Berita

Ikuti kabar terbaru dari Lazismu. Lihat laporan penyaluran, kisah inspiratif penerima manfaat, dan dampak nyata dari ZIS Anda

Lazismu – MDMC Jatim Kirim 4 Dokter dan 12 Relawan Tanggap Darurat Banjir ke Jabodetabek

Surabaya – LAZISMU. Banjir besar yang terjadi pada kawasan Jabodetabek, di awal tahun 2020  menimbulkan banyak kerugian baik materil dan non materil. Korban jiwa diperkirakan yang meninggal di hari kedua mencapai 50 orang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengabarkan potensi terjadinya hujan masih akan berlangsung
dengan intensitas yang bervariasi
.

Merespons bencana banjir itu, Muhammadiyah mengerahkan relawan untuk masa tanggap darurat membantu para korban sesuai kebutuhan di lapangan. Pos induk tanggap darurat berada di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat yang dikoordinasikan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia.

Di Jawa Timur, MDMC sendiri, menurut M. Rofii selaku Ketua MDMC Jawa Timur, menindaklanjuti instruksi gugus tugas OMOR (One Muhammadiyah One Response). Karena itu, MDMC Jawa Timur yang didukung penuh Lazismu memberangkatkan tim relawan bantuan ke Ibu Kota Jakarta pada Sabtu, 4 Janauri 2020.

Menurut Lazismu Jawa Timur, tim yang diberangkatkan terdiri dari 4 orang dokter, 10 orang Relawan SAR (Search and Rescue) dan 2 manajemen Posko beserta beberapa unit mobil SAR dan perlengkapannya.

Tim relawan tersebut akan bergabung dengan entitas MDMC-OMOR dari berbagai wilayah dan daerah serta akan ditugaskan di beberapa titik terparah yang terendam banjir di Jabodetabek. Tim juga akan membawa serta berbagai logistik bantuan seperti ransum kemanusiaan, sembako, obat-obatan, selimut, alat kebersihan dan alat kesehatan.

Mereka
akan bertugas
kurang lebih selama satu
minggu
. Jika
situasi masih memungkinkan untuk berada di lapangan seuai kebutuhan maka masa
tugas akan diperpanjang dan dilakukan penambahan personil dari Jawa
Timur
secara bergantian. (adt)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Tim Relawan Muhammadiyah Prioritaskan Layanan Kesehatan Penyintas Banjir di Bekasi

Bekasi
– LAZISMU
. Memasuki hari ke empat
setelah
banjir di Jabodetabek jelang pergantian tahun, tim kesehatan Muhammadiyah melakukan penanganan di wilayah terdampak di antaranya Pasar
Baru, Puri Nusaphala, Villa Nusa Indah, Pondok Gede Permai dan Pesona Mahkota
yang berada di kawasan Bekasi.

Pada Jum’at kemarin, Muhammadiyah menerjunkan 7 orang tim kesehatan untuk lakukan survei lokasi untuk melengkapi data di wilayah terdampak. Adapun hasil kajian tim kesehatan Muhammadiyah setelah survei bahwa masih banyak lokasi terdampak yang belum mendapatkan pelayanan secara optimal.

Di hari berikutnya, Sabtu, 4 Januari 2020, tim kesehatan Muhammadiyah telah memberikan pelayanan kesehatan di Pondok Gede Permai dengan jumlah penyintas 49 orang yang dilayani dan di daerah Duren Jaya sebanyak 35 orang dilayani. Dua wilayah tersebut mengindikasikan tren penyakit berupa demam, vulnus, hipertensi dan gangguan pada kulit.

Dokter dari RSIJ Pondok Kopi, Syilvianti selaku tim kesehatan Muhammadiyah di lokasi banjir mengatakan beberapa fakta di lokasi. “Dari kasus - kasus yang kita temui di dua tempat variasi tren kasus yang banyak diketahui antara lain kasus luka - luka (luka lecet, tusuk, robek) tampak saat bersih - bersih warga banyak tidak pakai alat pengaman” ungkapnya.

Selama surveitim kesehatan Muhammadiyah terkendala oleh akses jalan yang tertutupi oleh lumpur dan puing - puing pasca banjir. Selain itu, tim juga kesulitan untuk menghubungi koordinator lapangan di wilayah terdampak sehingga menghambat proses melakukan pelayanan kesehatan.

Dilaporkan dari beberapa wilayah terisolir, tim relawan Muhammadiyah telah mendirikan pos kesehatan di antaranya di Puri Nusaphala, Pondok Gede Permai dan Vila Nusa Indah. Beberapa warga di perumahan Mahkota juga sudah memulai kembali kegiatannya. Namun untuk pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh warga belum terpenuhi dengan baik, bahkan jumlah anak terjangkit diare juga terus bertambah. Selain itu bantuan logistik bagi penyintas juga belum terpenuhi secara optimal.

