tiba
telur-telur tersebut kemudian didistribusikan kepada puluhan Panti Asuhan dan
Pondok Pesantren Muhammadiyah di berbagai daerah di Jatim, antara lain
Lamongan, Malang, Surabaya, Jombang, Gresik, Sidoarjo dan kota-kota lainnya.
Zainul
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada PT Japfa
Comfeed Indonesia atas bantuan tersebut. Program ini sebagai wujud meningkatkan
gizi anak Panti Asuhan dan santri Pondok Pesantren. Lazismu sendiri senantiasa
terbuka dan siap sedia menjadi mitra terpercaya bagi siapa pun dalam berbagai
aksi bersama untuk sesame agar dapat menebar kemanfaatan dan kebaikan (adt)

Kalsel -
LAZISMU.
Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Alalak Selatan, Kecamatan Banjarmasin
Utara, Kota Banjarmasin mengakibatkan 64 rumah hangus terbakar dan 80 KK atau
231 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Muhammadiyah
Kalimantan Selatan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana atau Muhammadiyah
Disaster Management Center (MDMC) Kalimantan Selatan, segera bergerak melakukan
tanggap darurat untuk menentukan jenis bantuan yang akan diberikan.
Sementara
itu penggalangan dana dilakukan oleh relawan Muhammadiyah dan disalurkan
melalui Lazismu Kota Banjarmasin dengan dibantu oleh Kantor Layanan Lazismu Al-
Ummah. Mengusung konsep OMOR atau One Muhammadiyah One Response, MDMC
Kalimantan Selatan dengan didukung oleh berbagai elemen seperti Pimpinan
Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Pimpinan Wilayah Nasyiatul
Aisyiyah Kalimantan Selatan, Kwarwil Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kalimantan
Selatan, dan Korp Serba Guna Tapak Suci Wilayah Kalimantan Selatan.
Di
samping itu, bantuan relawan juga dating dari Dewan Pimpinan Daerah Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota
Banjarmasin, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Banjarmasin, Pimpinan
Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Banjarmasin, Pimpinan Daerah Ikatan
Pelajar Muhammadiyah Kota Banjarmasin, Lazismu Kota Banjarmasin, Kantor Layanan
Lazismu Al Ummah, Forum Komunikasi Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Kota
Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, serta Rumah Sakit Islam
Banjarmasin melakukan kegiatan layanan kesehatan dan psikososial dengan membuka
Pos Layanan Kesehatan serta Pos Pelayanan Psikososial di lokasi terdampak
kebakaran sejak tanggal 15 September 2019.
Meldy
Muzada Elfa selaku Wakil Ketua MDMC Kalimantan Selatan menyampaikan rasa duka
cita yang mendalam terkait musibah kebakaran di Kelurahan Alalak Selatan,
Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin ini.
Hal
inilah yang mendasari pihaknya sebagai sesama muslim merasa terpanggil untuk
memberikan bantuan.
"Bantuan
yang kami berikan pun kepada korban musibah kebakaran di sini tidak hanya
berupa barang, tetapi juga bantuan sesuai dengan yang diperlukan oleh warga
korban kebakaran disini. Terpenting adalah dukungan dalam bentuk bantuan atau
pisikomatif kepada psikososial terhadap korban kebakaran khususnya anak-anak
agar tak trauma," jelasnya.
Sampai
berita ini diturunkan, sebanyak 25 orang warga terdampak musibah kebakaran
antusias menerima layanan kesehatan serta psikososial pada hari pertama
dibukanya Pos Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh relawan kesehatan
Muhammadiyah dari Rumah Sakit Islam Banjarmasin bekerjasama dengan Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Universitas
Lambung Mangkurat yang terdiri dari 2 orang dokter, 2 orang perawat, 1 tenaga
rekam medis, dan 4 orang tenaga psikososial.
"Jumlah
relawan yang kami terjunkan di musibah kebakaran ini sebanyak 50 orang. Dan,
posko ini tidak hanya untuk tiga hari saja, tapi tidak menutup kemungkinan jika
ada lagi bantuan dari warga Muhammadiyah maka bisa saja sampai satu
minggu," terang Meldy melalui rilisnya yang diterima tim media Lazismu
(15/9/2019).