Dokter Syilvianti menyatakan,kondisi rumah warga saat ini terendam oleh lumpur dan puing - puing bekas banjir “warga bersatu padu membersihkan rumah masing - masing, memulihkan tempat - tempat umum untuk tempat sementara penerimaan bantuan logistik,katanya.

Untuk saat ini tim kesehatan Muhammadiyah sedang mengupayakan pendirian pos pelayanan kesehatan dan melakukan serah terima bantuan logistik kepada petugas pendistribusian di tiap pos pelayanan. Adapun kebutuhan mendesak bagi penyintas saat ini adalah perlengkapan bayi seperti popok bayi dan pemberian makan bayi juga dukungan kepada ibu menyusui, pakaian dalam bagi wanita, alat kebersihan, karpet, terpal, sepatu boot, persediaan cairan infus dan obat - obatan, serta selang untuk membersihkan lumpur. (sapari/azza)

Fotografer : Tim media MDMC

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Andalkan Transportasi Berkuda, Relawan MDMC Antar Bantuan ke Kawasan Terisolir

Bogor –
LAZISMU
.
Pos
pelayanan
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia di Kampung Parigi, Desa
Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
, Rabu kemarin mengandalkan kuda
sebagai alternatif transportasi
mengangkut
logistik ke
kawasan terisolir pasca banjir dan longsor beberapa waktu lalu (7/1/2020). S
eorang kader Tapak Suci asli Bogor yang bermukim di Serang, Fajar Suryani, memeroleh tiga ekor kuda untuk aksi tanggap
darurat ini
.

Dengan berkuda relawan MDMC Pos Layanan Parigi mengangkut logistik berupa obat-obatan, hygiene kit dan sembako. Jarak tempuh dari Pos Layanan Parigi ke kawasan terisolir itu dengan berkuda kurang lebih 15 km. Desa Cisarua sebagai lokasi tujuan sejak awal terjadi longsor menjadi desa terjauh yang sulit diakses dengan kendaraan.

Sepanjang perjalanan kuda tersebut mendapat sambutan yang antusias dari warga yang selama ini terisolasi oleh longsor. Fajar Suryani sebagai pemilik kuda ikut langsung mendistribusikan logistik sampai Kampung Pojok.

Sepanjang perjalanan dengan berkuda, tantangan medan yang berat dan ekstrim menjadi cerita tersendiri. Jalur yang dilalui adalah jalur alternatif yang sebenarnya jalan kampung berupa gang-gang sempit, pematang sawah dan lereng bukit terjal, untuk menghindari jalur jalan utama yang longsor dari Balai Desa Harkat Jaya menuju desa-desa yang lebih jauh letaknya.

Ketua MDMC Kabupaten Bogor, Nana Muljana mengatakan, ide penggunaan kuda sebagai alat angkut logistik
ke desa-desa terisolir di Kecamatan Sukajaya
berangkat dari kondisi medan yang cukup ekstrim. 

“Melihat kondisi di lapangan dengan medan yang sangat terjal salah satu kader Muhammadiyah alumni Muallimin Muhammadiyah Leuwiliang, Fajar Suryani bersedia membantu mengangkut logistik menggunakan kuda,” katanya.

Selanjutnya Nana menyampaikan selain sebagai alat angkut ternyata di lapangan, kehadiran kuda menjadi hiburan tersendiri bagi warga kampung-kampung yang menjadi jalur perjalanan kuda karena belum pernah ada kuda masuk ke daerah mereka.  “Alhamdulillah, kehadiran kuda sebagai alat angkut logistik ini mendapat respon positif dari warga,” pungkasnya.

 
Bersamaan dengan penyaluran bantuan logistik, relawan MDMC Pos Layanan Parigi juga menerjunkan tenaga kesehatan dari RSIJ Sukapura sejumlah 4 personil untuk menjalankan pelayanan medis di Pos Pelayanan Kesehatan (posyankes) MDMC di Kampung Pojok Tengah, Desa Cisarua, Sukajaya.

Tim medis ini, tim medis ketiga setelah hari sebelumnya dikirimkan tim medis dari Klinik PKU Muhammadiyah Leuwiliang sebagai tim perintis posyan dan tim medis RSIJ Pondok Kopi, sebagai tim medis utama. Tim medis dari Klinik PKU Muhammadiyah Leuwiliang hanya menjalankan tugas merintis pendirian pos, kemudian pada sore harinya kembali ke Leuwiliang.

Sedangkan tim medis RSIJ Pondok Kopi akan menjalankan tugas hingga 5 hari mendatang bersama tim medis RSIJSukapura. Sehingga Posyankes MDMC di Kampung Pojok ini akan dijalankan oleh dua tim untuk melakukan pelayanan tetap dan keliling di Desa Cisarua. Mengingat Desa Cisarua sebagai desa terdampak paling ujung dan terisolir di dalamnya ada 10 kampung dengan wilayah yang luas.

Sumber:
(Sapari-MDMC)

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Pelatihan Amil Lazismu Kabupaten Tasikmalaya 2020

SINGAPARNA–Indonesia, dengan populasi penduduk beragama Islam sangat besar, menyimpan potensi zakat, infak dan shadaqah (ZIS) yang sangat besar. Potensi akan tanpa arti jika tak ada yang mampu menggalinya.

Atas dasar itu, antara lain, Lembaga Zakat, Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Kab. Tasikmalaya menggelar pelatihan pengelola ZIS. Acara ini terselenggara di Aula SMA Muhammadiyah Singaparna, Sabtu-Ahad (4-5 Januari 2019).

Sekitar 50 orang warga Muhammadiyah se-Kab. Tasikmalaya, yang terdiri atas perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan amal usaha Muuammadiyah (AUM), mengikuti kegiatan dengan tema “Membangun Profesionalitas Amil Berkemajuan”.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Kh. Acep Thohir Fuad, Ketua Baznas Kabupaten Tasikmalaya.

“Sejauh yang kami ketahui, untuk wilayah Priangan Timur, belum pernah ada Muhammadiyah yang mengadakan acara pelatihan semacam ini. Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan, karena ternyata Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya mampu melakukannya,” ujar Dedi Efendi, ketua panitia pelaksana kegiatan.

Di lain pihak, Ketua LazisMu Jawa Barat Zaini Abdul Malik; menginformasikan bahwa potensi zakat Indonesia yang terserap masih sangat kecil. Hal tersebut dikarenakan, sekurang-kurangnya, oleh dua hal.

“Pertama, rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar zakat, terutama zakat mal, bukan zakat fitrah. Kedua, karena faktor pengelolaan zakat itu sendiri yang jauh dari profesional,” papar Zaini.

Dengan demikian, terang Zaini lebih lanjut, adalah tugas amil memberi penyuluhan hingga menyadarkan masyarakat akan kewajiban membayar zakat. Selanjutnya, menunjukkan bahwa amil mengelola zakat dengan benar dan profesional.

Profesionalitas pengelolaan zakat menjadi penting, supaya para muzakki tidak kehilangan kepercayaan. Jika tidak ada kepercayaan, muzakki malah akan mengelola zakatnya sendiri, sehingga tidak berdampak pada pembenahan tatanan sosial.

“Tapi perlu dipahami juga, bahwa profesionalitas itu bukan berarti besar-kecilnya upah; melainkan kesesuaian dengan pengetahuan dan ketentuan yang semestinya,” tambah Zaini.

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Lazismu Sudan Galang Dana Peduli Banjir Jabodetabek dan Sekitarnya

Sudan – LAZISMU. Mengikuti perkembangan musibah banjir dan longsor yang terjadi di Indonesia, terutama di Jabodetabek, Bogor, dan Banten, Alhamdulillah, Lazismu Sudan, melakukan aksi galang dana pada 6 - 7 Januari 2020. Aksi galang dana melibatkan para pengurus dan relawan Lazismu Sudan yang dilakukan di asrama-asrama mahasiswa Universitas Internasional Afrika Sudan.

Kegiatan ini mendapat respons positif, kata Rif'an Ali Hafidz selaku Sekretaris Lazismu Sudan saat menghubungi tim media Lazismu secara online (8/1/2020). Dukungan juga hadir dari para mahasiswa baik Indonesia maupun mahasiswa dari negara-negara lain.

Lazismu Sudan bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia yang dalam penyalurannya dana bantuan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak musibah.

Program "Peduli Sesama" Lazismu Sudan ini, kata Hafidz merupakan salah satu respons dan wujud kepedulian sosial Lazismu Sudan atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir di Indonesia.

 
“Kami segenap pengurus Lazismu Sudan mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur yang telah berdonasi melalui Lazismu di sini,” jelasnya.

Lazismu Sudan sendiri saat ini telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial di Sudan, baik kepada teman-teman Indonesia di Sudan maupun warga selain Indonesia di Sudan. Hampir semua kegiatan Lazismu disosialisasikan ke luar lewat media instagram agar kawan-kawan di Indonesia maupun teman-teman Indonesia di Sudan dapat mengetahuinya.