Meldy
juga berharap dengan adanya bantuan ini dapat memberikan dorongan moril kepada
warga. "Kami juga nantinya akan mempersiapkan ustadz guna memberikan
pendampingan spiritual kepada korban kebakaran," tambahnya.
Tak
hanya menggelar Pos Pelayanan Kesehatan, MDMC Kalimantan Selatan juga
menyalurkan bantuan logistik berupa sembako sebanyak 85 paket yang terdiri dari
mie goreng instan, beras, pasta gigi, sabun mandi, gula, dan minyak goreng.
Bantuan
logistik ini dihimpun dari warga Muhammadiyah dan juga dari Forum Komunikasi
Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Kota Banjarmasin. Kebutuhan mendesak warga
berdasarkan kaji cepat dari relawan Muhammadiyah Kalimantan Selatan adalah
berupa tenda/hunian keluarga, pelayanan kesehatan, makanan siap saji, makanan
balita dan anak-anak, perlengkapan sekolah, pembalut wanita, tandon air bersih,
fasilitas MCK, dan kompor.
Dalam
beberapa hari ke depan MDMC Kalimantan akan terus menggelar Pos Pelayanan
Kesehatan dan Pos Pelayanan Psikososial, serta mendistribusikan bantuan makanan
cepat saji. Penggalangan bantuan baik berupa uang maupun dalam bentuk barang
masih terus dilakukan. Bantuan uang dapat disalurkan melalui Lazismu Kota
Banjarmasin rekening Bank Syariah Mega 1000014800 atau BNI Syariah 30080 30093
atas nama Lazismu Banjarmasin (menyertakan kode unik "100", misal Rp.
1.000.100,-), sementara bantuan berupa barang dapat disalurkan ke Kantor
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, JL. S Parman, Komplek Rumah
Sakit Islam Banjarmasin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Info
selanjutnya dapat enghubingi Ketua MDMC Kalimantan Selatan
Ginanjar
Sutrisno S.Pd dan Nara hubung Ketua Poskorwil Penanganan Darurat Bencana M.
Ridho Muzada Elfa (0853 451 004 67)

Musim kemarau yang tak kunjung berakhir makin memperparah keadaan di beberapa kecamatan di kabupaten Bojonegoro, pasalnya sudah beberapa bulan terakhir bencana kekeringan telah melanda dibeberapa kecamatan di Bojonegoro yang tak kunjung usai. Hal ini Tentu saja menyulitkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Air dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik untuk mandi, mencuci, masak dll.
Melihat banyaknya kecamatan yang mengalami kekeringan, maka Lazismu Bojonegoro pun turut serta membantu warga dalam menghadapi bencana kekeringan ini, Lazismu berencana menyalurkan 120.000 Liter air untuk mengatasi bencana kekeringan ini selama 1 minggu kedepan di 6 kecamatan yang terletak di Bojonegoro dengan bekerja sama dengan AMCF.
Kegiatan pun dimulai hari ini, Senin,16 September 2019 Lazismu menyalurkan 20.000 Liter air di kecamatan Tambak rejo, tepatnya di desa Gamongan. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 16.00. Warga pun terlihat sangat terbantu atas kegiatan penyaluran air bersih ini. seperti yang di ungkapkan oleh bapak jiran bahwa "Kekeringan tahun ini yang paling parah mas di bandingkan tahun-tahun sebelumnya", Rochmad selaku Kaur Kesra desa Gamongan juga mengungkapkan ketika tidak ada yang memberikan bantuan air di desa ini, warga banyak yang mencari di desa-desa tetangga yang jaraknya cukup jauh "Kami juga berharap agar desa kami dapat bantuan truk tangki agar setiap kekeringan kami mampu mencarikan sumber air dan mempermudah kami untuk menyalurkanya ke masyarakat" tambah beliau.
Mari turut serta membantu saudara kita yang terkena bencana kekeringan di kabupaten Bojonegoro dengan cara Transfer ke No. rekening Bank Syariah Mandiri 7098456893 A.n Lazismuh Bojonegoro