Hafidz
menambahkan, untuk sementara penggalangan dananya masih akan berlanjut.
Kawan-kawan Lazismu Sudan masih sangat bersemangat untuk bergerilya lagi
mengajak mahasiswa lain di Universitas Afrika Sudan untuk berbagi kepedulian
pada korban banjir di tanah air. Sesuai rencana pada malam Kamis kemarin
merujuk waktu Sudan, dan akan diumumkan berapa dana yang terkumpul, segera kami
informasikan, pungkas Hafidz. (na)

 

 

 

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025

Titik Evakuasi Diperluas, Bogor dan Banten Target Tanggap Darurat Berikutnya

Jakarta – LAZISMU. Hari ini adalah hari ke -10, penanganan pasca-banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat. Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia mengabarkan perkembangan terkini. Dari proses tanggap darurat Jabodetabek, relawan Muhammadiyah menggeser titik fokus penanggulangan dan evakuasi ke wilayah Bogor dan Banten.

Informasi ini sebetulnya sudah disampaikan Ketua MDMC, Budi Setiawan pada 6 Januari 2020. Mengapa perlu digeser, menurutnya, semua sudah turun di lapangan. Khusus untuk Jakarta hampir semua pengungsi sudah kembali, karena tidak ada kerusakan yang masif. Tahap ini relawan hanya melakukan upaya kebersihan, juga pelayanan kesehatan,” ungkapnya seperti dilansir dalam laman resmi Muhammadiyah (8/1/2020).

Budi menilai, pengalihan konsentrasi, terutama karena beberapa wilayah di Bogor dan Banten, masih belum sepenuhnya aman dan pulih dari potensi bencana susulan.

“Di Bogor, Kecamatan Sukajaya, dan Lebak Banten kami masih was-was. Tadi malam dan tadi pagi ada longsor lagi di Kecamatan Ciputih, katanya Rabu kemarin. Pengungsi harus segera dievakuasi karena waktu saya meninjau lokasi, terlihat ada tanah (bukit) yang merekah dan pada sore hari rekahannya bertambah. Jadi ini di lapangan masih kita back up,” pungkasnya.

 
Rilis Kebutuhan Mendesak Warga Terdampak

Selain kendala di lapangan seperti medan yang sulit diakses, para pengungsi membutuhkan bantuan yang sifatnya mendesak. Budi menambahkan, di samping logistik, kebutuhan mendesak yang segara disalurkan adalah obat-obatan, warga juga membutuhkan tenda dan selimut untuk menghadapi cuaca dingin.

“Di sukajaya banyak warga yang minta pendampingan. Kemarin mereka minta pengadaan tenda, dan kami minta BNPB untuk melaksanakan. Karena mereka bingung mau mengungsi di mana, sebab balai desa sudah penuh semuanya,” terangnya.

Menurutnya, logistik yang terdiri dari makanan dan obat-obatan sebetulnya mencukupi, tapi karena akses jalan menuju lokasi bencana yang rusak parah sepanjang lebih dari 15 km dan tidak dapat diakses kecuali dengan jalan kaki membuat proses evakuasi berjalan penuh hambatan.

Dengan kondisi itu, MDMC fokus memerioritaskan mengirim secepatnya pendampingan kesehatan dan sosial, pembangunan sekolah darurat dan penyediaan air bersih di lokasi bencana. Kegiatan lainnnya juga melakukan penyambungan pipa air sepanjang 300 meter dengan rincian 100 batang pipa berdiameter 2,50 inch karena air kebutuhan mutlak di Sukajaya,” bebernya.

Sementara itu untuk penanggulangan dan evakuasi bencana di Lebak, Banten Budi selain melakukan proses penanggulangan kebencanaan yang sama juga mencarikan solusi agar para korban juga mendapatkan hak-haknya yang masih menggantung di pemerintah.

“Di
Lebak masih ada persoalan pengungsi yang rumahnya habis. Mereka masih punya
uang di pemerintah, karena lahannya dipakai untuk Waduk Jaya dan ganti rugi
uangnya belum selesai. Kita akan cari cara agar mereka segera mendapatkan
hak-haknya,” tutup Budi. (afandi)

 

SELENGKAPNYA
5 Mei 2025
LAZISMU adalah lembaga zakat nasional dengan SK Menag No. 90 Tahun 2022, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Lazismu tidak menerima segala bentuk dana yang bersumber dari kejahatan. UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Alamat

Jl. Menteng Raya No.62, RT.3/RW.9, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Jl. Jambrut No.5, Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430
info@lazismu.org
0213150400
0856-1626-222
Copyright © 2025 LAZISMU bagian dari Persekutuan dan Perkumpulan PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
cross